Quantcast
Channel: BabyPhoenix's Fanfiction
Viewing all 37 articles
Browse latest View live

Into Your World (Part:6)

$
0
0

Tittle : Into Your World  (Part:6)

Author: sung_hyun^^& sharah jang

Cast :
=> Im youra(OC/YOU)
=>Jang Narie(OC)
=>ALL MEMBER EXO

Genre: fantasy,supernatural(?),school life,friendship,romance,comedy,(?)

Rating: T

Disclaimer: cerita nya asli dari otak author EXO nya punya sm,,Tuhan dan orangtua nya masing-masing,,,

WARNING : gaje,,, alur berantakan,typo dimana-mana!!!
note: ff ini terinspirasi dari mv MAMA..^^

=HAPPY READING=

=AUTHOR.P.O.V=
“hai im youra??” sapa kris dengan senyum sinis nya, para exo tersenyum mengerikan saat itu, berbeda  dengan mereka yang biasa nya ramah , youra yang melihat hal tersebut tidak bisa berkata-kata lagi badanya semakin lemas dan lemas
“ka…ka..lian..si….”
*brruuuk* youra pingsan karna tao memukul leher nya sehingga urat saraf yng ada di sana lemas(?) dan youra pun pingsan
kris mengangkat youra dan membaringkan nya di meja, naga itu menatap para member dengan mata nya yang mengerikan
“kalian semua benar benar BODOH…!!!, bagaimana bisa dia menemukan tempat ini..!!,  JAWAB!!! SIAPA YANG DATANG PALING TERAKHIR KE TEMPAT INI HAA…!! JAWAB!!!” bentak kris dengan nada tinggi, sangat jarang kris membentak para exo ini dengan nada yang sangat menakutkan, para exo punhanya bisa menundukkan kepala mereka
“BICARAA!!!”
“a… aku mianhae, aku tidak tau..”
*bbrrruuukkkkk*
belum selesai luhan menjelas kan, kris yang sudah terlanjur emosi langsung mencekik leher luhan dan mendorong nya ke tembok, bahkan tembok itu retak
“pa..PABOO…!! kau hampir mengacaukan semuanya ,,!! Kau tau itu!!”
“akh…” ringis luhan sambil mencoba melepaskan cengkikan kris, tapi sang naga sangat kuat, kris yang marah memang tidak bisa mengendalikan emosi nya, karna tidak ingin luhan mati (?)
xiumin pun melepaskan tangan kris dengan cepat dan kasar, lalu membekukan pergelangan tangan namja itu hingga menempel ke dinding
“yaa! Apa yang kau lakukan!!” teriak kris yang mulai mengeluarkan taring nya.. mata nya sudah mulai berubah..seperti mata naga..
“aku yang harus nya bertanya!!! Apa yang kau lakukan ..??!! berbuat seperti itu.!!, apa kau sadar siapa yang kau cekik tadi..??!! dia saudara mu!!!” teriak xiumin penuh emosi
hening sejenak……
kris yang mendengar kata-kata xiumin tadi hanya diam sambil menundukan kepala nya, mata naga nya sudah hilang juga taring nya..
“mian…” lirih xiumin samabil melelehkan es yang ada di pergelangan kris,
kris berjalan ke arah luhan dan merangkul namja itu
“mian..”
“aniya.. aku yang salah aku benar benar tidak menyadari nya tadi…”
kris hanya tersnyum sambil mengelus kepala luhan
“hyyee,,, baru pertama ini aku melihat xiumin hyung sangat hebat..” teriak sehun riang, susanan yang tadi sangat tegang berubah seperti bisa dan lebih santai
“baiklah.. apa yang kita lakukan kepada yeoja ini..??”tanya luhan sambil mendekati youra
“kita yadongi~” usul gila chanyeol yang sukses membuat para exo memukul kepala nya—‘
*plleettaaakk*
“aaw… ssh sakit…” ringis chanyeol sambil memegangi kepala nya yang mungkin bengkak
“Dasar gila!!! Nanti dia mati~-_-, aku akan menghentikan waktu, lalu kita pindah kan youra ke  UKS ,, lalu kita putar fakta nya..” jelas tao
“ding dong itu benar, ayo lakukan,..” ucap chanyeol
“sekarang jam 12:00, aku akan menghentikan waktu sekarang…”
*tik…tik..tik..klik…* tao menjentikan jari nya dan waktu saat itu berhenti, semua nya berhenti bahkan air yang menetespun berhenti..dunia pun berhenti berputar*kiamat donk-,-*, tidak ada yang bergerak di sana kecuali para exo
“baiklah gajja..” lalu luhan menggendong youra menuju UKS, dan saat bebepara langkah namja itu berhenti
“kris.. aku tidak mungkin pergi sendiri kan..??”
“lalu..??”
“ruang UKS jauh dari tempat ini..”
“kau benar.. bagaimana kalau kai saja yang mengantar youra bersama mu…” usul suho sambil menunjuk kai
“benar, kai kau kan bisa menggunakan kekuatan teleport mu..??”
“baiklah…”
lalu luhan dan kai berjalan ke luar markas, untuk membawa youra, ke ruang UKS
“luhan hyung pegang pundak ku…”
perintah kai kepada luhan, yang menggendong youra di punggung nya, luhan pun memegang pundak kai lalu
*wwuuusshhh…~*
menghilang…….

***

-Ruang UKS-
setibanya di ruang UKS, luhan langsung membaringkan youra yang masih pingsan di ranjang UKS itu,
“hyung ayo kita pergi sebelum youra terbangun dan menyadari kalau kita ada di sini..” ucap kai sambil memukul pelan pundak luhan
“ah ne..”
luhan dan kai berjalan keluar ruang UKS dan pergi meningglkan youra sendiri,
saat berjalan di kolidor merka melihat tao berjalan menuju mereka berdua
“bagimana sudah..??” tanya tao memastikan, luhan dan kai hanya mengangguk, lalu tao mejentikan jari nya lagi dan semua nya bergerak seperti semula.
“baiklah saat nya memutar fakta… telfon baekhyun hyung..”
“baiklah..” luhan merogoh saku nya dan mencari nomor baekhyun di ponsel nya lalu menekan tombol hijau untuk memanggil

***

Baekhyun yang sedang berjalan jalan di taman.. merasakan ponsel nya berbunyi, dan dengan cepat dia mengambil ponsel nya dari dalam saku, lalu menggangkat panggilan masuk tersebut
“hmm..??”
baekhyun saat nya bersandiwara,,,”
“ok…”
bergegas dia memasukan ponsel nya ke saku lalu berlari mencari seseorang, kalian pasti tau siapa orang yang di maksud… ya narie, dia terus mencari-cari yeoja itu dan sampai lah di bawah pohon dia melihat narie duduk di situ sendirian sambil membaca buku
“narieee…!!” teriak baekhyun dari kejauhan,,
“ baekhyun..?? ada apa..??” jawab narie yang saat itu terpaksa menghentikan aktivitas membaca nya,
“youra..!?”
“ada apa dengan youra..??”
“youra dia pingsan di gudang belakang,…!!”
“sekarang dimana dia..??” ucap narie yang sudah telampau panik
“di ruang UKS~”
narie pun berlari ke ruang  UKS, baekhyun yang berdiri di situ hanya bisa tersenyum dengan  penuh kemenangan,
“ternyata acting ku bagus juga..”
puji nya pada diri nya sendiri , dan kali ini dia benar-benar merasa berbakat jadi aktor*okfine*

***

=YOURA.P.O.V=

Aku merasakan ada seseorang yang menepuk lengan ku pelan
“youra..”
perlahan aku membuka mata ku , kepala ku masih sedikit pusing, dan aku meraskan nyeri di bagian leher belakang ku. Ketika itu aku mendapati narie yang berdiri di samping ku, raut wajah nya terlihat cemas.
“youra syukurlah kau sudah sadar, apa kau baik-baik saja..??”
tanya narie seraya menyodorkan segelas air pada ku, aku mengangkat sedikit badan ku mencoba untuk duduk, dan aku pun mengambil segelas air yang narie berikan padaku lalu mneguk air itu perlahan.
“youra..? neon goenchanyo..??” tanya narie sambil memegang kedua tangan ku
“ne nan goenchana..” jawaban ku padahal aku masih ke bingungan, kenapa aku bisa ada di sini
“youra  kenapa kau bisa pingsan..”
“mwo..? pingsan.?”
“ne kau pingsan di gudang belakang sekolah,..”
“gudang? Di belakang sekolah..??”
“mmm betul..” ucap narie sambil menganggukan kepala nya
aku terdiam sejenak, mencoba memutar kembali memori ku, seingat ku saat jam istirahat aku pergi ke toilet. Setelah itu aku melihat luhan, dan aku mengikuti dia masuk kedalam gudang, lalu hmm… luhan menghilang dan….
“ah dinding narie .. benar dinding gudang itu bisa bergerak, dan apa kau tau apa yang ku temukan di dalam nya..”
narie hanya menggeleng mendengar perkataan ku
“aku menemukan mereka…”
“mereka siapa..?”
“mereka, kris, sehun,kai, suho,xiumin,chen,lay,D.O,luhan,baekhyun,chanyeol dan tao, mereka ada di dalam nya ”
“kau bercanda im youra mana mungkin..!”
“narie aku tidak mungkin berbohong pada mu…”
“aku tidak bilang kau berbohong… aku hanya bilang itu tidak mungkin.. mana ada dinding yang bisa bergerak, makan nya jangan terlalu banyak nonton film fantasy”
“narie kenapa kau tidak percaya pada ku..??”
“bukan be…”
“aku yakin mereka itu pasti monster ya mereka monster bukan manusia..”
“mwo..? hahahaha mana ada monster yang berwajah tampan seperti mereka..”
“aku harus mencari mereka..” ucap ku seraya turun dari ranjang, tampa pikir panjang aku berlari keluar dari UKS
“youra kau mau kemana..??”
teriak narie pada ku tapi aku menghiraku kan nya aku terus berlari dan berlari, aku merasakan telapak kaki ku dingin, ternyata aku lupa mengenakan sepatu,
mata ku terus mencari keberadaan mereka di setiap sudut sekolah ini.. ah mungkin mereka ada di kantin

***

Kulangkah kan kaki ku di ruangan kantin ini,dan mata ku tertuju pada sebuah meja yang terletak di tengah, ternyata dugaan ku benar, bahwa mereka sedang berada di kantin, dengan langkah besar aku berjalan kearah meja mereka
“apa yang kalian lakukan pada ku…??” tanya ku dengan tatapan tajam
“a..apa maskud mu im youra..?? tanya kai dengan wajah bingung yang di buat-buat
“jangan pura-pura tidak tau, aku tau siapa kalian…!!!” ucap ku dengan nada sedikit tinggi
“hahaha apa yang kau katakan kami ini hanya sekelompok sisiwa SMU yang polos youra..” ucap suho sambil tertawa, ok kali ini kalian  bisa tertawa tapi lihat saja nanti, semua orang akan menjauhi kalian krana kalian adalah monster,
“kalian ini MONSTER kan..??”
“mwo..??” jawab mereka bersama-sma
“hahahhahahahahaha…” mereka semua tertawa terbahak-bahak, dan ini membuat ku bingung, apa yang mereka tertawakan memang nya ada yang lucu
*bbrrrrrrrraaaaakkkkkk*
“YAAA!!! Diam kalian!!” teriak ku sambil memukul meja yang mereka tempati, dan sukses membuat mereka semua terdiam
“aku akan membuktikan kalau kalian bukan lah manusia biasa!!!” ucap ku
lalu aku pergi dari tempat itu, ku percepat terus langkah kaki ku, dada ku terasa sesak, jantung ku berdetak cepat, aku sungguh tidak percaya dengan ucapku tadi pada mereka.

***

Aah tempat ini sungguh nyaman, aku menyandarkan punggung ku di sebatang pohon yang terletak di taman belakang sekolah, aku ingin menangis, tapi rasa nya sulit sekali , aku bahkan tidak tau apa yang di rencanakan oleh mereka selanjud nya, ssh kaki ku dingin sekali ini gara-gara mereka aku lupa memakai sepatu
“ini sepatu mu…” ucap seseorang sambil menyodorkan sepatu kepada ku, ku daongkak kan kepala ku untuk melihat orang yang memberi ku sepatu itu, astaga.. lu.. luhan
“kenapa kau meninggalkan sepatu mu..di ruangan UKS..?” luhan meletakan sepatu itu di depan ku dan duduk di samping ku
“kenpa kau ada di sini…??!” tanya ku agak sinis
“seharus nya kau ucapkan terimakasih pada ku, karna aku sudah mengantar sepatu mu”
“gomawo..!!!”
“sedang apa kau di sini, bukankah sekarang jam pelajaran masih berlangsung, kenapa kau berada di luar..?”
“kau sendiri sedang apa di luar heeh..??”
“kalau aku tidak usah di tanya, bolos sudah menjadi kebiasaan ku”
“mwo..??!!” aku pikir luhan ini anak yang baik-baik ternyata dia sama saja, seperti namja lain nya”, batin ku sambil memakai sepatu
“boleh aku menemani mu di sini youra..??”
“ne .. boleh..”
“kau sering duduk di sini..??”
“hmm… tidak juga..?? kalau kau..??”
“ya….bisa dikatakan setiap hari aku duduk di sini..”
“lalu … pelajaran mu bagaimana..??”
“berjalan dengan lancar..” jawab nya dengan wajah santai
“wahh daebak..! kau pasti jenius..”
“gomawo…” ucap luhan sambil tersenyum ke arah ku, omo~ senyuman nya begitu manis, kenapa dada ku tiba-tiba berdebar-debar seperti ini, aku meraskan sengatan aneh di tubuh ku, aliran darah ku terasa berdesir, apa yang ku katakan kenapa tiba-tiba aku memuji nya..?? Im your akau lupa kalau dia adalah monster, benar kata narie mana ada monster setampan luhan..YA!! apa yang kau pikirkan..??
“youra..??” tiba-tiba luhan memanggil ku dengan nada lembut yang sukses membuyarkan lamunan ku
“ada apa luhan..??”
“aku tau kau pasti sedang da masalah atau yang lain nya aku akan menghibur mu….”
“bagaimana cara nya..?”
“dengan sulap..”
“sulap..??”
“ne.. coba kau perhatikan botol minuman di sebelah pohon itu, aku akan mencoba  mengangkat nya tampa menggunakan tangan ku..”
“maksud mu melayang..??”
“tepat sekali, coba kau perhatikan ya,,,”
aku mengikuti perintah luhan, ku perhatikan terus botol minuman itu, ku lihat luhan menjulurkan tangan nya, jari nya bergerak dengan lentik, ku alihkan pandangan ku pada botol minuman tadi, astaga botol itu benar-benar melayang, baru pertama kali aku melihat yang seperti ini waah hebat
“waaaa… luhan kau hebat sekali..!!”
“bagaimana apakah kau merasa terhibur dengan atraksi ku hahaha..”
“aha tentu… itu hebat sekali.. daebak..!!”
“kau mau coba..??”
“mwo..? memang nya bisa..??”
“bisa.. kau hanya butuh konsentrasi saja”
“baiklah…”
“sekarang coba kau tatap dalam-dalam ke botol itu, ingat kau hanya perlu berkonsentrasi sambil membayangkan botol itu melayang..”
“ia..”
aku mencoba menatap botol itu dengan penuh konsentrasi seperti yang dikatakan luhan, namun konsentrasi ku buyar saat aku merasakan ada seseorang yang  menyentuh dan mengangkat tangan sebelah kanan ku
“kau juga harus menggunakan tangan mu agar lebih seimbang” luhan terus membimbing tangan ku, dan terus menopang tangan ku di bawah tangan nya
huuffftt…kenapa aku tidak bisa berkonsentrasi, aku yakin botol nya tidak akan bisa terangkat.. haah apa!!! Mustahil botol nya terangkat
“i.. ini tidak mungkin luhan..!! botol nya melayang…”
“itu mungkin youra…”
“waah aku bisa melakukan nya…!!”

***

-SEHUN.P.O.V-
“seonsaengnim sialan..!!, kenapa harus aku yang membuang sampah ini..??”
tong sampah bau kau tidak seharus nya  dibuang oleh orang setampan aku. Anadai saja aku memiliki kekuatan seperti kai aku  tidak akan susah payah jalan menuruni tangga
“gara-gara kau aku jadi bau..!! sekarang rasakan ini,..!!” racau ku sambil terus memasukan sampah ini ke sebuah tong besar di pinggir taman
“wahh daebak luhan..!! ayo coba lagi..!! ajarkan aku sekali lagi..”
aku mendengar suara seseorang seperti nya aku mengenal suara itu, tapi siapa..? coba aku lihat mungkin di balik pohon,
ya!! Itu kan luhan dan youra ,.? Sedang apa mereka disini.?
aku bisa melihat jelas apa yang sedang mereka lakukan, luhan seperti nya sedang pamer kekuatan pada youra.Namja itu benar-benar tidak tau apa ! kalau exo sekarang sedang menghadapi masalah besar, lihat saja aku kan menghajar mu luhan..! tidak peduli kau adalah hyung ku atau apa lah..! yang jelas kau sudah melanggar peraturan dan  mendekati yeoja yang ku sukai..! aku kan terus mengintai mereka, aku akan menunggu di sini sampai youra pergi..!
30 menit berlalu__
bagus youra sudah pergi! Aku  benar-benar sudah tidak  sabar untuk menghajar mu, aku mulai melangkah kan kaki ku ke tempat luhan berdiri
“luhan..” aku memanggil nya tampa menambhkan embel-embel hyung
“sehun..?” dia membalikan badan nya memperlihatkan wajah nya yang sudah membuatku jengkel dari tadi
*brrrruuukkk!!!!* aku melayangkan  satu pukulan di pipi sebelah kanan nya
“ yaa!! Apa yang kau lakukan..!!” bentak nya pada ku, aku bisa melihat jelas di sudut bibir nya mengalir darah segar
“kau masih berani bertanya!!! Eoh..!!!”
“apa maksud mu..?”
“kenapa kau.! tunjukan kekuatan mu di depan youra, kau tau kan kita tidak boleh melakukan itu..!!”
“aku tidak melakukan apa pun itu…” belum selesai dia berbicara aku sudah memotong kata-kata nya duluan
“cih omong kosong!! Apa itu…!!!?” aku melontar kan kata-kata yang cukup kasar, karena tidak kuat, aku akhir nya memutuskan untuk pergi, kulihat dia tidak bisa berkata apa-apa ketika aku pergi daun-daun kering yang ada di taman ini terbang tak tentu arah.

***

-LUHAN.P.O.V-
“ baiklah.. pelajaran cukup kita akhiri sampai di sini” ucap kim seonsaengnim seraya membereskan buku nya..
haah menurut ku hari ini adalah hari baik dan hari buruk bagi ku, hari baik nya adalah aku berhasil mendekati youra, dan membuat nya tersenyum kembali dan hari buruk nya adalah tadi siang sehun memukulku aku tidak tahu apa alasan dia  memukulku
“luhan..!!” terdengar suara seorang yeoja memanggilku dari belakang, aku membalikan badan ku ke belakang, ah benar dugaan ku dia youra yang berjalan sambil tersenyum manis
“youra..” sapa ku dengan senyum kecil
“kau mau pulang..??”
“ne…? hmm boleh aku mengantar mu pulang..youra..?”
“ah jinjja..? baiklah gajja..”

***

“luhan terimakasih sudah mengantar ku pulang…”
“ne cheonma..^^”
aku merasa  youra memperhatikan wajah ku, oh ya ampun luka ku
“luhan bibir mu terluka…”
“oh… ini aku tadi terjatuh,,”
“ayo masuk dulu biar ku obati.. luka mu!!”
“ahh nan yeonchanayo youra,,!”
“ayoo!!” youra menarik tangan ku, yeoja itu mengajak ku masuk kedalam rumah nya, aku pun duduk di sebuah sofa putih ini
“tunggu lah… aku akan mengambilkan obat nya..” aku hanya mengangguk dan youra pergi meninggalkan ku
aku beranjak dari duduk ku lalu memandangi foto keluarga yang ada di sebuah meja kayu, ini adalah foto youra bersama dengan umma dan appa nya
“ini dia…” suara youra membuat ku kaget, ku lihat youra membawa wadah berisi air hangat dan kotak P3K
“kemana umaa dan appa mu..??” tanya ku sambil kembali duduk di sofa yang ku duduki tadi
“ummaa dan appa ku sedang ada di swiss” ucap nya seraya meraih wajah ku, aku merasakan tangan nya yang lembut itu menyentuh dagu ku, dan sebelah nya lagi mengobatiku, aku dapat melihat jelas wajah bidadari nya itu, mata yang hitam, bulumata nya juga lentik dan bibir yang tipis berwarna pink membuatku menyukai nya… aku menyukai mu youra aku tidak ingin melihat mu bersedih.. aku akan menjaga mu.. gadis ku.. aa apa yang kau pikirkan luhan..!! dasar bodoh , tidak semudah itu membuat youra menyukai mu dan juga kau harus sadar saingan mu adalah saudara mu sendiri…

***

Tidak terasa sudah 1 jam aku berada di rumah youra, sebaik nya aku pulang sekarang kalau pulang terlambat yang lain pasti curiga
“youra seperti nya aku harus pulang sekarang..”
“ah ya.. tapi seperti nya cuaca sekarang sedang mendung..”
“sebaik nya  aku pulang sebelum hujan turun..”
“benar…”
youra mengantar ku sampai ke depan pintu rumah nya tiba-tiba
*wwwuusshhhhhhh!!* angin kencang menerpa wajah kami, dan hujan pun turun, nasip buruk sekarang melanda ku..! bagaimana bisa aku pulang…?
“luhan hujan…??”
“ne.. bagaimana aku pulang..?? kalau begitu aku pinjam payung mu saja..”
“bagaimana bisa kau pulang dengan keadaan cuaca yang seperti ini..? ayo masuk lagi..” youra lalu menarik tangan ku masuk kedalam rumah nya kembali
“lalu  bagaimana..ini..?? kau tidah bisa pulang lihat di luar sedang badai…”
“hhah nan molla.”
“menginap lah semalam di sini…”
“mwo..??”

-Tbc-

a/n: adakah yang menunggu FF ini*ngga ada!!*#ya sudah -_- author lelet banget bkin ini heheh mianhae ahh miaan klo jelek author usahakan akan lebih mempercepat pembuatan ni FF .. tunggu terus ya chapter selanjud nya ..*bow* walau pun kami bikin nya ber dua, juga ngga bisa cpet-cepet bengt soal nya bingung ._. ah sudah lah! Oh ya author mau minta maaf sma hunhan shipper yang udah bkin si sehun mukul luhan kkkk~*pllak*  dan ingat ya! Di sini tidak ada EXO couple.. #dibunuh# ok…. ;)
DON’T FORGET RCL~



Let out the beast [Part 1# Dragon, Pheonix and Unicorn]

$
0
0

Title : Let out the beast [Part 1# Dragon, Pheonix and Unicorn]

Author : -BabyPheonix- (@MisScspy28)

Main Cast:

  • Kim Hye Rim (OC)
  • Park Chanyeol (EXO)
  • Wu Yi Fan a.k.a Kris (EXO)
  • Zang Yi Xing a.k.a Lay(EXO)

Other Cast :

  • Jung Il hoon [B2B]
  • Choi  Zelo [B.A.P]

Genre :  Fantasy,friendship,comedy,romance,AU

Rating : PG-15

Length : Chaptered

Disclaimer The Story ©100% my idea. Don’t be plagiarism, or copy my fanfic. cast isn’t mine but god’s mine and his parents’ mine.

A/n : aanyeonghaseo~~~ babyPheonix imnida..-_- ok anggap saja di sini tentang Lay Chanyeol dan Kris itu benaran Hewan dari exo planet *apakah ada yang ngga teriama bias nya author nistakan seperti itu mianhae T_T* ini kan Cuma fanfiction jadi jangan anggap serius dulu yaa..mian kalau banyaaakk banget typo nya*munguti typo*(di sini member exo sama umur nya  nothing! couple*pllak*) ok..~ oh ya jangan lupa bagi yang baca tinggalkan jejakk ~~

==HAPPY READING==

[Oficial poster Part I ]Dragon, Pheonix and Unicorn

Suara ledakan misiu di udara, panah-panah tajam melesat cepat menusuk apa saja yang dia lewati, tak tahu itu kawan atau lawan suara teriakan orang orang, juga mayat seperti kulit kacang yang di buang begitu saja, suara binatang buas dan hujan yang lebat tak henti henti nya mengguyur planet itu, ya ini peperangan, sebuah peperangan yang tak ada habis habis nya … peperangan di Exo planet

“hosh..hosh…”
seorang namja yang mempunyai tato berbentuk naga di leher kanan nya, dengan nafas yang terengah engah terus berjalan menyusuri semak semak dan pohon yang rindang, namja itu terus memegangi kaki nya yang bersimbah darah seperti cakaran hewan buas

“gggrrr… grrrrr”tampak 5 ekor wolf berlari kencang mengejar namja yang kesakitan itu.

“aakhh!! ayolah..” namja itu mencoba berlari, namun tiba tiba 5 ekor wolf  menerkam nya dengan buas dan..

*wwhuuss*
lelaki itu menghilang tampa jejak…

-Hye Rim POV-

-Seoul South Korea 03:00am-

Aku terbangun dari tidur ku sambil berteriak nafas ku tidak teratur, perlahan aku beranjak dari ranjang menuju dapur untuk mendapatkan beberapa teguk air minum
“ah.. mimpi yang aneh…” aku mengalihkan pandangan ku pada jam dinding, masih pukul 3 dini hari, aku terus memikirkan tentang mimpi tadi, mimpi itu sangat aneh aku berada di sebuah planet yang sedang berperang. Aah sangat aneh

*bbrrraaaaaaaaaaakk!!!!!!!!!!*

aku sangat terkejut saat mendengar suara yang sangat keras yang berasal dari luar apartement ku, dengan cepat aku beranjak lalu berlari menuju sumber suara,
saat sampai di depan pintu aku  melihat asap yang mengepul tepat di halaman apartemen jangan jangan komet

“ apa yang kau fikirkan Hyerim mana ada hal semacam itu, lebih baik aku memastikan nya…”dengan hati hati aku berjalan menuruni tangga dan mengintip keluar jendela,omo! apa itu,! kenapa ada api jangan jangan kebakaran.. aku mengambil seember air dan bergegas menju keluar dan menyiaram asap itu.

“tunggu..tunggu… ini bukan kebakaran, ini kan… tunggu dulu.. kenapa ada namja di halaman apartement!!!”
perlahan aku mendekati nya dan menjulurkan kaki ku dan mengangkat kepala nya dengan kaki ku dia seperti orang mati, kalau aku menyentuh nya dengan tangan nanti dia bangun

“hhhmmm…”

“kkyyaa!!! masihhhh hiduup!!”

entah apa yang ku fikirkan sekarang aku langsung menggeret namja itu menuju rumah, tapi kalau ku fikir fikir aku gila menggangkat orang yang jelas jelas badan nya lebih besar dari pada ku, dengan susuah payah ku tidurkan dia di atas sofa, aku melihaat namja ini dari ujung kaki hingga ujung kepala nya, dia sangat tampan, hidung nya mancung dengan kulit yang putih rambut nya juga pirang, aku mendekatkan wajah ku ke namja ini semakin lama dia semakin tampan, tunggu dulu mata nya perlahan terbuka, dengan susah payah namja itu membuka matanya dan sekarang manik mata nya eeh! Tunggu dulu! kenapa mata nya berwarna hijau..? seperti mata seekor Naga

“umm.. hyyaaaaaaaa!! kau siapa!!” teriak namja itu yang sukses membuatku hampir terkena serangan jantung

“aaisshh!! kau.! aku yang harus nya bertanya kau yang siapa! kenapa kau dengan aneh ada saja di depan apartement ku!!”

“kau manusia..”

“tentu emang nya aku terlihat seperti setan-_-!”

“berati aku di bumi..? apa kau yangg akan menolong ku..?”

“-_- bicara apa namja! gila ini!??” ucap ku frustasi aku mengacak ngacak rambut ku mendengar perkataan tidak masuk akal dari nama ini!

“oii! aku naga tau! aku dari exo planet…”

“exo ..? planet macam apa ituu!!!, ini jaman modren! tidak ada nama nya naga!”

“aaissh! kau tidak percaya ini mata ku ini bukan nya mata naga seperti ini..! hee!” sewot nya sambil menunjuk nujuk mata nya yang bersiar akibat lampu ruangan ini

“cih apa itu asli..”

“kau mau lihat eoh..” namja yang tidak tau aku nama nya itu berdiri dan mendekati ku

“ayo! buktikan…”

“jangan pingsan ya..”

“tidak… a..” omoo! aku membulatkan mata ku saat namja tampan tadi berubah menjadi sesekor Naga yang besar, tidak mungkin..

*bbrrruuukkk*

-Author.POV-

“haah dia pingsan..” namja itu menggendong Hyerim dan menidurkan yeoja itu di sofa, namun dia merasa ada yang mengganjal di lengan dan kaki nya rasa sakit yang begitu menusuk menjalar di lengan dan ke dua kaki namja itu

“aakhhh!! aakkhh!!” rintih namja itu sehingga membuat Hyerim terbangun dan menatap namja itu dengan tatapan bingung, dengan cepat Hyerim menghampiri nya
“kau kenapa..?”

“aakh..aah..sakit…aakh..” rintih nya sambil memengangi kaki nya, Hyerim menggulung celana panjang namja itu dan melihat sebuah luka yang amat sangat besar luka itu bersinar tidak seperti luka biasa nya yang ber darah dan juga kulit putih namja itu mengelupas, dengan panik Hyerim mengambil kotak p3k nya air hangat, dan juga kompres

“apa itu sakit..?” tanya Hyerim sambil mengompers luka yang ada pada ke dua kaki namja itu, dia memberikan obat merah dan obat penghilang rasa sakit juga anti septik dan membalut luka itu dengan perban

“hmm tidak lagi, oh ya nama mu siapa..?”

“aku.? Kim Hyerim imnida, kau siapa..?”

“aku Kris.. naga dari exo planet.. apa kau percaya..?” Hyerim tersentak lagi dia menjauhi namja yang bernama Kris , sedangkan Kris hanya bingung melihat yeoja itu tiba-tiba berubah..

“ka..kau namja gila! berhenti berhayal!”

“mau ku perlihatkan lagi.. eeoh! kau tidak percaya juga!”

“ani ani itu sudah cukup… hhaah kenapa aku harus mengalami ini semua.. semoga tidak ada yang……..”

*bbrrraaaaaaaaaaakkk!!!!!!!*

belum selesai Hyerim meratapi nasip nya tapi tiba tiba terdengar suara yang sangat keras dari luar apartement

“apa lagi ini!!!!!!!!!!!!” teriak Hyerim frustasi, lalu Kris dan Hyerim bergegas ke luar apartemen dan menemukan seorang namja tinggi (lagi), pingsan di halaman apartement

“Chanyeol..”

“-__- jangan bilang kalau dia juga seekor naga sama seperti mu Kris!”

“aniya, dia seekor burung Pheonix” jelas Kris sambil menepuk nepuk pipi Chanyeol agar namja itu terbangun

“aaakkhhhhhhhh!! kenapa! orang orang gila ini!! pheonix itu tidak nyata ! tidak ada yg nama nya Burung Phe….” Hyerim tak bisa menyelesaikan kata kata nya dia tertegun melihat mata Pheonix Chanyeol berwarna emas kemerahan

“aah.. dimana aku..? Krisss!! dan siapa manusia ini!” teriak Chanyeol sambil menujuk Hyerim yang langsung menyeringitkan dahi nya melihat namja itu

“dia Hyerim, dia adalah yg akan menemani kita sampai kita sembuh..” jelas Kris

“nama mu..?” tanya Hyerim dingin

“Chanyeol aku Pheonix dari exo planet..”

“haah ia ia ia, terserah..” ketus Hyerim yang masih belum percaya tentang yang terjadi di pagi pagi buta ini

“Kris aku tak suka dengan nya, dia kasar…” bisik Chanyeol yang sebenar nya sangat terdengar jelas di telinga Hyerim, yeoja itu langsung melemparkan tatapan horor nya kepada Chanyeol

“aiiissh! yakk! burung beo! aku bisa dengar tau! apa itu yang  kau sebut berbisik!!!” ketus Hyerim sambil menujuk nunjuk wajah Chanyeol

“aaissh! manusia ini benar-benar menyebalkan! akan ku ba.. aakhh aa.. sa..kith..aaahkk!” Chanyeol tiba-tiba merintih kesakitan sambil memengagi tangan kiri nya, Hyerim yang melihat itu segera membawa Chanyeol ke dalam, tentu saja dengan bantuan Kris, mereka mendudukan namja tinggi itu di sofa, Kris menyuruh Chanyeol membuka baju nya dan, Chanyeol pun membuka baju nya

“a.. apa itu..?” tanya Hyerim ngeri sambil menunjuk luka cakaran di dada dan lengan Chanyeol, luka itu hampir sama seperti Kris tidak berdarah namun bersinar kulit Chanyeol juga terkelupas.

“ini luka mungkin dia di cakar beberapa kawanan wolf..”

wolf..? serilaga maksud mu..?”

“aakh.. aakhh..” rintih Chanyeol lagi

“nati akan ku ceritakan…lebih baik kita obati dulu luka Chanyeol..”

“ne…”

***

“aaah… membaik…” Chanyeol membaringkan tubuh nya di atas sofa, namun tiba tiba dia meraskan ada hawa neraka yang menghampiri nya segera Chanyeol bangun dan duduk di sebelah Kris.

“Kris.. kenapa manusia ini sih..”

“etah lah..”

“aku dengar ! aku dengar!!! apa itu yang kau sebut dengan berbisik..! akhh! aku pusing melihat binatang- binatang ini ke rumah ku! … emang nya ini kebun binatang atau penangkaran hewan apa..”

*brrrrrrrrrrrrraaaakkk!!!!!!!!*

“apaaaa lagi ini!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak Hyerim frustasi dan segera menuju sumber suara, namun yeoja itu terdiam di depan melihat seekor Unicorn, berdiri di halam apartement nya.

“unicorn..?”

“apa..? oh benar Lay…” ucap santai Chanyeol, Hyerim langsung melemparkan pandangan nya pada Chanyeol lalu dia kembali melihat unicon itu tapi tidak ada unicorn yang ada hanya seorang namja tampan dengan mata berwarna lavender yang indah

“Lay kau tak apa..?” tanya Kris langsung mendekati namja yang bernama Lay tadi.

“ya.. aku tak apa.. hanya sedikit memar..” jawab Lay sambil memengangi leher nya yang memang sedikit tergores dan juga memar, Kris menuntun Lay untuk menuju apartemen tampak lah Hyerim sedang melipat tangan nya di dada, Lay agak terkejut melihat yeoja itu

“ah.. manusia.. maaf dua teman ku ini menyusahkan mu..” ucap Lay sopan sambil membungkukan badan nya kepada Hyerim, yeoja itu tertegun melihat tingkah Lay yang sangat sopan

“mm ne.. “ jawab nya singkat lalu mereka ber empat kembali ke dalam apartemen, Hyerim sedang mengambil beberapa minuman kaleng sedangkan ke 3 namja jadi jadian (?) itu duduk di ruang tengah

“kau kenapa ke sini juga Lay..?” tanya Chanyeol

“aku tak tahu, padahal lukaku sudah sembuh.. aku hanya harus menemani kalian saja mungkin…” jelas Lay sambil memberikan perban pada leher nya

“ini.. minum lah.. aahh sebenar nya aku tidak menerima tamu aneh seperti kalian sih.. tapi mungkin ini pengecualian..” ucap Hyerim sambil membuka dan meneguk minuman kaleng itu

“terimakasih..” ucap mereka bertiga serentak lalu mengambil kangeng minuman di atas meja

“baiklah kenapa kalian ada di bumi ? akh maksud ku, Naga, Unicorn atau pun Pheonix itu tidak ada, hewan hewan itu sudah punah semenjak ribuan tahun yg lalu bahkan ada beberapa orang yang ber pendapat bahwa hewan-hewan itu tidak pernah hidup hanya cerita dongeng semata!” jelas Hyerim dengan wajah serius

“kau tau banyak sejarah..ya.. itu kan hanya firikan orang toh kami ada disini sebagai tiga hewan legenda tersebut..” jelas Lay

“haaah -___- baiklah kenapa kalian di sini..?”

“begini sudah 100 tahun belakangkan ini terjadi perang yg sangat besar di planet kami, ini di sebabkan para wolf itu ingin menguasai pelanet kami, dan untuk mewujudkan itu mereka akan membunuh ke 12 kekuatan dari the tree of life , dan kami bertiga salah satu dari 12 kekuatan itu… dan juga kami adalah senjata terkuat exo planet apa bila kami mati ke 12 kekuatan itu juga akan lenyap jadi kami di kirim ke bumi untuk tahap menyembuhan, dan apa bila perang sudah selesai kami akan kembali ke planet kami…” jelas Kris panjang lebar lalu namja itu meneguk minuman yg sejak tadi di tangan nya

“oh ya bukan nya Unicorn itu bisa menyembuhkan..?”

“ya! tapi karna ini… semua kekuatan ku hilang..” ucap Lay sambil memperihatkan sebuah tato yg terluka di tangan kiri nya

“oh.. kenpa cerita kalian seperti dongeng sebelum tidurr. haaah, aku jadi ngatuk.. jam berapa ini..?”
ucap Hyerim sambil melihat ke jam dinding, sesaat mata yeoja itu membulat saat tahu bahwa sekarang sudah jam 6 pagi..

“hhyaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!! bagaimana ini aku bisa terlambat!” teriak Hyerim sambil bangkit, dari duduk nya, ke tiga namja itu hanya melihat Hyerim dengan bingung

“terlambat untuk apa..??!” tanya Chanyeol

“tentu saja sekolah…!! apa lagikan..”

“sekolah..? apa itu sekolah..?”

*pllaak* Hyerim memukul jidat nya sediri dia lupa kalau ke tiga namja itu bukan manusia mana tahu mereka tentang sekolah

“aakhh itu tidak ada waktu menjelaskan!…” teriak Hyerim lalu langsung berlari ke kamar mandi.

***

setelah berpakayan sekolah rapi Hyerim hanya memakan cereal untuk mengganjal perut nya, ke tiga namja itu hanya diam menatap betapa sibuk nya Hyerim

“apa yang kalian lihat! ayo mandii!!!! pallii!!!!!!!” teriak Hyerim, lalu Chanyeol Lay dan Kris bergegas ke kamar mandi, beberapa menit Chanyeol siap, dia keluar tampa atasan hanya dengan  handuk, tubuh sempurna Chanyeol basah membuat Hyerim yang melihat itu terbengong bengong, air itu mengalir dari tengkluk nya dan melewati perut kotak-kotak namja itu yeoja itu menelan kasar saliva nya

“sexy..” ucap Hyerim tampa sadar

“apa..?”

“ahh ani.. itu di atas tempat tidur seragam nya”

“apa itu seragam..”

“aakh! pakai saja..lah..”

“hn baik lah..” Chanyeol lalu berjalan ke masuk ke dalam kamar

‘kkyyaa! sexy sekali!>//<” teriak Hyerim sambil memukul mukul meja, namun tiba-tiba datang Kris dengan keadaan yang sama dengan Chanyeol tadi

“apa yg sexy..?”

“aa.. aniya!!!! sudah pakai seragam!!nyaa”

“sera..”

“jangan bertanya,! di atas kasur!! pakai saja!”

lalu beberapa menit lewat lah Lay yang sama seperti tadi dan reaksi Hyerim sama seperti tadi namun wajah nya mulai memerah saat Lay mendekati yeoja itu..

“sesudah ini kita kemana..?” tanya Lay sambil mendekati Hyerim sekarang jarak mereka hanya beberapa senti meter

“pakai sajaaaaaaaaaaa seragam nyaa!!!!!!!!!!!!!!”

[sementara Kris dan Chanyeol]

“Kris manusia itu kenapa sih..!” ucap Chanyeol yang sedang memasang kancing baju nya

“entah lah..-_- apa kita mengerikan ya..?”

“oi! manusia itu kenapa sih..?” tanya Lay yang baru masuk kamar, Kris dan Chanyeol hanya menggeleng

-Hyerim POV-

kalau mereka terus di rumah ini bisa bisa aku mati.! mereka melewati sempurna! padahal mereka bukan manusia, aku menunggu mereka bertiga ke luar dari kamar lama juga nih!, namun beberapa menit kemudian ke tiga namja itu keluar dengan pakayan lengkap, damn!! mereka tampan sekali!!!!! aku tak bisa mengalihkan pandangan ku

“bagaimana cocok..?” tanya Kris sambil merapikan dasi nya, aku hanya bisa mengacungkan ke dua jempol ku kepada mereka, dalam satu hari! ke tiga namja ini akan menjadi paling populer di sekolah!!! pasti itu,

“hmm tunggu dulu ada yang menjanggal.. mata kalian itu terlalu mencolok warna nya..”

“eh..?! ini memang warna mata kami tidak bisa di ubah..” jelas Chanyeol

“tenang itu hal mudah…ini pakai dulu.. ikuti aku..”
aku memberikan kaca mata hitam ke 3 namja itu lalu menuju ke toko optik yang tak jauh dari apartemen, sepanjang perjalanan terlihat semua orang yang melihat ke tiga namja ini hanya bisa bengong, antara lucu..? dan aneh.. juga tampan..

“kita mau kemana..?” tanya Kris

“haah ikuti saja lah, oh ya kalian tidak merasa aneh saat melihat bumi..?”

“tidak, exo planet hampir sama seperti bumi hanya saja lebih hijau dan udara nya segar..” jawab Lay melihat sekitar

“oh.. kapan kapan ajak aku ke sana ya..” aku terseyum kepada mereka

“yaa!!”

“ Key! berikan aku 3 softlens berwarna hitam..”

“ehh siapa mereka..?” tanya Key, dia teman ku yang punya optik itu

“akhh hanya kenalan.. nanti aku bayar ne kalau oppa ku sudah memberiku uang..” ucap ku sambil mengambil softlens yang di berkan Key

“aniya.. Hyerim-ah ambil saja..” Key tersenyum

“ah jeongmal gomawoo Key..”

“ne…cheonmayeo “

aku berjalan ke arah mereka bertiga yang terbengong melihat banyak nya kaca mata yang terpampang di optik milik Key ini

“ini pakai … mungkin ini bisa menutupi warna mata mencolok kalian itu…” aku memberikan softlens itu kepada mereka namun ke tiga namja itu hanya menggeleng tidak mengerti *pllak* aku memukul jidat ku lagi, aku lupa kalau mereka bukan manusia

#SKIIPP!TIME!
-Seoul Multi Art High School-

Dan  akhir nya, sampai juga di sekolah walau dengan susah payah nya aku mengajari mereka memasang softlens itu, aah! hampir saja Chanyeol membakar toko Key tadi, kenapa aku jadi peduli kepada mereka ya, dengan lunglai aku berjalan di kolidor sekolah, di ikuti ke tiga namja itu dari belakang, dan para murid hanya membatu melihat namja yang tampan nya bukan main itu, tak berapa juga para yeoja berteriak

“ssst.. Hyerim-ah kenapa mereka melihat kami seperti akan memakan kami..?” bisik Chanyeol di telinga ku

“hmm molla! mungkin kalian keren atau apa lah..==” jawab ku bosan, tiba-tiba tampak seorang yeoja manis berlari menghampiri ku, apa yang di lakukan sahabat ku itu!

“ooiii!!! Hyerim ah!, eh siapa mereka ber 3..?” tanya sahabat kecil ku itu nama nya Eunji

“aniya.. mereka orang gila..” ucap ku santai lalu berlalu berjalan menuju ke kelas, aah aku ngantuk sekali, namun saat tiba di kelas aku melihat seonsaengnim sudah datang

“mian seonsaengnim aku terlambat ini aku membawa 3 anak baru..” ucap ku sambil memasuki kelas itu, di ikuti oleh Chanyeol Kris dan Lay, seketika kelas menjadi rusuh ini karna para yeoja di kelas itu berteriak seperti fan girl aku yang melihat itu hanya memutar bola mata ku bosan, lalu aku duduk di kelas..

“baiklah.. perkenal kan diri kalian..”

“baiklah.. nama ku Kris aku … na..hhphh!” tiba tiba Lay menutup mulut Kris dengan tangan nya, hhaah kau menyelamatkan ku Lay! kalau aku maju ke depan untuk menutup mulut nya tidak mungkin kan..

“ehem.. baik lah aku ulangi.. nama ku Kris..”

“aku Chanyeol..”

“aku Lay..”

“aah baiklah kita dapat tiga teman yg tampan tampan.. Lay Kris kalian duduk di belakang Hyerim dan Chanyeol kau duduk bersama Hyerim, lalu mereka bertiga menuju tempat yang di katakan seonsaengnim dan tunggu! kenapa aku harus bersama dengan Chanyeol!! burung pheonix menyebalkan itu kan selalu mengoceh yg tidak jelas

“huuh kenapa aku harus satu bangku dengan burung beo ini”

“yak! aku pheonix satu bukan beo, kau manusia aneh..” kesal Chanyeol sambil membuamg muka

“cih.. tempramental, oh ya kau bilang kalalian ber 12, aku ingin tahu siapa saja..?” tanya ku sambil menghadap ke belakang, apa mereka orang di dalam mimpi ku itu ya..?

‘umm baiklah Suho-Water, Luhan-Telepathy/Telecinetic…”

Telecinetic ya! maksud mu mengangkat benada tampa menyentuh nya itu kereeenn!!!” aku segera menutup mulut ku rana terlalu semangat medengarkan cerita Kris

“ehem bisa kah yang di belakang tenang saya mencoba menerangkan di sini..” sindir seonsaengnim aku berdiri lalu membungkuk kan badan ku

“hhah menyebalkan baiklah ayo lanjud kan..”

“Baekhyun-light, Sehun- wild, Xiumin- Frost, Chen-Lighting, kai-Teleportation, dan yang terakhir D.O- earth” ucap Kris sambil melihat ke luar jendela

“itu keren sekali ! tapi aku tidak percaya..”

*ggubbrrraaakk* kalian kira aku percaya itu hanya cerita dongeng tau.. tidak ada yang nama nya itu, aissh membosan kan

“Hyerim-ah pelajaran apa nama nya ini membosan kan sekali..!” ketus Chanyeol
“matematika, ya sangat membosan kan…” ucap ku sambil menutup wajah ku dengan buku

-Author POV-

sementara Chanyeol dan Hyerim bermalas-malas ria , Kris dan Lay sibuk memperhatikan 2 orang yang ada di bawah pohon dekat taman, entah mengapa Kris dan Lay merasa kalau mereka ber dua adalah 2 ekor wolf..

“Kris kau yakin akan hal itu…?” tanya Lay

“entah lah, tapi lihat tatapan mata nya, aku yakin para wolf itu ingin menemukan kita..”

“kalau para wolf itu tahu, Hyerim dekat dengan kita, pasti para wolf itu akan berusaha membunuh Hyerim…”

“dan untuk itu lah kita di sini.. melindungi Hyerim dan bertahan agar luka kita bisa sembuh lagi pula, kita ini kan senjata terkuat exo planet…”

“ya kau benar Kris…”

*krringg kringg*

pelajaran sudah berakhir, para murid berhamburan ke luar kelas menuju kantin, juga terlihat  Hyerim Kris Lay dan Chanyeol sedang berjalan menuju ke kantin tapi saat mereka melewati lapangan basket…

“oii! kau 2 namja tinggi yang ada di sana..” teriak seorang namja menujuk Chanyeol dan Kris

“kami…?” tanya Kris dan Chanyeol sambil menunjuk diri nya sendiri..

“ya kau.. apakah kau mau bergabung dengan club basket..?” tanya namja itu sambil mendekati Hyerim, Kris Chanyeol dan Lay

“basket..? apa itu..?” tanya Kris ke pada Hyerim
“haah basket.. sini ku tunjukan.. Minho berikan bola itu..” ucap Hyerim, Minho melemparkan bola itu kepada Hyerim

“permainan basket adalah bagaimana kau..” Hyerim  menggantungkan kata-kata nya tangan nya sibuk men drible bola itu ke lantai, kis dan Chanyeol memperhatikan Hyerim dengan seksama

“memasukan bola ini ke dalam ring itu, kau harus melewati lawan yang ada” Hyerim membawa bola itu ke tengah lapakan dan dia mulai bermain dengan beberapa angota club basket yang ada di sana dengan lihai nya Hyerim meminkan bola dan..!! shoot! bola itu masuk ke dalam ring dengan sempurna, sedangkan Kris Lay dan Chanyeol ter menung melihat permainan basket Hyerim

“hebat..!!!!!!!!” teriak Chanyeol sambil mengangkat tangan nya

“tentu saja aku kan capten klub basket putri di sekolah ini..”

“eeh!?”

“baiklah ayo coba..” Hyerim melemparkan bola itu kepada Kris, lalu ke dua namja itu ikut bermain di lapangan, Hyerim sangat terkesan melihat mereka berdua padahal baru saja dia ajarkan namun mereka sudah sangat lihai dalam permainan itu

“haah makluk exo planet memang hebat, baiklah kita tinggalkan mereka..”

“Hyerim-ah, aku lapar..” keluh Lay sambil memengangi perut nya, Hyerim menarik tangan Lay ke sebuah ruangan besar dengan bau harum ya apalagi kalau bukan kantin surga para pelajar-_-

“tunggu dulu ya.. akan ku ambilkan untuk mu, duduk di situ ne..” ucap Hyerim sambil menujuk sebuah meja di sudut ruangan, Lay pun berjalan menuju tempat yang di maksud, namun Lay merasaa aneh saat melewarti 2 orang yang sedang duduk di meja tak jauh dari meja nya mereka berdua adalah Il hoon dan Zelo

“perasaan apa ini..?” Lay melihat ke dua namja itu namun tiba-tiba dia melihat mata ke dua namja itu menjadi seperti para wolf

“ggrrr …grrr…” Lay meraskan ada yang memperhatikan nya dia bergekas kabur meninggalkan meja nya tapa sadar Lay menabarak Hyerim sehingga semua makanan yang Hyerim bawa berserakan

“hyya! apa yang kau lakukan Lay-ah!” kesal Hyerim , karena tampak Il hoon dan Zelo berlari ke arah mereka Lay tampa basa-basi menarik tangan Hyerim untuk berlari meninggal kan kantin.

“Lay ada apa!! Lay..!?” teriak Hyerim sepanjang jalan lalu Lay menarik Hyerim masuk ke sebuah ruangan dan berjongkok di antara buku-buku itu

“mwo!!”

“ssttt diam lah..” Lay menutup mulut Hyerim namun yeoja itu melepaskan tangan Lay

“ada apa.?”

“mereka mengejar ku..”

“il hon dan Zelo.? maksud mu.?” bisik Hyerim melihat ke dua namja itu ke bingungan mencari mereka, terdengar beberapa percakapan mereka

“kemana Unicorn itu!” kesal Zelo sambil menendang rak buku

“aah aku juga tidak tahu! lebih baik kita cari yang lain nya bukan kah naga dan Pheonix juga di kirim kan ke bumi.?” tanya Il hoon

“ya pasti ke dua orang itu ada di sekitar sini! gajja!”

“gajja!” dan mereka berdua pergi meninggalkan ruangan itu

“hhaaah..” Hyerim dan Lay bernafas lega,

“kenapa mereka tahu tentang semua itu..?!” tanya Hyerim penasaran

“kalau aku tidak salah menebak, mereka di rasuki oleh wolf..” jawab Lay dengan wajah serius, Hyerim sedikit bergidik ngeri karena mendengar itu semua

“tunggu dulu! bukan kah mereka akan mencari Kris dan Chanyeol !!”

“kau benar sebaik nya kita harus memperingat kan mereka!” Lay mulai berdiri, namun Hyerim menarik tangan Lay

“biar aku saja, kau tunggu di sini ne..” Lay mengangguk dan Hyerim berlari meninggalkan ruangan itu yang sebenar nya adalah “Ruang perpustakaan”

langkah kaki Hyerim yang tergesa gesa melewati kolidor ,tiba tiba dia melihat Il hoon dan Zelo sedang berjalan berlawanan arah, karna takut ketahuan Hyerim pun pura pura memasuki ruang musik namun mata nya masih mengintai ke dua namja tadi, saat Il hoon dan Zelo sudah lewat Hyerim langsung berlari menuju lapangan basket (note : lapangan basket nya di dalam ruangan)

“Kriss!! chan______” Hyerim terdiam saat sebuah bola basket jatuh mulus tepat di atas  kepala nya Hyerim menunduk sejenak, semua yang ada dalam lapangan terdiam sambil menelan ludah mereka, itu karna mereka tahu bagai mana mengeriakn nya kalau Hyerim marah, tapi Kris dan cahanyeol dengan santai nya mengambil bola itu.

“ada apa Hyerim..?” tanya Kris dan Chanyeol mengambil bola di bawah

“kau tidak apa kan..? manusia aneh..?” ejek Chanyeol sambil melijhat wajah Hyerim memereah karna marah

“mati kalian!! naga gila!! burung beo!!!!!!!!!!” Hyerim mengambil bola dari tangan Chanyeol dan melempar ke dua orang itu dengan bola

*dduuuaaakkk!!!!!!!!!!*

“aaiggooo!!!”

“aaihhh!!!aawww!”

“ayo ikut!!” Hyerim memegang kerah baju ke dua orang itu dan menarik nya keluar dari lapangan basket, semua yang ada di lapangan menghela nafas nya lega karna dia tidak kena amukan Hyerim

-Library –

tampak Lay sedang melihat beberapa buku yang ada di sana, namun tiba-tiba mata nya tertuju pada sebuah buku kusam terletak saja di bawah rak buku, Lay perlahan berjalan dan mengambil buku itu, saking kusam nya debu sudah memenuhi sampul buku, Lay menghembus nya agar debu itu terbang

“huk huk..” Lay terbatuk-batuk karna debu tadi, dia tidak bisa melihat dengan jelas judul buku nya karna debu memasuki mata nya, Lay mengucek mata nya perlahan, saat melihat sampul buku itu mata Lay langsung membulat

“ini kan..!!!!”

“hosh! hosh!!! haah..” Hyerim datang dengan terengah engah bersama dengan Kris dan Chanyeol yang di belakang nya, melihat hal itu Lay mulai bingung

“ada apa..??”

“dua wolf ! itu mengejar kami!!” teriak Chanyeol

-TBC-

 

 

 


Let out the beast [Part 1# Dragon, Pheonix and Unicorn]

$
0
0

Reblogged from BabyPheonix's Fanfiction:

Click to visit the original post

Title : Let out the beast

Author : -BabyPheonix- (@MisScspy28)

Main Cast:

  • Kim Hye Rim (OC)
  • Park Chanyeol (EXO)
  • Wu Yi Fan a.k.a Kris (EXO)
  • Zang Yi Xing a.k.a Lay(EXO)

Other Cast :

  • Jung Il hoon
  • Choi  Zelo

Genre :  Fantasy,friendship,comedy,romance,AU

Rating : PG-15

Length : Chaptered

Disclaimer :  The Story ©100% my idea. Don’t be plagiarism, or copy my fanfic.

Read more… 3.956 more words

Let out the beast [Part 2# Between Wolf and Exo Planet]

$
0
0

Title : Let out the beast [Part 2# Between Wolf and Exo Planet]

Author : -BabyPheonix-(@MisScspy28)

Main Cast:

  • Kim Hye Rim (OC)
  • Park Chanyeol (EXO)
  • Wu Yi Fan a.k.a Kris (EXO)
  • Zang Yi Xing a.k.a Lay(EXO)
  • Other EXO member

Other Cast :

  • Jung Il Hoon [B2B]
  • Choi  Zelo [B.A.P]

Genre :  Fantasy,friendship,comedy,romance,AU

Rating : PG-15

Length : Chaptered

Disclaimer The Story ©100% my idea. Don’t be plagiarism, or copy my fanfic. cast isn’t mine but god’s mine and his parents’ mine.

==HAPPY READING==

[Oficial poster Part II ]Between Wolf and Exo Planet

***

“maksud mu!”

“dua Wolf itu mengejar kami!! ke..” Kris menggantung perkataan nya saat melihat Il hoon dan Zelo mulai mendekat

“hyyaaaa!!! gajaa!!!” Hyerim yang langsung menarik tangan Lay membuat namja itu menjatuhkan buku nya, lalu ke empat orang itu terus berlari menyusuri perpusatakaan yang sangat besar tersebut, sampai pada di sudut ruangan ada sebuah pintu tua yang mungkin tak pernah di buka, namun tampa basa-basi mereka ber empat memasuki ruangan tersebut, sehingga Il hoon dan Zelo bingung kemana mereka pergi.

“yak! ini dimana..?” tanya Chanyeol

“nan molla aku saja baru pertama kali kesini..” jawab Hyerim ke 4 orang tersebut terus berjalan menuruni tangga, namun semakin lama penerangan mulai redup dan gelap gulita..

“hhyyaaaaaaa!!! haaa… gelap hiks.. Kris, Lay, Chanyeol-ah aku takut hiks hiks” Hyerim menangis tersedu sedu karna yeoja itu sangat takut dengan kegelapan.

“Hyerim.. jangan menangis.. kami ber 3 ada di sini..” ucap Lay yang mencoba menenangkan namun yeoja itu masih menangis, hingga Chanyeol mengelus pipi Hyerim.. perlahan

“Hyerim.. aku di sini..” Chanyeol membuat api di tangan nya, sehingga membuat ruangan itu terang..

“kau melihat ku..?” tanya Chanyeol lagi

“hmm.. ne… hyyaaa!! kenapa kau bisa membuat apii!!! >o<” teriak Hyerim tiba tiba, sehingga membuat api itu terjatuh(?) dari tangan Chanyeol

“hup.. hufft..! hampir saja “ ucap Kris sambil menangkap(?) api yang terjatuh tadi

“hullf aku lupa kau bisa Kris“ titah Chanyeol sambil mengelus dada nya jantung nya seakan lepas dari tempat nya karna hal tadi.

“kau mengejut kan ku! Hyerim a..! kalau api tadi jatuh aku tak tau apa yg akan terjadi pada

kita!” oceh panjang lebar Chanyeol

“ mian aku lupa kalau kalian bukan makluk bumi hehehe..” tawa garing Hyerim, para exo itu hanya diam dengan ekspesi -______- kecuali Lay namja itu sibuk mengingat buku yang tadi dia ambil, dia rasa buku tadi ada hubungan nya dengan semua nya ini.
mereka terus berjalan menuruni tangga, sampai pada mereka melihat cahaya di ujung ruangan, yang entah apa nama nya.

“itu mungkin jalan keluar..” ucap Kris mereka hanya menuruti nya saja, lalu mereka masuk kedalam cahaya di sana..

“ini…” ketiga orang itu tercengang melihat mereka sekarang berada di sebuah tempat yang sunyi penuh pohon tapi seperti terisolir karna asap-asap mengepul di mana mana, Hyerim yang merasa belum pernah  ke tempat tersebut atau pun tahu bahwa ada tempat seperti ini di sekolah mulai bingung.

“apaa!! ini!! dimana kita se______” Hyerim belum siap menyelesai kan perkataan nya Chanyeol sudah menyela duluan

“exo planet! kenapa kita kembali lagi!?” tanya Chanyeol sambil meremas rambut nya mencoba berfikir

“aku juga tidak tahu..” lirih Kris sambil berjalan beberapa langkah, namun Lay masih memikir kan sesuatu

“exo planet! yakk! kalian gila aku mau pulang !” teriak Hyerim frustasi

“Kris..? Chanyeol, Lay..?” terdengar suara seorang namja dari samping mereke ber 4,dan sukses membuat mereka menoleh ke sumber suara

“Kai.. Sehun!!!!!” teriak mereka ber 3 sedang kan Hyerim hanya diam dengan wajah bingung nya dan juga merasa kagum  melihat wajah tampan Kai dan Sehun.. wajah tampa cacat dengan mata berwarna coklat terang.

“manusia..!!!” teriak Sehun

“-____- aku mau pergi..”

“yaa!! itu lah!!! jawaban nya..!!” teriak Lay membuat yang ada di sana menjauhi nya termasuk Kai dan Sehun, Lay hanya melihat mereka dengan bingung

“kenapa kalian..?”

“kau membuat kami terkejut Lay..” saut Kai

“haah, tapi..!! aakhh! Hyerim ini semua salah kalian.!”

“kenapa aku yang kau salahkan kuda!”

“aku ingat buku yang ku temukan di perpusatakaan tadi , judul buku itu “Betwen Wolf and Exo Palanet”, aku tidak mau tahu dari mana buku itu! tapi… aku tahu pasti semua jawaban nya ada di buku itu dan pasti jalan ini adalah tempat Wolf itu ke bumi!” jelas Lay sambil memegang dagu nya

“tapi buku nya mana..?” tanya Kris

“karna Hyerim menarik tangan ku, aku menjatuh kan nya” ucap Lay sambil menundukan kepala nya, sesaat semua orang di sana memandang Hyerim

“ah.. mianhae~” lirih Hyerim sambil menundukan kepala nya, Lay memegang pundak Hyerim yeoja itu mendongkakkan kepala nya

“tidak apa.. sudah lah..” ucap Lay namun tiba-tiba Chanyeol jalan di tengah-tengah mereka sambil mendorong Lay untuk menjauhi Hyerim

“baik lah! kita cari buku itu.. kalau memang ini tempat Wolf  itu datang berarti…”
Chanyeol menggantung kata kata nya para exo itu berpandangan satu sama lain

“masih banyak Wolf yang ada di sekolah itu..” ucap serentak Kris Chanyeol  Lay, Sehun dan Kai sedang kan Hyerim hanya menelan saliva nya kasar, yeoja itu berfikir kenapa harus dia yang mengalami hal seperti ini.

“ggrrrr…grrrr” terdengar suara Wolf  yang mendekat

“gawat Wolf..! kalian ber 4 pergi lah cari buku itu serah kan semua ini pada kami..!!!” teriak Kai sambil mendorong ke 4 oranng itu masuk ke dalam cahaya tadi

“tapi…”

“tenang saja! kami bisa menghadapi nya..”

“kami percayakan kepada kalian! Kai, Sehun..!!” sahut Chanyeol sambil memasuki cahaya itu, di ikuti Kris Hyerim dan Lay

-Library-

mereka ber 4 langsung berlari menuju tempat Lay menjatuh kan buku nya tadi, namun tidak ada .. buku itu tidak ada di sana mereka pun mencari nya ke segala sudut tapi selama apapun mereka cari buku itu tetap tidak ada

“saem.. apakah ada buku yang berjudul Betwen Wolf and Exo Palanet..?” tanya Hyerim pada saem penjaga perpustakaan

“ada.. tapi tadi Il hoon dan Zelo sudah membawa nya.. ya seperti nya begitu..” jelas saem sambil melihat daftar buku yg dia pinjam tadi

“haah.. ne gomawo saem” Hyerim membungkuk kan badan nya dan pergi menghampiri tiga namja yang menatap Hyerim penuh harapan tapi yeoja itu menggeleng, dan ke 3 orang itu hanya menundukan kepala nya..

“ Lay mianhae ini salah ku..”

“ya! ini semua salah mu! kalau kau tidak menarik tangan Lay tadi ini semua tidak akan terjadi!!” teriak Chanyeol

“ya! aku kan sudah minta maaf ! apa kau tidak mengerti!! eoh!, ok kalau begitu urus saja urusan kalian sendiri dan jangan melibat kan aku!!, dan juga pergi kalian dari rumah ku!!! haah..! binatang! tidak tahu malu!! kalian sebut diri kalian kuat.? eoh! ku kira kalian hanya namja yang tak tau diri! aku pergi!” ucap Hyerim panjang lebar dengan suara yang cukup keras lalu pergi meninggal kan mereka ber 3, Kris, Chanyeol dan Lay hanya diam medengar semua perkataan yeoja tadi

“apa aku salah..?” tanya Chanyeol, Kris dan Lay menatap Chanyeol dengan tajam, Chanyeol menundukan kepala nya

“baiklah aku salah… haah”

“cari dia..” ketus Lay dan Kris, lalu Chanyeol meninggal kan ke dua teman nya itu untuk mencari Hyerim

-Hyerim POV-

apa apaan mereka itu!! kenapa mereka mengatakan seperti itu! terutama Chanyeol burung beo itu benar benar menyebal kan kenapa dia berkata seperti itu kejam sekali, uh air mata ini keluar sendiri, kenapa aku menangis karna hal bodoh ini!! memuakan sekali, kenapa aku harus di pertemukan dengan ke tiga makluk itu. aku berlari di kolidor sekolah sambil menghapus air mata ku, tiba tiba seseorang menggengam tangan ku

“kau mau kemana..” tannya nya dengan suara yang menakutkan, aku lihat perlahan orang itu, omo!! Il hoon!! otthokkae.

“Il hoon! lepaskan aku.!” teriak ku

“kau teman 3 hewan dari exo planet itu kan!”

“si..siapa! aku tidak mengerti apa yang kau katakan!”

“cih.. pembohong, ikut aku” Il hoon menarik tangan ku dengan kuat, aku tidak bisa melepas nya cengkraman nya sangat kuat, tolong Chanyeol! Kris!! Lay! tolong aku!, aku takut

“lepaskan aku il________” akhh leher ku sakit sekali semua nya seakan berputar, samar-samar dan gelap

“ukkh..” aku mencoba membuka mata ku,  tubuh ku tidak bisa bergerak , dimana aku! kenapa ada banyak namja disi ini.. ada 6 orang namja dan aku kenal semua nya Zelo, Il hoon, Yong guk, Zico dan Minwoo, apakah mereka para Wolf itu, sekarang aku tahu siapa saja orang yang harus kami waspadai ya! kenapa aku harus memikirkan tentang itu! uh, dan juga tangan ku sakit di ikat begini

“oh.. sudah bangun ya.. kau! beritahu aku dimana ke 3 orang itu!! palli!!” teriak Minwoo sambil memegang daguku dengan kasar

“aniya!! aku tidak tahu!!”

“owh tidak tahu ya.. apa kau mau mati hee~” ancam Zico namja itu mendekati ku dan mengelus wajah ku dengan kuku nya yang amat panjang dan tajam

“kau tahu kami belum makan seharian lo~ “ bisik namja itu lagi dan sukses membuat ku merinding, siapa pun!! aku belum mau mati!!!!!!!!!!!

“sudah lah Zico, kurasa dia tidak tahu..” sahut Yongguk sambil meneguk minuman nya, aku hanya diam namun mata ku selalu mengintai mereka dan juga mata ku menelusuri setiap sudut ruangan ini, ini kan gudang olah raga tak sangka aku di bawa ke sini, gudang lama di belakang sekolah, aah pasti mereka takan menemukan ku.. toh mereka juga pasti tidak akan mencari ku aku terlalu  ke GR-an Hyerim.. haah mata ku jadi panas lagi deh..

“hiks.. hiks..”

“oii! kenapa manusia ini menangis..”

“hiks….. Kris!! tolong aku Kriss!!” aku berteriak sekencang mungkin air mata mulai menetes perlahan, tampa menghiraukan mereka yang menertawakan ku aku terus memanggil Kris

“laayyyyyyyyyy!!!! tolong aku!!!!!!!!!!! hiks..! laayyy!!!!!!!!!!!!!!”

“berteriak sekeras apapun makluk itu tidak akan datang! toh dia takut kepada kami.!” kata salah satu dari mereka

“CHANYEOL!!!! TOLONG AKUU!!!!!!!!!!!”

*BRRRAAAKKK!!!!!*

aku terkejud saat ada makluk besar muncul dan menghancurkan atap gudang tersebut, dan sukses membuat semua yang ada di ruangan sangat terkejud yah bisa di bilang itu seperti burung besar namun tubuh nya penuh dengan api itu pheonix menakjub kan , pheonix!! haah jangan jangan

“Chanyeol!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak ku, burung api itu langsung menjelma menjadi namja tinggi dengan mata berwarna merah ke kemasanan dengan sadis nya dia membakar pintu hingga benar-benar hangus, Chanyeol mendekat perlahan ke arah ku namun para Wolf ini menggepung ku..

“lepaskan dia..!” teriak Chanyeol.. seperti nya namja itu benar benar marah bahkan tangan nya masih berapi dan jejak kaki nya juga meninggal kan api menyeramkan sekali ==”

“cih kau kira kami takut! kau mau mati he..!” saut salah satu dari para Wolf, aku melihat ke mereka mata nya berubah menjadi merah! sangat merah! omo~~ aku takut!! cepat lah ini berakhir, eh! tunggu itu kan buku nya…

“kalian memang ber 6 tapi aku.!!”

*ggrrooooooooooooooooooooo!!!*

Chanyeol berubah menjadi pheonix lagi, dan sukses membuat para Wolf itu menujukan diri nya yang sesungguh nya, 6  namja tadi pingsan saat Wolf tersebut keluar dari raga nya, di depan ku sekarang ada sesuatu yang mungkin menurut orang lain tidak masuk akal , pertaruangan antara seekor pheonix dan 6 ekor Wolf yang mengerikan, aku hanya bisa menelan saliva ku kasar, namun tiba-tiba aku merasa ada yang memegang tangan ku dari belakang.. aku dengan was was mencoba melihat orang tersebut

“Lay..?”

“sstt.. tenang saja ah.. sudah..” ucap Lay namja itu hanya menarik sedikit ikatan tali nya dan terbuka  aneh sekali aku rasa aku di ikat dengan kuat, lalu saat Lay akan menarik tangan ku, sesaat aku teringat akan buku tadi, dengan cepat aku melepaskan tangan Lay

“kenapa..?”

“ah.. pergi lah dulu ada yang ketinggalan” aku secepat mungkin mencoba mencari-cari buku tadi, mata ku menelusuri setiap sudut ruangan ini , mana buku tadi aku melihat nya di sini, haah itu dia di meja itu!, dengan cepat aku menghapiri meja di sana dan mengambil buku yang ada di atas meja, namun belum aku mengambil buku tersebut salah satu Wolf akan menerkam ku

“kyyyaaaaaaa!!!” teriak ku sambil berjongkok dan memeluk buku itu, lah kenapa tidak terjadi apa-apa..? kenapa..? aku perlahan membuka mata ku dan melihat Chanyeol di depan ku tapi tangan nya di gigit oleh salah satu Wolf . andwe! kenapa namja gila ini melindungi ku

“Chanyeol~”

“pergi lah..” Chanyeol menyingkirkan Wolf dari tangan nya dengan sadis, darah nya menetes ke lantai.

“tapi..”

*BRRAAAKK!!!!!!* terdengar suara keras dan di barengi dengan seekor naga memijak kan kaki nya di tanah omo~ menakjub kan sekali~ aku hanya membatu melihat taga yang penuh dengan api, naga besar itu memporak porandakan semua yang di sana dan kawanan Wolf tersebut pergi melari kan diri, aku menghela nafas ku dan mendekati naga yang amat besar,

“Kris..”

‘ya..?” dalam sekejab naga tersebut berubah menjadi seorang lelaki dengan mata berwarna hijau , mungkin softlens tadi tidak bisa menerima panas yang cukup tinggi sehingga benda itu terlepas dari mata Kris, oh ya!! kanpa! aku malah memperhati kan mata Kris!

“Chanyeol!! goenchanayo!!” teriak ku sambil mendekat ke arah Chanyeol, aku melihat namja itu memegangi tangan kiri nya yang penuh dengan darah, aku merasa bersalah kenapa!! aku berfikir bahwa mereka tidak akan menyelamat kan ku..? aku jeoja yang jahat!! kenapa aku sejahat ini!! dan juga Chanyeol sampai seperti ini menyelamat kan ku..

“Chanyeol~ah mianhae…” lirih ku sambil memegangi tangan nya yang terluka, air mata mulai jatuh dan membasahi pipi ku hingga menetes ke tangan Chanyeol yang terluka, sesaat mata ku membulat luka Chanyeol tiba-tiba hilang terkena air mata ku.

“hyyaaa!! hebat! Hyerim-a! luka ku sembuh..!” teriak Chanyeol kegirangan sambil memeluk ku, namja ini, haaah setidak nya aku sudah membalas budi. aku membalas pelukan Chanyeol, masih dengan tangis. lalu kami memutuskan untuk pulang ke rumah

-Home-

‘jadi… ah.. Hyerim aku pinjam buku nya..” ucap Lay aku memberikan buku kusam itu ke pada Lay, pelahan Lay membalik halaman demi halaman buku.

“ya! kalian semua lihat ini, aku tahu kenapa air mata Hyerim bisa menyembuh kan luka..”panggil Lay lalu kami bergegas mendekati nya, aku melihat ke buku tadi, namun aku sama sekali tidak mengerti bahasa apa itu

“what its!”

“heeh..?”

“bahasa apa itu bacakan donk! Lay”

“baiklah___”

Dahulu menurut legenda, Wolf adalah sebagian dari Exo Planet, namun karna mereka sangat banyak dan terus berkembang menjadi sosok yang jahat, mereka di buang dari Exo Planet, Sehingga membuat para Wolf itu pergi ke planet yang tidak jauh dari sana, mereka menyusun rencana busuk untuk menghancur kan planet yang telah membuang nya tersebut.. namun 1000 tahun Wolf itu tidak pernah terlihat lagi. sehingga membuat para penghuni EXO planet hanya mengacuh kan semua itu. saat semua nya acuh terdap Wolf, makluk jahat itu menyerang! secara membabibuta, menghancurkan, memporak poranda kan semua nya. hanya satu tujuan nya untuk membunuh Ratu, semua yang mengatahui hal itu mencoba melindungi Ratu dengan sekuat tenaga. namun apa daya Wolf itu lebih kuat, dan Ratu meninggal dunia. itu bukan akhir, Ratu tidak meninggal dengan sia-sia, beliau meninggal kan sebuah pohon yang memiliki kekuatan yang tidak terhingga ada 12 kekuatan supranatural, lalu kekuatan tersebut bangkit dan menghancur kan semua Wolf. Wolf pergi namun 100 tahun kemudian Wolf itu kembali dan mereka berperang kembali Wolf itu sudah menjadi 100 kali lebih kuat. karna 12 kekuatan tidak bisa menandingi mereka, sehingga 3 kekuatan utama teluka, mereka mengirim 3 kekuatan [Fly,Fire,Healings] ke bumi untuk penyembuhan. di bumi ada seorang manusia yang di anugrahi setiap kekuatan dari 12 kekuatan Tree Of Life, manusia itu memeliki tekat yang kuat bagai naga dan bumi, hati yang lembut dan bersih seprti air,rambut yang panjang dan riangan seperti agin, mata yang bercahaya,wajah yang dingin seperti es,suara yang keras seperti petir,semangat yang menggelegar seperti api dan kemapuan penyembuhan seperti Unicorn.”

Lay mengentikan membaca nya lalu mereka bertiga menatap ku dengan aneh,

“mwo..!?”

“kau lah.. manusia itu Hyerim.. kau adalah pelindung kami..”
aku terkejud saat mereka ber tiga memeluk ku bersamaan, pelukan yang hangat, aku hanya bisa tertawa . dan membalas pelukan mereka ber 3, hahaha!.

“oh ia.. bagai mana cara menutup pintu yang di buat oleh Wolf-Wolf itu!?” tanya ku tiba-tiba, mereka ber3 melepaskan pelukan nya dan Lay mulai membalik halaman buku

“aah! ini dia,..!  Wolf adalah makluk yang bisa membuat jalan menuju dunia yang berbeda, cara menutup jalan itu adalah, akhiri semua nya tidak hingga tidak ada yang tersisa, cahaya akan tertutup dan semua tertutup atau hilang kan saudara nya gunakan cairan dingin dari nya dan  memunutup cahaya tersebut”

“-____- apa..!!aku tak mengerti sama sekali!!!” teriak Chanyeol sambil meremas rambut nya bingung, mata merah keemasan nya bergerak mencoba memikirkan sesuatu
“haah.. lebih baik kita fikirkan itu besok, Kris-a! temani aku berbelanja..” ucap ku sambil bangkit dari tempat duduk dan berjalan ke kamar untuk mengambil uang, setelah itu aku mengajak Kris untuk berbelanja di minimarket yang tak terlalu jauh dari apartement ku.

“yaak! Chanyeol jangan kau bakar apartemen ku ne!!”

“-___- memang nya aku____”

“jaga Lay ok!..”

“ok.!

“kami pergi dulu~”

aku dan Kris berjalan di trotoar yang lumayan ramai, tampak orang-orang memperhati kan kami berdua seaakan kami sangat aneh, yah ini tentu karna mata hijau Kris, aku tak bisa memberi mereka softlens lagi~ aku tidak mau menyusah kan key, lagi pula aku tidak ada uang untuk membeli hal itu.

“kita mau kemana..?” tanya Kris sambil melihat kiri kanan

“membeli makanan__” jawab ku, namun aku tidak menemukan Kris di sebelah ku, kemana namja itu!! aku menajamkan penglihatan ku segara penjuru tempat! dan itu!! diaaaa!! sedang berdiri di depan kedai ice cream -_- omo!

“yaak!! kriis!” teriak ku sambil menghampiri nya, semua orang tampak menatap ku seakan aku aneh, aaissh!

“itu apa..?”

“nama nya ice cream kau mau..”

“yaaa..~”

“ahjuma.. aku mau 2.. rasa.umm kau mau rasa apa Kris..?”

“aku mau rasa itu saja..”

“oh,, ahjuma 1 rasa mint dan 1 rasa coklat…”

“baiklah..”
lalu ahjuma mengambil kan kami ice cream tadi yang ku pesan, dan memberikan nya, aku membayar 2 ice cream tesebut, lalu memberikan ice cream itu kepada Kris

“ini..”

“terimakasih..” Kris mengambil ice cream dari tangan ku dan melahap ice cream itu, wajah nya tampak terkejud saat dia melahap ice cream tersebut

“ini seperti!! es xiumin hahahah!! tapi manis.. hahahaha enak sekali” tawa Kris sambil terus melahap ice cream itu dengan senyum yang terlukis di bibir nya

“hpphahahhahaha~ kau lucu Kriss..” ucap ku sambil terus berjalan dan melahap ice ream ku, tampak Kris hanya menggembungkan pipi nya.

“oh ya … itu rasa apa..?” tanya Kris sambil menujuk ice cream ku

“oh ini coklat.. eeh! yyaaakk!!” teriak ku saat namja tinggi itu menjilat ice cream ku , Kris hanya tersenyum sambil menjilat bibir nya yang terkena ice cream. dia sangat tampan tapi entah kenapa aku lebih suka dengan Chanyeol! yak! apa yang kau katakan Hyerim lebih baik kau fokus untuk bisa mengembalikan mereka ke tempat mereka seharus nya.
setelah aku berbelanja bahan makanan kami berdua kembali lagi ke rumah. saat membuka pintu itu tampak lah Lay dan Chanyeol sudah tertidur di atas sofa dengan kacau, aku dan Kris hanya teratawa geli melihat hal tersebut.

“oii!!! bangun!!” aku berteriak di telinga mereka masing masing dan sukses membuat Lay dan Chanyeol terbangun

“apaa!!! aaissh! kau mengejud kan ku master..eehh!! umm aa. aku umm..” Chanyeol menutup mulut nya lalu berjalan menuju kamar, tunggu dulu master~! kenapa dia menyebutkan kata-kata itu! master, bahkan Lay dan Kris pun hanya tersenyum sambil menggaruk-garuk kepala nya yang meungkin tidak gatal apa ada yang salah dengan kata-kata master

“yakk! apa yang kalian tertawa kan..?”

“eeumm lebih baik kau tanya Chanyeol saja..~” jawab Lay sambil mengambil plastik di tangan ku

“lah.. yang membuat makanan siapa,,??” tanya ku bingung karna Lay tiba-tiba berjalan ke dapur di ikuti dengan Kris

“biar kami..”

“memang kalian bisa-_-“

“mungkin..~ ayo lah master~ dekati Chanyeol~” goda Kris ambil mendorong badan ku ke kamar Chanyeol namja ini kenapa sih, bahkan Kris mengedip kan sebelah mata nya.

*cklek*
aku membuka pintu kamar Chanyeol yang sebenar nya kamar tamu, tampak Chanyeol sedang tidur dengan wajah nya di tutupi bantal, merasakan aku datang Chanyeol bangkit dan duduk, dia menatap ku dengan wajah gugup [mungkin]

“aaum.. a. Hyerim~ ada apa..?” tanya namja itu sambil menggaruk tengkluk nya, aku perlahan mendekati nya dan duduk di pinggir kasur

“entah lah Kris yang menyuruh ku”

“aa.. Kris..”

“oh ya!! kenapa kau memanggil ku dengan sebutan master..?” tanya ku sambil melipat kaki ku di atas kasur, Chanyeol namja itu tampak agak menjauh dan aku bisa melihat rona merah dari wajah nya, ada apa dengan nya

“umm jangan dengar kan naga itu!! aakh.. itu Hyerim~a aku ingin kau jadi master ku..”

“tuan maksud mu.. ?”

“ya.. tuan ku..”

“pphhfft~ hahahaha kau kan manusia..”

“ini tubuh samaran ku, tubuh ku yang asli adalah seekor pheonix” Chanyeol mendekat dan duduk di samping ku, mata nya yang berwarna merah keemasan menatap ku dengan tulus,

“master..? apa tugas master..?”

“menemani ku.. memberi ku makan, bermain dengan ku, dan yang terpenting menyayangi ku dengan sepenuh hati..”

*DEG*
apa yang kurasakan ini jantung ini berdetak dua kali lebih cepat dari pada biasa nya..? apa aku menyukai namja ini Hyerim dia bukan makluk bumi, kalau kau menyukai nya itu akan membuat mu sakit hati saja.. ayo lah..

“Hyerim~ ah ? kau mau kan..?” ucap Chanyeol  yang sukses membuat ku keluar dari lamunan,

“neee~” jawab ku sambil mengelus kepala Chanyeol, tampak senyum tersungging di bibir nya, tiba-tiba Chanyeol memeluk ku dan mengangkat tubuh ku

“hyaa!! turunkan aku..” teriak ku, Chanyeol menidurkan ku di kasur dan dia berbaring di sebelah ku, namja itu menatap ku sambil terseyum

“master~ kau sangat cantik~”

“cih aku tahu..” ketus ku sambil melihat ke sembarang arah, aku merasakan Chanyeol masih terus menatap ku, perlahan aku mengarahkan pandangan ku pada nya dan

~chu*
aku membulatkan mata ku saat Chanyeol melumat bibir ku dengan lemut namun entah mengapa aku menikmati ini semua, kami bedua terus berciuman di atas ranjang tersebut yang lucu nya adalah ini ciuman pertama ku dan sekarang itu semua telah sirna karna makluk exo planet ini telah merebut nya==” beberapa menit kami berciuman dan Chanyeol melapaskan ciuman nya, aku tersentak lalu duduk dan menutup mulut ku

“master~ bibir mu sangat manis..” goda Chanyeol namja itu menjilat telinga ku tangan nya melingkar di pinggangku, kenapa jantung ini berdetak lebih kencang.! apa yang terjadi, apakah aku benar-menyukai nya.. ingat dia bukan manusia Hyerim!

“ehem..~”
kami mengalihkan pandangan saat mendengar suara seseorang yang berdehem ria di ambang pintu , dan itu suses membuat kami memberi jarak duduk kami, aku hanya diam sambil memegangi bibir dan Chanyeol hanya menggaruk kepala nya yang mungkin tidak gatal

“apa..?” tanya Chanyeol kepada ke dua namja di ambang pintu yang tak lain adalah Lay dan Kris aiggo aku malu sekali

“tidak ada.. lebih baik kami berdua pergi~ ayo Lay~”

“ayoo~~”

“dasaarr!!”

At Midnight

Lampu-lampu kota Seoul mulai padam di luar sana aku hanya diam sambil melihat ke luar jendela kamar, aku tidak bisa tidur malam ini, aku terus memikirkan tentang para Wolf tadi dan juga perkataan Chanyeol tadi

‘haaah~” aku mengela nafas ku berat lalu mencoba menutup jendela kamar namun tiba-tiba ada seorang namja terbang(?) dengan taring dan kuku yang tajam menarik ku keluar

“KYYAAAAAAAAAAA!!!!!” teriak ku namja itu menggendong ku lalu membawa ku terbang dia kan Il hoon! kenapa Wolf itu! masih di tubuh nya..?? ani~ tolong akuu!!!!!!!!!!!!!!!

Author POV

“KYYAAAAAAAAAA!!!!” mendengar pekikan Hyerim yang cukup keras membuat Lay Chanyeol dan Kris terbangun dari tidur nya, dan dengan sigap menaiki tangga dan mendobrak pintu kamar Hyerim,

“master!!!” teriak Chanyeol sambil melihat master kesayangan nya di bawa Wolf

“kita kejarr!! Lay! kau jaga rumah..”

“baiklah kalian hati-hati..”

Chanyeol dan Kris mengganguk lalu mereka melompat dari lantai dua dan yang terlihat ke atas adalah Kris yang terabang dan burung pheonix, dengan cepat mereka menyusul Wolf tadi. dan terjadi lah kejar-kejaran di langit kota Seoul yang mendung, Kris dengan cepat nya menghentikan Wolf tadi

“berhenti!!! lepaskan manusia itu!!” segah Kris sambil menjulurkan tangan nya, meminta kembali manusia tersebut

“khukhu.. kau harus menyerah kan buku yang kau ambil !! atau tidak ku jatuh kan dia..” ancap Wolf tersbut sambil perlahan melepaskan genggaman nya

“a..aniya hiks. aniya..!!!” Hyerim hanya bisa berteriak sambil menangis

“grrooooo!!!” suara sang pheonix mengepakan sayap nya sehingga api menyabar di amana- mana dan membuat Wolf itu melepaskan Hyerim dari ketinggian kira-kira gedung 50 lantai

“kkyyaaaaaaaaaaaaa!!!!” teriak Hyerim dengan sigap Chanyeol kebali ke wujud semula dan menjatuhkan diri nya dan memeluk Hyerim Chanyeol itu hanya bisa terbang saatdia menjadi pheonix

“Chanyeol-ah..” isak Hyerim sambil memeluk erat Chanyeol

“master tenang lah.. Luhannnn!!!!!!!!!!!!!!” Chanyeol berteriak semampu voulume suara nya.
kedua insan yang jatuh bebas tersebut perlahan memelan dan jatuh ke tanah tampa ada luka sedikit pun, tampak namja cantik dengan mata berwarna perak namun lebih tua, mata yang indah bercahaya. dan namja itu bersama Kai

“haaah untung lah Luhan~ terimakasih..” lirih Chanyeol mempererat pelukan nya kepada Hyerim yang masih syock. terlihat Luhan tersenyum manis lalu dalam sekejap mereka berdua menghilang.

“master..?” Chanyeol tercengang melihat Hyerim menggigil yeoja itu menggigit kuku nya dan air mata terus mengalir keluar dari pelupuk mata nya

“cha__Chanyeol__ aku_ takut..hiks hiks..” isak Hyerim sambil memeluk erat tubuh besar Chanyeol.

“tenang master aku disini..” Chanyeol memeluk kepala Hyerim dam mencium kening nya singkat. dari kejauhan tampak Lay berlari dengan terengah engah dan mendekat ke arah Hyerim dan Chanyeol..

“Chanyeol! apa yang terladi pada Hyerim..?” tanya Lay yang mulai berjongkok, melihat Hyerim masih sangat syock. bahkan nafs nya tidak teratur.

“seperti nya menatal nya belum begitu stabil setelah jatuh dari ketinggian tadi.. Lay bisakah kau menyebuhkan master ku ini…?”

“haah aku akan mencoba walau cakaran nya belum begitu sembuh aku kan mencoba nya..” Lay meletakan tangan nya di kepala Hyerim dan tangan Lay mulai bercahaya dan Hyerim berhenti menagis lalu tertidur

“aakhh!” rintih Lay merasakkan bahwa luka cakaran Wolf saat itu bertambah besar,  karna sebelum cakaran itu hilang sepenuh nya dia tidak boleh menggunakan kekuatan nya

“ Lay kau baik-baik saja..?”

“yah seperti nya begitu, ohya mana Kris..?”

“kalian mau meninggalkan ku hee!” teriak Kris dari atas dia menggendong Il hoon di pundak nya lalu perlahan mendarat(?) di tanah Kris sebenar nya makluk exo yang memiliki kekuatan fly namun dia juga seokor naga yang bisa membuat api, namun walau pun Kris tidak berubah menjadi naga namja itu masih bisa terbang.lalu Kris mengantarkan Il hoon ke rumah nya  sedangkan Lay dan Chanyeol kembali ke apartement

***

stelah semua kejadian itu mereka ber empat tidak pernah bersekolah lagi dan juga, mereka belum bisa menjawab bagimana cara mengakhiri perang dan menutup jalan masuk bagi para Wolf tersebut. sudah seminggu rasa nya mereka bertiga tak datang sekolah namun kegaduhan tetap sama di rumah itu-_- Hyerim merasa bahwa dia memang memelihara 3 ekor hewan di rumah nya.

“masterr~ aku lapar~” rengek Chanyeol sambil memeluk pinggang Hyerim, yeoja itu mencoba melepaskan pelukan tangan Chanyeol karna detak jantung nya yang memang tak beraturan.

“hmm baiklah… aku kan membuat kan mu makanan jadi lepaskan tangan mu..”

“ah baik lah…” Chanyeol melepaskan pelukan nya dan  Hyerim berlalu menuju ke dapur untuk mebuat sesuatu

“masterr~~ master~ aku menyayangi mu~ master~” Chanyeol bernyanyi tak jelas di ruangan tv yang sukses membuat Hyerim memotong sayuran dengan geram, karna terlalu sibuk mendengarkan Chanyeol bernyanyi(?) dan tidak memperhatikan sayuaran yang ia potong -,-

*sret*

“kkyyaaaaaaaaaa!!! berdarahh!” teriak Hyerim , dengan kecepatan super(?) Chanyeol berlari dan mendekati master kesayangan nya tersebut yang sedang memegangi jari telunjuk nya yang mengeluarkan cairan merah dingin.

“makan nya hati-hati donk master~” Chanyeol meraih tangan Hyerim dan mengulum nya menghisap darah yang keluar dari pori-pori kulit nya membuat wajah Hyerim benar-benar merah.

‘hmm~ ternyata darah manusia itu dingin dan tidak manis namun mungkin bagi Wolf ini sangat manis” ucap Chanyeol sambil menghapus bercak darah di ujung bibir nya. Hyerim menatap namja itu dengan bingung.

“maksud mu…?”

“Wolf itu makluk penghisap darah.. dia sangat suka darah makluk exo planet juga manusia, aku juga sebanar nya kami bertiga juga meminum darah segar, karna di exo kami terbiasa melakukan itu, kami hanya di kurung, jika ada perang atau hal buruk saja kami di panggil makan nya kami sering kabur dan menghisap darah Wolf atau pun planet exo itu sendiri meminum darah membuat kami bisa tumbuh sejauh ini dan sesempurna ini tapi aku cenderung memakan makanan biasa karana aku tidak ingin sifat aneh itu membuat ku di benci oleh mu~”  jelas Chanyeol dengan kalimat terakhir yang membuat Hyerim tercengang antara aneh dan senang, perasaan yeoja itu sekarang bercampur aduk

“oh jadi kau sama seperti vampire yang ada di film-flim..?”

“vampire itu tidak ada hanya mitos!! yang ada itu  nyamuk itu baru penghisap darah”

“pphhftthahahhaha~ kau ini ada-ada saja Chanyeol-ah, mmm dingin ya darah..” tampa sadar Hyerim mengigat kata-kata yang Lay bacakan dari buku kemarin hilang kan saudara nya gunakan cairan dingin dari nya dan  menutup cahaya tersebut,

“aku tahu!!!” teriak Hyerim yang sukses membuat Chanyeol mendekati nya
“apa..?”

“cairan dingin yang dimaksud kan buku itu! Pasti darah…”

“ya darah dan tentang akhiri semua nya tidak hingga tidak ada yang tersisa, cahaya akan tertutup dan semua tertutup atau hilang kan saudara nya gunakan cairan dingin dari nya dan  memunutup cahaya tersebut itu apa maksud nya..?” tanya Chanyeol Hyerim mulai berfikir dia terus mencoba memutar otak nya mencoba memecahkan teka-teki

“mungkin!! ini hancurkan semua Wolf tersebut ya itu lah yang bisa menutup jalan keluar nya! hancurkan semua Wolf..”

“tapi itu tidak mungkin sangat sulit!”

“hmm benar juga sangat sulit.. mungkin!!! “yang di maksud dengan hilang kan saudara nya gunakan cairan dingin dari nya dan  menutup cahaya tersebut”  adalah kita harus mencari manusia yang memiliki hubungan darah dengan Wolf lalu menggunakan darah manusia tersebut untuk menutup jalan itu..”

“master~!! kau benar jadi kita harus mencari manusia itu tapi bagaimana kita bisa tahu..??”
*BRRAAAKK!!!!* tiba-tiba seseorang mendobrak pintu, orang itua dalah Kris dengan keadaan yang amat kacau bahkan darah menetes dari lengan nya

“Kriss kau kenapa!!” teriak Hyerim sambil memopong Kris yang penuh darah tersebut

“sekawanan Wolf mengejar kami!! mereka semakin banyaak!!”

“mana Lay..?” tanya  Hyerim melihat namja manis itu tak ada bersama Kris padahal mereka pergi berdua tadi

“dia di tanggakap oleh para Wolf itu!!”

“MWO!!”

-TBC-

A/n : -_- puuanjang banget kkkkkk XD mianhae readers kalau lama… and panjang banget
author ngga bisa ngeringkas nya, maaf ya cerita nya aneh ngga nyambung, maaf juga untuk typo yang bertebaran. Ini mau lanjut atau nggak -_-??
author Cuma mau bilang umm hargai author ya.. Cuma dengan cara tinggalkan jejak saja ^^ author udah senang kok~ RCL~~


Truth or Dare

$
0
0

Truth or Dare

Author : Miya-Chan a.k.a BabyPheonix(@MisScspy28)

Dislcaimer : ©NARUTO Belongs MASASHI KISHAMOTO-SAMA

Rating : M (untuk kata-kata tidak senonoh-_-)

WARNING: Out Of Caracter! AU! ABSURD!, kata-kata tidak baku! EYD jelek-_-

 Note : Fanfic ini hanya untuk lucu-lucu aja,! jangan di anggap serius atau apa lah ,,,this JUST FANFICTION..!!! JUST FOR FUN..! ( anggap anggota akatsuki punya drom sendiri, author ngga tega liat mereka tidur di goa *eeeaa hug akatsuki*)

clover ff

-RnR-

Di sebuah Dorm yang tidak terlalu besar tinggal lah 10 makluk aneh yang sedang bermalas-malasan karna memang mereka ngga ada job sekarang kan hari minggu, tunggu dulu mereka berkerja sebagai pembunuh bayaran yup kalian tahu kan akatsuki ninja yang terkenal karna kejahatan nya, sebenar nya sih yang ngangur di rumah itu Cuma dua biji(?) yang lain nya pada kerja sambilan si itachi sama kisame lagi kerja bersihin WC kantor Hokage di konoha -_- euuh* pein sama konan lagi dikamar, ok ini ngga usah di bahas author anak baek ngga pernah bikin fanfic dewasa (boong banget) si hidan sama kakuzu lagi jalan jalan entah kemana palingan tu dua orang tersesat dan tak tahu arah jalan pulang hidan tampa kakuzu butiran uang*apaan ini..?* si sasori lagi belanja di warung nya abang yamato (bayangkan sendiri-_-) dan si zetsu lagi di wc sejak tadi boker ngga siap siap lah palingan dia tengelam dalam lautan keloset*dilempar pot bunga* dan yang tinggal hanya dua orang ngga penting yang satu ngga jelas jenis kelamin nya cowok atau cewek, ni orang suka banget main petasan -_- dan selalu bilang kalau “seni itu adalah ledakan un..!” yap deidara. Dan yang satu lagi anak baru yang terus pakai topeng lolipop yang dia ngaku anak baek, padahal sebenar nya dia anak autis*mati* yap!! Tobi (favorite author ni XD)

“Bosaaann!!! Un!!” teriak deidara sambil berbaring di sofa

“ia ni senpai tobi bosan juga! Mana sih senpai yang lain nya kok belum pulang juga ya..?”

“mana gw tau un!” deidara yang mulai naik darah berjalan kesal menuju dapur untuk mengambil beberapa cemilan tapi preeet!!! Sok! mana ada cemilan si sasori aja lagi beli bahan makanan.

“what!! Ngga ada cemilan! Aakhh!! Akatsuki! Poor!!!!!!!!!!! un” teriak deidara menggema hingga ke langit ke 10 *-_- lebay* saking kesel nya si deidara dia nekat masukin bom banyak banget ke dalam kulkas.ngga tahu buat apa tujuan nya-_-?

“tobi updet status aaah!! Tapi males.. tobi kan pakai twitter..”

“apa hubungan nya nyet!(un)”

“twitter ngga ada yang nge like” kata tobi dengan ekspresi wajah sedih padahal muka nya ngga nampak *author sarap*

“-_________- et dah lu un!”

Namun beberapa dasawarsa*jiaaah lama!* akhir nya datang lah makluk kece yang status nya masih suami author ya*jjddeeer* dan di temani sama makluk mirip ikan teri got(?)*samehada melayang* yaa si itachi my bebe dan couple nya kisame datang dengan wajah ngga elit nya.

“kami pulang!! Mina!!!” teriak kisame lalu ngibrit ke WC karna memang pengen boker sejak tadi tapi…

“ooii!! Siapa di dalam oii!!!” teriak kisame sambil ngegedor pintu WC

“entar gw masih merenung ni!”( kata bapak sosiologi author jamban aka wc adalah tempat terbaik untuk merenung ._.)

“ehh!! Preet! Ini gw udah mau brojol~(?)”*bokerface*

“sebentar lagi ……!”

“kapan!! Nyeet!!”

“setelah pesan-pesan berikut ini”

sumpah si zetsu bener-benar ngajak tauran dia kira iklan apa, karna udah ngga tahan lagi si kisame ngancurin pintu pakai samehada dan terlihat lah si zetsu lagi duduk di lantai kamar mandi ternyata tu orang ngga boker-_-!

“eh elo kis. udahan ah…” zetsu dengan muka watados nya ngelewati si kisame yang warna nya udah merah saking marah nya belum lagi nahan boker, tapi masalah nya itu pintu udah hancur gimana mau boker coba entar ada yang gintip lagi *-_- PD* terpaksa dech si kisame boker di jamban belakang dorm-_-? Yang jauh nya 2 km tadi drom *eeh buseet!* #PoorKisame
#SabarKisame
sementara kisame boker? Tampak itachi sedang duduk bareng tobi dan deidara di ruangan tengah dan beberapa menit datang lah seorang lelaki berambut merah dengan wajah yang babyface membawa lumayan banyak barang-barang belanjaan

“Minnaa!! Aku pulang!” teriak sasori sambil membuka sepatu nya dan memasuki ruangan drom dengan senang hati tobi dan deidara menyambut nya.dan membantu sasori membawa barang bawaan nya.

“sini senpai tobi bawain..”

“sini gw bawain .. sasori-chan kan capek ia kan..??” kata deidara sambil ngambil barang barang di tangan sasori, sedangkan si empu nya sibuk mikir “ini duo kepret(?) ngapa coba baik amat-_- pasti ada mau nya ni..”

“ia deh.. oh ya yang lain udah pulang..?”

“udah senpai ehh tadi si itachi senpai, sama kisame senpai udah pulang..” jawab tobi sabil ngeletak barang-barang di atas meja makan

“oh! Si leader mana ..?”

“tau tuh sejak tadi ngga keluar-keluar dari kamar un!” jawab deidara sambil ngeletak belanjaan di atas meja plus nyolong satu makanan-_-

“pasti tu orang berdua lagi ngelakuin adegan rate M”

“tapi kata author nya dia ngga pernah bikin cerita rete M” kata si tobi ngebela author *plllak

“lah prreet! Banyakan rate M kalee!!!”

[Author : Mbah sasori! Masalah buat lo ee ! besok gw buat lu di grape-grape sama si deidara ampe pingsan!!” author yang udah mulai esmosi karna ngga terima di leceh kan mbah sasori nah lo kenapa author mangil si sasori  mbah..?yang notabe muka nya mirip anak sd :v [Aurhor: yang sring nonton naruto pasti tau! Si sasori tu kan udah tua dia oplas tu! Kemarin author ketmu dia di klinik oplas di korea, readers:lah lo ngapa di klinik oplas..?
author: beli lilin gw mau ngepet sama si sasuke entar malam minggu*ngga nyambung!!!!*
akhir nya author di chidori sasuke dan di benemin ke segitiga bermuda sama si sasori ok tadi selingan aja abaikan#jdddeeerrrr!!]

Setelah beberapa abat kemudian*pletak* datang lah si cadar nista dan  penggemar jashin nomor satu dengan keadaan basah kuyup dan ngga elit lah palingan tu orang terjatuh dalam lautan got*plllak {sejak tadi rumor aja ni author -_-}

“eeh kok senpai pada basah..?” tanya tobi cengo melihat senpai senpai nya basah kuyup dan muka ngga elit tambah hancur tu muka -_-*di cekek hidan*

“tau tuh! Ni gara gara si jashin! Sok alim banget!!lo!” sembur kakuzu membuat ujan lokal di drom akatsuki

“eeh! Cadar ! nyolongkan ngga boleh lagian uang lo banyak!!”

“kan gw pengen tu jambu! Pan ngga ada orang nya!”

“ehh apa-an ni sudah sudah jangan berteman!” tereak si leader yang datang nya entah sejak kapan udah gitu ngomong nya ngaco -_-

“BERTENGKARRRR!!!!!!” teriak member yang lain di telinga leader nya yang budek, ternyata selain suka bokep si pein budek -_- poor banget ni orang.

“eeh! Apa-an ni rame-rame..?” tanya si kisame yang udah balek dari jamban belakang.#puk puk

“ia apaan ni rame-rame..?!” si zestu sama konan nyosor kaya bebek ke tengah-tengah akatsuki lain

“ni gara-gara si jashin gw basah!!”  sembur kakuzu sambil nunjuk-nujuk muka kesel nya hidan

“lah gw basah juga nyet!”

“lo sok alim!”

“cadar nista!”

“kampret!”

“mony*t!!!”

“STOOOPPP!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak sasori yang ngga tahan dengerin ocehan si kakuzu sama hidan yang saling melemparkan ejekan yang sebenar nya fakta mereka masing masing.*digorok*

“sebener nya kalian berdua tu basah kenapa sih !e?” tanya sasori yang esmosi tingkat cinta author ke itachi*susanoo*

“gini sebenar nya tadi kita kan jalan-jalan gitu.. trus gw pengen jambu yang ada di halaman nya rumah orang, trus gw panjat deh tu batang jambu ehh! Si jashin ribut benget bilang itu dosa lah itu laknat lah itu apa lah trus narik-narik baju gw sampe gw jatuh eeh! ternyata itu batang jambu punya karin-_- and gw basah dech di siram sama tu nenek sihir plus di uber pake golok sama si suigetsu ! ini semua gara-gara lo! Jashin!!!” jelas kakuzu sepenjang tembok china sedangkan member yang lain hanya cengo. Bahkan gigi nya si kisame hampir copot(?)

“lah itu doang !!juga! Udah lah ayo baek an!” kata si pain sambil narik-narik tangan nya kakuzu sama hidan buat salaman, tapi tu orang ngga mau malah si pein yang nyungsep gara-gara di tendang sama si dua duit-_-)

“eeehh!!! Udah donk senpai! Gini aja kita main yok kebetulan semua nya ada di sini yaaay!! Senpai!!” kata si tobi sambil nari-nari gaje

“kita main apa..?” tanya itachi yang sibuk ngolesin cream keriput nya

“truth or dare! Gimana..? un..?” usul deidara

“permainan apaan tu..??” tanya zetsu sambil nggaruk pantat(?) dasar tanaman katrok.*ditelen zetsu*

“katrok lu! Un! gini  pertama kita duduk melingkar un, trus botol kosong ini un.. di putar dan kalau botol berhenti di salah satu orang maka mereka harus pilih truth or dare pertanyaan atau tantangan .. gitu un..” jelas deidara yang lain nya hanya memangguk dan mereka semua duduk membentuk lingkaran.

“tunggu! Kalo gw ngga mau gimana..?” tanya si zestu

“kalau ngga mau harus traktir kita makan 1 minggu + bersihin drom selama 1 bulan! Gimana..?senpai..” kata si tobi sambil ngeletakin botol  kaca yang barusan dia ambil dari tukang loak sebelah rumah—“

“eehh!!! Muke gile! Ie deh! Nyuk mulai! Siapa yang putar botol nya dulu..?” tanya si hidian sambil ngaruk ngaruk kepala yang ngga keremas selama 2 bulan *pppllak*

“batu gunting kertas! Dulu un!!”dan mereka semua pun jaken mulai batu gunting kertas dan… jadi lah yang memutar botol pertama adalah si kisame yang sejak tadi ngupil(?)

“gw!! Yaaayy!!! Ok gw putar yaw..” kisame mulai memutar botol kaca dan semua member berdoa dalam hati supaya ngga dia yang kena, dan korban pertama adalah hidan

“hidaaan!!( Senpai!!!!) (un)” teriak member  sambil nujuk idam , si hidan lansung sweatdrop

“eekh! Gw! T_T jashin selamatkan lah aku…”

“ehm.. Truth or dare..?” tanya si kisame ketawa setan sumpah ini horor permirsa, hidan hanya melihat sekeliling dan mulai menarik nafas

“Dare..”

“ok! Lu harus minjam buku icha-icha sama jiraya..” kata si kisame sambil ngelanjutin gupil nya ngga mau tahu tentang ekspresi hidan yang benar benar ngga elit

“eekhhhh!!! Oii! Jiraya udah mati bego! Masa gw harus nyusul dia -__-“ hidan ngga terima dia di suruh mati.

“kalau gitu tinggal minjem sama si kakashi kan…” kata itachi malah ngebuat si hidan makin sweatdrop

“gww !! ngga mauuuu T_T ini penganiayaan !!”

“udah lah senpai dari pada neraktir kita makan 1 minggu + bersihin drom selama 1 bulan ? senpai mau..?” tanya si tobi sambil pose ala cheribel*hhueek*

“ia.. dech gw pinjem! Kalo gw mati gw gentayangin lo semua awas aja lo!”
hidan pun pergi ke luar drom dan mulai berjalan menuju konohan.

“ok-ok sambil nunggu si hidan kita putar botol nya! batu gunting kertas  lagi~ “ titah tobi dan mereka semua batu gunting kertas lagi dannnn yang menang adalah zetsu >O<

“eeh gw menang..~ ok gw putar ya..” zetsu pun memutar botol sama kaya tadi kok pada berdoa ngga jelas komat-kamit gitu*pllak dan botol berhenti di sasori-_-

“lah!! Anjrit dah!”

“truth or dare..?!” tanya si zestu dengan nada horor

“truth!!”

“ok!! Truth kenapa eyang subur ngga nikahin si sakura!”*pertanyaan macam apa ini!!*

“-_______- mana gw tau bego!!!!”

“eeh tadi salah tadi salah.. !! Lo mellakukan adengan rate M sama deidara kan!!?”

“eeeh!  Nggak! Nggak! Siapa bilang! Ni pasti lo kan thor nyebarin berita hoax!” teriak si sasori sambil nujuk nujuk author ehh kok gw -_- kenapa author di bawa-bawa mbah!*ok abaikan*

“gw liat pas itu di dapur iaaa kan.!!!” Sewot zestu sampe muncrat muncrat dan terjadi lah hujan lokal di drom *sediakan payung*#di makan zetsu#)

“nggak kok benaran!!! Gw ngga pernah ngelakuin itu sama deidara..” kata si sasori sedangkan si deidara udah hampir mimisan ni orang mikir kotor, lain dengan tobi tu anak aura hitam nya menyebar kemana-mana.. dan member yang lain Cuma bisa cengo  sambil masang tampang “sumpeh lu!”

“ayooo ngaku aja lah! Gw tau kalian pada yaoi[boy x boy] semua kan! Gw aja yang normal[boy x girl] !” pein nyosor and bilang hal yang ngebuat member yang lain minus konan  minus zestsu pada nyesek.

“ia ia gw ngaku puas lo semua!” teriak si sasori sambil manyun-manyun, deidara udah pingsan tobi nangis darah yang lain tepuk tangan *prok prok prok*

*brrrraaakk!!!* lagi asik datang lah si hidan yang babak belur

“nih!!! Buku nya!” teriak hidan sambil ngelempar buku icha-icha itu ke muka ikan nya kisame.

“sip..!”

“hidan lo ngga papa..?” tanya kakuzu sambil ngelus muka babak belur nya hidan, yang ngebuat semua yang ada di dalam kaget tingkat kabupaten-_-*pletak*

“ehg..? ngga kok.. gw baik..-//-a”

“CIEEEE CIEEEEEEEEEE!!! CIEEEE!!!!” teriak member yang lain nya membahana di drom ,muka nya si kakuzu sama hidan udah mateng merah bnget

“udah.. donk..! malu gw >///<”

“kok bisa babak belur un..?” tanya deidara sambil nujuk muka nya hidan, sebenar nya si hidan babak belur tu gara-gara..

-Fles bek on- inggris lo ancur thor -_-

kembali saat hidan ke konoha, sepanjang jalan tu orang ngomel-ngomel ngga jelas gitu, eett di jalan ketemu sama si sasuke yang entah sedang ngapain di dekat sungai boker mungkin ye*ngga elit bnget-_-*chidori melayang(?)* karna sasuke nampak si hidan otomatis sasuke langsung nyerang hidan. Trus ngikat hidan di pohon #pray to jashin

“mau apa kau..?”

“yah!! Itachi! Adek lo !! huee T_T eeh sasuke lepasin gw donk! Gw cuman mau ke konoha aja..”

“mau apa  kau ke konoha..?”

“minjam buku icha-icha nya si kakashi”

“-___-“ sumpah si sasuke lansung sweatdrop  trus ngelepas ikatan si hidan dengan muka cengo nya, trus langsung pergi gitu aja  sebenar nya si sasuke merinding dengar alasan nya hidan ke konoha ya ia lah itu mah nama nya strees!*lempar sempak*

[Konoha]

setelah menempuh perjalanan yang tak jauh sampai lah hidan di gerbang konoha gakure, dengan sok elit nya si hidan masuk dan alhasil tu orang di kroyok ampe babak belur trus di seret ke kantor kage, ye iya lah sok banget mau ke konoha padahal ninja buron tu orang otak nya segede apa sih-_-

“-____- ah! Apes gw!!”

“apa tujuan mu ke konoha..” titah Tsunade sambil membanting*typo* memukul meja

“itu! Gw cumaa mau.. anu..~”

“katakan!!!!”

“gw mau ketemuan sama hatake kakashi”  jawab hidan dengan mantap, dan datang lah si kakshi dengan muka kaget “sejak kapan gw sama hidan janjian ketemuan=_=” kata si kakashi dalam hati, anggap aja kita kedengeran *maksa*

“apa..?”

“gini loh anu..~”

“anu” gw ngga apa-apa tu”

“BUKAN ITU BEGO!!” hidan esmosi ternyata si kakashi lebih ngeselin dari pada yang dia bayangin

“yang  jelas donk!”

“itu… gw….”

“lo mau ngambil si naruto! Ngga bisa!!!”

“itu sih tujuan utama akatsuki tapi disini gw cma mau minjem buku icha-icha yang sering lo baca itu!”

hening~ hanya terdengar suara semut(?) sumpah semua orang yang di ruangan langsung pada sweatdrop, hampir aja masker nya kaksih copot, dengan perasaan yang campur aduk kakashi ngasih buku itu ke hidan.

“weeh!! Bsok gw balikin ya mas bro!” dan begitu lah cerita aneh nya si hidan -_- blum selesei sampai di situ pas mau pulang ketemu shikamaru, usut punya usut ni si hidan kepincut sama si rambut nanas ini (kakuzu: kok perasaan gw ngga enak deh)

“mas.. ke KUA yuk “ hidan mendadak cucok permisa-_- benerkan tu orang kepincuk bnget sama shikamaru

“ Elo! Iiihhh!! Jangan dekat-dekat!! Woii! Bukan nya lo udah mati gw bunuh!!!!”

“eh -_- ia juga ding..! si jiraya aja udah mati aah itu urusan author nya, ayo mas!! Nikahi akuu mass!!”

*jjdddeerrr!!* dan adengan ini berakhir dengan author di timpuk sama warga desa plus si sikamaru ngibrit takut di kejar banci dadakan[baca: hidan]ini horor banget cerita nya bayangin aja readers! bayangin kalau hidan mendadak cucok dan ngotot minta di bawa ke KUA sama shikamaru, mau jadi apa dunia ini*author di lempar bakiak*

-Fles Bek off-

Hening~ member akatsuki masih terbengong bengong mendengar cerita mengenaskan nya hidan tapi dia ngga cerita di bagaian akhir itu soal nya entar si kakuzu ngamuk ngamuk lagi.

“ok! Sekarang gw kan yang muter sini botol nya!” hidan pun ngambil botol dari tangan nya sasaori, dan memutar botol itu… taraaaaa botol itu berhenti di itachi..

“khukhukhu,,, truth or dare!!!!”

“truth…”

“ok! Kenapa si sasuke ngga nikah sama karin..?”

“eehh!!! Sasuke itu milik gw ajaa!! Ngga boleh ada yang ngambil..”

*gubrrraaakkk!!!!* satu ruangan sweatdrop baru tahu kalau itachi itu brother komplex tingkat internasional.

“oii!! Aku sakit hati!” sembur kisame

“-_-gw ngga suka sama lo ikan..!!” *jjddeeerrrr!!!! Berasa di sambar petir kisame langsung jalan ke pojokan ruangan dan nangis tersedu sambil koprol ngga jelas

“gw ngga mau main lagi!! Patah hati gw..! huuaaa emak!!!!!!!!!”

“-_- biar aja sini gw ! yang putar !” itachi pun memutar botol itu sementara si kisame masih pundung di pojokan sambil nyait nyait tangan pakai kertas-_- dannn botol pun berhenti di pein leader bokep.

“aa… kok gwwww!!!

“ngga ada! Truth or dare!!!” teriak itachi ngga nyante

“dare…”

“Ok! Lu harus bujuk sasuke supaya ke sini..!”

“eeeehhh!!!! Lo berani nyuruh nyuruh leader..?”

“lider kek leder kek ngga mau tau gw! Dari pada lo mau netraktir kita 1 minggu..? eem..?”

“-_- ia deh! Ia!!” dan leader pein pun pergi ke tempat sasuke dengan berat hati, sedangkan yang lain nya melanjutkan permainan

“gw yang mutar sementara si leader pergi~”  dan sasori pun memutar botol nya lagi dan botol pun memiliih deidara untuk di bulli selanjut nya

“em…… truth or dare..?”

“dare! Un!”

“oh.. coba ngomong tampa embel embel “un”

“eh.. bisa kok un..eeh!un!” member yang lain susah payah nahan ketawa nya memang deidara semenjak jamaman ababil belum pernah ngomong ngga pake “un” di belakang nya.

“nih baca!” sasori ngasih kertas yang ada teks nya.

“ee.em.. pada suatu hari saat kisame main di got sama itachi mereka main siram siraman dan ternyata dapat ikan lalu memakan nya tamat..” deidara tersenyum, dia sendiri pun ngga nyangka kalau bisa baca selancar itu ia lah nga ada coma-_- trus teks nya ngga enak banget.

“coba yang ini..”

“kata kisame un, eho_o! Kita harus melastirakan ikan hiu un, O_O; yang ada di laut un..T_T”

“kwkwkwkwkwkwkwk!!!!!!!!!!!!!!!!!” member akatsuki ngakak guling guling ternyata si deidara bukan deidara nama nya kalau ngga ngomong pakai embel embel un di setiap kata nya.

“udah-udah~ ni udah putar botol nya ..”

“ok un..” deidara pun memutar botol dan botol berhenti di …..!!!!!!!!!!!!!!!!! konan, sumpah kalau udah hubungan sama si konan aura jadi abu-abu, ini tanda suami-suami takut istri -_-

“t..ruth or dare.. un..?”

“dare!” teriak si konan ngga nyante

“eee.. ambilin aja aku minum un di kulkas un..” kata si deidara gagap sumpah tu orang takut banget sama konan, takut di lipat-lipat kaya kertas

“oh..” konan pun jalan ke dapur ngabil gelas puls ngebuka pintu kulkas dan *DUUAAARRRR!!!!!* kedenagaran suara bom di dapur ternyata deidara lupa kalau dia masukin bom banyak banget ke dalam kulkas dan wala si konan tambah cantik alias gosong and pingsan -_- *autor kaburrr*

“biar aja dech.un..” kata si deidara nyante banget yang lain nya hanya sweatdrop ria keculi kisame ya dia masih nangis kaya orang kematian.

“ok sebagai ganti nya gw yg putar lagi yaa un..”

“terserah deh,,!” jawab seluruh anggota dengan malas deidara mulai memutar botol kaca itu lagi dan waktu nya membully….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! #lama banget lo thor!# tobii!!! Horeeee tepuk tangan buat si topeng loli anak baek nan ganteng se antero drom akatsuki tapi boong *plllak*

“eeehhh kok tobi senpai..? tobi kan akan baek..? senpai..?”

“biarin… ok truth or dare..?”

“dare aja lah senpai” (note : tobi lupa arti truth / dare  dasar anak autis)

“ok.. eh gw ni yee sejak jaman ababil.. gw belum pernah tu liat muka lo..?un.. coba buka topeng lu un..?” titah si banci *di bom*  semua yang ada di sana mengganguk setuju, tobi mulai takut, sebenar nya si topeng lolli tu ngga mau wajah nya yang mirip G-Dragon *-__- di gampar GD* ketahuan sama member yang lain, soal nya, entar pada naksir lagi trus jadi fanatic trust obi masuk tipi trus author lempar bakiak ke muka nya tobi ok! Bek tu stori.

“ee… umm SENPAI! LIAT ADA AKB48 di langit ..!!!!” teriak tobi gaje,

“MANA..?” anggota yang lain sibuk mencari dimaa AKB48 , yang sebenar nya ngga ada dasar mudah banget di kibuli ni orang-orang,

“ngga ada kok un eh tobi wooiii!! Dia kabur un..!!! ayo kejar un!!!!” tereak deidara sebagai promotor di ikuti oleh member yang lain nya ngejar tobi yang berlari entah kemana. Tinggalah kisame sendiri di rumah ehh konan juga ding.

Dan beberapa abad kemudian -_- datang lah si leader bokep dengan membawa pancar author a.k.a uchiha sasuke *di chidori*

“aku pulang mi___na..? mana ni orang orang..?” pein cengo ngeliat ngga ada orang di drom, *zunggg* tiba-tiba aura hitam menjar ke mana-mana

“MANA NGGA ADA ORANG TU!!!!” tereak sasuke yang kelewat OOC karna ngga terima di seret-seret trus di bilang itchi kangen tapi sampai di drom ngga ada orang.

“eee tadi ada kok sas beneran..”

“aaakhh!! Gw bunuh juga lo !!!”

“ehhh gw ini bos abang lo! Sok banget gaya lo! Padahal muka lo ancur!”

“EEH! DI MANA MANA! TU MUKA LO YANG ANCUR GW GANTENG!!! EEH AUHOR NI SALAH LO!!”

“kok gw sih!”

“eeeh klo ngga lo suruh ni si muke edan jemput gw! Ngga akan kesini kan gw mana drom nya bauk lagi! Ada bangke ikan eeuh!” kisame yang ngga terima di bilang bangke ikan lansung dekti sasuke.

“-__- oii! Gw kisame woi enak perut lo bilang bw bangke ikan!!!”

“pan mulut gw yang ngomng bukan perut gw!! teri lu!! Goblok banget!”

“MO*YET lu! Gw sabet juga muka ganteng lo itu! Supaya jelek kaya leader!”

“eeeh sudah lah jangan bertengkarrr~”

“eeeh thor lo satu!! Pan gw ngga ada kontrak sama lo! Gw ni mahal tau!”

“eeh mahalan akatsuki rempong!!! Habis tabungan gw buat ngebayar akatsuki masa satu fanfic 10.000.000 !! ngga kasin lo liat gw sas!”

“enggak tu pokok nya lo harus bayar gw!!”

“-__- kagak ah..!! masalah buat keriput kak lo!”

“ya masalah lah cepetan bayar..!!!!”

“ngga mau!!!”

Dan adegan ini berakhir dengan author di kejar sasuke kaya emak-emak lagi ngejer anak nya yang ngg mau mandi sambil bawa –bawa baskom(?)

Sementara pein dan kisame masih sweetdrop akibat adekan kejar kejaran author dan sasuke. Menyadari tak ada orang di dalam drom pein mulai kepo.

“eh kisame yang lain kemana..?”

“dia lagi ngejer AKB48”

“ngeh  O_O”

=Fin=

Author  note : =_= demi apapun ini fanfic membingunkan and gaje tingkat internsional.. author udah kehabisan kata-kata  maaf kan author menistakan 10 orang itu readers.. maaf kan author T_T nangis darah.. ok -_- gw cpek ngebacot.! *plllak  OK….Sampai jumpa di fanfic author yang selanjut nya  sayonara * BOW*

READ….LIKE…….COMENT…..

TWITTER : @MisScpy28

WP :  http://sungyooexofanfiction.wordpress.com/

Line ID : scspy_87


Let out the beast [Part 3#Hunt Of Wolf [Scene I]

$
0
0

Title : Let out the beast [Part 3#Hunt Of Wolf [Scene I]

Author : -BabyPheonix-

Main Cast:

  • Kim Hye Rim (OC)
  • Park Chanyeol (EXO)
  • Wu Yi Fan a.k.a Kris (EXO)
  • Zang Yi Xing a.k.a Lay(EXO)
  • Other EXO member

Other Cast :

  • Jung Il Hoon [B2B]
  • Choi  Zelo [B.A.P]

Genre :  Fantasy,friendship,comedy,romance,AU

Rating : PG-15

Length : Chaptered

Disclaimer The Story ©100% my idea. Don’t be plagiarism, or copy my fanfic. cast isn’t mine but god’s mine and his parents’ mine.

==HAPPY READING==

[Oficial poster Part III ]Hunt Of Wolf

“Kriss kau kenapa!!” teriak Hyerim sambil memopong Kris yang penuh darah tersebut

“sekawanan Wolf mengejar kami!! mereka semakin banyaak!!”

“mana Lay..?” tanya  Hyerim melihat namja manis itu tak ada bersama Kris padahal mereka pergi berdua tadi

“dia di tanggakap oleh para Wolf itu!!”

“MWO!!” teriak Hyerim dan Chanyeol berbarengan, tampak api keluar dari tangan Chanyeol, namja itu bergegas ke luar dari ruangan tersebut namun Hyerim mencegat Chanyeol di ambang pintu

“kalau kau sendiri tidak akan bisa Chanyeol!”

“jadi aku harus apa master! Lay di sana dan dia butuh pertolongann!!”

“kalau begitu aku ikut..!”

“tidak boleh!!”

“kenapa!!”

“jaga Kris sembuhkan luka nya lalu jaga dia itu tugas mu master aku tak ingin master terluka seperti saat itu mungkin itu hanya luka batin tapi itu lah yang tidak ku ingin kan!!” jelas Chanyeol sambil memegang pundak Hyerim, yeoja itu mengigit bibir bawah nya dan menunduk ke bawah dia rasa nya tidak bisa menatap mata merah ke emasaan milik Chanyeol

“aku mengerti Chanyeol kalau kau memang peliharaan ku! kau harus kembali  nee!! arraa!!”

“aku mengerti master” Chanyeol pun mulai meninggalkan apartemen Hyerim
yeoja itu melihat punggung Chanyeol yang semakin lama semakin jauh dan menghilang. seakan teringat akan Kris yeoja itu dengan cepat langsung menghapiri Kris yang tengah merintih kesakitan

“aaiigoo~ mianhae Kris-ah..” Hyerim mulai meneteskan air mata nya, Kris yang leihat itu hanya menatap nya aneh..

“Hyerim kenapa kau menagis..?”

“untuk menyebuhkan luka mu hiks..”
Kris tersenyum geli melihat master nya itu, dia sempat lupa bahawa Hyerim adalah manusia spesial dari ratu exoplanet dan air mata yeoja itu menetes jatuh tepat di lengan Kris yang berdarah, membuat luka itu mulai tertutup.

“sudah kan..”

“-_- itu kau tidak benar benar menangis kan Hyerim..?”

“air mata buaya~kau kira aku secengeng itu..” hyeim menjulurkan lidah nya Kris hanya menatap yeoja itu dengan tatapan seakan tidak percaya

“kenapa kau bengong Kris! ayo selamatkan Lay dan Chanyeol!!!” teriak nyaring hyera yang membuat Kris bangkit dari duduk nya dan mereka berdua pergi ke tempat para Wolf.

sementara itu Chanyeol sedang terdesak dengan tangan yang penuh cakaran Chanyeol perlahan mundur sambil sesekali melihat Lay yang sudah pingsan dengan penuh cakaran hampir di seluruh tubuh nya, Chanyeol sama sekali tidak menyangka kalau Wolf itu akan sebanyak ini, lebihd ari 20 Wolf tadi dan Chanyeol sudah membunuh setengah nya itu saja sudah membuat dia sangat lelah

“ggrrrrr!!!!rrrr grrooo!!!”

“baimana ini..” ketus Chanyeol sambil terus mundur, namun-tiba-tiba seorang namja datang dan menghajar Wolf itu tampa ampun

‘Kris,,?? master!!”

“ssst ayo cepat kita bawa Lay..” titah Hyerim sambil mencoba memopong tubuh Lay dan membawa nya ke luar gedung lama di tenagh kota itu,Hyerim dan Chanyeol mendudukan Lay di tanah.

‘Lay bangun bangun..” Hyerim memukul mukul pipi Lay pelan agar namja itu bangun melihat Chanyeol yang hanya dia Hyerim menjitak kepala pheonix aneh itu

“adaaw sakit master”

“kau ini! bantu kriiiisss!!!”

‘aah i..ia” Chanyeol berlari memasuki gedung namun belum sampai dia di depan gedung tiba-tiba mereka berdua di kejut kan oleh petir yang menyabar gedung itu di barengi dengan dua namja muncul di depan pintu gedung

“kilat!!!-_- siang bolong!!!” Hyerim mengacang ngacak rambut nya frustasi tentang apa dia lihat tadi, tampak dari jauh Kris keluar kedung dan mendekati dua namja tadi

“Chen! kau datang di saat yang tepat..”

“aku yang mengantar nya kok..”titah namja berkulit tan dengan mata berwarna coklat terang, dia Kai

“tak ku sangka mereka amat mengincar kalian.. lihat sangat banyak..” jelas namja manis dengan mata berwarna biru keunguan, yang di panggil Kris dengan nama “Chen”

“makan nya silahkan..~ ku serahkan pada mu Chen” Kris menujuk Wolf yang berlari ke arah mereka, Chen meletakan kan tangan nya ke tanah lalu aliran listrik terlihat mengalir dari tangan Chen dan mengalir menyentrum para Wolf hingga mereka semua lenyap

“kau memang hebat Chen!” puji Kris ambil menepuk pundak Chen , si empunya hanya tersenyum, rampak Chen menatap Chanyeol Hyerim dan Lay di depan gedung

“itu master kalian..?”

“ya~ lebih tepat mungkin master nya Chanyeol..” Kris melangkahkan kaki nya mendekati Kai dan menepuk punak Kai yang sedari tadi hanya diam.

“kita dekati mereka..” perintah Kris Kai menganguk dengan sekali jentik mereka bertiga mendekati Hyerim dan Chanyeol

Hyerim POV

“hhyaaa!!” aku berteriak saat ada tiga namja tiba-tiba saja muncul di hadpan ku, dia Kris dan umm itu namja berkulit tan juga namja manis dengan mata berwarna biru ke unguan, indah sekali tunggu siapa lagi mereka apakah mereka adalah salah satu dari exo,..? apa dia membuat petir di siang bolong tadi..?

“kau manusia nya ya.. “

“memang nya aku nampak seperti apa sih..? kalian bertanya seperti itu..?” tanya ku sambil menatap aneh namja tadi

“apa-apan dia.. aku Chen”

“aku tidak bertanya, ayo kita bawa Lay ke rumah sakit!”

“apa itu rumah sakit..? kenapa rumah bisa sakit..??”  tanya namja brrnama Chen itu dengan wajah polos nya aku menepuk kening ku sendiri aku benar-benar ingin menutup mulut namja aneh bermata biru ke unguan itu.

“aissh!! jinjja! baiklah kita pnggil taksi..~” ucap ku sambil menggotong tubuh Lay, namun tiba-tiba Kris menjitak keras kepala ku, rasa nya sakit sekali

“yyakk! naga! sakit… hiks..” entah mengapa air mata ku mengalir begitu saja kan aku hanya di pukul nya..? tapi kenapa aku menagis, tampa sadar air mata ku jatuh ke wajah dan lenagan Lay yang terluka parah, dan membuat luka itu benar-benar tertutup, melihat hal itu Chen dan Kai sangat terkejut, aku lupa tentang aku bisa menyuembuhkan dengan air mata ku

“luka nyaa!! hilang! kau.. .. di anugrahi oleh ratu..? kau orang nya..?” Kai menujuk ku sambil mendekati ku aku hanya tersenyum dan tampak Chen dan Kai membalas senyuman ku. Lay terbangun dan menegelus pipi ku sambil tersenyum manis

“master~ terimakasih..”

“ya J”

“Kai,Chen terimakasih.. kalian boleh pergi..” ucap Kris, tapi tampak kedua makluk itu menundukan wajah nya, ada apa ini..? kenapa perasaan ku sangat aneh..? apa yang akan terjadi..

“begini.. sebenar nya..umm bisa kah kita pindah ke tempat yang lebih nyaman..?” titah Chen aku bangkit dan berjalan

“kita ke apartement ku.. ayoo!” aku menarik tangan Chen tapi aku merasakan Kai menggentikan tangan ku

“haah.. akan ku antar.. “

“dengan ap________eehh!!!!!!!!!!” sebelum aku menyeleasai kan pekataan aku entah apa yang terjadi aku tidak tahu aku yang tadi nya di luar bahkan menurut ku jauh dari apartement dan sekrang aku sudah di dalam apartement. bagaimnaa bisa

“mwo!! mwo!! kenpaaaaaaaaaa!! kee—“

“.. itu lah Kai dia bisa menjelajahi ruang dan waktu kemana pun tampa menggerakan tubuh nya, teleportation , terbiasalah master” jelas Chanyeol sambil menepuk pundak ku pelan, aku hanya mengaruk garuk kepala ku sambil melihat Kai

“salam kenal master~” Kai menujunkan smirk nya sambil mengedipkan sebelah mata nya, aku hanya terpelongo melihat nya dia sangat tampan what! apa yang kau katakan Hyerim

“baiklah Chen sekarang apa yang terjadi..?” ucap Kris seraya duduk di ubin, tampak Lay dan Chanyeol duduk di samping Kris dan Kai juga Chen hanya berdiri tampak wajah namja itu agakak takut dan dia menghela nafas panjang .

“kami tidak tahu Kris semua Wolf menghilang! tidak da satu pun di exo planet dan jadi kami menyangka kalau para Wolf itu pergi ke bumi!, mereka tahu kalian ada di bumi! sekarang mungkin saja beribu Wolf sedang mengintai kita di bumi! dan kalau ini di biarkan bisa-bisa mereka semua memburu manusia juga!” jelas Chen dengan sudara lantang, aku agak membulatkan mata ku mendengar itu semua, berdibu Wolf ada di dunia ini..?

“jadi! bagimana cara mengentikan nya!!?” aku mulai membuka suara

“untuk itu lah kami di sini..” aku terkejut saat ada enam namja lagi yang tiba-tiba datang di dalam apartemen ku dengan Kai di samping mereka, aku agak terkejut melihat enam namja itu mereka sangat tinggi tampan dengan warna mata yang berbeda di setiap mereka

“ka-kalian..?” ucap ku terbata-bata sambil menujuk bergantian ke enam namja tersebut.

“hmm dia lumayan cantik hmm~~!” goda seorang namja bermata ungu pekat, juga garis hitam terlihat di bahaw mata nya agak menyeramkans sih dia tersenyum nakal sambi mengangkat dagu ku,

“apa-..?”

“hahah dia gugup.. aku Tao Time Controler. salam kenal master~” goda nya lalu mengedipkan sebelah mata nya pada ku kyya! mesum..-_-

“oii! Tao! kau membuat dia takut..!” teriak Chanyeol seraya memeluk ku, dengan cepat aku melepaskan pelukan nya

“apa! yang – aissh!” aku sungguh tidak bisa mengontrol emosi ku aku gugup karna yang benar saja 12 namja dana ku sendiri yeoja! yeoja mana saja pasti takut!

“master jangan takut, kami baik..” ucap seorang namja bermata biru laut, senyum yang lembut dan menenagkan membuat rasa takut ku semakin hilang

“ne..ne..”

“aku Suho_Water kau tahu aku sumber kedidupan, ah dan..”

“aku!! aku Baekhyun kau tahu cahaya aku itu light” saut seorang namja bermata emas dengan senyum yang amat manis

“aku Luhan_Telecinetis, Grafity” ucap seorang yang tak kalah imut dari Baekhyun dengan mata berwarna perak namun lebih gelap seperti nya aku pernah melihat nya tapi kapan ya.

“aku Xiumin.._ Frost” ucap namja dengan mata berwarna abu-abu sambil tersenyum

“aku D.O _earth” titah seorang namja dengan mata berwarna coklat gelap

“aku… kau kenal aku kan..?” aku tau dia namja putih itu aku bertemu dia saat tersesat di exo planet bukan, kalau tak salah nama nya ummm Sehun

“ne.. kau Sehun kan..?” ucap ku sambil menujuk nya dia tersenyum

“ternyata kau masih ingat aku Hyerim..” Sehun duduk di sebelah Kris, tampak D.O Xiumin, Baekhyun, Suho dan Tao bingung mendengar perkataan Suho tadi

‘oi! Sehun kenapa kau..?” tanya Suho bingung sambil menujuk Sehun yang masih dengan ekspresi datar nya

“aku bertemu dia saat , di exo planet..”

“eeh! kau sudah pernah ke exo planet master!” tanya Tao sambil menatap ku tidak peracaya

“ne.. saat kami tersesat di perpustakaan sekolah kami menemukan pintu masuk ke exo plannet yang di buat oleh Wolf” jelas ku sambil duduk di saping Tao dan kami semua duduk membentuk lingkaran.

“maksud mu..? Wolf itu membuat pintu ke bumi ..?” tanya Baekhyun, lalu aku mengangkuk

“aakhh!! sial pantasan saja mereka semua pergi! entah kemana!” teriak Tao sambil memukul lantai membuat lantai nya agak retak -_-

“ya.. mungkin semua Wolf itu masuk ke bumi lewat pintu itu..” jelas Kris

“bagimana menutup pintu itu..?” Xiumin mulai bertanya pernnyaan yang jawaban yang memang aku tahu yang sejak tdi ingin ku katakan

“itulah___”

“ani! aku tahu cara nya..! aku membaca cara untuk menutup jalan itu adalah, akhiri semua nya tidak hingga tidak ada yang tersisa, cahaya akan tertutup dan semua tertutup atau hilang kan saudara nya gunakan cairan dingin dari nya dan  memunutup cahaya tersebut arti nya kita hrus membunuh semua Wolf itu hingga tak ada satu pun yang tersisa!”

“APA!!” terriak ke 12 orang itu bersamaan

“apa ada cara yang lain, master.!?” tanya Chanyeol

“tunggu!! aku belum selesai!, itu cara pertama dan cara ke dua nya adalah kita harus menemukan seseorang yang berhubungan darah dengan Wolf lalu membunuh nya.. itu lah cara nya..” aku menghela nafas ku lalu duduk rasa nya aku tidak sangup melihat pembunuhan seperti itu

“ oh begitu tapi bagaimana kita bisa tahu kalau orang itu.. berhubungan darah dengan Wolf..?” tanya Chanyeol yang membuat kami terdiam lama. namun Lay langsung berlari ke lantai atas dan turun dengan buku itu di tangan nya

“hmm… coba kita lihat…” Lay membalik-balik halaman demi halaman buku itu, semua nya memperhatikan Lay dengan seksama.

“bagai mana Lay!!?” tanya Baekhyun yang mulai tak sabaran..

“sabar… aah!! ini seseorang bermata tajam tampa bayangan di dalam nya, dengan warna merah darah, memiliki tanda berbentuk tato Wolf di pergelangan kiri nya…” Lay mengela nafas nya dan menatap kami semua “kemungkinan ada di sekolah..?” lanjut nya lagi

“sekolah..? apa itu sekolah..?” tanya Kai bingung dan di ikuti angukan dari Xiumin, Suho, Tao,Baekhyun, D.O, Chen, Luhan dan Sehun. aku rasa nya ingin tertawa dasar elien

“nanti ku jelas kan.. master kau umm.. boleh kan” pinta Chanyeol dengan mata yang berbinar-binar, dan ke 12 namja itu menatap ku dengan tatapan memelas mereka masing masing

“mwoo!!? kalian akan ke sekolah -__-, tapi aku tak ada seragam untuk kalian berdua belas..”

“bagimana baju nya..?” tanya Kai, aku mengambil baju di kamar mereka dan memperlihat kan nya kepada Kai

“ini..”
“hmm ini ya itu mudah..~~ sebentar ne…” Kai menghilang tiba-tiba dan sekitar 1 menit kemudian dia kembali dengan beberapa baju di tangan nya

“eeeeehh!!! kenapa bisa..?” tanya ku penasaran entah dari mana dia mendapatkan semua baju ini..? aku punya perasaan buruk..

“baju itu banyak tergantung di sekitar sini kok..” jawab Kai dengan wajah innocet nya -_- dasar maling jemuran , susah kalau menjelaskan ke elien aneh ini

“haah sudah lah.. bsok kita kesekolah ne.. aku mau mandi dulu…” ucap ku lalu pergi meninggalkan mereka kekamar.

Author.POV

Hyerim pun berjalan menaiki tangga menuju kamar nya sedangkan ke 12 namja itu hanya menatap yeoja manis tadi berjalan dan hilang dari pandangan mereka.

“sempurna.. ehem..~ chanyeeol~~~” Baekhyun memanggil Chanyeol yang masih fokus melihat Hyerim yang padahal sudah masuk kamar

“apa..?”

“master mu untuk ku ya…” goda Baekhyun sambil menghempaskan diri nya di sofa, mendegar itu Chanyeol langsung melemparkan tatapan membunuh nya ke arah Baekhyun

“akan ku bakar kau..”

“ppfft…  aku bercanda Chanyeol..” Baekhyun menatap semua teman-teman nya yang sibuk terdiam seperti memikirkan seuatu..

“oi..oi! ada__”

“baiklah kita putuskan .. mulai hari ini semua nya berburu Wolf kita tidak bisa menunggu mendapatkan orang itu kita hrus mulai dari sekarang, baiklah semua nya bubar..!” ucap Suho dan semua yang ada di sana bubar namun Chanyeol hanya diam

“chan..? ayo!” panggil Kai sambil menarik tangan Chanyeol, namun namja itu sama sekali tidak bergeming

“aku kan menjaga master..” lirih nya membuat semua exo yang ingin keluar pintu menhentikan langkah nya dan melihat ke arah Chanyeol

“Chanyeol kau__”
“master juga penting!! aku tak mau master terkena luka batin seperti saaat itu.. aku tak ingin Wolf itu menculik master lagi..!!!” jelas Chanyeol dengan nada tinggi, tampak Kris mengela nafas nya dan berjalan ke arah Chanyeol, namja bermata hijau itu menepuk pelan pundak Chanyeol lalu tersenyum

“baiklah Suho dan Chanyeol jaga Hyerim , yang lain nya kita berburu Wolf!” perintah Kris yang di barengi dengan semua orang bubar dari apartement itu. Sedangkan Suho dan Chanyeol hanya duduk kembali di sofa.tampak Hyerim yang turun dari tangga dengan rambut masih basah.

“hmm.. kenapa hanya Suho dan Chanyeol yang lain mana..?” tanya Hyerim seraya mengambil remote televisi dan duduk di antara Chanyeol dan Suho

“berburu Wolf..?” jawab Chanyeol seada nya

“kemana…?”

“tak tahu mereka ada tujuan masing-masing aku yakin itu!” sambung Suho dengan mantap nya.

[Hunt Of Wolf,,,! BEGINS!]

Tampak ke 10 makluk exo planet itu berpencar untuk mencari mangsa mereka masing-masing, mereka ber 10 terpecah menjadi 5 kelompok untuk mencari Wolf di sekitar kota Seoul. Satu keleompok berangotakan 2 orang yaitu.

[Kris-Kai]

Tampak ke dua namja yang memang tergolong sexy itu memasuki sebuah club yang terletak di sudut kota. Alunan musik dan bau alkohol yang sangat menyengat, para pengunjung club hanya bisa bermenung saat melihat ke dua namja tampan itu masuk kedalam dan berjalan ke depan bar.

“Kris.. kau yakin mereka ada di sini..?” tanya Kai seraya duduk di kursi yang sudah di sediakan

“aku yakin..” Kris dengan mata tajam nya melihat ke seruruh sudut ruangan. Namun tampak nya belum ada yang yang mencurigakan. Namun beberapa detik tampak seorang yeoja sexy dengan pakyan ketat berwarna putih mendekati Kris. Perlahan gadis itu duduk di sebelah Kris lalu tangan nya menyentuh dada bidang Kris

“hmm.. tampan.. kau mencari seseorang..?” tanya nya agak mengeluarkan desahan, berniat mengoda Kris. Namun namja itu hanya diam bahkan tak melihat yeoja centil itu

“lihat sini donk..” yeoja itu meyentuh dagu Kris agar Kris menatap nya. Namun saat Kris menatap yeoja itu dengan mata hijau naga nya itu.

“kau.. kau..?!”

“aku mendapatkan masangsa ku!!” Kris meremas kepala yeoja itu dengan kuat dan perlahan Wolf itu keluar dari raga yeoja tadi dan terbakar membuat semua penghuni club berteriak dan keluar namun ada beberapa penghuni club itu yang masih di dalam sana

“Kris! Gawat apa mereka Wolf !” Kai mulai berdiri dan menatap orang orang yang ada di dalam bar yang mulai mengeluarkan taring dan kuku panjang mereka mata mereka pun sudah mulai berubah.

“seperti nya akan menyenangkan.. gaja Kai!” Kris mulai mengeluarkan api dari tangan nya dan berniat me , namun Kai mengentikan tangan Kris, membuat namja jangkung itu menatap Kai bingung

“kenapa..?”

“ingat kita mengincar yanga da di dalam nya bukan manusia itu, kita tidak boleh membunh nya!” jelas Kai, tampak Kris agak terdiam lalu mengurungkan niat nya untuk membakar tempat itu dan mereka berdua mulai mengeluarkan Wolf dari raga para manusia tersebut. Namun naas Wolf nya terlalu banyak

“hmm aku sudah tak tahan!” *gggrrroow!!* dengan seringai mengerikan Kris membakar tempat itu hingga hangus Kai yang melihat itu hanya bisa mengeleng untung saja dia sudah menempatkan manusia tadi di luar club.

“dasar Kris aku kan lapar!”

“ehh aku lupa maaf..”

“-__- akhh! Ayo kita cari lagi lain kali jangan di bakar ya!”

“tergantung..” Kai hanya memutar bola mata nya bosan lalu dengan sekali jentikan jari Kai ke dua namja itu menghilang.

 

[Tao-Baekhyun]

Sementara itu di tengang tengah keramayan kota tampak Tao dan nBaekhyun sedang berjalan melewati beberapa toko di sepanjang trotoar, sesekali mereka masuk ke dalam toko yang menurut mereka menarik hanya untuk sekedar melihat-lihat.

“Tao-ah! Ini mirip dengan wajah mu!” saut Baekhyun sambil memperlihatkan mainan kunci dengan gambar panda, tampak Tao menatap benada itu dan menyipitkan mata nya

“tidak tuh lebih tampan aku!” ucap Tao dengan percaya diri Baekhyun hanya terkekeh geli.

“oh ya Tao, apa kau tidak lapar..?” tanya Baekhyun seraya keluar dari toko itu di ikuti dengan Tao di belakang nya.

“ya.. apa kita harus meminum darah manusia ini..?”

“jangan! Bukan nya lebih lezat darah Wolf..?” smirk mengerikan terlukis di bibir tipis Baekhyun, mata tajam nya menatap sekelompok orang yang sedang menganiaya yeoja di sebuah gang kecil. Tao tany menyadari nya menatap Baekhyun.

“kenapa kau begitu yakin kalau mereka Wolf..?” tanya Tao meyakin kan.

“kau tida melihat nya ya.. mata itu…” Baekhyun secara terbuka menujuk tepat ke arah mereka membuat mereka mengalihkan panganan nya dan mentap tajam ke arah Tao dan Baekhyun yang ada di sebrang. Tao yang menyadari itu hanya tersenyum dan mereka mulai berjalan menyebrangi jalan.

“ada 6 ekor.. kau tiga aku tiga.. ok..”

“hmm baiklah…” sekrang ke dua namja itu tepat berada di gangkecil tempat kawanan Wolf itu tampak yeoja yang tadi seperti nya sudah tewas karna para Wolf itu menghisap darah yeoja itu bersamaan.

“grrrrr…!” para Wolf yang tadi nya besikap Layak nya masusia namun nsaat melihat ke arah mata Baekhyun dan Tao membuat taring dan mata Wolf mereka keluar.

“cih! Jangan menatap ku dengan tatapan seperti itu.. berdoa lah untuk keselamatan kalian!!!!!” *brrrrukkkk!* Baekhyun mencekik dua Wolf di tangan nya dan menyandarkan nya ke dinding lalu dengan perlahan tangan Baekhyun menarik Wolf itu agar keluar dari raga manusia, melihat hal itu ke empat Wolf yang lain mulai menyerang Tao. Dengan santai nya Tao menjentik tangan nya dan waktu di sana berhenti, kecuali Baekhyun yang sekarang namja itu sedang sibuk menusukan taring panjnag nya ke leher Wolf itu dan meneguk darah nya sebanyak mungkin, setelah habis dia beralih ke arah Wolf yang satu lagi dan melakukan hal yang sama

“aku beruntung bisa berpasanagan dengan mu Tao..” ucap Baekhyun sambil menjilat darah yang menepel di bibir nya.

“hmmm…” Tao hanya menatap Baekhyun namja itu sibuk meneguk darah Wolf itu dan setelah habis dengan sadis nya Tao melempar bangkai Wolf ke lantai. Dan berlaih ke yang berikut nya. Sudah selesai dengan urusan mereka Tao menjentikan jari nya dan semua yang di sana berjalan seperti biasa. BangKai ke enam Wolf tadi menghilang

“Baiklah.. kita cari lebih banyak….”

“ok.. ayo..” Baekhyun hanya diam tak beranjak dari tempat Tao yang menyadari nya menatap Baekhyun dengan tatapan aneh nya, lalu berjalan menghampiri namja itu.

“ayo..!”

“eeh! Aku lupa biasa nya aku dengan Kai, sekali jentik langsung berpindah tempat -_- maaf maaf ayo..!“ Tao yang mendengar ocehan tak penting Baekhyun hanya bisa menepuk kening nya sendiri bertapa pelupa nya teman nya itu.
[Luhan-D.O]

Sementara Luhan dan D.O berada di sebuah taman bermain yang baru di buka sekitar semingu yang lalu, ke dua namja itu dengan mata berbinar-binar masuk ke taman bermain itu yah tentu saja ini pertamakali nya D.O dan Luhan melihat hal-hal yang menurut nya menakjubkan…

“kereeeennn!!!!!” teriak Luhan sambil membentangkan tangan nya di tengah tengah keramayan taman bermain, yang sukses membuat D.O menutup mulut saudara nya itu, karna semua orang menatap aneh ke arah Luhan.

“sstt..! kau bisa diam tidak.. bersikap lah seperti biasa Luhan!” bisik D.O sambil menjitak pelan kepala Luhan

“a.. ia ia.. maaf!” Luhan memegangi kepala nya yang baru saja di jitak oleh D.O

“ayo..!” Titah D.O seraya menarik tagan Luhan untuk segeraj jalan, mereka mengelilingi taman bermain yang cukup besar, tampak beberapa orang sedang sibuk dengan pekerjaan masing masing, D.O membulat kan mata nya saat dia merasakan seseorang sedang mengintai nya segera D.O melihat ke sekitar namun dia tak tahu jelas siapa yang meningtai nya.

“oi.. lu__? Eh?” panggil D.O namun seseorang yang harus nya bersama nya tak ada D.O hanya memutar bola matanya bosan lalu dengan malas mencari Luhan yang entah kemana.

Sementara Luhan sedang sibuk melihat lihat taman bermain itu dengan mata yang berbinar binar, tampak mulut nya menganga melihat kincir yang besar di depan mata nya itu

“hyyaaa!! Keren sekali!! Eh itu apa! Kyya itu lucu waaa!! Aku suka sekali tempat ini!.. lain kali aku kan bawa angota yang lain ke sini ah master juga, hmm andai aku bersama Sehun pasti dia tidak akan marah-marah kalau sama D.O dia terlalu cerewet..!” oceh Luhan panjang lebar seraya terus berjalan , namun dia tertarik dengan permen kapas, dengan kecepatan super(?) Luhan berlari menuju penjual permen kapas tersebut.

“aku mau .. hmm dua.. satu lagi untuk D.O” ucap Luhan sambil tersenyum mata nya berbinar-binar melihat betapa hebat nya ahjunsi penjual itu membuat permen seperti kapas padahal itu hanya hal biasa.

“ini..”

“tapi aku tak punya uang…” Luhan menujukan ekspresi wajah yang menyedihkan, tampak ahjunsi itu mengela nafas nya berat dan tersenyum lalu menganguk

“ambil saja..”

“yaay!” Luhan dengan senyum yang terkembang membuangkuk beberapa kali lalu dengan riang nya dia berjalan untuk mencari D.O yang tidak perlu di cari namja itu sedang tegak di belakang Luhan dengan tangan yang di lipat di depan dada sambil mengelengkan kepala nya beberapa kali, Luhan hanya tersenyum dan memberikan permen kapas yang di tangan nya kepada D.O

“-_- aaah.. kenapa aku harus di pasangkan dengan mu!” kesal D.O sambil memakan permen kapas nya namun Luhan hanya sibuk memakan permen kapas nya sambil tersenyum ke arah D.O.

“lebih menyenagkan di____ oiii! D.O orang itu!!!”

-Tbc-

A/n : waalaa~~~!! Hai author nista kembali dengan part 3, oh ya karna terlalu panjang (dengan terpakasa) author bagi dua *kya kue di bagi dua*mian lama -_- semoga ngga ada typo nya lagi, padahal udah uthor baca ulang tapi tetap aja masih ada yang terlewat(ngeles) makasih buat readers yang membaca fanfic aneh abal-abal ini sampai disini T_T, ini di chapater ini semua member ikut serta XD kwkwkwkwkw_ketawa nista #dilempar bakiak dan author tekankan sekali lagi tak ada yang nama nya couple-couple-an #ditimpuk dan semua umur exo permember sma~ ok *maksa* dan author mohon dengan sangat RCL~ please dan jangan lupa kunjungi    #Tetap promo#

*GOMAWO~* *bow barengexomember*


Into Your World (Part:7)

$
0
0

Tittle : Into Your World  (Part:7)

Author: sung_hyun^^& sharah jang

Cast :
=> Im youra(OC/YOU)
=>Jang Narie(OC)
=>ALL MEMBER EXO

Genre: fantasy,supernatural(?),school life,friendship,romance,comedy,(?)

Rating: T

Disclaimer: cerita nya asli dari otak author EXO nya punya sm,,Tuhan dan orangtua nya masing-masing,,,

WARNING : gaje,,, alur berantakan,typo dimana-mana!!!
note: ff ini terinspirasi dari mv MAMA..^^

______HAPPY READING_______

-Luhan.P.O.V-
“menginap lah semalam di sini…”
“mwo..?? Ta..tapi aku…” apa yang dikatakan yeoja ini bisa-bisa aku mati saat tiba di rumah nanti nya , tapi bagaimana ya.. lagi pula cuaca tidak memungkinkan untuk pulang..
“luhan… bagimana..? kalau kau pulang nanti bisa mati di tengah jalan -_-“
“ehh!! Kau jangan mengatakan hal yang menakutkan begitu!, hmm bagimana ya..” aku menunduk sambil terus berfikir, aku ingin di sini tapi kalau tidak pulang mereka pasti curiga dan kalau aku pulang pagi-pagi bisa bisa aku mati di hajar sehun, kai, chanyeol , chen dan D.O aah ottokae,,
“baiklah ini pakai ini!!” teriak youra sambil memberikan ku sebuah piayama berwarna biru, aku hanya menatap piayama itu dengan bingung
“ini untuk ku..??”
“ia pakai lah, ini piyama appa ku, tidak mungkin pulang sekarng,, kau mau mandi aku sudahsiap kan air hangat,,”
“ehh tidak usah repot aku tidak mandi..”
“=_= eh.? Kau.. isssh luhan kau …”
“aahh ia ia aku mandi di mana kamar mandi nya..??” ucap ku youra menujukan kamar mandi nya lalu dengan cepat aku memasuki kamar mandi itu lalu mengunci nya
“haaah ottoke..!! bagimana kalau aku pergi saja? Haaah tapi tidak mungkin!! Hujan sangat lebat…”
aku menarik nafas panjang lalu bergegas mandi, ini sabun yang di pakai youra, ini shampo yang di pakai youra! Hahahaha kalau mereka tau aku memakai semua ini, pasti mereka akan membunuh ku hingga hanya tersisa debu..
“ya… debu..”
*grreeek* aku membuka pintu itu lalu berjalan menuju ruang tamu dan mendapati youra yang sedang duduk sambil membaca buku nya di sofa, haah yeoja itu benar-benar cantik
“kau sudah siap..??” tanya youra seraya menutup buku nya, aku berjalan mendekati nya lalu duduk di samping nya
“ya.. gomawo youra..” ucap ku sambil tersenyum youra hanya tersenyum simpul
“luhan-shhi.. kau tidur di luar tidak-apa kan..??” tanya youra agak ragu, aku tersenyum lalu mengangguk, setelah itu aku dan hyura kami hanya mengobrol  dan youra meminta tolong untuk menunjukan PR matematika nya, lalu sesudah membuat pr youra bergegas pergi ke kamar nya lalu aku hanya duduk di sofa sambil menonton acara tlevisi.
-Author.P.O.V-
sementara luhan sedang bersantai di rumah youra, suasana di dorm exo riuh dan kacau, karna luhan tak kunjung pulang!
“apa yang di lakukan namja pabo itu!!” teriak sehun sambil memukul dinding
“oi sehunie biasa nya kalian akrab.? Apa yang terjadi?” tanya kris yang aneh melihat prilaku luhan dan sehun tadi pagi
“….” sehun hanya diam sambil kembali duduk menonton televisi
“jadi bagaimana..??” tanya chanyeol yang mulai khawatir tentang youra dan luhan
“molla.?? Coba kalian telfon narie.! Ada yang punya nomor ponsel narie.?”
“aku punyaa!!” teriak baekhyun yang berlari dengan ponsel yang ada di tangan kanan nya
“baiklah coba telfon…” perintah kris, baekhyun menangguk lalu bergegas menelfon narie
“annyeonghaseo narie-shhi” salam baekhyun dengan suara yang benar-benar lembut dan itu semua sukses membuat para exo menganga melihat tinggakah saudara nya itu, sangat jarang para exo melihat baekhyun berbicara selembut itu ==”
“aaisssh dia benar-benar menjijikan!” bisik chanyeol yang sedang berdiri di samping kris, dan di angguk kan oleh kris
“ah.. jinja..? ne narie shii? Oh baiklah kamsahamnida..” baekhyun mengakhiri panggilan nya dan menggeleng pertanda luhan mau pun youra tidak bersama narie
“akkh!! Sudah lah biar aku yang pergi!!!” kini chen yang sudah mulai emosi berjalan menuju pintu
“oi! Badai tau!” ucap lay mencoba mengingatkan
“aku ini petir..! petir adalah sebagian dari badai ini..” tegas chen sambil mengalirkan listrik dari tangan kiri nya
“cih !! sombong sekali kau! Walaupun kau mempunyai kekuatan seperti itu, toh kau juga tidak bisa selamat!” ejek D.O dengan nada yang tidak sopan
“oi!! Lalu apa mau mu hee!!” sembur chen
“kalian…. behenti berkelahi…!” lerai kris, namun D.O dan chen terus bertengkar, mereka sama sekali tidak menghiraukan sang naga berbicara
“aku hanya berkata kau sombong chen!!!”
“oi! Lebih sopan lah sedikit! Kau itu masih kecil..!!!”
“aku akan mengubur mu di perut bumi!”
“aku akan menyentrum mu sampai mati!”
“henti..kan… kalau kalian tidak berhenti,.. aku akan…” ucap kris perlahan namun dengan mata yang sudah mulai berubah dan juga taring yang mulai muncul
dengan cepat para exo mengambil ancang-ancang untuk berlari sebelum kris berubah sepenuh nya dan menyembur mereka semua
“oii! -,-“ chanyeol dengan cepat memukul punggung kris dan namja itu kembali seperti semula
“haaah! Aku jadi lepas kendali! Ini semua ulah kalian !” omel kris sambil merebahkan diri nya di sofa
“huuh kalian ini jangan membuat kris hyung marah donk! Kalian tidak ingat apa terakhir kali dia lepas kendali?” ucap chanyeol yang mencoba mengigatkan, ya memang kris yang sedang marah atau hilang kendali memang sangat membuat repot.. dia akan menghancurkan apa saja yang ada di dekat nya, yang bisa menghentikan itu semua hanya xiumin chanyeol dan suho,
para exo menelan air liur mereka dengan susah payah saat membayangagkan apa yang akan terjadi pada mereka kalau kris mengamuk, lalu mereka hanya diam dan menuruti perintah chanyeol untuk diam
“kita tunggu lebih lama lagi, kalau luhan tidak pulang juga aku yakin dia ada di rumah youra”
jelas sehun dan semua nya mengangguk setuju
=2 jam kemudaian=
setelah menunggu berjam-jam badai tak kunjung reda, sampai pada…
*ddrraak* -_- ya! Pemadaman listrik
“hyyaaa!!” teriak serentak para exo tapi sedetik kemudian tidak lagi karena baekhyun sudah mempersiapkan cahaya yang ada di tangan  nya
“haaah -__-“ para exo hanya bisa mengeluh bosan bahkan sebagian dari mereka sudah tertidur
-sedangkan luhan dan youra-
“kyyaa!! Luhan!!!” youra berteriak kencang yang sukses membuat luhan berlari ke sumber suara dengan lampu senter yang ada di tangan kanan  namja itu
“apa! Apa! Ada apa!?”
“ke..kecoa!!! hyyaaa!!!” teriak youra sambil memeluk luhan
“hahahaha itu hanya serangga kecil..tenang lah…”
ucap luhan sambil mengelus kepala yeoja itu, dan tampa sadar ke dua manik mata indah itu bertemu dan saling menatap
“ah.. aku akan mencari lampu.” Elak luhan dengan cepat melepaskan tangan youra dan berjalan menuju pintu, namun tiba-tiba yeoja itu menggengam tangan luhan
“aku ikut…” lirih youra sambil menundukan kepala nya
“baiklah” luhan menggandeng tangan youra sambil terus berjalan dan akhir nya mereka berdua duduk di ruangan tv dengan 1 buah lampu minyak…
“badai belum reda juga ya… di tambah lagi mati lampu…” oceh luhan namun youra sama sekali tidak merespon nya
“youra…….”
“……….”
“you ..ah dia tertidur”
-sedangkan di dorm exo-
karna terlalu lama menunggu para elian kece ini*apalah* sudah bosan dan benar-benar tidur, namun tidak mereka semua tidur masih ada kris dan chanyeol yang masih bangun
“aakhhh!!! Oi kai jemput luhan gih!” teriak chanyeol dengan keras yang sukses membuat kai yang sedang tidur di sofa terbangun
“hhn… ani .. aku malas…” cetus kai lalu meneruskan tidur nya, tiba-tiba chanyeol memegang pundak kai dan berbisik tempat di telinga namja itu
“kau benar tidak mau menjemput luhan…??”
“ani…”
“bagaimana kalau luhan dan youra melakukan hal mesum dan mereka………”
“……”
=rumah youra=
suasana di rumah youra sangat sepi, tentu saja mereka berdua sudah tertidur di ruang tamu sedari tadi.. dan di terangi dengan satubuah lampu minyak yang da di atas meja..
*tap..* tiba-tiba ada bayangan hitam yang lewat, yang sukses membuat luhan terbangun
“a..apa itu haaapphhh!!”
*brrraaaaaakk!!*
=Dorm exo=
-Luhan P.O.V-
aku tidak bisa bernafas, di sini gelap siapa yang menyumpal mulut ku, tolong!!!
#brrraaak#
aku merasa ada orang yang menjatuhkan tubuh ku bergitu saja, perlahan terlihat bayangan seperti banyak orang yang mengelilingi ku,dan akhirnya aku membuka mata ku sepenuh nya.. ini buruk!! sangat buruk!!! kenapa aku berada di dorm ..?? oh tuhan aku ingin melihat matahari esok..
“kau.. dari mana saja..?” tanya kris dengan nada dingin
“aku…”
“dia berbuat mesum dengan youra!!” belum siap aku menjelaskan si elien hitam(kai) sudah menyembur duluan
“aniya… nan…”
“akkh sudah lah kau tidur berdua dengan youra kan! aku melihat nya”
“aku tau kau licik luhan!”
*brrruuukkk* aku terkejut saat sehun melayangkan pukulan nya ke pipi ku(lagi), aku.. apa kah aku hanya sebagai bahan pelampiasan di sini!! sudah cukup kesabaran ku habis..!!
“yaa!!! kalau memang kalian menyukai youra! katakan terus terang kepada nya!! bukan seperti pengecut!! dan juga bukan aku yang mendekati nya!! dia yang mendekati ku , jadi… simpan semua omong kosong kalian itu!!!”
#BRRAAAAAAKK# aku pergi kedalam kamar dan membanting pintu terlihat mereka semua hanya diam membatu di ruangan itu, ku harap otak mereka semua mencerna semua kata-kata ku tadi, sungguh aku tidak menyangka karena seorang yeoja keutuhan EXO di pertaruhkan seperti ini.

-Youra P.O.V-
angin dingin berhebus melalui setiap inci tubuh ku, entah mengapa rasa nya hari ini dingin sekali, dan juga si luhan itu menghilang begitu saja, saat aku bangun tidur luhan sudah tidak ada, apakah dia di culik kabur atau apa pun  hanya Tuhan dan dia yang tau lagi pula luhan pasti bisa menjaga diri nya sendiri.
aku berjalan menelusuri jalan sepi di pinggir taman bunga yang saat itu di perlihatkan chanyeol kepada ku di sini aku dan dia terjatuh dan tiba-tiba namja itu akkh sudah lah aku tidak mau mengingat nya lagi, sesaat mata ku tertuju pada seorang namja yang sedang berbaring di antara bunga yang bermekaran, ku sipitkan mata ku untuk mencoba melihat namja itu lebih jelas dia aku mengenal nya D.O..? tunggu apa dia pingsan dia tidak bergerak sama sekali
“yaa!! D.O..!!” teriak ku, tidak ada respon jangan jangan dia memang pingsan! tampa basa-basi lagi aku langsung berlari mendekati namja itu
“D.O ya!! ireona!! ireona!! entah mengapa sekarang aku sangat panik aku terus mengguncang tubuh D.O
“YA!! IREONA!!!!” teriak ku keras yang sukses membuat nya terlonjak kaget dan yang benar saja apa itu..? kenapa tanah nya retak.?
“ah.. youra aku, tertidur” ucap d.o sambil mengucek mata nya tunggu dulu dia namja biasa dengangan tubuh yang sekecil itu bisa meretakan tanah hingga seperti itu aku harus menyelidiki semua ini
“kau.. kenapa tanah itu..?”
“aakhh ini aniya.. aku hanya..”
“hmm aku pergi.. oh ya kita masih punya urusan tetang kemarin!” teriak ku lalu pergi meninggalkan nya, aku melihat D.O hanya diam membatu di tempat itu, namun beberpa detik setelah itu dia memanggil ku
“ooii youra!!”
aku terus berjalan tampa mempedulikan D.O yang teus memanggil ku
-SMU Bae Seoul-
aku berjalan menyusuri kolidor yang ramai mata ku tertuju pada seorang namja yang berjalan keluar dari perpustakaan, luhan
“oii luhan…!” panggilku
“eh youra…”
“kenapa kau menghilang tadi malam.?”
“umm itu aku itu sebenar nya suka mengigau saat tidur dan tempa sadar aku keluar dari rumah mu dan.. aku pergi ke dorm..”
“tunggu itu kenapa bibir mu memar lagi..?”
“aah ini karna aku… aku… aku  aaa aku saat sedang berjalan dan menabrak tiang jadi lah seperti ini…”
haah apa namja itu gila dia berjalan saat sedang tidur di saat badai berkecamuk seperti itu yang benar saja tidak ada yang seperti itu!!! dan juga aku yakin itu memar karena bekas pukulan bukan tertbarak tiang..-_- lama kelamaan namja ini semakin aneh
“ah sudah ya aku pergi…” ucap luhan lalu pergi begitu saja
“tunggu…” aku mencoba memanggil nya namun dia sama sekali tidak menghiraukan ku, kenapa sih dengan namja itu aku jadi penasaran, dengan cepat  aku mengejar kemana luhan pergi aku terus berlari mengikuti nya namun karna dia terlalu cepat ku putuskan untuk beristirahat sebentar di depan labor kimia dan duduk di depan pintu labor
tiba-tiba ada yang membuka pintu labor sehingga aku ter sungkur ke depan
“kkyyaa!!!”
“ehh youra..” ucap enteng seorang namja tinggi, park chanyeol berani nya dia
“ya kau kalau membuka pintu hati-hati donk..!”
“ah mian aku tidak tau kalau kau ada di situ, oh ya mau minum? kau terlihat lelah ini..?” tawar chanyeol sambil memberikan ku sebotol minuman dingin
“ah ne gomawo…” perlahan aku membuka tutup botol itu lalu meneguk nya, tunggu kenapa kepala ku berkunang kunag akhh pusing aku merasa semua nya pudar pudar dan gelap
*brrruuukkk*
-Author.P.O.V-
youra tiba-tiba saja pingsan, melihat itu semua chanyeol hanya bisa panik dan memanggil manggil baekhyun, bagimana bisa youra pingsan hanya karna meminum beberapa teguk air mineral
“yaa!! baekhyun!!” teriak chanyeol dengan suara bass nya
“mwo…?”
“youra ping… omo… kenapa ini bisa terjadii!!!”
“yaa!! kenapa youra bisa seperti ini apa yang kau berikan kepada nya!!”
“aku hanya memberi nya minum karna dia terlihat lelah”
“minuman ini..?” tanya baekhyun sambil mengangkat botol minuman itu
“nee.?”
“pabo!!! itu ada obat percobaan ku!!!!”
“apaa!! aku tidak tauu!”
*pletak* baekhyun menjitak keras kepala chanyeol karna tindakan nya yang ceroboh sekarang youra berubah menjadi balita berumur 5 tahun, yap itu karna obat percobaan baekhyun yang terbukti berhasil bisa membuat seseorang berubah menjadi berumur 5 tahun lagi atau bisa di bilang kembali ke masa kecil nya lagi dan sekarang youra kembali ke masa dia berumur 5 tahun.
“apa yang harus kita lakukan..? apa ada penawar nya..?”
“aaa tidak.. tidak tau nama nya juga masih percobaan -_-“
“masalah buruk apa yang harus kita lakukan “
“kita kumpulkan semua exo..”
“baiklah…”
-5 menit kemudian-
*brrraaaaaaaaaakkkkk*
“APA YANG KALIAN LAKUKAN DASAR PABO!!!” teriak kris penuh emosi sambil memukul meja labor hingga meja itu terbakar dan suho yang memadamkan api nya .-. baekhyun dan chanyeol hanya diam sambil menundukan kepala mereka, sementara ke dua namja ceroboh itu di ceramahi oleh kris para exo yang lain nya hanya melihat youra dengan mata yang berbinar-binar karena ayolah yeoja itu sangat imut
“aku tidak menyangka kalau youra semanis ini …” ucap xiumin
“aaah saat besar nanti kau akan menjadi yeoja yang cantik …” goda chen sambil mengelus rambut youra
“oiii!!!!!!” teriak para exo bersamaan
“aku hanya mengelus rambut nya “
tiba-tiba yeoja ah anak kecil itu terbangun dan mengucek mata nya dengan cute para exo yang melihat itu terdiam termasuk kris yang sedang menceramahi baekhyun dan chanyeol
“hmmm… ah oppa…??” ucap youra dengan suara cute nya
“oppaaaaa!!!!!” para exo histeris dengan cepat mereka ber 12 mengelilingi youra kecil
“oppa kenapa melihat ku seperti itu..?” tanya youra dengan suara cute nya dan tampang aegyo nya
“kau mengenal kami..?” tanya kris seperti mengintrogasi penjahat
“ani.. youra tidak mengenal oppadeul.? kalian siapa..?”
“haaaah” para exo hanya bisa mengelus dada mereka bersyukur karna youra tidak mengenali mereka semua,
“oppa youra di mana..?”
“youra sayang… umma mu bilang dia menitipkan mu kepada kami selama dia pergi, jadi youra  tenang ya,..” bujuk kris dengan mencoba lebut kepada anak yang tidak berdosa itu
“ne oppa youra akan menuruti oppa semua.. tapi…”
“tapi apa sayang..?”
“aku tidak mengenal oppadeul..”
“aah baiklah oppa akan perkenal kan kepada youra, nama oppa kris, yang itu yang hitam itu kai oppa, yang mata nya menyeramkan itu tao oppa, yang pendek seperti bakpau itu xiumin oppa, yang cute tapi sebenar nya setan itu luhan oppa, yang seperti orang bodoh itu chanyeol oppa, yang pakai eyeliner tebal itu baekhyun oppa,yang tidak ber ekspresi itu sehun oppa, yang pendek itu D.O oppa, yang seperti malaikat tapi pabo itu suho oppa, yang mirip kuda lay oppa dan yang muka abstrak itu chen oppa , apa youra mengerti..??” ucap kris panjang lebar, dan youra hanya menganguk kecil seperti nya naga ini bukan memperkenalkan para exo namun dia mengejek mereka semua-,- para exo hanya mencoba menahan emosi mereka andaikan youra tidak ada di sini mungkin kris sudah benar-benar mati kutu
“kalau tidak ada youra aku akan mebawa nya ke kutup utara dan meninggalkan dia di sana agar dia membeku dan mati”(batin kai)
“kalau tidak ada youra aku akan memutuskan kepala nya dengan pedang ku dan menggantung ya di ring basket sekolah”(batin tao)
“kalau tidak ada youra aku akan membekukan naga itu hingga mati!!”
(batin xiumin)
“kalau tidak ada youra aku akan mengangkat nya ke seoul tower dan menjatuhkan nya lagi! agar tubuh nya remuk!!”
(batin luhan)
“aku akan membakar mu hingga hangus naga brengsek!”
(batin chanyeol)
“aku akan… akan apa ya .-.?”
(batin baekhyun ._.v)
“-__- aku akan menerbangkan mu hingga ke luar angkasa
!”(batin sehun)
“naga gila! aku akan mengbur mu hidup-hidup!”
(batin D.O)
“naga sinting  akan ku hanyut kan kau!”(
batin suho)
“naga bodoh mati saja kau!”
(batin lay)
“akan ku sambar dia sampai jadi naga panggang!!!!!!!!!!!”
(batin chen)
“baik lah itu rencana nya…” ucap kris menyudahi rencana nya, namun para exo yang sibuk tentang rencana nya mengutuk kris sama sekali tidak mendengarkan sang leader berbicara
“apa.?” tanya mereka serentak
“aaakhhh!!!!! kalian sama sekali tidak mendengarkan ku!!”
“bagaimana kami bisa mendengarkan mu kalau kau ,, eeerrr kris kau ingin mati he!” ancam xiumin
“aa.. baiklah aku minta maaf ok.. ki..” kris menghentikan ucapan nya saat youra menarik narik baju nya
“oppa! oppa!”
“mwo..?”
“aku sudah tidak mau apa kau mau ini…?” tanya youra sambil memberikan setangkai permen lolipop yang sudah dia emut
“aaa untuk kai oppa saja ne…?” ucap kai sambil menjulurkan tangan nya
“ani,..!! chen oppa juga mau!”
“chanyeol oppa juga mau!”
“hentikan..!!! ini untuk suho oppa saja hehehe ini..” youra memberikan lolipop itu ke suho dan menyuapi nya
“hmm gomawo sayang…” ucap suho sambil mengelus kepala youra
“-____- padahal pertama dia bilang mau memberi ku haah , baiklah baiklah begini rencana nya kita membagi kelompok menjadi 2 , kelompok pertama sehun, luhan hyung, baekhyun,tao , kai dan chen tinggal di labor untuk membuat penawar nya kelompok ke dua aku ,suho, xiumin hyung, chanyeol, D.O  dan lay di perpustakaan mencari obat penawar yang instan(?) baiklah ayo bergerak…”
“tunggu youra bagaimana..?” tanya luhan yang teringat tentang yeoja itu
“youra sayang.. youra mau ikut mereka atau kami..?” tanya kris, dengan cepat youra berlari memeluk suho dan semua nya sudah jelas jawaban anak itu adalah kelompok kris
“kenapa youra tidak mau mengikuti kelompok itu..?” tanya suho
“aku tidak mau di sana ada makluk hitam itu “ ucap youra sambil menujuk kai
“anak ini menyebalkan sekali!!!!!!!!!!!!”
setelah itu mereka semua melaksanakan rencana mereka
-perpustakaan-
“haaah sudah semua buku yang ku cari tapi tidak ketemu juga..” keluh lay sambil menghempaskan diri nya ke latai itu
“tunggu dulu mungkin kalau di buku exo planet bisa ketemu..” usul xiumin sambil berlari ke arah kris yang sudah teler(?)karna tak kunjung menemukan obat yang tepat untuk youra
“oi kris!!!”
“hhhnnn..?”
“mungkin resep obat itu ada di buku exo planet kita!”
“EH..!! kau benar hyung..! tapi aku malas menjemput nya, bagaimna kalau suruh kai menjemput nya…”
“baiklah aku akan memberi tahu kai dan juga ingin memeriksa pekerjaan anak-anak itu..”
ucap xiumin lalu pergi meninggalkan kris belum beberapa langkah youra menarik baju xiumin
“oppa aku ikut…” pinta youra dengan muka memelas
“aah baiklah sini oppa gendong..”
lalu xiumin dan youra berjalan menuju ke labor kimia, perlahan xiumin membuka pintu labor itu terlihat lah ke 6 exo yang tadi nya tampan sekarang sudah seperti hantu dengan wajah mereka yang penuh dengan arang mungkin
“hhpphh hahahahhahahaaahahahahha!!” tawa xiumin membahana ke seluaruh ruangan labor kimia itu
“ya! hyung! kau kenapa?” tanya baekhyun
“li hhphh hahahahhahaha lihat wajah kalian kkhha hahahhaha kai kau bertambah hitam..” ucap xiumin di sela-sela tawa nya
“ya! ini gara-gara percobaan tadi gagal , aakhh ternoda wajah tampan ku” ucap kai dengan percaya diri
“oii.. lihat youra sama sekali tidak tertawa-_-“ saut tao yang bingung karna youra hanya ber ekspresi datar padahal kalau anak kecil pasti langsung tertawa melihat wajah mereka yang memang hancur
“oh ya kai ayo jemput buku exo planet di markas lalu bawa ke perpustakaan dan kalian ayo ikut aku ke perpustakaan…”
“ kai..oppa!”
“mwo..?”
“itu resleting celana kai oppa terbuka”
“HYYAAAAA!!!”

-perpustakaan-
setelah terjadi insedin resleting celana tadi(?) sekarang ke 12 exo telah berkumpul di perpustaka, lay sedang membalik balik buku kuno itu
“ketemu!” teriak lay, sejurus kemudian(?) para exo mengerubungi lay dan perlahan membaca yang di maksud
“butuh suatu cara agar bisa kembali sesuatu yang unik namun sulit di temukan hanya ada pada nya temukan hati yang luka dan telah lama hilang pertemukan dan gunkan air mata saat bertemu hati itu jadi penawar nya..”
“apa ini!!!!!!! aku sama sekali tidak mengerti” ucap chen sambil mengacak-ngacak rambut nya
“mungkin maksud nya kita harus mencari sesuatu yang unik dari diri youra.” jelas suho
“ya tapi apaaa..?”
“tunggu dia sulit tertawa bagaimana kalau kita membuat nya tertawa..?” usul tao
“baiklah.. ayo membuat kelucuan…!!!” teriak kris
lalu para exo berusaha sekuat tenaga agar membuat youra tertawa namun tidak ada reaksi apa pun youra hanya diam tidak ada ekspresi
“hoossh aku sudah capek apa lagi yang bisa membuat anak ini tertawa ah ayo lah youra tertawa…” pinta lay sambil menatap youra dengan tatapan memelas nya, youra sama sekali tidak merespon yeoja itu berjalan menuju ke dekat jendela, seekor kupu-kupu dari luar masuk ke dalam youra menatap kupu-kupu itu dengan mata berbinar binar
“kupu-kupu pergi lah ke youra! hahahaha kupu-kupu” teriak senang youra sambil tertawa para exo hanya terdiam melihat semua itu padahal youra tertawa saat dia menemukan sesuatu yang dia sukai bukan tertawa karena di paksa
“oppa tangkap kupu-kupu nya…” teriak youra dengan cepat tao menghentikan gerak kupu-kupu itu dan menyimpan nya di dalam botol, dan memberikan nya kepada youra
“jeomal gomawo tao oppa ^^” senyman manis tersungging di bibir tipis anak tak berdosa itu, entah mengapa melihat itu semua para exo juga tersenyum
“tapi.. kenapa tidak ada perbedaan ??” protes kai
“tunggu dulu.. youra sayang apa kah tao oppa boleh bertanya..?”
“hmm boleh..?”
“kenapa kau menyukai kupu-kupu itu..?” tanya tao sambil berjongkok dan memeluk pinggang youra
“aku sering bermain dengan ren dia teman ku.. ren sangat suka kupu-kupu jadi aku ingin memberikan ini kepada nya^^” jawab youra masih dengan senyum
“aah jinjja aku yakin ren pasti sangat senang..”
“hahahaha gomawo oppa telah menangkap nya untuk ku…” ucap youra sambil memeluk tao, para exo yang lain hanya melihat dengan tatapan membunuh mereka
“hehehehe”

***

-Bucheon-
“youra bilang rumah ren di sini..?” tanya kai meyakin kan, sekarang kai dan tao sedangan berada di sebuah rumah kecil di sudut kota di daerah buceon bagaimana cara nya mereka sampai di sana ya tentu saja dengan teleportasi nya kai
“ya.. baiklah kita akan membawa ren ke tempat youra agar dia … tunggu kalau youra mempunyai teman saat umur nya 5 tahun jadi ren sekarang sudah seumuran dengan kita kan..!” jelas kai(lagi)
“dan di sini lah aku.. time controller kau lupa..”
“haah baiklah.. kita akan flashback!” ucap kai
tao mengeluarkan sebuah benda yang seperti jam / stopwach perlahan tangan nya memutar jarum jarum di stopwach itu
“baiklah.. skarang tanggal 11 agustus kita kembali ke tahun  hmm ini dia..”
*klik* ketika tombol di atas itu di tekan semua nya kembali ke masa di saat youra berumur 5 tahun namun pada hari yang sama
“oww kau hebat hyung aku tidak tau kau bisa melakukan itu..”
“kau hanya sibuk dengan youra sampai kau tidak mengetahui hyung mu ini bisa melakukan itu ahaah..”
“hee baiklah ayo..”
tao dan kai mendekati rumah itu dan perlahan mengetuk pintu nya
*tok..tok..tok..tok..*
pintu itu terbuka dan terlihat lah seorang wanita paruhbaya
“maaf apa kami bisa bertemu dengan ren..?”tanya tao pada wanita paruh baya itu, terlihat ahjuma itu terdiam beberapa saat dan menarik nafas panjang..
“ren.. dia sudah meninggal 1 minggu yang lalu, dia meninggal akibat terkena leukimia”
“aku.. hmm mianhae ahjuma , kami akan pergi…” lirih kai sambil merangkul tao lalu ke dua namja itu meninggalkan rumah ren dengan perasaan seakan ingin menangis
“bagaimana ini.. akalau dia tidak bisa bertemu dengan ren youra tidak akan bisa .. aakkhh” kesal tao sambil mengacak acak rambut nya
“tunggu sebentar aku akan kembali..”
kai menghilang dengan teleportasi nya, dan kembali lagi dengan kupu kupu youra tadi di tangan nya, tao yang melihat itu hanya mengkat sebelah alis nya bingung
“untuk apa itu..?”
“aku bilang kepada youra kalau ren sedang sakit jadi youra bilang berikan ini pada nya agar dia sembuh..”
“o.. jadi kepada siapa kau akan memberikan he!”
“tentu kepada ren..”
“hee..?”
“permisi ahjuma apa kau tau dimana makam ren..?” tanya kai pada seorang ahjuma yang melintas di situ
“di belakang rumah itu..” ucap ahjuma sambil menujuk sebuah rumah tua
“gomawo..” kai langsung menyeret tangan tao menuju rumah tua itu, dan mereka mendapati 1 buah makam dengan bunga yang masih segar di atas makam itu, perlahan kai meletakan kupu-kupu itu di atas makam
“kai ini..”
“ya dengan ini aku yakin ren pasti akan mengambil nya, ren youra mencintai mu jadi bahagia lah.. dan terima kupu-kupu ini dia yang memberikan nya untuk mu..” ucap kai dengan suara yang sangat lembut, tao yang mendengar itu dia tidak bisa berkata apa-apa lagi,
“baiklah mata ku mulai.. umm aa aku akan mengembalikan waktu seperti semula
*klik* dalam sekejap waktu di situ kembali seperti semula tampak makam itu sudah berkarat dan yang aneh nya kotak dan kupu kupu itu hilang entah kemana..
-SMU bae seoul-
“kai..? tao bagimana..?” tanya kris kai dan tao hanya diam sambil mendekati youra
“youra sayang,, kata ren dia sangat senang “ lrih kai sambil mengelus rambut anak itu
“benar kah.. !? oppa maaf aku berbohong sebenar nya kata umma ku ren sudah pergi ke surga, tapi kalau memang ren menerima itu aah aku senang sekali” ucap youra sambil tersenyum namun tampak air mata sudah menggenagi mata nya
“aniya,,! ren menerima nya kok dia tersenyum”
“aa.. oppa ren bilang dia suka kupu kupu juga suka aku hehehe tapi dia tidak suka kalau aku menangis oppa aku tidak boleh menangis kan..?”
“aniya sayang youra boleh menagis ,youra boleh menagis..” kai memeluk tubuh mungil youra dan gadis kecil itu menagis dengan sekuat tenaga dan tampa sadar para exo pun larut dalam ke sedihan dan ikut menagis -_-
“aaakhh baiklah lay baca mantra nya…” perintah kris
“ok…” lay membaca beberapa mantra penyembuhan dan youra pun kembali seperti semula, lalu kai menggendong nya menuju ruang UKS dan meninggalkan yeoja itu di sana

***

-Youra .P.O.V-
*kkkrrringggg*
“mwwoo!!!!!!!!!!!” aku berteriak ketika mendengar suara keras tadi, haah bel sekolah ya tunggu kenapa aku di ruang UKS, -_- dan jam berapa ini ._. aaaaaaa!! ini sudah jam pulang sekolah berati aku tertidur di UKS seharian dan aku bolos seharian oh bagus im youra kalau nilai mu anjlok kau akan di pidahkan ke swis , lebih baik aku pulang, aku berjalan menuju keluar UKS namun saat di depan labor kimia aku melihat ke 12 namja itu dengan mata merah  apa mereka menagis
“oi.. kalian menagis dasar cengeng” ejek ku lalu melewatkan ke 12 namja aneh itu namun tiba-tiba mereka semua memeluk ku apa-apaan ini..?
“ooii!!!! kalian kenapaaa!!! lepaskan aku…!!!” teriak ku mereka semua masih memeluk ku sambil menangis ini sebenar nya apa yang terjadi sihh
“OII!!!!!!!!!!! LEPASKAN! KALIAN KENAPA SIH!!!!!!!!!! aakh dasar cengeng!” ejek ku lalu berlari meninggalkan mereka
hari ini aneh sekali perasaan aku mengejar luhan dan chanyeol memberi ku air lalu aku pingsan saat bangun sudah ada di ruang UKS saja aakhhh aku bingung
*ddrrrttt..ddrrrttt* aku merasakan posel ku bergetar, aku merogoh saku ku dan mengangkat panggilan masuk ‘Narie’
“ne..?”
“youra!! gawat!!”
“kenapa!?”
“rumah mu..!”
“ia rumah ku kenapaa!!”
“rumah mu ke bakaran..”
“eeehhhhhhhh!!!!”
dengan cepat aku berlari menuju rumah, aaissh kenapa harus kebakaran sekarang sih! saat eomma tidak ada, sesampai nya di rumah aku hanya menemukan narie dan petugas pemadam kebakaran, rumah ku ya sudah hangus walau pun tidak terlalu parah
“-_- oh sial!” teriak ku
“kenapa anak ini tenang sekali! ya im youra rumah mu terbakar..”
“ini sudah biasa terjadi.-. tunggu aku harus menelfon umma dulu..”ucap ku narie hanya diam dengan mulut ternganga, oh ayo lah aku sudah terbiasa dengan kebakaran
“umma.. ne eeh jinjja!! eomma aku yaa!!”
“wae..?”
“umma bilang dia akan mengirimkan ku uang lalu sewa kost, sementara rumah di perbaiki, narie bisakah aku tinggal bersama mu..?”
“ah mian tapi apartement ku kecil hanya untuk aku dan namdongsaeng ku dan juga aku tidak tau barang barang mu harus letak di mana sekali lagi mianhae youra” sesal narie sambil membungkuk hah harus nya aku tau narie bukan lah orang yang mengangur dia punya perkerjaan dan seorang dongsaeng lalu bagaimana nasip ku!!
“youra!! rumah mu..?” tanya kris yang entah darimana datang nya namja ini memang seperti hantu! datang tiba-tiba
“kau tidak lihat … ter..ba.. kar..” ucap ku sambil menekan kalimat ‘terbakar’
“jadi kau mau tidur di mana nanti malam..”
“itu bukan urusan mu..!”
“youra ku mohon apa yang harus ku lakukan agar kau memaafkan kami semua…”
“cukup pergi dari sini kau membuat ku semakin pusing!”
“ayolah youra… oh ya sebagai permintaan maaf ku kau boleh tinggal di dorm kami sampai rumah mu di perbaiki ok..”
“mwooo!!!!!!!!”

-Tbc-
a/n : -_- kris nya ngajak berantem ni masa ngajak youra tinggal di dorm exo._. kenapa ngga author aja*pllaak* apakah readers penasaran…??! ya author juga *dilempar sendal*
ok annyeong readers yang kece! author bawa chapter 7 makasih udah baca ff ini sampai chapter ini gomawo jeomal gomawo
maaf klau ff ini lama banget ._. dan juga jangan lupa tungguin terus chapter selanjud nya ok XD  hanya itu yang dapat author sampaikan salah dan janggal*oii author lu kira pidato*
mohon hargai author ok.. ^^ RCL~ ^_^ *BOW*


Black Paradise [Story About Fate And Loyalty]~ Teaser~

$
0
0

jajajaj XD

-19:00 KST-

Aku berjalan di sebuah gang kecil di tengah kota Seoul, suara burung gagak bercampur dengan suara angin dan kendaraan yang lewat di jalan raya yang tak jauh dari tempat ku berpijak, gedung gedung tinggi mengapit ku, aku memberhantikan langkah ku saat mendengar suara sayup sayup dari ujung gang, perlahan aku berjalan dan mengintip, aku bisa melihat beberapa orang memakai jas hitam dan koper yang pasti nya berisi uang haram yang amat banyak dan juga senjata api yang mungkin juga haram. Sesaat sebuah senyuman kemenangan tersungging di bibir ku. ‘sebuah keberuntungan’

*drrrtt!drrtt!* aku mengalihkan pandangan ku kepada ponsel ku yang bergetar di balik saku jacket, dengan sigap aku merogoh ponsel ku dan menekan tombol hijau di sana.

“hmm.?”

“kau sudah menemukan nya..? himchan..?” tanya seseorang dengan suara yang berat dan serak dari seberang.

“seperti nya..”

“bagus kau tahu kan apa tugas mu ..?”

“ia ia..ini mungkin sangat mudah.”

“himchan kau jangan gegabah..!”

“hmm ia ia..!” aku memutuskan panggilan tersebut dan memasukan ponsel ku kedalam saku jacket, perlahan aku mulai mengambil senapan yang berada di sabuk belakang ku,*cklek* aku mulai memasukkan beberapa peluru semoga ini cukup. Dengan santai aku menuju ke tempat mereka berada, membuat beberapa dari mereka terdiam dan agak terkejut.

“kau..! apa mau mu!!?” tanya salah satu dari mereka, aku hanya tertawa seakan tidak ada yang akan ku lakukan pada wajah wajah yang sama sekali tidak ku kenal yang ku tahu mereka adalah musuh orang yang menyewa ku.

“hmm..? entah lah aku pun tak tahu..?” jawab ku santai, namun tiba-tiba aku merasakan sebuah benda besi nan dingin mentuh kening ku dari samping. Kalian kira aku takut di ancam seperti itu mungkin sudah beratus kali aku di lontar kan pertanyaan itu dan dengan keadaan seperti ini (sudah biasa)

“katkan sebelum peluru ini menembus otak mu yang kecil itu!!”

“cih,,!!” dengan cepat aku memegang tangan pria itu lalu mencekik leher nya dan menempelkan senapan ku di kepala nya dan*duuaarrr!!!!* suara itu terengar jelas, darah memuncrat ke wajah dan leher ku aku agak membersih kan darah yang muncrat dari kepala pria yang “mengancam” ku tadi.

“KURANG AJAR!!!!”

*duar! Duar!* suara yang sama terdengar hingga tak terhitung di daerah itu pengecut-pengecut itu menembaki ku membabi buta dan tak terkontrol bahkan tembakan mereka tak ada satu pun yang terkena menembus kulit ku, aku dengan santai mengarahkan senapan ku beberapa kali hingga tak ada satupun mereka yang bisa bangun lagi mungkin mereka sudah masuk neraka.

“hooaamm.. membosan kan..” ketus ku seraya mengambil koper-koper itu dan beberapa senapan yang mereka gunakan tadi, namun.

*duaar!!!* aku sontak terkejut saat aku akan mengambil senapan salah satu dari mereka, aku tak menyangka dia masih hidup sehingga dia menembakan besi panas itu menembus lengan ku.

“akhh! Brengsek!”*duar!, duar!,, duar!!* dengan membabi buta aku melepaskan seluruh peluru yang tersisa ke kepada pria tadi, dasar tak berguna lengan ku sakit sekali, dengan perlahan aku mengambil sebuah besi seperti penjepit dari saku celana ku dan perlahan nenarik peruru itu keluar dari kulit dan daging ku darah segar mengalir deras, untuk menyumbat nya aku mengambil ikat kepala salah satu pria dan mengingat kan nya di luka ku yang cukup dalam.

“aakh! Sial ternyata sakit juga!” aku menendang kepala pria idiot yang berani nya melukai ku dan mulai meninggalkan tempat yang seperti tempat bembantayan itu darah berserakan di mana-mana, burung-burung gagak mulai berdatangan untuk mengambil makan malam mereka yang mungkin sangat banyak malam ini.

zeeeeeeeeelo



When We Are Together In Bathroom [Drabble]

$
0
0

Author: Miya-Chan
Disclamer : ©Naruto Belong Masashi Kishimoto
Genre: Canon,Shonen-Ai[Boys Love / Boy x Boy], Humor,Fluff(maybe), Romance,
Rate : PG-15

-Happy Read-
[Sasuke X Naruto]

l

When We Are Together In Bathroom

“hullff..” aku menghembuskan nafas malas, rasa nya hari ini sangat melelahkan karna belakangan ini banyak nya misi yang di berikan oleh hokage untuk ku, aku jadi jarang ke rumah nya belakangan ini. Tampa sadar aku melukiskan sebuah senyum nakal di bibir tipis ku, hari ini aku kan menginap di rumah nya ah, aku sangat merindukan nya.
Aku perlahan mengetuk pintu apartement itu *tok..tok..tok..* tak ada sautan sama sekali, aku mulai menhela nafas ku dan mengetuk pintu itu sekali lagi *tok..tok..tok..* kenapa dia tidak membuka pintu nya, jangan jangan dia selingkuh dan meninggal kan ku, ahh tidak mungkin, mana mungkin Naruto melakukan hal seperti itu. Ya.. lelaki rubah yang aneh itu adalah Kekasih ku, kenapa..? apa aku salah kalau mempunyai kekasih lelaki..? aku menyukai nya kok, dan dia sangat mengoda ku, aakhh ini semua adalah rahasia kalau semua orang tahu seorang uchiha Sasuke adalah homo.. aku tak tahu apa yang mereka lakukan terhadap ku..
“Dobeeeeeeeee!!!!” teriak ku dengan suara keras membuat seorang bibi tiba-tiba saja keluar dari apartemen nya dan menatap ku dengan tatapan membunuh nya.
“ehm…”
“Kauuu!!! Berhenti berteriak!!!!”
*brrruukkk* beberapa alat alat dapur melayang ke arah ku, dengan susah payah aku menghindari namun apa daya tetap saja benda-benada itu mengenai ku.
“bibi! Aku minta maaf!”
“aaah! Anak kurang ajar..! berhenti kau berteriak-teriak..!” titah bibi itu sambil membanting pintu nya dan memasuki apartemen nya lagi, akh! Sial! Ini gara-gara dobe tak mau membuka kan ku pintu, kemana sih anak itu
“Do_” *cklek* sebelum aku menyelesai kan perkataan ku tiba-tiba saja pintu apartement tersebut terbuka, dan tampak lah seorang lelaki berambut pirang hanya mengunakan handuk untuk menutupi organ vital nya
“eeh! Sasuke sejak kapan..?” tanya nya dengan wajah bodoh nya itu! Membuat ku ingin memakan nya, seenak nya aja bertanya sesantai itu di saat mood ku sedang tidak baik.
“sejak tadi! Baka! Kau dari mana saja..?” ketus ku sambil menatap nya dengan tatapan membunuh ku
“aku tadi habis mandi hehehe.. ayo masuk..” Ucap Naruto sambil menarik tangan ku, aku hanya memutar bola mata ku bosan, ku hempaskan tubuh ku di atas sofa dan membuka baju ku, sungguh entah mengapa di sini panas sejakali.
“kenapa aku membuka baju mu!!” tanya taruto dengan ekspresi yang sangat berlebihan padahal mungkin hampir setiap minggu dia melihat ku tampa busanan ada apa dengan nya..?
“kau ini kenapa eoh..?”
“emmm tidak eeeh itu mungkin karna kau jarang ke sini aku jadi…emm..??” kekasih ku itu menggaruk tengkluk nya yang tak gatal dan semburat mereh muncul di wajah nya itu dia sangat imut!! Ya ampun!  Aku perlahan bangkit dan mendekati nya, eet dia masih menggunakan handuk ya.
“jadi apa hmm..?” goda ku sambil memeluk pinggang ramping nya yang terasa agak lembab itu, aku meletakan kepala ku di pundak nya. Aku bisa merasakan Naruto agak menggeliat.
“aku agak hmmm Sasuke.. ugghhmm… akh.. jangan…” leguh nya saat aku mengulum cuping telinga nya sesekali aku menjilat nya. Sungguh aku menyukai saat saat seperti ini. Tangan ku mulai mengelus perut rata nya.
“sa_suke aakhh.. hmmm ssh..hentikan..” desahan demi desahan keluar dari mulut kekasih ku ini bergema di seluruh ruangan kamar yang tak terlalu besar ini.
“sayang… kau selalu manis..mendesahlah sayang..”
“gombal aammhh sssh.. hentikan!” titah Naruto sambil  menghadap ke arah ku, dengan wajah yang memerah lelaki rubah itu menggembungkan pipi nya aaihhh imut sekali!!!
“kau imuuutt sekalii!!!!” aku menyubit gemas pipi nya itu dan mencium beberapa kali pipi nya membuat Naruto agak mendorong tubuh ku.
“pphhhahahahahahah!!!!” tawa Naruto seketika membludak di ruangan itu membuat ku hanya menyeringitkan dahi, dasar gila
“kenapa..?”
“tak ada kau hanya sangat lucu.. dengan eksprsi mu…” ucap Naruto seraya berhjalan menuju ke dalam kamar tentu saja dengan aku berjalan mengikuti nya. Aku hanya duduk di atas ranjang nya sambil melihat Naruto mengganti baju di depan mata ku.
“dobe aku mau mandi kau ikut..?”
“aku sudah mandi baka..!”
“mandikan aku..”
“kau kan sudah besar kenapa harus ku mandikan..?”
“Naruto”
“tidak..”
“dobe…”
“tidak..!”
“sayang..”
“tidak… kau sangat keras kepala ya..ggyyaaaaaaaaaaa!!!!” teriak nya karna tampa sengaja (yang sebenar nya sengaja) aku menumpahkan segelas susu tepat ke tubuh Naruto yang toples.
“maaf sayang~ aku tak sengaja.. jadi ayoo kita mandiii~”
“Sasukeeeeeeeeee!!!!!!!!!!!!!!”
Aku mendekati Naruto yang sedang menggembungkan pipi nya di dalam Bathup, dengan senyuman nakal ku peluk pinggang nya  dari depan dan menyandar kan kepala ku di dada bidang nya, aku bisa merasakan dan mendengar detak jantung nya yang tak beraturan
“aku merindukan mu..” lirih ku seraya mempererat pelukan ku, aku bisa merasakan tangan nya dengan lembut menelus rambut dongker ku.
“aku juga merindukan mu.. “
“benar kah..? kalau begitu..? cium kekasih mu ini..” lirih ku tampa melihat wajah nya, namun tiba-tiba aku sontak terkejut saat Naruto mulai mengangkat wajah ku dan melumat pelan bibir ku, aku sangat menyukai ciuman manis nya ini membuat ku selalu ingin memeliki nya. Beberapa menit aku melepaskan ciuman ku dan tersenyum aku memberikan senyuman terbaik ku untu orang yang sangat ku cintai ini.
“Sasuke~ jangan lama-lama kalu misi ya..”
“ya sayang..~ kalau ada misi lagi aku kan mengajak mu..”
“hehehe..”
“sekarang ayo kita lakukan misi… aku ingin merasakan hole mu sayang~”
“eeeehhhh!!!!!!! Jangan mulai lagii!!!!!”
“ayoo! Sampai malamm~!”
“TEME..!..~~~!!!!BAKAAAAAA!”
Semua orang tahu cinta itu buta, cinta tak memandang kaya miskin, atau pun jenis kelamin ya mungkin aku yakin bersama dengan nya aku akan selalu bahagia dengan nya. Walau pun itu adalah suatu yang tak pantas di mata orang banyak, atapi aku tak peduli, karna aku sangat mencintai nya.
[When We Are Together In Bathroom] End~


Happy Anniversary!! [Drabble]

$
0
0

[Sasori X Deidara]

Happy Anniversary!!

117028

Sebuah senyuman tersungging di bibir tipis ku saat melihat seorang lelaki berambut kuning berjalan dengan senyuman lebar di bibir nya tampak beberapa buku di tangan nya. Aku berjalan mendekati kekasih ku itu, sambil terus tersenyum.

“kenapa kau senyum-senyum un..?” tanya nya sambil mengerut kan dahi nya ahh dia sangat imut..

“entah lah seperti nya kau semakin cantik sayang~” goda ku yang sukses membuat wajah polos nya memerah

“aaih! Kau ini..~! aku ini laki-laki..~ un”

“aku tahu,, tapi kau sangat cantik.. apa tidak boleh.?”

“hmm tidak masalah sih..” titah nya sambil duduk di samping ku, lelaki cantik berambut kuning itu adalah kekasih ku nama nya deidara, kira-kira sudah satu tahun semenjak aku berpacaran dengan nya. Dan sekarang tepat 3 tahun hubungan ku dengan nya, tampi kenapa dia santai seperti biasa nya saja ya..?

“hey.. tumben kau rajin..?” tanya ku seraya menopang dagu ku dengan tangan, dan menatap deidara yang sibuk membalik balik buku.

“eemm.? Kenapa…? lagian di dalam drom tak ada orang… kan un.. jadi aku bisa agak tenang un”

“memang nya..? yang lain kemana..?” tanya ku yang baru menyadari bahwa drom benar benar kosong  hanya ada aku dan deidara yang sedang duduk di ruangan makan.

“emm leader mungkin lagi tidur di kamar, konan pergi entah kemana.. un..?, itachi sama kisame ada job un, kalau hidan and kakuzu, juga ada job un.. tobi sama zetsu entah lah un..” jelas nya panjang lebar namun dengan mata masih fokus ke bacaan nya.

“ohh..~ eeh! Deidara! Kau tahu sekarang hari apa..?”

“hari sabtu kan..? un”

Aakhhh!!! :@ dasar pelupa kenapa dia tak mengingat anniv kami..? malah bilang kalau sekarang ahri sabtu aku juga tahu kok sekaranh hari sabtu, atau jangan-jangan dia tidak mau jadi pacar ku lagi..? padahal aku sudah menyiap kan hadiah untuk nya, apa dia secuek itu sampai tidak tahu sekarang hari apa..? kenapa apakah yang di fikiran nya hanya bom?

“kau mau kemana un…?” tanya nya saat melihat aku beranjak dari tempat duduk ku, aku menatap nya datar.

“ke toilet..” jawab ku dingin dan berlalu meninggal kan nya masih dengan wajah bingung nya.

-Deidara POV-

Kenapa dengan nya un..? apa aku salah..~ un..? hahahhah dasar dia pikir aku tak tahu saat dia mengatakan hari apa serkarang, dia kira aku lupa kalau sekarang adalah 3 tahun anniv kami, aku hanya ingin mengerjai si otak pervert itu un..

“sasori-chan!?” panggil ku seraya mengetuk pintu kamar mandi, tak ada sautan sedikit pun aku sudah menduga nya palingan dia ada di dalam kamar sibuk membuat boneka-boneka aneh nya itu. Aku menghela nafas ku berat dan berjalan menuju sebuah kamar yang tak jauh dari sana. Perlahan aku membuka pintu kamar dan tampak sasori sedang berbaring di atas tempat tidur, dia menutup mata berwarna maron nya aku merasa aura di dalam kamar ini mulai aneh aku sangat yankin kalau sasori tadi habis komat kamit tak jelas padahal dia seme ku.. tingkah nya seperti uke -_- perlahan aku mendekati nya dan duduk di pinggiran ranjang, seperti nya dia menyadari nya, membuat sasori membuka kelopak mata nya.

“kenapa..?” tanya nya dingin

“ayo kita jalan-jalan un! Ayo kita ke konoha…!!! un..!” teriak ku girang aku bisa melihat sasori membulatkan mata nya dan bergegeas duduk. Dan menatap ku dengan alis nya yang terangkat sebelah, pasti dia berfikir kalau aku sangat gila.

“Kau!! Gila kita ninja buron!! Anggota akatsuki!!!”

“apa salah nya kita kan hanya berjalan-jalan.. un ”

“tapi nanti kita di keroyok masa lagi..!?”

Aku terdiam yang di katakan sasori ada benar nya juga kalau kami kekonoha nanti bisa-bisa tidak jadi orang saat pulang apa lagi jubah ku itu! Sangat mencolok dengan warna hitam dan merah. Dan topi aneh, aku pun sangat tidak suka memakai benda-benda aneh itu, dan bahkan aku sempat berfikir kenapa leader pein mempunyai selera yang amat-amat buruk, membuat sebuah organisasi suram dengan pakayan yang aneh -_- leader nya dan member nya juga aneh kecuali saaori ku ya un!*author bakar drom akatsuki*

Setelah banyak nya cekcok ku dengan sasori akhir nya kami sekarang sampai di depan gerbang konoha dengan menyamar se baik mungkin menrrut ku..? kami hanya menyamar menjadi ninja biasa dan juga ikat kepala yang kami ambali dari salah satu sinobi konoha yang lewat sungguh kami tidak bisa menutupi betapa sadis nya kami.

Di dalam desa tak ada yang tahu, tau pun menghiraukan kami, apakah kami benar-banar berbeda ya..? tapi bagus lah hari ini aku bisa berkencan dengan sasori chan :*

“tak ku sangka kita bisa masuk ke konoha..” ucap sasori tampa wajah tampan nya berseri-seri, tak ku sangka dia sangat menyukai ini.

“sudah ku bilang kan..!un..”

“ia ia.. dei-chan ku ini kan hebat..” goda nya seraya melangkul ku dan mencubit pipi ku dengan gemas, aku hanya menahan rasa perih akibat cubitan nya agak keras. Namun entah mengapa aku senang.

“aa.w.! oh ya sasori-chan ayo kita jelajahi konoha..! ayo un!!!” teriak ku seraya mengangkat tangan sasori tinggi-tinggi, aku tak peduli tentang semua orang yang melihat kami dengan tatapan aneh. Kami ini pasangan yang bahagia.

***

“deidara..~ berhenti~ aku capek..!” keluh sasori sambil mengentikan langkah nya dan bergegas duduk di sebuah kursi yang tak jauh dari kami, yah tak salah juga sasori seperti itu lihat keringat nya saja sudah bercucuran entah berapa lama sudah kami mengelilingi konoha.

“hmm kita istirahat un..~ hhaah jarang sekali kita bisa berkencan un..”

“kau menyukai nya..?” tanya sasori seraya merangkul ku ah tidak lebih pas ini di sebut memeluk, aku melingkarkan tangan ku di pingga ramping nya aku bisa merasakan detak jantung nya tak teratur.? Sudah setahun dia bersama ku apakah dia masih gugup ya, aku bingun entah mengapa dia mengaku jadi seme ku…?  padahal harus nya aku yang jadi seme ia kan eh tidak ya .. sasori lebih bisa memimpin permainan ketimbang aku yang plinplan ini.

“sasori-chan masih berdebar bila di dekat ku ya..?”

“hmm begitu lah…” lirih nya hampir tak terdengar aku menatap terus wajah nya dan mendekatkan wajah ku perlahan membuat sasori menarik pinggang ku danbebrapa detik bibir kami bertemu, aku bisa merasakan sasori melumat bibir ku dengan lembut, tangan nya menekan kepala ku agar memperdalam ciuman nya yang membuat ku ketagihan ini, aku bisa merasakan kalau orang-orang yang sedang berlalu lalang menatap kami berdua, namun tampak nya sasori tak menghiraukan itu dia terus mencium ku dengan penuh cinta tak ada sedikit pun nafsu di sana. Beberapa menit kami melempaskan ciuman kami dan saling tersenyum

*krruuuk*

Aku tersentak saat mendengar cacing cacing di dalam perut ku meminta sesuatu yang mengenyangkan, tempa sadar wajah ku memerah, aku malu.. pasti aku di marahi sasori lagi nanti nya.

“kalu lapar ayo kita makan sesuatu…” tapi di luar dugaan ku sasori tak marah, biasa nya kalau perut ku berbunyi pasti selalu marah dan berkata “kau ini! Jangan tahan lapar donk! Aku kan pacar mu jangan sungkan sungkan kalau meminta sesuatu pada ku..” namun ini sangat lah berkah hahaha un.~~!

Aku sembari duduk di sebuah kedai ramen kecil di tepi jalan, entah apa yang membuatku ingin mencicipi ramen di sini, walau pun hanya sekedar kedai kecil tapi kapan lagi aku bisa mencicipi semua ini bersama dengan sasori.

“paman aku pesan dua mankok ya..” ucap sasori seraya duduk di sebelah ku, dia merangkul ku dan tangan nya mendorong ku untuk menyandarkan kepala ku di pundak nya, dasar nekat kenapa dia bisa memperlakukan ku begini di sekitar orang banyak. Aku agak mendorong tubuh sasori agar menjauh, dan berhenti memeluk ku.

“kenapa ~?”

“kau ini tidak malu apa.. ini kan tempat umum un..”

“aaihh.. ia ia..”ketus nya sambil menggembungkan pipi nya, aku agak terkekeh melihat tingkah seme ku itu, kadang kadang dia pervert kadang kadang pemarah, dan terkadang dia sangat imut seperti sekarang

“ini…” ucap paman penjual itu sambil meletakan dua mangkuk berisi ramen yang masih panas aku mengambil sumpit.

“selamat makaaann!” ucap ku dengan lantang lalu mulai melahap ramen itu, aku bisa mendengar suara tawa sasori yang entah mengapa menertawakan ku.

Namun beberapa detik kami berdua sontak terkaget melihat dua orang lelaki masuk ke dalam kedai.

“pamaann~~~~ aku mau dua yaa!” suara khas itu terdengar sangat jelas di telinga ku, aku melirik ke arah sumber suara, dan itu sontak membuat ku hampir tersedak, seorang lelaki berambut kuning dan bermata biru dengan tanda seperti kumis kucing di kedua pipi nya, bersama seorang lelaki tampan berambut dongker dan bermata onyx, aku kenal benar dengan perwakan wajah nya itu! Dia mirip itachi uun.. dan lelaki jabrik itu! Bukan kah si bocah rubah aah! Kenapa dia pakai acara datang ke sini sih un..~ pasti dia tahu dengan wajah kami.. berdua.

“Sasuke bersemangat lah~”

“hn..”

“hanya hn..? kalau kau begitu aku tidak akan kasih kau jatah malam ini..”

“eee jangan donk sayang~ ia ia aku semangat… hehe”

“khuuhk..~!” aku sontak terkejut saat melihat sasori tersedak, dengan cepat aku memberikan air dan menepuk nepuk punggung nya, setelah itu sasori melihat ke dua lelaki yang ada di sebelah ku dan seperti yang ku duga itu membuat sasori membulatkan mata nya.

“deichan..” panggil sasori dengan nada yang amat mengerikan sudah ku duga pasti dia tahu kalau bocah itu adalah bocah rubah yang selalu kami incar itu.

“ya..?”

“mereka berpacaran ya..?”

*GUBRRRAAAK!* kukira dia akan menanyakan soal hal itu! Aku hanya mengganguk dan melanjutkan memakan ramen ku, dasar sasori aneh un..~! ku kira dia akan berkata ‘bukan nya dia lelaki rubah itu..”-____- aduh un..~

“oh ia daidara..”

“hem un…?”

“bukan nya itu bocah uzumaki yang leader menyuruh kita menangkap nya..?” tanya sasori seperti nya dia sudah mulai conect, aku menalan makanan ku dan menganguk, sasori hanya melanjutkan memakan ramen nya, jadi dia hanya menanyakan itu

“oh dan itu seme nya itu kan sasuke adik nya itachi..”

“APAA!! UN!!!!” aku sontak berteriak pantasan saja aku kenal keperawakan wajah nya itu tenyata adik nya itachi!, dan karna aku berteriak itu sukses membuat ke dua orang yang ada di sebelah ku menhentikan aktifitas nya dan melihat kami dengan tatapan aneh dan aku rasa adik itachi itu agak mengerutkan dahi nya seakan memikirkan sesuatu. Aiih bagaimana ini un..

“naruto~ enatah kenapa aku kenal mereka berdua..?” -_- aaa bagimana ini, demi dewa jashin kalau mereka tahu siapa kami berdua pasnti akan ada pertempuran besar di desa ini nanti nya.

“umm benarkah..? kau ini~! Aku tidak mengeal nya kok! Oh ya seperti nya mereka juga berpacaran… aku kira hanya kita yang___”

“tenang lah dobe mereka menatap kita.. umm go__ kau KALIAN ANGGOTA AKATSUKI KAN!” teriak adik itchi itu seraya bankit dari duduk nya dan menujuka kami dengan eksprsi wajah yang mungkin marah.?

“benar kah..~ ka___ kemana mereka..?”

***

“hosh.. hosh….hosh.. kita hampir ketahuan un..!” teriak ku yang masih mencoba mengatur nafas ku, tampak sasori hanya diam saja.”sasori-chan sudah sore kita pulang saja..”

“oh ia.. baiklah..”

-SasoriPOV-

Aaakhh! Ada apa dengan nya! Kanpa dia sama sekali tidak ingat hari ini apa! Cih menyebalkan sekali. Sepenjang jalan aku sama sekali tak membuka suara ku untuk nya, namun dia yang biasa nya pasti cerewet malah hanya diam tak jelas begitu. Sesampai nya di depan drom aku akan mengatkan semua nya.

“deidara..!” panggil ku dengan agak kasar, tampak dia membalikan badan nya dan menatap ku dengan wajah polos nya itu.

“nani..?”

“ini.. happy anniv yang ke 3 tahun hubungan kita maaf aku hanya bisa memberikan mu ini..” ucap ku sambil memberikan kotak kecil dengan pita berwarna merah, tampak wajah deidara seketika langsung memerah.

“arigato- saso-chan.. tapi gomen aku tak bisa memberikan apa-apa un..”

“tak apa..”

Ucap ku singkat sambil tersenyum yang mungkin di paksakan, entah mengapa rasanya aku sedih sekali, tampa memperdulikan nya dengan malas ku langkahkan kaki ku menuju ke dalam drom.

*cklek*

“HAPPY 3YEAR ANNIVERSARY  DEIDARA AND SASORI…!!!”

“EEH…!!?”

Oh tuhan mereka di sana dengan senyum yang terkembang di setiap bibir mereka bertapa jahat nya aku memaki-maki pacar ku itu dengan segala ke salah pahaman ku..dan aku pun yakin di balik semua ini adalah. Aku menatap kekasih ku itu dengan tatapan yang tak bisa di tebak

“eee,m.. aku hehehe~ gomen sasori-chan..” ucap nya sambil menggaruk belakang leher nya yang mungkin tak gatal, dengan senyuman manis terlukis di bibir tipis nya. Oh tuhan betapa jahat nya aku.

“deidara-chan.. arigato”

“SASORI!!! MENANGIS,,,,????!

“brisik!”

[Happy Anniversary!! ] End~


[Best] Boy[friend] ..?

$
0
0

ni FF Yang pertama..
Yaa pastilah GAJE!!
Maafkan ya…….!!!!
Masih Percobbaannn…….

Author : ARum~

 Happy Read

“Oppa!”Ujar YoonA girang.Sudah berkali kali ia mencobauntuk menghubungi Siwon.Namun baru kali ini Siwon mengangkat telpon nya.

“Ne?Ada apa menelpon?”Suara itu terdengar datar dan tak berminatmenjawab telpon YoonA.

“Apa kau tidak ingat Oppa?Malam ini kau sudah berjanjiuntuk menemuiku di taman.”

“Hmm..Yoong,lihatlah diluar udaranya sangat dingin.Akubisa sakit.”

“Tapi aku sudah menunggumu dari tadi selama 1 jam Oppa!”

“Mianhae Yoong!Aku tidak Bisa.”

‘KLIK’ Tuuut Tuut Tuuut…

“Oppa!Oppa!Aisshh kenapa kau selalu mematikan nyaterlebih dahulu?”Ucap Yoona kesal.

“Bagaimana Yoong?Apa Siwon sudah menuju kemari?”seorangYeoja berjaket tebal telah berdiri  disebelahnya.

“Hm Ne..sebentar lagi dia akan sampai!..Eee.Eonnie,aku akan membeli minuman hangat sebentar.”YoonA bangit dan berjalan menuju utara.

“Bagaimana ini?Aku bisa malu jika mengatakan yangsejujurnya pada Jesica Eonnie.Selama ini aku selalu membanggakan Siwon Oppakepadanya.”YoonA mondar mandir diantara dua pohon.

Tiba tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang danYoona Reflek balik badan.

“YoonA??Ada apa malam malam disini?Udaranya sangatdingin.Apa kau benar benar wanita kebal yang tahan akan semua rasa?”Seorang namja bertopi putih menatapnya heran.

YoonA langsung tersenyum melihat Namja itu “JiyongOppa!!Aiissshhhh beruntung sekali bertemu denganmu.”

 

“???”Jiyong menatap Yeoja di depannya dengan heran.

 

“Yaak!Kau harus membantuku sekarang!”YoonA menggenggamtangan Namja di depan nya sambil mengedipkan mata indahnya beberapa kali.

 

*JIYONG POV *

 

Aku selalu bingung melihat Yeoja ini.Ia selalu bertingkahaneh di setiap kesempatan.

Namun aku sangat menyayanginya.Dia adalah satu satunyasahabatku yang aneh.Aku tak ingin kehilangan dia.Entahlah,mungkin aku bodohtelah menyukai sahabatku sendiri,namun menurutku ini tidak salah.Aku berhak menyukai Yeoja mana saja.

 

“Yaak Oppa Jangan melamunkanku lagi!Kau harus membantuku sekarang!”YoonA menggengamtanganku sambil mengedipkan matanya.”Jangan membuat ekspresi seperti ituBabo.Kau ini tampak seperti Yeoja yang sangat centil.”Ucapku sambil membuangmuka.

YoonA tetap tersenyum kepadaku “Oppa!Kau kan sudah taudari dulu aku memang centil.”Ia menggelitik pinggang ku.Itu memang kebiasaannyasaat ingin memaksa.

“Sudah Yoong.Aku akan menuruti perintahmu hahaha sudahhentikan!”Aku tidak tahan sekali dengan rasa geli yang menjalar di sekujurtubuhku.

“Bagus kalau kau sudah mau menurut.Kau benar benar anakyang baik Oppa!”Ujarnya sambil mengacak acak rambutku.Anak ini memang selalutidak sopan padaku.

 

”Memangnya apa yang harus aku lakukan untukmu Babo?”

 

Yoona tersenyum sok misterius.Ia menggerakkan telunjuknyamengisyaratkan agar aku lebih dekat padanya.Ia berbisik di telingaku.

 

“MWO??TIDAK AKAN TERJADI IM YOONA!!Sireo!!”Ucapku dengannada tinggi.

Gila saja,ia memintaku untuk berpura pura menjadi ChoiSiwon!kekasih yang selalu di banggakan nya itu.

Aku tidak akan mau!Huh enak saja.

Tiba tiba ia duduk dibawah pohon sambil memeluklututnya.Wajahnya dipasang sesedih mungkin.

“Ya aku tau kau tidak akan melakukan nya.Ini memangresiko ku!Namjachinguku sendiri saja tak sudi menemuiku malam ini.Aku inimemang yeoja yang tidak beruntung.”Ucapnya dengan suara yang menjijikkan.

Anak ini selalu berbuat seperti itu.Memancing agar akumengasihaninya.

“Memangnya ada masalah apa Choi Siwon mu itu tak maukeluar?”

Ia menunduk seakan menyesal sedalam dalamnya.”Hhh,,diatak ingin mengambil resiko terserang flu,demam,atau semacamnya kalau dia tetapkeluar dimalam yang sedingin ini.”

Tega sekali Namja tak berguna itu pada YoonaA!Rasanya akusangat ingin memukulnya.

“Hh,untuk kali ini saja Gadis babo!Jangan harap lainkali.”Ucapku malas.

Yoona mengangkat wajahnya dan memasang senyum palingbahagia.Matanya berbinar binar menatapku yang memasang wajah malas.Ia segerabangkit dan memelukku.”Ahh Gomawo Oppa!Aku tau kau sangat baik.Kajja!”Iamenarikku untuk menemui Eonni nya.

 

Apa boleh buat..

 

*Author POV*

Yoona dengan wajah yang berseri seri menggandeng tanganJiyong ke arah Jesica.”Oppa!Jangan melakukan kesalahan!Ingat itu!”Bisik Yoonasebelum mereka berdua menghampiri Jessica.

“Ne!”Jiyong menjawab dengan nada suara yang sangat lemas.

“Eonnie,mian aku lama!Aku harus menemui Siwon dulu diujung taman.Ia tidak dapat menemukan kita disini..huh dia memang Namja Babo.”

Jesica tersenyum manis menatap Jiyong.”Annyeong!Choi SiwonImnida.”Ucap Jiyong ramah.

“Annyeong.Jessica Jung Imnida”

Yoona tersenyum senang atas pengertian Jiyong.Ia sangatmengakui kepandaian Jiyong dalam berakting.

“Jadi ini calon tunanganmu?”Jesica mengalihkanpandangannya pada Yoona.

“Ne.Apakah dia terlihat sangat buruk?”Mendengar kata kataYoona Barusan Jiyong langsung menatapnya penuh arti ‘Hey kau ini beraniberaninya’ Dan Yoona membalas tatapan Jiyong dengan ‘Aku hanyabercanda.Sudahlah’

Akhirnya Jiyong hanya mampu mendengus kesal dan memasangwajah senangnya kembali.

“Aah..tidak yoong,dia sangat tampan dan menggemaskan (?)Aku jadi iri padamu.Bagaimana bisa yeoja secerewet dan tidak menarik sepertidirimu bisa mendapatkan lelaki seperti Siwon?”

Yoona melihat Jiyong dengan mata melebar dan bibirmengerucut.Sebisa mungkin Jiyong menahan tawanya dan hampir saja tawa ituterlepas ketika Yoona menatapnya dengan tatapan ‘Benarkah aku seburuk itu’ danJiyong membalas dengan anggukan.

 

“Ah bagaimana bisa kau terlalu memujinya Eonn?Dia inihanya Namja usil yang kekanak kanakan.”Ucap Yoona.Agaknya ia ingin balas dendamatas anggukan Jiyong.

“Mwo??Jincha?Bukannya selama ini kau bilang seorang Siwonitu adalah Namja yang pengertian dan sangat dewasa?”

Yoona hampir saja melupakan peran Jiyong saat ini dan itusemua membuat Jiyong terkekeh.

“Dasar Babo!”Jiyong berbisik dan dibalas Yoona dengancubitan maut.Kalau sudah begini,Jiyong tidak berani tertawa lagi.

“Kau sudah melihatnya sendiri kan Eonn?Aku tidak berbohongkalau aku punya pacar setampan Siwon.”

“Ne ne..aku percaya padamu.Jaga Namja mu ini baikbaik.Jangan sampai kau lepaskan dia karna kau akan sangat menyesal jika ituterjadi.OK?”

“Ne!!”Yoona tersenyum girang penuh kemenangan.Sementarawajah jiyong sudah semerah tomat karna terus terusan menerima pujian dariJessica.”Baiklah Yoong dan Choi Siwon.Aku harus pergi sekarang.Mmm dan akusangat iri padamu Yoong.Annyeong higyeseyo”Ucap Jessica sambil melirik kecilpada jiyong.

“Ne!Josimae!.”Yoona melambaikan tangan nya hingga Jessicamenghilang dari pandangan kedua manusia tersebut.

 

“Oh My God..bagaimana bisa selera Jessica Eonnie jadiserendah itu?”Yoona memegang kepalanya setelah Jessica benar benar jauh.

“MWO??Apa maksudmu BABO??”

“Yaak kau dengar sendiri..bagaimana bisa selera Eonnie menurundrastis?Melihat katak buruk rupa sepertimu saja dia sudah terpesona!Bagaimanajika ia melihat pangeran tampan seperti Siwon Oppa?Ia pasti langsung mati ditempat.”

Jiyong mendengus kesal mengutuki kelakuan gadis cantik di hadapannya ini.

“Baiklah,aku memang katak buruk rupa dan lain kali janganpernah meminta bantuan ku lagi!”Ancam Jiyong.

Mendengar kata kata Jiyong barusan Yoona langsung memelukJiyong dari belakang “Aiish jangan marah Oppa!Kau itu tampan sekali.”Yoonamembalik balikan bola matanya “Jangan marah ya?Ayo gendong aku!Ppali Ppali!Aku rindu digendong setelah 6 bulan kau menghilang!”

Yoona segera naik ke punggung Jiyong.”Hey turunlah!Aiishdasar kau yeoja merepotkan.”Jiyong terpaksa menggendong Yoona sampaikerumahnya.Tentu saja Yoona tersenyum penuh kemenangan.

“Hwaiting Oppa!Hehe.”Yoona memeluk leher Jiyong dan terusbergumam di telinga namja itu.

“Ootgejima!Huh!”Jiyong segera berjalan dengan wajah tidakikhlas.

 

*Yoona POV*

 

Dia memang selalu menuruti kata kataku.Bahkan selama akumengenalnya ia tak pernah sedikitpun menolak permintaanku.Aku memakluminya sajakarna aku sangat tau Jiyong Oppa tidak memiliki adik dan ia sangat inginmemilikinya.Karna aku sangat dekat dengan nya,maka ia menganggapkusebagai adik dan aku juga menganggapnya sebagai kakak dengan senang hati.

Dia memang kakak yang baik untuk adik yang bawel sepertidiriku ini.

“Oppa.”Ucapku di telinganya.

“Yaaak Yoona bisakah tidak berbicara di telingaku eh?”Iasangat lucu saat marah seperti itu.Makanya aku senang sekali menggoda nya.

“Jangan memarahiku seperti itu Oppa!Apa kau tidak ibakalau adikmu ini nantinya menangis?”

“Terserah kau saja.Jangan banyak bicara lagi Yoona,akujadi bertambah lelah menggendong tubuhmu yang berat ini.”Ucapnya dengan nadakesal.

 

“Oppa!”Ucapku lembut di telinganya.

“N-ne?”

“Apa kau tidak merasa beruntung memiliki adik yang begitucantik seperti diriku ini?”

“A-aniyo!Sudahlah diam!”Entah kenapa ia menjadi gugupseperti itu.Aku jadi heran pada setiap tingkah lakunya.

Tapi dia tetap saja Oppa ku yang Babo. dan aku tetap sajamenyayanginya.

 

“Apa kau melamun?Turunlah!Ini sudah di depanrumahmu!”Ucapan nya mengagetkanku.Aku segera turun dari punggungnya “GomawoOppa!”

“Ne.Lain kali jangan menyusahkan ku lagi.”Ucapnya dengantampang lucu.

Aku hanya tersenyum menatap wajahnya itu.”Hey,kenapa kautersenyum begitu?Dan..Aah kenapa tadi kau melamun?Apa kaumelamunkanku?Terpesona dengan ketampanan ku?”Ia mulai menunjukkan sikap PD nya.

“Ani Oppa Babo..mana mungkin aku memikirkan Namja burukrupa sepertimu?Aissh..aku hanya memikirkan Siwon Oppa!”

 

Wajahnya langsung terlihat malas mendengar nama SiwonOppa.Entah ada apa dengan nya.

Yang aku tau ia selalu tidak suka jika aku menyebut namaSiwon Oppa.”Ya sudah aku pergi.”Ia berlari kecil meninggalkan ku.”Dasar aneh.”

 

*Jiyong POV*

 

Aku menendang nendang kerikil yang ada di depanku.”Aiishbagaimana bisa Im Yoona BABO??Bagaimana bisa kau masih memikirkannya disaatbersamaku?Kau ini benar benar Yeoja yang menyebalkan!”

Aku tidak mengerti dengan perasaanku.Aku selalu muakketika Yoona Menyebut nama CHOI SIWON Di hadapanku.Itu benar benar menjijikkan.

Apa kelebihan dari Choi Siwon itu?Ia selalu mengabaikanYoona!Ia tidak pernah memperhatikan Yeoja itu.Ia juga tidak pernah berkorban untuk Yoona.Lalu kenapa Yoona begitumenyukainya dibandingkan aku yang selalu memperhatikan dirinya?Memang dia YeojaBABO.”

 

‘I Hate This Love song I hate Tihis love song’ Ponselkuberdering disaat yang tidak tepat.

 

‘Yoona’ ?Ada apa dengan dia?Apa sudah kangen padaku?

 

“Yeoboseyo.”Ucapku datar.Sebenarnya ini sengaja agar diatak tau perasaanku.

 

“Huhu hiks hiks Oppa!Huaaaa”Ia menangis dan menjeritsecara tak terduga.Ada apa sih dengan Yeoja ini?Baru saja tadi ia tersenyumgirang.Sekarang ia malah menangis sejadi jadinya.

“Hey Babo?Kau kenapa?”Aku memang selalu cemas kepada anakmanja ini.

“Oppa!!Huhuh Aku mau mati saja .. hidupku selalusial..aku tidak tahan lagi..”

“Mwo?Kau tidak boleh mati Yoong.Ayolah gadis cantik..inibisa dibicarakan baik baik bukan?”

“Aniyo…Aku ingin mengakhiri hidupku saja!Siwon Oppasudah tidak mencintaiku lagi..hiks hiks.”

 

Ya ampun.Dia ini benar benar Babo sampai mau mengakhirihidupnya demi Choi siwon itu.

“Jangan gadis Babo..ah mian jangan gadis cantik..ayolahhidupmu masih panjang.Masih banyak  namjalain yang lebih baik dibanding Siwon.”

“Ani Oppa!Hanya dia yang terbaik.Sekarang aku sudah dilantai atas dan aku akan meloMpat.Good bye Oppa!Jangan merindukanku lagi.”

 

“Yoong..kau tidak boleh melakukan itu hey..Yoong..janganlakukan itu!!”Aku benar benar panik ketika suaranya tak terdengarlagi.”Yoona..masih ada aku.aku sangat menyayangi dan mencintaimu.Aku sangatingin menjagamu.”Ucapku cepaT.

 

“Apakah itu benar Oppa?”Tiba tiba suara jahil ituterdengar sangat dekat sekali.Aku menoleh ke belakang dan ‘Astagaaa’ Yeoja Baboitu berdiri tegak di belakangku dengan senyuman terjahilnya.

“K-kau..kau kenapa disini?”

 

*FLASHBACK*

“Dasar aneh!”Ucap Yoona ketika Jiyong berlarimeninggalkan nya.Ketika ia akan membuka pagar matanya terfokus pada kedua orangyang sangat ia kenal.

“Mereka?”Yoona dapat melihat dengan jelas ‘Jesica’ dan priayang selama ini ia cintai ‘Choi Siwon’ sedang bermesraan bahkan siwon menggandengJessica dengan sangat mesra.

Diam diam Yoona mengikuti kedua orang itu dan mengupingpembicaraan mereka.

 

“Bagaimana Chagi?Apa semuanya beres?”

“Ne.Tapi aku merasa sangat bersalah padanya.Ia terpaksaberbohong dan membawa orang lain untuk menjadi engkau.”

“Tapi ini demi hubungan kita Chagiya..aku tidak menyukaiYoona lagi sejak mengenalmu.”Siwon mengecup Kening Jessica.

Dalam sekejap air mata Yoona berjatuhan.Ia segeramenghampiri kedua penghianat itu.

“Hey kalian.Bagus sekali..kelakuan kalian itu sama saja denganBinatang!Tak berperasaan!”Yoona memaki maki kedua orang yang hanya diammematung di hadapannya.

“Y-yoona..M-mianhe!Aku memang Eonnie yang tidak pantasuntukmu.”Jessica mulai menangis

“Ah..kau benar sekali.Kau sangat tidak pantas menjadiEonnie ku Jessica Jung!Kau”Yoona menunjuk batang hidung Jessica “Dan kau!”Yoonamenunjuk batang hidung Siwon “SANGAT TIDAK PANTAS UNTUK SEKEDAR HIDUP DI DUNIA INI!”

Yoona berniat pergi meninggalkan kedua manusia penghianatitu,namun tangan Jesica menahan nya “Yoona,Mianhe!Aku tidak rela bertengkarhanya karna Namja!Aku memang jahat dan Babo.Aku yang telah merebut Namjamu.Sekarang aku rela melepaskan nya untuk mu Yoona!Aku sangat sayang padamu!”Airmata Jesica mengalir deras.

“Eh?Mwo?Kau dengar baik baik Jessica!BAHKAN AKU SUDAHTIDAK SUDI LAGI MENJADIKAN NYA NAMJACHINGUKU!!TIDAK PANTAS!”Yoona semakin marahdan berusaha melepaskan genggaman Jesica.

Akhirnya Jesica bersujud memeluk kaki Yoona.”MianhaeYoong,Mianhae..Huhu…Mianhae..hiks hiks..aku akan memutuskan Choi Siwon danaku berjanji tidak akan menghubunginya lagi.Aku..aku bahkan rela untuk pindahke paris..aku berjanji Yoong!Percayalah padaku!Aku lebih menyayangimudibandingkan semua orang!Biarlah aku yang menderita asalkan engkau bahagia!”

 

Yoona berusaha melepaskan pelukan Jessica pada kakinya.”CIH!Akutidak sudi lagi menganggapmu saudara!”

 

“Yoona!Aku yang akan meninggalkan Jessica!Kalau akupenyebabnya aku akan berjanji padamu!”Ucap Siwon pada akhirnya.

“LANJUTKAN SAJA HUBUNGAN KALIAN PENGHIANAT!KALIAN SANGATCOCOK!”Air mata Yoona belum berhenti.Ia sangat sakit dan marah.

“Yoona!A-aku..aku akui,aku sangat mencintaimu dulu.Kau tauitu kan?Tapi..Jiyong!Dia lebih mencintaimu.Lebih memahamimu dan dialah yangbisa membuatmu bahagia!”

Mata Yoona langsung melebar ketika mendengar perkataanSiwon.”Kau tau Yoong?Siapa orang yang telah menyelamatkan mu dari kecelakaanwaktu itu?Bukan aku!Dia adalah Kwon Jiyong!Namun karna dia tau kau sangatmencintaiku,ia menyuruhku untuk mengatakan bahwa akulah penyelamat itu.”

 

“J-j-jeongmal?”Yoona benar benar tercengang ketika mendengar pengakuan Siwon.

 

Air mata Yoona semakin mengalir deras.” Ne.Dan yang kaudengar bahwa Jiyong berlibur ke indonesia selama 6 bulan itu,semuanya palsu.Saatitu Jiyong sedang koma dirumah sakit karna menyelamatkan dirimu.Bahkan yang kaulakukan saat itu apa?Kau hanya sibuk memikirkanku,berkencan denganku danmengurusiku?Kau juga membanggakanku pada setiap orang!Harusnya yang kaubanggakan itu Jiyong!”Ucapan Siwon menyayat hati Yoona sangat dalam.

“Apa kau tidak menyadari betapa dia mencintaimu eh?Kenapakau hanya sibuk memikirkanku yang tak pernah melakukan apa apa untukmu?”Ucap Siwon tegas.

 

“Jiyong Oppa?Dia…Ahh…Babo!Kenapa dia tidakmengatakannya dari dulu!Sebenarnya sebelum bertemu dengan Siwon Oppa aku jugasangat mencintai Jiyong Oppa!Namun karna sikapnya yang terlalu cuek dan seakanakan tidak menyukaiku,makanya aku tak berani mengungkapkan perasaanku padanyadan mencoba menghapus perasaan itu.Uh aku harus menyusulnya!”Ucap Yoona dalamhati.

“Eonni,Oppa Mianhamnida!Aku harus segera menyusul JiyongOppa!”Yonna berlari sekencang mungkin untuk mengejar belahan jiwa yang sudahberkali kali dibuatnya patah hati.

Setelah jauh berlari,akhirnya Yoona dapat melihat punggungNamja itu.Ia sibuk menendang nendang kerikil.

Yoona menghapus air matanya dan tersenyum “Lihatlah!Akanku kerjai kau Oppa!”Yoona mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Jiyong.

 

*FLASH BACK END*

 

“Yaa akhirnya kau akan mengaku kalau sebenarnya kau mencintaiku.”

“Aissh,aniyo..aku tidak menyukai mu!Kejarlah Siwonmu!Akuhanya ingin melihatmu bahagia!”

 

Jiyong berjalan meninggalkan Yoona.Namun tiba tiba Yoonamemeluknya dari belakang.

“Oppa!Aku hanya bahagia saat bersamamu!Hidupku akanterasa lebih lengkap jika kau tetap di sisiku!Mian kalau aku selalu membuatmu patah hati!Oppa Naneundangsineul saranghaeyo”Yoona mengeratkan pelukannya.

Jiyong melepaskan pelukan Yoona dan berbalik menatapgadis itu.”Nado Saranghae Chagiya!”Ia mengecup kening Yoona dengan setulus hatidan memeluk Yeoja itu.

 

-Di kala musim dingin kau selalu menghangatkan ku dandikala musim panas kau selalu menyejukkanku. Kau lah yang sebenarnyakubutuhkan.Gomawo Oppa-Ucap Yoona dalam hati.

 

END


BlackParadise [Story About Fate And Loyalty]

$
0
0

-19:00 KST-

Aku berjalan disebuah gang kecil di tengah kota Seoul, suara burung gagak bercampur dengansuara angin dan kendaraan yang lewat di jalan raya yang tak jauh dari tempat kuberpijak, gedung gedung tinggi mengapit ku, aku memberhantikan langkah ku saatmendengar suara sayup sayup dari ujung gang, perlahan aku berjalan danmengintip,aku bisa melihat beberapa orang memakai jas hitam dan koper yang pasti nyaberisi uang haram yang amat banyak dan juga senjata api yang mungkin jugaharam. Sesaat sebuah senyuman kemenangan tersungging di bibir ku. ‘sebuahkeberuntungan’

*drrrtt!drrtt!*aku mengalihkan pandangan ku kepada ponsel ku yang bergetar di balik sakujacket, dengan sigap aku merogoh ponsel ku dan menekan tombol hijau di sana.

“hmm.?”

“kau sudahmenemukan nya..? Himchan..?” tanya seseorang dengan suara yang berat dan serakdari seberang.

“seperti nya..”

“bagus kau tahukan apa tugas mu ..?”

“ia ia..inimungkin sangat mudah.”

“Himchan kaujangan gegabah..!”

“hmm ia ia..!”aku memutuskan panggilan tersebut dan memasukan ponsel ku kedalam saku jacket,perlahan aku mulai mengambil senapan yang berada di sabuk belakang ku,*cklek*aku mulai memasukkanbeberapa peluru semoga ini cukup. Dengan santai aku menuju ke tempat merekaberada, membuat beberapa dari mereka terdiam dan agak terkejut.

“kau..! apa maumu!!?” tanya salah satu dari mereka, aku hanya tertawa seakan tidak ada yangakan ku lakukan pada wajah wajah yang sama sekali tidak ku kenal yang ku tahumereka adalah musuh orang yang menyewa ku.

“hmm..? entahlah aku pun tak tahu..?” jawab ku santai, namun tiba-tiba aku merasakan sebuahbenda besi nan dingin mentuh kening ku dari samping. Kalian kira aku takut diancam seperti itu mungkin sudah beratus kali aku di lontar kan pertanyaan itudan dengan keadaan seperti ini (sudah biasa)

“katkan sebelum peluruini menembus otak mu yang kecil itu!!”

“cih,,!!” dengancepat aku memegang tangan pria itu lalu mencekik leher nya dan menempelkansenapan ku di kepala nya dan*duuaarrr!!!!* suara itu terengar jelas, darahmemuncrat ke wajah dan leher ku aku agak membersih kan darah yang muncrat darikepala pria yang “mengancam” ku tadi.

“KURANGAJAR!!!!”

*duar! Duar!*suara yang sama terdengar hingga tak terhitung di daerah itu pengecut-pengecutitu menembaki ku membabi buta dan tak terkontrol bahkan tembakan mereka tak adasatu pun yang terkena menembus kulit ku, aku dengan santai mengarahkan senapanku beberapa kali hingga tak ada satupun mereka yang bisa bangun lagi mungkinmereka sudah masuk neraka.

“hooaamm.. membosankan..” ketus ku seraya mengambil koper-koper itu dan beberapa senapan yangmereka gunakan tadi, namun.

*duaar!!!* akusontak terkejut saat aku akan mengambil senapan salah satu dari mereka, aku takmenyangka dia masih hidup sehingga dia menembakan besi panas itu menembuslengan ku.

“akhh!Brengsek!”*duar!, duar!,, duar!!* dengan membabi buta aku melepaskan seluruhpeluru yang tersisa ke kepadapria tadi, dasar tak bergunalengan ku sakit sekali, dengan perlahan aku mengambil sebuah besi seperti penjepitdari saku celana ku dan perlahan nenarik peruru itu keluar dari kulit dandaging ku darah segar mengalir deras, untuk menyumbat nya aku mengambil ikatkepala salah satu pria dan mengingat kan nya di luka ku yang cukup dalam.

“aakh! Sialternyata sakit juga!” aku menendang kepala pria idiot yang berani nya melukaiku dan mulai meninggalkan tempat yang seperti tempat bembantayan itu darahberserakan di mana-mana, burung-burung gagak mulai berdatangan untuk mengambilmakan malam mereka yang mungkin sangat banyak malam ini.

BlackParadise [Story About Fate And Loyalty]

BabyPhenix’s___Present

 

Welcome to the Black Paradise________

Ain’t Tomorrow life as if today is your lastday__________

.

.

.

[Story Begins]

-20-january-2013-21:00 KST-

Di sebuah gedungyang lusuh di sudut kota yang tersembunyi tampak seorang lelaki dengan duaanting di telinga kiri nya, tampak dengan jelas kain menyumbat darah di lengan nya agar tak mengalir,dan dua koper di tangan nya, berjalan di kolidor ruangan lusuh yang lumayanbesar tersebut, hingga sampai lah pria berbadan tegap itu di sebuah ruanganyang terdapat 4 orang pria tampan sedang menunggu nya.

“haah akhir nyaku kira kau kesini dalam bentuk zombie.. Himchan” saut salah seorang darimereka, seseorang dengan baju tampa lengan dan beberapa luka di wajah nya yangsebenar nya tampan.

“cih! Tak adadalam kamus ku itu~ jong up..” decih lelaki yang di panggil dengan nama “Him Chan”tersebut dengan santai Himchan meletakan koper nya di atas meja dengan seoranglelaki berwajah agak sangar duduk di depan meja itu.

“hmm.. lumayanjuga tak ku sangaka mereka memiliki banyak uang.. kerja bagus Himchan..” pujilelaki itu sambil menempuk pundak Himchan, sebuah senyum terungging di bibirmanis Himchan.

“ya.. merekalumayan mudah..”

“mudah tapiterluka juga dasar! Sini aku obati..!” ejek seorang lelaki manis seraya membukakain yang membalut lenagan Himchan berserta jaket.

“terimakasih..daehyun..” ucap Himchan dengan senyum tulus nya, sedangkan pria manis yangbernama daehyun itu hanya tersenyum dan mulai membalut perlahan luka tembakandi lengan Himchan.

“ooii..~yongguk! kita bagi uang itu…?” tanya lelaki dengan beberapa tindikan di telingasambil mendekati lelaki berwajah sangar yang duduk di kursi depan meja tadi.

“sabar youngjae,dasar mata duitan.. aku hitung dulu..” desis lelaki tampan yang bernamayoungguk sambil menghitung kertas berwarna yang berharga di kalangan orangbanyak.

“yap sudah..!ayoo berkumpul..~” teriak yongguk seraya bangkit, reflek mereka semua berkumpulmengelilingi yongguk, dengan mata yang berbinar binar.

“ini bagian Himchan~bonus untuk kerja bagus mu..” ucap yongguk seraya menyodorkan beberapa lembaruang (lebih bisa di sebut beberapa gulung) ke arah Himchan

“terimakasihyounguk..”

“ya..”

“aku pulangdulu, kalau ada client lagi, hubungi aku..ok..” saut Himchan seraya melambaikantangan nya, sedangkan ke 4 pria yang ada di ruangan itu hanya mengagguk walauminchan tak melihat mereka.

Di sini  adalah tempat pria berbadan tegap itu mencarisesuap nasi dan untuk membiayai sekolah adik tercinta nya, Kim Himchan seorangpria berumur 20 tahun , seorang pria yang tampak tak ada lagi jalan keluarselain menjadi seorang pembunuh bayaran, ya apa yang harus dia lakukan lagi,kalau dia tidak berkerja mau makan apa dia dengan adik nya..? dengan apa diamembayar uang sekolah adik nya (bagaimana dengan orang tua) orang tua..? bahkandia tak pernah mengakui orang tua nya ada, dia tak beduli ke dua tua bangkabejad yang sudah membuang dia dan adik nya di jalan lalu dengan seenak nyapergi entah kemana untuk memuaskan nafsu mereka masing masing, bahkan Himchantidak pernah membicarkan nya.

“aku pulang…”saut Himchan seraya membuka pintu rumah yang tak terlalu besar, terdengar suaralangkah kaki tergesa-gesa ke arah nya.

“oppaa!!!” suaralembut menyapa nya seraya berhambur memeluk kakak laki-laki kesayangan nya itu,dengan senanag hati Himchan membalas pelukan adik nya dan mengangkat badanmungil itu.

“kita makanum..?” tanya Himchan seraya mencubit gemas pipi chubby adik nya, membuat siempunya hanya bisa meringis.

“aw..! sakit oppa.~oh ya bagaimana pekerjaan mu..?” tanya gadis berumur 16 tahun itu masih dalamkeadaan di gendong oleh Himchan.

“cukup baik,lumayan dapat uang, banyak” jawab Himchan seraya mendudukan adik nya di atassofa dan dia duduk di sebelah nya

“mhmm begitu ya,ohya oppa kau berkerja sebagai apa sih..?” tanya anak polos itu dengan wajahyang penuh dengan tanda tanya, nafas Himchan agak tersenggal sebenar nya diatidak pernah memberitahu kan pekerjaan nista nya itu (dan dia tidak akan pernahmemberitahukan adik nya itu) karna dia tak tahu apa yang akan terjadi jika diamemberitahukan pekerjaan nya, pasti dia akan menangung malu atau dia tidak akanmengakui Himchan sebagai kakak nya.

“aum.. hanyapekerjaan di sebuah rumah makan menjadi pelayan dan terkadang__ emm sudah lahoppa mau mandi dulu ya dan kau buat makan malam ya Hyeri..” ucap Himchan serayabangkit dari sofa dan berjalan menuju ke lantai atas.

“hmm baik lah..”ucap wanita manis itu seraya mengambil beberapa bungkus makanan di dalam pastikyang di bawa oleh Himchan tadi.

*drrrtt,drrttt* Hyerimerasakan ponsel nya berdering dengan cepat dia meraih benda hitam persegi diatas meja dan menekan tombol biru di sana.

“yo___”

“Hyerii-aaah!!!!!”Hyeri menjauhkan ponsel nya beberapa centi dari telinga nya, mendengar suaraberat yang berteriak tadi.

“aaissh!!! Zelo-ah!Bisakah kau se__ Zelo..?__Zelo..?!!!!” panggil Hyeri, namun dengan jelas wanitaitu mendengar teriakan dan suara-suara aneh lain nya, dan beberapa kali suaratembakan.

“Zelo!!! Zeloo!!!”

“Hye___________a_________se_____________ra_______ta_____tit…tit..ti..tit”tak ada suara lagi, telfon nya terputus tiba-tiba saja perasaan burukmenyelimuti hati Hyeri dia mencoba berfikir ‘Zelo kenapa dia..? begitu” dengancepat Hyeri mencari Himchan di kamar.

*brrraaakk!!!!*

“OPPA!!!” teriakHyeri sambil mendobrak pintu kamar Himchan yang sukses membuat si empunya yangsedang asik mengelap senjata api nya sontak terkejut dan langsung melemparsenjata api itu ke belakang nya.

“apa..? Hyeri..?kau membuat ku terkejut..? kenapa berteriak-teriak..?” tanya Himchan sambilmenghapiri Hyeri di ambang pintu.

“oppa! Ku mohon!Zelo tadi menelfon ku dia berteriak dan ada suara-suara aneh oppa! Aku takut Zeloterluka!” jelas Hyeri sambil menarik-narik T-sirt putih milik Himchan, lelakiitu membulatkan mata nya mendengar cerita Hyeri.

“suara aneh apamaksud mu!!..?” tanya Himchan seraya mengguncang guncang tubuh Hyeri

“suara, teriakandan beberapa suara tembakan..”

*brraaak!!!* Himchanmembanting pintu rumah nya dengan tergesa gesa dia berlari dan memakai jackethitam nya, dan menaiki motor nya yang memang berada di depan pintu.

“oppaa! Akuikut!” teriak Hyeri dari ambang pintu namun Himchan sengaja meniggal kan nya,yah tentu saja dia tak ingin keluarga nya satu-satu nya itu terluka ataumelihat nya terluka.

“oppaa!!!!!!!!”

***

Suara mesinmotor yang keras, hembusan angin yang kencang menerbang kan rambut coklatpemuda berbadan tegap yang melesat dengan motor nya, mata nya yang sipit seakanmemancarkan kemarahan yang amat sangat, manik hitam mata itu fokos kejalanandingin kota Seoul yang lumayan ramai, sepeda motor itu berbelok di jalan sempitdi sebuah komplek.

“sial!!” ketus Himchansaat melihat sebuah rumah di ujung gang sempit dengan lampu yang menyala danbeberapa mobil sedan hitam di depan rumah, perasaan lelaki itu mulai tidakenak. Dengan cepat Himchan turun dari sepeda motor dan bergegas menuju ke pinturumah yang terbuka sebagian

*BRRAAAKKK!!!!!*tampa basa-basi Himchan menendang pintu hingga patah, seakan membatu lelakitersebut hanya bisa diam di ambang pintu, semua orang yang ada di dalam melihattajam ke arah Himchan, beberapa orang berpakayan hitam membawa senapan panjang, dan tampak seorang anak sedang mengacungkan senapan nya ke arah mereka semua,mencoba untuk menggertak walau tangan nya gemetar memegang benda berwarna hitamtersebut. darah menetes dari kening dan perut nya, wajah yang memar, dan matayang sayu mentap kelaki yang membatu di belakang nya.

“Himchanhyung..?” lirih nya, seakan menyadarkan Himchan dari lamunan tak percaya nya,dengan cepat dia berdiri di depan Zelo, tangan nya mengambil senapan Zelo danmenyodorkan nya ke orang-orang yang masih terdiam.

“kalian semua!Mundur~!” teriak Himchan, tampak senyum licik di wajah orang orang yang ada diruangan yang sudah hancur lebur.

“khukhu.. kauyang harus mundur bocah..!!!”

Dengan membabibuta mereka semua menyerang Himchan dari segala arah, namun tampa senjata apipun Himchan bisa memukul dan menghabisi mereka satu persatu, begitu juga denganZelo yang menahan sakit di sekujur tubuh nya. sampai pada.

*duaarrr!!*sebuah tembakan tepat di lengan sebelah kiri Himchan, membuat si empunyateduduk seraya memegangi tangan nya, dan itu sontak membuat Zelo terlengahmelihat itu semua dan *bhug!* sebuah pukulan mendarat sempurna di pipi Zelo,membuat Zelo tersungkur jatuh tepat di punggung Himchan.

“ukh!”ringis Zeloseraya menahan tubuh nya gar tidak menyakiti hyung nya itu, sedang kan Himchanterus memegangi tangan nya yang mengeluarkan darah yang sangat banyak *tap*mereka semua mengelilingi Zelo dan Himchan.

“bocah..! beraninya kau menelfon orang ini!!!!” teriak salah satu dari mereka seraya memukulkepala Zelo hingga si empunya terjatuh bersama dengan Himchan yang terhimpit.

‘sial di saat seperti tadi kenapa aku tidakmenggunkan senapan saja ya..’ ketus batin Himchankesal mata tajam Himchan melihat ke arah para orang yang dia yakini adalahtengkulak bejad, tampak tangan lelaki itu bergerak mengambil senapan yangberada di antara diri nya dan Zelo, berharap agar masih ada tersisa beberapapeluru di dalam nya.

*cklek~!*duar!!**duar!!!*duar!!*duar!!*Himchan menembakan peluru itu ke rah mereka semua secara cepat dan hampirbersamaan, darah segar muncrat ke arah mereka berdua,orang-orang itu telahtewas bersimbah darah di lantai. *duar!!!*duar!!*duar*  untuk memastikan mereka benar-benar mati, Himchanmelepaskan peluru panas itu ke mereka (lagi) hingga benar-benar tidak ada yangtersisa.

“ayo!” dengansantai nya Himchan menarik tangan Zelo untuk keluar dari neraka sesaat tadi, Zelomencoba menahan sakit yang teramat sangat di antara perut dan keningnya, matasayu Zelo seakan ingin mengeluarkan cairan hangat yang di tahan nya sejak tadinamun dia tak mungkin menagis dengan keadaan seperti ini, pasti Himchan hanyamenganggap tangisan nya hanya berisik dan tak berguna, Himchan pernah berkatakepada Zelo “hadapi lah takdir mu itutampa air mata,! Air mata hanya membuat mu lemah! Sesakit apapun perasan mu,sedalam apapun luka mu berusahalah untuk tenang, dan jangan pernah mengelunhatau pun mengangis, karna keluhan dan tangisan tak akan mengubah takdir atauapapun!” masih terdengung jelas di telinga Zelo perkataan Himchan waktuitu.

***

“oppaa! Zelo!!”teriakan di ambang pintu menyambut dua lelaki yang penuh dengan cairan merah dibeberapa inci tubuh nya. Dengan hati-hati mereka melangkah ke dalam dan menghempaskantubuh mereka di atas sofa.

“oppa kau takapa..?” tanya Hyeri dengan mata yang berkaca-kaca, Himchan tersenyum danmengelus wajah adik perempuan kesayangan nya itu

“aku tak apahanya terluka sedikit, lebih baik kau panggil Kris biar dia yang mengobati Zeloluka nya sangat parah, aku ke kamar dulu” suara Himchan yang parau menandakandia mencoba menyembunyiakan luka nya, dengan lunglai Himchan berjalan ke kamarnya.

#Skip Time#

*tik…tik..tik*suasana hening hanya terdengar dentingan jarum jam di dalam ruangan dengan tigaorang insan yang larut dalam keheningan, tampak seorang pria berkulit putihdengan perban di kedua lengan kekar nya berdiri di depan pria berambut ungu kehitaman dengan perban di bagian kepala dan perut nya bererta beberapa plasterluka di bagian wajah dan tangan panjang nya lelaki itu terdiam sambilmenundukan kepala nya, dan seorang wanita manis di sebelah nya.

“betapa bodohnya kau!!!!” bentak pria berkulit putih___Himchan__ itu sambil menempelengkepala pria bermbut ungu ___Zelo__ si empunya hanya bisa menahan rasa sakityang menyerang kepala nya namun dia mencoba untuk diam

“oppahentikan!!” sergah Hyeri sambil memeluk tubuh Zelo.

“diam Hyeri! Initak ada hubungan nya! Eeh! Kau Zelo! Orang bodoh seperti mu! Pergi sendirian !melawan mereka sendirian! Kau tahu! Aku menghawatir kan mu! Untung saja kautidak mati!” Himchan berkali kali menempeleng kepala Zelo, namun Zelo samasekali tak melawan bahkan hanya menunduk tak berani menatap mata Himchan.

“oppa henti__”

“ku bilang diam Hyeri!Aku kan mengajarkan anak ini untuk menghargai hi___” Himchan terdiam melihatorang yang dia bentak sejak tadi semakin menunduk, setitik air jatuh membasahilengan nya.

“a..ak..u..a.aa..maaf ..hyung” isak Zelo dengan air mata yang berlomba-lomba untuk keluar darikelopak mata nya, sesuatu yang dia tahan sejak tadi dan akhir nya dia keluarkan, rasa malu dan rasa bersalah bercampur aduk di dalam nurani Zelo, isakan Zeloterdengar jelas di dalam ruangan yang tak terlalu besar, lelaki itu merasabahwa dia sudah sangat gagal menjadi seorang lelaki, hanya dengan begitu sajadia sudah menangis seperti wanita seperti ini.

“maaf hyung.. kumohon maaf kan aku hyung hinks..hiks..”

Himchanberjongkok dan memeluk tubuh Zelo tangan nya menepuk-nepuk pelan punggung Zelo,si empunya masih terisak air mata itu tumpah membasahi pundak polos Himchan.

“sudah kubilang.. aku yang akan membayar hutang mu jadi.. kau tak perlu melakukan itusemua, sampai melakukan hal bodoh seperti tadi..”

“maaf..hyung..”

Hyeri hanya bisatermenung melihat itu, dia merasa dalam hidup nya hanya sekarang lah diamelihat seorang pria menangis tersedu-sedu di depan mata nya, apa lagi itu adalahsahabat nya Zelo yang mungkin sudah 9 tahun terakhir ini tidak pernah menangis.

“lalu Zelobagimana dengan orang tua mu..?” tanya Hyeri tiba-tiba

“mereka di bunuholeh mereka, karna aku datang ke sana.. dan aku memanggil mu hyung, sebenar nyaayah ku sudah menyuruh anak buah nya untuk mencari uang , namun dia dapat kabarbahwa mereka tewas entah siapa yang membunuh, mereka tewas di sebuah tempatkecil di sudut kota.. tepat nya di gang kecil melewati apartement 65, akukesana karna mengetahui orang tua ku akan di bunuh tapi.. mereka benarmembunuh mereka dan hampir membunuh ku”

*deg!!!!* Himchanterdiam rasa nya sesuatu yang berat menghimpit tubuh nya, nafas nya sesak dankepala nya mendadak sakit saat mendengar nama tempat pembunuhan itu. dia ingatdengan jelas tempat itu tempat diamana dia melayangkan senapan nya ke seluruhorang di sana mengambil semua nya termasuk benda nista yang dia belikan untukmakan nya malam ini.

“hyung..?kenapa..?” tanya Zelo membuat si empunya terlonjak, mata Himchan menatap sayu Zelodan menggeleng tangan kekar nya mengelus surai Zelo dan dia berjalan ke arahkamar.

*brraakk*

“haah..haah…”

Himchanmembanting pintu dan mengunci nya, nafas nya terengah engah keringat dinginmengalir melewati pelipis nya, rasa nya ada yang mencekik leher nya mata nyamulai panas, dia tak tahu apa yang harus dia lakukan, dan untuk yang pertamakali nya dia ingin bunuh diri, dengan penjelasan Zelo tadi secara tidaklangsung Himchan telah membunuh ke dua orang tua Zelo.

“Tuhan.. kenapaujian terus berdatangan..” lirih Himchan dia terduduk di depan pintu sambilmeremas surai nya kesal..! dia merasa tidak ingin memaaf kan diri nya.

“aku….”

Himchanmembenamkan kepala nya dalam dalam, air mata itu mengalir, padahal dia yangberkata kalau air mata tidak akan menyelesaikan masalah namun dia sudah benarbenar tak bisa membendung nya, rasa bersalah yang tak bisa dia katakan pada siapapun.

“aku harus bagaimana..”

****

-5-Febuarry -2013- 07:00 KST-

Mataharimasih malu malu untuk menampakan wajah nya, namun ke dua insan berpakayanseragam terlihat sedang berjalan di sebuah jalan kecil di sepanjang aliransungai, sinar matahari yang tak terlalu terang memancar dari air sungai yangjernih,membuat binar-bianar terpancar mengenai wajah ke dua insan itu, anginpagi yang menyejukkan membuat ke dua orang itu benar-beanar menikmatiperjalanan mereka menuju ke sekolah.

“Zelo..kau tidak berkunjung ke makam orang tua mu..?” tanya Hyeri, kepada lelaki disebelah nya yang dia panggil dengan nama __Zelo

“hmm..kemarin sudah..oh ya Hyeri, kau tahu Himchan hyung bekerja di amana..?”jawabnya sekaligus bertanya, tampak Hyeri mengerutkan dahi nya, dan menarik nafaspanjang

“entahlah.. aku juga tak tahu, oppa tidak pernah memberitahu kan itu semua kepada ku,dia selalu pergi saat pagi dan akan pulang saat malam hari, tapi aku dengaroppa bekerja sebagai DJ di club saat malam dan menjadi pelayan saat pagi” jelasHyeri sambil terus berjalan,

Zeloterdiam sejenak dan mencoba berfikir, dengan bekerja itu saja apakah Himchanbisa membiayai sekolah mereka berdua, semenjak hari itu Himchan berkata tegasdengan mata yang lembab entah mengapa dia berkata akan membiayai sekolah Zelodan membayar hutang nya. Dan setelah itu Zelo tinggal dan makan di rumah Himchantampa uang sepeser pun. Rasa bersalah mulai berkecamuk dalam dada Zelo di saat Himchanbekerja penuh dengan keringat dia hanya duduk di rumah sambil menonton televisiapakah itu pantas!? Zelo merasa bahwa dia adalah pecundang besar.

“Zelo..?kau kenapa berdiri saja..? tidak masuk kelas…?” tanya Hyeri yang membuat Zelobenar benar terkejut dia pun tak menyangka sekarang sudah berada di depan kelasentah sejak kapan..?

“ah.. ia..” Zelo melangkah masuk kedalam kelas dia masih berfikir  tantang Himchan yang berusa keras sekarang.“aku harus mencari pekerjaan”

***

Disebuah gedung tua, di sudut kota tampak 5 orang pria sedang tertawa danbercerita, wajah mereka yang penuh memar tak menghalangi wajah ramah dan tenangmereka, walau di atas meja hanya ada minuman keras dan beberapa senjata api,mereka tetap mikmati obrolan mereka.

“hei..heiHimchan hyung! kemarikan, foto nya!” teriak jong up seraya mencoba mengambilfoto memalukan milik daehyun saat kecil si empunya foto hanya bisa menundukankepala nya mungkin wajah nya sudah benar-benar memerah. Dan menurut merekasemua itu benar-benar lucu.?

“ini..”Himchan memberikan foto memalukan dehyun tadi ke jong up lalu lelaki manis itutertawa terpingkal pingkal, di sertai dengan ocehan panjang lebar dari daehyuntampak sebuah senyum tulus terkembang di bibir Himchan dia tertgun betapa kuatnya ke empat teman nya itu, kuat dalam menghadapi hidup mereka.

Himchanbersyukur bisa bertemu dan berteman dengan mereka semua, hanya di sini lah Himchanbisa menemukan orang yang senasip dengan nya, mata sipit Himchan menatap jongup yang sedang tertawa lebar,

melihat hal itu dia teriangat saat pertama yongguk membawa jong up kemari dia, masih berumur 10 tahun dengan keadaan lukaparah di sekitar perut, kaki dan tangan nya patahdan tulang rusuk nya retak,dia nyaris mati. Jong up adalah satu satu nya korban yang selamat dalamkecelakaan maut yang menimpa seluruh anggota keluarga nya, umur nya baru 17tahun sebelum nya yong guk pernah memasukan dia ke sekolah namun karna seringberkelahi dan cabut dia terpaksa di keluarkan. dan sekarang jong up di sinisedang tertawa seakan tak ada beban sedikit pun

Lalumata Himchan beralih ke young jae, mantan pengguna narkoba dan juga seringmabuk-mabukan, orang tua nya kaya raya, namun itu bukan orang tua kandung nya,saat kecil young jae di jual oleh ibu dan ayah nya untuk melunasi semuautang-utang mereka, sejak saat itu young jae menjadi anak yang pemurung dansaat dewasa dia benar-benar menjadi anak yangmenyimpang, dan yong guk mengajaknya untuk tidak menggunakan narkoba dan mabuk-mabukan, memang agak sulit namundengan usaha tidak ada yang tak bisa.

Himchanterkikih sebentar dan mengarahkan pandangan nya kepada daehyun, lelaki dengansenyum yang manis, tidak akan ada orang yang menyangka bahwa daehyun adalahseorang pisikopat, dia membantai seluruh keluarga nya sendiri, dan juga Himchantahu dia melakukan itu semua karna betapa berat nya hidup dengan di bencikeluarga sendiri, dan benar benar kesusahan dia berusaha untuk menghidupikeluarga nya namun apa yang ia dapatkan hanya cacian serta makian dari anggotakeluarga nya itu, dan karna tak kuat lagi menahan beban, daehyun membunuhseluruh keluarga nya dan saat hendak bunuh dari yongguk menyelamatkan nya

Senyumanitu makin merebar saat mata Himchan tertuju kepada lelaki tampan denganbeberapa tindik di telinga nya, lelaki yang mengajari nya tentang hidup bahkankata-kata yong guk waktu itu masih terdengung jelas di telinga Himchan “hidup adalah pilihan, dan bagai manapunkita tak bisa lari dari itu semua, seberat apapun kau harus meentukan pilihanmu” dan Himchan tidak begitu tahu tentang pemimpin mereka tersebut yang diatau yongguk adalah orang yang merubah hidup nya menjadi lebih berani dantakputus asa.

“Himchan.?”Panggil yongguk yang melihat sahabat nya termenung sambil tersenyum, sontak Himchanlangsung melihat ke arah sumber suara.

“ya..?’

“kaukenapa..?”

“ahhtidak.. oh ia aku harus kerja di caffe dulu, baiklah sampai jumpa..?” Himchanbangkit dari duduk nya dan melambaikan tangan nya ke arah teman-teman nya.

“Himchan..!”teriak yongguk, membuat langkah kaki Himchan terhenti dan membalik tubuh nya.

“ya..?”

“nantimalam ada job untuk mu..”

“ok..aku akan datang~”

***

-15:00KST-

Zeloberjalan di trotoar yang ramai di tengah kota, matanya menelusuri di setiapsudut keramayan melihat ke arah-arah jendela jendela toko berharap adapengumuman untuk mencari pekerjaan. Namun nihil dia merasa sudah datu jam diaberputar putar di tengah keramyan ini, namun seperti nya itu hanya sia-sia sajatak ada satupun lowongan pekerjaan walau ada pun itu harus ada ijazah SMA jangankan ijazah-_- SMA saja blum tamat. Zelo yang mulai lelah beristirahat sejenak ditaman kota.

“hullfff~!Kenapa tidak ada lonwongan kerja ya.. padahal demi ini aku berbohong kepada Hyeri,aaiissh! Jongmal!” Zelo mengacak-ngacak rambut nya dengan kesal, lalu denganlemas Zelo menyandarkan tubuh nya di sandaran bangku itu, namun dia tersentaksaat melihat seorang pria berlari dengan tergegsa-gesa, mendekati nya

“hei!Hei diam ya..!” desis lelaki itu seraya bersembunyi di belakang bangku Zelo, siempunya hanya diam masih dengan wajah bingung. Nammun beberapa detik dia tambahmelongo melihat segerombolan orang orang aneh berlari-lari melewati nya sajabegitu saja.

“huuulff..aku selamat, padahal memang aku yang menang kenapa mereka sewot sih!Menyebalkan!” omel lelaki itu, Zelo hanya bisa membisu mengingat apa yang dialihat tadi, oh jadi dia di kejar-kejar orang orang tadi ya.

“hei..!kenapa kau melamun!” saut lelaki tadi sambil menepuk punggung Zelo

“ah..tidak..kok, aku hanya aneh saja melihat mu..tadi kau kenapa di kejar-kejar..?”

“oh,mereka, begini aku menang dalam judi tapi mereka malah marah kepada ku..”

“kau.?Berjudi…??! bukan nya kau masih pelajar..?’

“hm..?tidak aku tak sekolah..”

“oh..umur mu berapa.?”

“aku..?17 tahun.. kenapa..?” Zelo membulatkan mata nya sambil menatap lelaki di depannya seakan tidak percaya.

“hanyatua 2 tahun dari ku!!? Kenapa kau tak sekolah hyung..?”

“sekolahitu membosan kan..” jawab lelaki itu apa ada nya, Zelo semakin tak percaya

“hanyaitu! Hyung..? alasan mu..?!”

“sekolah adalah sebuah permainan teater nista menurut ku, orang-orang tua itu menyuruh kubelajar!? Namun mereka sering sekali tak tahu apapun dan memukul murid-muridmereka tampa ada rasa bersalah sedikit pun, dan mereka selalu memaksakankehendak mereka untuk selalu mendengarkan ocehan panjang lebar mereka itu lalumengerjakan soal yang sangat menyerbalkan itu!!” jelas lelaki itu panjang lebar,Zelo terdiam medengar ocehan lelaki tersebut, pertama kali di hidup nya diamenemuai lelaki aneh seperti itu,

“tapihyung… tampa sekolah bukan nya kita tak bisa tahu apapun..?”

“akutak butuh sekolah yang kubutuhkan hanya lah uang untuk menghidupi diri ku,keluarga ku meninggal dalam kecelakaan 7 tahun yang lalu dan sekarang akutinggal dengan seorang hyung yang selalu merawat ku, aku tak ingin hyungmati-matian mencari uang untuk ku sekolah, lebih baik aku yang tak sekolahasalkan kami berua bisa hidup”

Heningtak ada satupun yang membuka pembicaraan, hanya terdengar suara gelak tawa anakanak yangs edang bermain di taman, dan suara dedaunan yang saling beradu akibatangin sepai sepoi di taman.

“haah..bagimana ini..” desis Zelo sambil menundukan kepala nya sontak membuat jong upmenoleh ke arah lelaki bersurai hitam ke unguan itu.

“adaapa..?”

“begini..aku mau mencari pekerjaan, namun tak bertemu juga!”

“kaumau berkerja di usia mu yang muda ini..”

“bukanbegitu hyung… kalau di pikir pikir kita ini sama hyung.. aku tinggal denganseorang lelaki yang ku anggap sebagi hyung ku, dia menyelamatkan ku saat akuhampir saja mati, dan sekarang dia bekerja mati-matian untuk mebiayai kusekolah, sedangkan adik nya juga ada, jadi sekarang hyung ku menanggung duabeban sekaligus, kalau aku terus bersikap sesenak nya dan hanya diam, bukan kahaku sama dengan hanya memanfaat kan nyakan..”

Jongup hanya tersenyum simpul, lalu tempak tangan nya merogoh saku celana n ya danmengeluarkan secarik kertas yang entah kenapa dia bawa.

“kau..mau bekerja, aku punya pekerjaan  untukmu…”

“benarkah!Apapun pekerjaan! Walau itu akan mengancam nyawa ku aku mau hyung!”

“baiklah..begini..”

***

*tap..tap..tap..*langkah kaki seseorang terdengar berjalan di koliror ruangan rumah, sontakseorang yang sedang duduk di sofa ruang tamu menoleh ke arah sumber suara.

“Zelo..?,kenapa kau terlambat..? ini kan…..” Hyeri tak bisa menjutkan perkataan nyasaat Zelo menoleh ke arah nya, mata tajam itu menatap Hyeri seakan akanmembunuh wanita itu. Melihat hal itu sontak Hyeri hanya diam dan melanjutkanbelajar nya sementara Zelo terus berjalan ke kamar nya dengan lunglai.

*bbrrraaakk!!!*Zelo membanting pintu kamar lalu melemparkan tas nya ke sembarangan arah, diamembuka satu persatu baju nya danj berjalan ke kamar mandi.

*zzzeeezzz*bunyisower yang mengeluarkan air membasahi tubuh mulus Zelo, air jernih mengalirm disetiap inci tubuh nya, si empunya hany membatu di deras nya air yang mengguyurnya sesaat ingatan nya kemabali ke pada beberapa jam yang lalu, rasa nya diaingin membunuh diri nya sendiri saat hati nya ingin sekali menerima pekerjaanyang di tawar kan orang tadi.

“kau.. mau bekerja, akupunya pekerjaan  untuk mu…”

“benarkah! Apapunpekerjaan! Walau itu akan mengancam nyawa ku aku mau hyung!”

“baiklah.. begini..mungkin aku tak pantas untuk menawarkan pekerjaan yang sangat takberkeprimanusiaan seperti ini, aku dan hyung ku membunyai sebuah pekerjaanuntuk mu, aku tidak akan memaksa mu untuk mengambil pekerjaan itu, pekerjaannya menjadi pembunuh banyaran, haah! Aku adalah orang yang paling jahatmungkin! Menyuruh mu untuk melakukan pkerjaan nista ini… jadi, lupakan saja,namun kalau kau memang mau, tapi aku yakin itu tak mengkin terjadi, ini…hubungi saja nomor ini…”

“aakhhh!!!!!!!!!!!!”Zelo memukul dinding kamar mandi, tampak cairan berwarna merah mengalirmelewati sela sela keramik dan ke lantai yang basah. Nafas Zelo tampak takteratur, tak ada yang tau kalau dia sendang menangis atau tidak, karna air mataZelo telah bercampur dengan air dari sower.

“Tuhan..aku harus bagai mana…?”

Zelokeluar dari kamar mandi, dan memangambil beberapa pakayan di lemari nya, danmemakai pakayan tersebut. Langkahkaki nya berali ke sebuah meja di ujungruangan kamar nya yang tak terlalu besar, tangan nya meraih secarik kertas yangberisi beberapa digit nomor yang beberbeda, perlahan tangan Zelo meremas kertasyang rapuh tersebut dan memasukan nya ke dalam saku celana nya. Zelo berjalanlunglai dan menghempas kan tubuh nya di ranjang.

“Zeloo!!!!!!!!!!!”tampak Hyeri mendobrak pintu kamar Zelo, yang sukses membuat si empunyabergegegas mendekati wanita itu.

“adaapa..?!” tanya Zelo seraya memegangi pundak kurus Hyeri, gadis itu mendongka,air mata tampak mengalir melewati pelipis mata nya

“Hyeri..?!apa ada apaaa!!! Katakan!!!, katakan!!!”

“oppa..”

-Hospital-

*tap..tap..tap..tap..tap..*tampak dua orang sedang berlari di koliror rumah sakit yang ramai, tangan kekarZelo menggengam tangan kecil Hyeri, mereka berdua terus berlari, sampai padasebuah kamar, perlahan ke dua ingsan itu melangkah kankaki nya memasuki kedalamruangan yang mempunyai bau khas obat yang sangat menyengat.

“oppa..!!!”teriak Hyeri sambil berlari mendekati seorang pria yang sedang terbaring lemah,alat-alat aneh menempel di tubuh kekar nya namun tak membuat kesaran nyahilang, pelahan Zelo berjalan mendekat. Tampa sadar air mata nya terjatuh sangatderas.

“khu..jangan menagis.. aku baik-baik saja.. jangan menagis! Zelo! Tak ada guna nya..lagi pula aku juga tidak akan sembuh kalau kau menangis..” suara parau nya,tangan kekar yang penuh dengan benda aneh mengelus pipi Zelo yang amat basah.

“maafhyung..” ucap Zelo sambil menghapus air mata nya, lalu tersenyum di paksakan.

“baiklah..aku pergi..” ucap dokter tinggi itu seraya meninggalkan ruangan, namun beberapalangkah dari ruangan tersebut Zelo menghampiri nya.

“dokter!Hyung ku tak apa kan dok!”

“tidak..tenang saja, tadi kami telah mengangkat peluru di dada nya, jadi tak apa..tenag saja dia akan sembuh dalam 2 minggu ke depan..”

“huuhsyukur lah.. ah tapi dok, kapan bisa ku bayar biaya operasi nya..?”

“oh..ia berhubung bukan aku yang mengoperasi jadi kau harus membayar, maaf akuberusaha tadi namun tal bisa, ini kwitansi pembayaran nya, dokter yangmengoperasi tadi bilang kau harus membayar nya sekarang..?” jelas dokterberbadan tinggi itu seraya menyerahkan kertas ke pada Zelo. Si empunya hanyabisa terdiam melihat berapa banyak nya uang yang akan di bayar. Dan ini haruslunas dalam malam ini..?

“eh..?!i..ia dok akan ku usahakan..”

“baiklahaku pergi..”

Zelodengan cepat melesat ke depan rumah sakit, dia menoleh beberapa kali dantersenyum saat menemukan apa yang di cari nya, dengan cepat dia mendekati bendayang berdiri tegak di sebelah halte bus yang tak terlalu jauh dari tempat diaberdiri semua, tangan nya merogoh saku celana nya mencari suatu yang sangatpenting.

“haahini dia!” jari Zelo menekan nomor yang sesuai dengan yang tertera di kertas.

“hallo…soal pekerjaan….”

***

20-febuary-2013

“hosh!!Hosh!!” terdengar jelas suara nafas yang tak beraturan dari seorang namja yangsedang bersembunyi di balik pintu.

“pengecut!Keluar kau!!!”

*brrraaak!*sebuah tendangan sukses menghancurkan pintu tak bersalah tersebut, seoranglelaki ber surai hitam keunguan berpakayan berwarna hitam, dengan beberapa lukalebam di wajah dan tindikan di telinga memasuki ruangan, mata tajam nya menatapseseorang yang sedang mengarahkan senapan api kepada nya.

“huh..~!kau mau menembak ku dengan apaa!!! Isi nya saja tak ada!” lelaki tadi menginjaksenapan api, beserta tangan sang empunya nya.

“aaakhhhhhhhhh!!!!!”

“huk..!~ aku sudah lelah bermain main..! selamat tinggal..~”

*duaarr!*

Besipanas itu melesat menembus kepala lelaki tadi, darah segar menyebur ke segalaarah dan juga mengenai orang yang melesat kan peluru tersebut, dengan kasar diamelemparkan senapan nya ke lantai dan bergegas lari menuju ke luar ruangan yangpenuh dengan orang orang yang sudah tak bernyawa lagi.

-atHome-

“akupulang!!” Teriak lelaki bersurai hitam keunguan sambil membuka sepatu nya danmemasuki ruangan rumah. Sebuah senyum tersungging di bibir nya saat melihatsesosok pria bersurai coklat sedang duduk di sofa ruang tamu.

“hei!Zelo! Kenapa wajah mu babak belur begitu!”

“ahhano.. ini.. aku terjatuh di toilet terpeleset hyung, kau tak apa hyung!?”

“tidak  apa-apa Zelo.. mungkin kau selalu menangisiku ya..?” ucap Himchan sambil mencoba menahan tawa nya, yang sukses membuatsembarut merah terlukis jelas di wajah Zelo.

“aa..!!!tidak mungkiin!!!”

“iaoppa dia selalu menagisi mu!!!”

“ffuuh..cup cup.. nanti aku belikan permen..~”

“yaak!Kim Hyeri! Apa yang kau katkan! aniya hyungg!!!!”

“huahahahahhahaha!!!”

tawaHimchan dan Hyeri memenuhi ruangan tengah, Zelo yang melihat itu hanya bisatersenyum simpul, namun senyum nya perlahan pudar saat mengingat tentang semuaapa yang dia lakukan dua minggu belakangan ini, membunuh orang yang sama sekalitak dia kenal namun dia tahu mereka semua sebagian besar adalah seorang mafianamun bagai manapun itu tetap lah pekerjaan haram yang tak akan pernah diakatkan kepada Hyeri dan Himchan, dia tak tahu apa yang akan Himchan lakukanjika dia tahu bahwa Zelo bekerja hal yang mungkin menurut Himchan (pikir Zelo)adalah hal yang menjijikan seperti itu, mungkin Himchan akan membunuh..? ataumengusir nya dari rumah..?

***

“fuuaah!Panas..~!” ucap Himchan seraya membuka perlahan kancing baju kemeja putih nyatangan kiri nya meraih buku di atas meja ruang tamu dan mengibaskan buku itu ketubuh kekar nya.

“aaiih!Panas sekali! Tak ku sangka bekerja di siang bolong itu sangat melelah kan..!”desis Himchan seraya terus mengipas ngipas tubuh nya yang mulai bsah akibatkeringat, yah ini mungkin pertama nya Himchan menerima job di siang bolong, tohbiasa nya dia juga menerima job itu malam atau tidak saat pagi buta, Himchanmendongkakan kepala nya melihat ke langit langit rumah nya, namun beberapa saatfikiran nya melayang ke dua minggu yang lalu, saat sebuah sejarah baruterungkap.

 

-5-febuary-2013-

Langkah kaki Himchansemakin cepat, dan dia mulai berlari melewati ilalang yang tinggi dan jalananyang lumayan becek, nafas Himchan berderu rasa sakit akibat bersarang nya bendanista di kaki sebelah kiri nya, dia terus berlari walau dia tahu pasti orangorang itu tahu dia mana dia berada, karna banyak nya jejak darah di sepanjangjalan yang dia pijak.

“hosh..hosh..!” Himchandengan susah payah memasuki senbuah rumah bergaya clasic yang berada di tengahkebun tersebut.

*brrraak!* Himchanmenutup pintu rumah tersebut dan terduduk di depan pintu. Namun samar-samarterdengar langkah kaki seseorang seperti mendekati nya, Himchan hanya bisaterdiam berharap mereka tak membawa senjata apapun, karna dia benar benarkehabisan peluru.

“oh… dia yang selamaini membunuh anak buah ku..?? tak kusangka kau menjadi orang menjijikan sepertiini!” tampak seorang lelaki paruh baya mulai berjalan mendekati Himchan yangmasih terletak di depan pintu.

Mata Himchan membulatsempurna, rasa nya nafas nya tersenggal dia ingin lari, dia tau banar suaranya! Dan juga orang tua di depan nya itu! Seseorang yang dia harap sudah mati!Orang yang selalu tak pernah dia fikirkan seorang yang membuat nya manjadiseperti ini.__ayah__

“KAU!!! ORANG TAK TAHUMALU!”

“o..o..o… apa yangkau katakan kepada ayah mu..? kim Himchan..?!”

“aku tak punya ayahh!!!Kau bukan ayah ku! Kau hanya lelaki tua yang tak tahu malu! Kau tahu bagaimana,keadaan ku dan Hyeri saat kau buang! Kau membuang kami seakan sampah yang harusdi buang! Kami kelaparan! Dan hampir mati kedinginan! Lalu kau..? apa yang kaulakukan kau hanya bersenang senang dengan wanita bodoh mu itu!__”

“diam kau!!! Memang kautidak punya ayah! Ayah mu itu kabur! Tak tahu siapa! Kau terlahir karna ibu mu itupelacur!! Kau hanya anak haram! Yang pantas matii!!!!”

Himchanmengepalkan  tangan nya dengan sekuattenaga, dan dengan seluruh sisa tenaga nya Himchan bangkit dan memukul wajahlelaki yang benar benar sangat di benci nya, sehingga membiuat nya tersungkurdi lantai. Himchan memijak dada lelaki tua tersebut.

“kau!!! Tidak puas kahkau melihat kami menderita! Dan sekarang kau memaki ku! Dasar lalki tua taktahu malu!! Kau lebih rendah dari pada binatang kau tahu itu! Kau harus mati!!”

*duuuaarr!!!* sebuahtembakan mendarat tepat di dada Himchan membuat Himchan terjatuh sambilmemegangi dada nya yang mulai mengeluarkan banyak darah, Himchan sama sekalitidak menyangka kalau masih ada anak buah nya di ruangan ini.

“aah..haah..”

“berani nya kau! Anakdurhaka!!!!” lelki paruh baya tadi menendang perut Himchan dan kepala Himchanlalu dengan santai nya dia menjambak rambut Himchan ke belakang.

“seperti nya kau initak bisa di kasihani ya.. ok.. selamat bersenang senang.. anak anak bunuh dia..namun perlahan lahan..”

Danlelaki itu meninggalkan Himchan dengan beberapa orang orang yang sedangmenantap Himchan dengan senyum iblis mereka, kalau tidak ada yongguk dandaehyun mungkin dia sudah mati membusuk di rumah itu.

“berngsek!”ketus Himchan seraya melemparkan buku itu ke sembarang arah, dan dengan kesaldia merebahkan tubuh tinggi nya di sofa, mata nya mulai terpejam menuju duaniamimpi. Namun belum sempat ia tertidur terdengar kangkah kaki tergegasa-gesamemasuki rumah.

“Himchan!! Ini gawat!!” seorang lelaki bersurai hitamdengan beberapa luka di wajah bahkan dari pelipis nya mengalir darah segarmemasuki ruangan tamu dengan nafas yang terngah engah, lelaki itu terduduk dibawah kaki Himchan tangan nya memegangi kaki Himchan. Membuat si pemilik kakilangsung terduduk.

“daehyun..?!!ada apa..?kau terluka..?”

“bukanaku yang perlu kau khawatirkan! Himchan! Yongguk di bawa para mafia itu!!”

“eeh..?!”

Dengancepat Himchan dan daehyun berlari keluar dari ruangan tenagh menuju ketempatmereka berkumpul biasa nya, tampa mereka sadari sedari tadi sepasang matamemperhatiakan mereka berdua, dan bergegegas mengejar mereka.

***

“adaapa ini!!!!” teriak Himchan saat mendapati ada dua lelaki yang penuh luka dudukdi sofa ruangan tersebut, mereka menatap Himchan dan mengalihkan pandangan nyake arah lain, melihat reaksi teman teman nya tersebut Himchan dengan sigap menghampiri mereka berdua.

“jongup!, youngjae! Ada apa..? bicara pada ku! Kemana yongguk!”

“….”tak ada yang menjawab mereka berdua hanya tertunduk tampa mau melihat wajah Himchanyang benar banr marah.

*plllak..*plllak*sebuah tamparan mendarat di wajah kedua lelaki yang bermenung tersebut. Himchansebenar nya tahu kedua lelaki itu sejak tadi sudah mengeluarkan cairan beningdari kelopak mata mereka.

“janganmenangis !!! dasar cengeng!! Cukup bicara pada ku!”

“dia..hyung.. dia yang mengaku ayah! Mu datang ke tempat persembunyian kita danmenyerang dnegan membabi buta, kami tak terluka parah namun yongguk dia dipukuli dan di tembak beberapa kali, lalu mereka menggeret yonnguk yang sudahsekarat ke markas mereka, dan ayah mu bilang dia ingin kau menghadap nya danserahkan Hyeri atau tidak dia akan membunuh jongguk bagaimana ini hyung!” jelasjong up sambil meremas surai nya dengan kasar.

Himchanterdiam, ujian yang berat datang bertubi tubi, bagaimana ini… dia tak mungkinmenyerahkan adik nya kepada lelaki tua bejat itu dan dia pun tidak mungkinmembiarkan yongguk mati sia sisa, biar bagaimana pun karna yongguk lah dia bisaterus hidup sampai sekarang.Himchan menarik nafas nya dalam, mencoba tenang,dan keputusan nya telah bulat. Bagaimana pun hidup adalah pilihan, dan ini lahpilihan nya, dan Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan di luar bataskekuatan umat nya.

“akuakan kesana, menyelamatkan yongguk..”

“hyungggg!!!Kau gila kau! Akan mati terbunuh..!!!” teriak daehyun, namun Himchan hanyatersenyum simpul dan mulai berjalan.

“hyung!!Kalau begitu aku ikut..!” sebuah suara yang tak asing di gendang telinga Himchan,ia berbalik berharap bukan orang yanga da di fikiran Himchan sekarang, namunseperti nya dugaan nya banar.

“ze..lo..?kau…?”

“aku..juga bekerja di sini hyung…maaf aku__________”

*brrrukkk*dengan sekuat tenaga Himchan mendaratkan pukulan nya di pipi Zelo membuat siempunya sontak terjatuh dan punggung nya membentur tembok, dengan geram Himchanmeremas kerah baju Zelo dan menyandarkan nya di dinding.

“Zeloo!!!Berani nya kau berbohong seperti itu kepada ku!! Apakau punya otak!! Zelo!Sudah kubilang ti______”

“hyungkira akau! Tenag kalau hyung bilang akan mengurus ku! Tidak hyung! Aku takpernah tenang dan aku bukan lah orang matrealistis yang suka memanfaatkan oranglain! Aku tidak ingin menyusahkan hyung..”

“Zelo..adik ku.. aku sudah banyak dosa dik.. jangan kau buat dosa ku semakin banyak…ja..ngan…” lirih Himchan sambil menyandarkan kepala nya di  bahu Zelo tangan nya masih meremas kerah bajuZelo.

“apa..yang..?”

“aku..kalau bukan karna aku yang membunuh anak buah ayah mu! Kau tidak akankehilangan orang tua mu! Aku ini orang jahat ! jangan kau membuat ku semakinletih merangkul beban ku..!”

“hyung..?kau… yang..?”

“ia..aku dibayar untuk membunuh nya… jadi aku adalah yang membuat mu menderita dankau harus hidup.. aku pergi.. aku tak akan pernah mengharapkan kau memaafkanku, karna itu takakan pernah terjadi..”

______sebuah kenyataanapapun itu.. kita harus menerima nya. Walaupun seburuk apapun

______ karna bisa jadikenyataan itu yang akan mengantarkan kita kepada kehirupan yang seunggung nya.

Zelobenar benar kehabisan kata kata, dan dia tak bisa menghentikan Himchan,sekarang fikiran nya benar benar kacau antara percaya dan tidak, rasa nya diamau menghilang dari dunia ini, dia benar benar orang yang tak berguna(fikirnya).

“a…aaakkhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!”

***

*brrrraaak!!!*pintu di rumah yang berada di tengah ladahang itu, benar benar hancur karnasebuah dobrakan yang amat keras dari seorang pria yang bersurai hitam dengansenjata api di tangan nya.

“ohh..kau datang juga ya, kim Himchan..?”

“diamdan buang omong kosong mu orang tua! Kembalikan yongguk!!” teriak Himchanseraya mengacungkan senjata api nya ke arah lelaki paruhn baya yang sedangduduk di atas kursi yang lumayan mewah.

“oh…  orang itu.. tuh dia mungkin sudah mati..”ucap nya santai sambil menujuk seorang lelaki yang tergeletak di ujung ruangan,lelaki itu bersimbah darah di tubuh nya, tangan nya di ikuat dan mulut nya disumbat dengan plester.

“yonggukk!!!Oii! Yongguk!!”

“diasudah mati….”

“tidakberguna!!! Dasar iblis mati saja kau..!!”

Himchandengan membabi buta menembakan senapan nya ke arah lelaki paruh baya tersebut,namun entah mengapa tak ada ada satu pun yang terkena olehnya, swampai pada.

*brruuukk*sebuah benada keras menghantam bagian belakang tubuh Himchan dan lelaki ituterjatuh, namun dengan sekuat tenaga menahan rasa sakit, mencoba untuk mensatbulkankesadaran nya, samar samar ia melihat sebuah kaki yang kecil melangkah menujuke arah lelaki paruh baya itu.

“siapa..?akh..” lirih Himchan , samar samar ternyata itu seorang wanita, bermabutpanjang badan nya kecil dan ramping, wanita itu membalik kan badan nya

“……oppa… maaf…”

“suaraitu!! Hyeriii!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

“maafoppa.. aku tak ingin oppa mati… jadi aku akan bersama ayah..”

“tidakHyeri tidak!!!tidak jangan pergi!!!! Tiadakkkkkkkkkkkk!!”

Perlahankedua orang itu menjauh lebih memasuki rumah, air mata Himchan tak bisa dibendung, lelaki itu menagis sejadi jadi nya, apa yang harus dia lakukan, seluhbadan nya seakan mati rasa dia tak bisa bergerak, apakah ini akhir dari semuanya..?

jangan…”

*duaarrr!!!*sebuah peluru menembus dari belakang lelaki paruh abaya tersebut, dan tumbangdi tempat, samar samar, Himchan hanya bisa melihat pria tadi terjatuh, inginrasa nya ia membalikan badan nya untuk melihat siapa yang melayangkan pelurutadi namun apa daya jangan kan melakukan hal itu menggankat kepala nya saja diatak kuat.

“kau!Lebih baik kau mati..!” suara seseorang yang amat tak asing di telinga Himchan,seseorang yang tak mungkin melakukan itu, Himchan berharap bukan ia lah orangnya.

“Zelo!!Apa yang kau lakukan!”namun salah nasip berkata lain, sudah jelas Hyeri memekikdengan menyebut nama orang tadi.

Zelo…? ke…napa..?”

“akuakan membun______” Zelo tertegun saat Hyeri tiba-tiba mengambil pistol daritangan Zelo dan mengarahkan nya ke lelaki yang sudah bersimbah darah di depanmata mereka.

“akuyang akan membunh nya…”

“Hyeri..?”

*duaar*

Benar kan..? tuhanitu… tidakakan pernah memberikan cobaan di luar batas kekuatan umat nya dan .Ini sepertinya sudah berkhir, huuh rasa nya mata ku berat sekali, yongguk aku tahu, kausudah pergi aku bisa melihat dari dada mu yang tak turun naik..? kau sudahpergi ke sana, jadi.. aku ingin menyusul mu…. aku letih sekali, aku mau tidursebentar.

“opppaa!!!! Jangantinggalkan aku!! Oppa!”

“hyungg!!!bangun!!!hyunggg!!!”

Aku masih bisamendengar suara kalian berdua… ahh dan wajah ku basah, aku bisa merasakan nyanamun aku tak bisa membuka mata ku, sangat berat, perlahan suara kalianhilang… apa kalian pergi meninggalkan ku..? adik adik ku.. bertahan hidup,cari pekerjaan yang halal, lulus kuliah dan menjadi sukses, oh ya kalianmenikah lah.. dan hidup bahagia selama nya. Aku hanya mau bilang.. maaf aku takbisa mengatakan itu lewat mulutku sendiri.

****

Gelap…. aku sendiridisini..

Diamana aku..?

*kaatsss!* aapa itu.?Akh cahaya.. terang sekali, aku sampai tak bisa membuka mata ku, yongguk..?kenapa dia ada di sana..? dia menjulurkan tangan nya untuk ku..? dan dimanaini.. indah sekali..?apa ini surga..? wangi nya harum dan sejuk sekali..?keanapa aku..? ahh… Ku tahu Tuhan punya rencana nya sendiri.

E.P.I.L.O.C.

-6-June-2018-

Anginmembawa dedaunan berputar putar mengikuti arah nya, tampak seseorang wanitabermabut panjang sedang berdoa di sebuah makam yang tak jauh dari rumah mereka.Wanita manis itu meletakan bunga dan tersenyum manis. Menatap makam seseorangyang sangat berharga bagi nya.

“oppa..aku sudah, menikah.. dengan Zelo aku janji akalau aku punya anak nanti akan kuberri nama nya sama dengan mu tak apa-apa kan oppa..?”

“dasar..gila.. berbicara sendrii..” seorang lelaki berbadan tergap bersurai hitammendekati wanita itu sambil merangkul pundak nya.

“apa-apankau! Mana tau oppa dengar!”

“iaia… ayo balik.. oh ya ngomong ngomong soal anak.. apa bisa malam ini..?”

“-____-dasar ! tidak aku pulang malam tahu!”

“kenapa..?apa masih ada pemotretan..?”

“iamemang nya kenapa..?”

“kemarikanponsel mu..?” Zelo menjulurkan tangan nya, Hyeri dengan kesal memberikan ponselnya, tampak lelaki itu menekan beberapa nomor.

“haloo..pak menager.. pemotretan malam ini di batalkan ya.. trimakasih..”

“eehhh!!!!!!!!!!!”

Bila kesulitan itusebagai hujan maka ke mudahan itu gabagaikan matahari, butuh kedua nya untukmelihat pelangi, kedua nya adalah hal yang tak bisa di pisahkan, salingbertautan, selama masih ada kemudahan kesulutan selalu akan menyertai nya. Jadihidup ini kau hanya perlu perasaan iklas untuk menerima semua nya, dan kaupasti akan mendapatkan apa yang kau ingin kan.

 

-END-

A/n : Gimana Readers..?bagus nggak..? ini fanfic pertama yang benar benar (hampir ) semua nyaserius… maaf kalau ending nya aneh athor susah banget mikirin ending…Andmaaf kalau kepanjangan,, and maaf kalau banya typo..

RCL~ Please..


Let’s Drink Together [Drabble]

$
0
0

Let’s Drink Together

Author: Miya-Chan

Genre: Hurt, Brothership, Canon (maybe)

Pair :

  • Sasuke
  • Itachi

Disclamer : ©Naruto Belong Masashi Kishimoto

Rate : PG-15

Length : Drabble

itasasu-sasuke-and-itachi-6188426-450-391

-Happy Read-

*tap…tap*

Lagkah kaki terdengar jelas di kolidor rumah yang kosong, tampak seorang lelaki bermata onyx dan bersurai dongker berjalan lunglai, membawa segelas teh di tangan kiri nya, perlahan mata onixy nya memandang ke halaman rumah yang terdapat sebuah kolam berisi air yang sudah menghijau mungkin karna sudah bertahun tahun dia tinggalkan, dan sekarang ia kembali ke rumah tempat ia tertawa dan menangis, suka duka serta penderitaan nya yang tinggal sebatang kara. Dan rumah itu lah saksi bisu tentang semua kehidupan pahit nya 13 tahun belakangan ini.

*tuk* lelaki itu meletakan cangkir yang berisi teh tadi di lantai seraya duduk, dan menatap tembok yang sudah kumuh, ia menghela nafas berat dan meneguk teh tersebut.

*glek* dengan satu tegukan teh yang tadi nya penuh hanya tersisa sepermpat nya saja “mm….” dahi nya berkerut menahan rasa pahit yang melewati tenggorokan nya, namun ia sama sekali tak memikirkan tentang rasa pahit nya.

Angin sepoi sepoi berhembus membuat Surai reaven nya seakan melambai lambai di tiup angin, fikiran nya melayang, sebelum ia datang di sini, saat perang… ia bertemu lagi dengan nya.. dengan seorang lelaki yang dulu ia panggil dengan sebutan “ani” kakak yang membohongi nya sampai sekarang… kakak yang dulu selalu ia benci.. dan kakak yang mungkin selalu menyayangi nya (dan itu memang benar)… sesaat mata onyx nya memandang ke ujung lorong kosong di sebelah kiri nya..

“Sasuke..” seseorang lelaki berbadan tegap dengan mata hitam nya tersenyum manis ke arah si pemilik nama .

#tap..tap..tap..#

“ia..?? aniki…?” suara lembut milik seorang anak bersurai reven, seraya mendekati sumber suara

“ini.. kau mau minum teh..?” tawar sang ani seraya menyodorkan segelas teh hangat ke arah sang otouto yang lebih rendah dari nya.

“hmmm tidak! Itu pahit..!” sang otouto menggeleng seraya menutup mulut nya dengan kedua tangan nya.

“haha… coba dulu.. ini sehat..”

“tidak..~!”

Sang aniki hanya memutar bola mata nya dan berjongkok untuk menyeimbangkan  tinggi badan nya tangan nya menyodorkan gelas yang berisi teh tadi, dan dengan wajah memelas berharap sang otouto mau menerima nya.

“kau tidak iba dengan ani..? Sasuke..?”

“ia..ia..” ia dengan terpakasa mengambil gelas yang di sodorkan oleh sang“ani” dan mulai meneguk teh yang memang agak pahit.

“hhhmmmm… pa..hit…”

“walau pahit tapi menyehatkan, itu takakan menjadi masalah… jadi Sasuke semua yang Tuhan ciptakan itu ada guna nya..”

 

Sang uchiha bungsu tersentak, ia mengedipkan mata nya beberapa kali, itu .. yang tadi hanya ilusi saja.. mana mungkin orang yang ia panggil “ani” tadi masih bisa tersenyum ke arah nya.

*glek* ia meneguk kasar teh nya lagi, masih dengan kerutan di dahi nya mata onyx nya tertutup menahan rasa pahit yang entah mengapa bertambah pahit, yang membuat mata nya panas, tampa ia sadari cairan bening sudah menggenang di mata onyx nya.

“teh ini pahit sekali.. mata ku sampai berair…” lirih nya, satu tetes air bening tadi tajuh mengenai lengan nya. Dengan cepat ia menyerah air tadi agar tak jatuh lebih banyak lagi.

*glek* untuk terakhir kali nya ia meneguk teh yang pahit tadi dan sekarang hanya tersisa gelas yang kosong, masih dengan nengerutkan dahi nya  dan mata yang tertutup. Ia membiarkan cairan pahit itu turun melewati tenggorokan nya. Tangan nya meremas gelas yang sudah kosong tersebut mata nya menatap lirih ke dalam gelas.

“sudah… habis….”

Sekilas ia melihat wajah seorang lelaki di dalam gelas, lelaki itu tersenyum.. sang bungsu Uchiha mulai menundukan kepala nya dan memeluk gelas yang ada di tangan nya kaki nya terlipat ke belakang, ia benar benar membenamkan kepala nya dalam-dalam

ani! Kau janji akan bermain dengan ku nanti!” teriak sang bungsu seraya menunjuk sang ani yang sedang menyuap nasi nya.

“P—- R” ketus wanita yang sedang mencuci piring.

“huh..!”

“Sasuke…” panggil sang ani seraya menggerakan tangan nya, sebuah senyum terkembang di bibir sang bungsu lalu dengan cepat beranjak menghapiri ani nya..

*tuk*

“aw!!”

“maaf Sasuke lain kali saja ya…”

Di saat dua jari panjang sang aniki menyentuh kening nya, saat itu lah aniki nya mengungkap kan  betapa sayang nya “Itachi Uchiha” kepada nya… bahkan hingga saat terakhir sempat juga jari itu menyentuh kening nya dan tersenyum sangat damai, seakan tak ada masalah apapun yang ia tanggung.. dan dengan santai nya mengucap kan

“maaf Sasuke ini yang terakhir…”

“Aku tertipu__” Sasuke meletakan gelas nya di bawah dan berlalalu memasuki rumah, ia berjalan perlahan, tiba-tiba tangan nya bergerak sendiri, entah mengapa.

*tuk* dua jari panjang nya menyentuh kening nya, sebuah senyuman  tersungging di bibir tipis nya, ia mengalihkan pandangan nya ke arah belakang… sang ani berdiri di sana sambil tersenyum manis sekali, lalu menggilang.

Aniki… Let’s have a cup of Tea__

Let’s have a drink___

Together for the last time___

-END-

R

C

L~

 

 


No Tittle..? [Drabble]

$
0
0

No Tittle..?

Author: Miya-Chan (@MisScspy28)

Rate  : T+

Length : Drabble (Words : 678)

Pairing :

  • Naruto Uzumaki
  • Sasuke Uchiha

Genre : Friendship, Canon, Hurt.

Disclamer : ©Naruto Belong Masashi Kishimoto-Sama

-Happy Read-

310106_458874477536625_119432644_n

Waktu terus bergulir, tak ada yang bisa menghentikan nya, dan bergitulah yang sedang ku rasakan, terus berlari menghindari kegelapan yang terus mengejar ku,  mencoba tetap sadar dengan luka yang amat dalam, bukan luka badan.. luka badan aku bisa menyembuhkan nya, bagaimana dengan luka batin..? apakah itu bisa di sembuhkan..? mungkin bisa namun perlu perlahan agar luka tersebut tutup sempurna. Dan untuk ini aku takakan pernah mengeluh, karna bukan hanya aku saja yang mengalami ini semua.

Aku disini mencoba membiasakan diri ku dengan suara tangisan, jeritan, ledakan, keluhan, pekikan dan semua suara yang selalu membuat diri ku takut, untuk melangkah lebih jauh, namun aku akan melawana rasa yang membuat ku terlihat lemah tersebut. Aku akan menghapiri semua suara-suara ini dan membuat nya tersengar lebih tenang.

Dan aku mencoba tak menangis saat seorang yang amat ku percayai, seseorang yang selalu aku hormati, dan ku sayangi teman ah bukan dia lebih di mata ku sebagai teman, betapa ingin nya aku melihat nya tersenyum  bersama kami saat tragedi ini sudah berkhir, namun takdir berkata lain, ia sekarang sudah pergi ke tempat ayah nya,  dan kami mencoba untuk mengiklaskan ia pergi. Hyuga neji seorang shinobi yang sangat aku hormati bagai mana pun ia.

Dan sekarang aku hanya terus berlari, ke arah suara-suara itu, fikiran ku melayang mengingat seseorang yang entah di mana sekarang, dan aku harap kan hati nya sudah bersih dari rasa benci dan dendam.

Aku menghentikan langkakah ku di tanah gersang, tak ada apapun di sini, angin padang pasir berhembus melewatiku, membuat suarai ku seakan melambai-lambai terkena angin tadi.

*tap* terdengar sebuah langkah kaki di atas batu besar di depan mata ku, aku mendongkakan kepala ku melihat siapa yang berdiri disana, sinar matahari yang terlalu terang membuat ku menutup sebelah mata ku, mencoba membiasakan mata ku dengan sinar mata hari yang menyengat.

“…. I’m back…”

Terdengar suara parau yang sangat tidak asing di telinga ku, aku lebih mempertajamkan penglihatan ku, dan aku bisa melihat nya dengan jelas, seorang lelaki menggunakan kimono berwarna putih dengan dada bidang yang terbuka lebar, mata onyx dan suarai berwarna dongker.

“sa..suke…?”

*tap..* lelaki itu melompat dan serakarng ia berdiri di depan ku, Tuhan jika ini mimpi aku harap jangan pernah kau bangunkan aku, seseorang yang barusaja ku fikirkan, seseorang yang selalu membenci ku, seseorang yang selalu aku bujuk untuk kembali, dan sekarang ia berada di depan mata ku.

“..sa.suke..?”

“yes,  I am… back.. dobe..! hey! Kenapa kau melihat ku begitu!?”

“… Sasuke..? kau..?”

“haah… baik lah ka______”

Sebuah pelukan terhangat dan ternyaman untuk seseorang yang selalu ku rindukan, aku tahu Sasuke adalah seorang ninja yang tak  akan lama-lamamemikirkan ego nya lagi dan itu terbukti dengan ia ada di sini sekarang, mata ku tiba tiba panas, aku memeluk sahabat ku itu dengan sangat kuat seakan ia kan pergi lagi. Aku bisa merasakan tangan nya meremas bajuku sangat kuat, dan ia membalas dekapan ku. Hangat sekali.

“……”

“sa..su…ke…”

“aku pulang….. dan aku akan membantu mu…”

Aku menyerka air mata ku dan menatap mata onyx yang sudah mulai sayu itu, apakah ia sungguh sungguh..? tampak bibir nya melengkung ke atas menujukan senyum yang selama ini  ingin ku lihat.

“aku akan membantu mu dan mengakhiri perang..”

“kau janji..?”

Aku mengacungkan jari kelingking ku, tampak ia memutar bola mata nya bosan, dia hanya melipat tangan nya di dada bidang nya, aku menghela nafas dan menarik tangan nya lalu aku menautkan jari kelingking nya di jari ku.

“hehehe…”

“hn…”

Sifat nya masih sama, tapi biar lah, Sasuke tetap lah Sasuke, toh aku tak ingin ia menjadi siapapun, sudah bertemu dan ia bisa kembali saja aku sudah sangat bersyukur, Sakura, Sai, Shikamaru, Choji, Ino, Kiba, Hinata, Shino, Tenten, Lee… seperti nya kita akan tertawa berasama setelah perang yang menyedihkan ini.dan Neji.. aku akan membuktikan aku bisa membangun sebuah dunia shinobi yang damai tampa perang.

-END-

A/n : -___- kwkwkwk demi apapun..!!!!!!!! ini pendek bnget yah nama nya juga drabble -_- dan author maaf kalau masih ada typo nyaaa RCL~

 


Let Out The Beast [Part 3#Hunt Of Wolf [Scene II]

$
0
0

Title : Let Out The Beast [Part 3#Hunt Of Wolf [Scene II]

Author : -BabyPhoenix- (@MisScspy28)

Main Cast:

  • Kim Hye Rim (OC)
  • Park Chanyeol (EXO)
  • Wu Yi Fan a.k.a Kris (EXO)
  • Zang Yi Xing a.k.a Lay(EXO)
  • Other EXO member
  • A. Girl

Genre :  Fantasy,friendship,comedy,romance,AU

Rating : PG-15

Length : Chaptered

Disclaimer The Story ©100% my idea. Don’t be plagiarism, or copy my fanfic. cast isn’t mine but god’s mine and his parents’ mine.

==HAPPY READING==

969185_514657931933220_1579325786_n

“-_- aaah.. kenapa aku harus di pasangkan dengan mu!” kesal D.O sambil memakan permen kapas nya namun Luhan hanya sibuk memakan permen kapas nya sambil tersenyum ke arah D.O.

“lebih menyenagkan di____

Let Out The Beast | Hurt Of Wolf [Scene II] | Story Begins

“lebih menyenagkan di____ oiii! D.O orang itu!!!” Luhan membuang permen kapas nya lalu menujuk seorang yeoja dengan tato Wolf di pergelangan tangan nya rambut yeoja itu berwarna merah maron panjang, kulit yang putih pucat namun mereka tidak bisa melihat wajah nya. Tampak mata kedua namja itu membulat menyadari itu semua.

“ayoo kita kejar!! Luhan!!” teriak D.O seraya berlari sambil menarik tangan Luhan, mereka berlari menuju ke arah yeoja tersebut namun terlambat yeoja itu sudah menaiki kincir raksasa, tanpa fikir panjang mereka berdua lansung saja menerobos antrian dan masuk ke dalam kincir tersebut.

“aaihh!! Kau melihat nya Luhan..?!” tanya D.O, Luhan sibuk mencoba melihat ke sebrang namun dengan susah payah Luhan tak bisa melihat wajah yeoja itu

“tidak!!! Aku tidak bisa melihat nya!!!” kesal Luhan memukul kaca tempat itu dan kembali duduk. Luhan mengigit bibir bawah nya dan memainkan jari-jari nya mencoba berfikir, tak salah lagi itu yeoja yang mereka incar.

“jadi apa yang harus kita lakukan!?” tanya D.O sambil melipat tangan nya di dada, mereka berdua mencoba berfikir bagaimana cara nya agar bisa memestikan wajah yeoja itu. Namun tampa sadar kincir hampir selesai berputar.

“oi! Bagimana ini! Luhan jangan biarkan dia kabur terlebih dahulu!!”

“aakkh! Kau berisik aku lagi berkonsentrasi! Diam lah!” titah Luhan sambil memukul lengan D.O dan perlahan menutup mata nya.entah apa yang Luhan fikirkan tiba-tiba kincir raksasa itu berputar tak terkendali bahkan sangat cepat. Membuat semua orang yang ada di taman bermain tersebut terkejut dan berteriak panik begitu juga dengan D.O.

“oii!! Luhan!! Luhann!!!! Hentikan Luhan!!!!!” teriak D.O sambil memegang kuat kuat pada besi penopang bangku sedangkan Luhan  masih berkostrasi namja itu sama sekali tidak mendengar teriakan D.O, yang sudah mulai pusing.

“Luhan!!!!!” *pletak!!* dengan susah payah D.O akhir nya bisa mengggapai kepala Luhan dan jitakan mulus mendarat di kepala Luhan sehingga membuat Luhan membuka mata nya dan akhir nya kincir itu berhenti berputar membuat semua orang termasuk D.O bernafas lega akhir nya kincir itu berputar seperti semesti nya.

“aakh! D.O! sakit!”ringis Luhan sambil memegangi kepala nya yang mungkin hampir bengkak

“hosh! Hosh! Kau mau membuat ku mati! Eoh! Dan ayo kita cek di mana gadis itu”  ucap D.O sambil mengalihkan pandangan nya ke luar untuk melihat keadaan yeoja tadi namun namja itu membulatkan mata nya saat melihat yeoja itu tak ada lagi di tempat padahal kincir belum berhenti dan mana ada yang bisa turun saat kincir tadi berputar sangat cepat Luhan yang melihat D.O bermenung bergegas mendekati D.O

“ken__ eh!” Luhan membatu melihat hal yang sama, lalu beberapa saat kemudian mereka berdua berpandangan dan menganguk

“ jadi..? kita harus segera kembali!”

[Lay-Sehun]

Sedangkan Lay dan Sehun sedang berjalan-jalan di sekolah yang sepi kata si Sehun dia ingin melihat pintu jalan masuk Wolf itu menuju ke bumi

“kenapa sepi sekali..?” tanya Sehun sambil melihat ke seluruh sudut sekolah

“ hari ini minggu tak ada orang di sekolah..” jelas Lay, sekarang mereka sedang berjalan di kolidor yang sepi. Menuju perpustakaan, namun belum sampai mereka di tempat yang di tujuan tampa sadar mereka berdua mendengar langkah kaki saup saup mendekati mereka.

“siapa..?” tanya Sehun namun Lay langsung menarik tangan Sehun untuk bersembunyi di dalam labor ipa

“kalian sedang apa..?” ke dua orang itu seketika membulatkan mata nya saat mendengar suara yeoja yang terdengar tepat di belakang mereka. Sontak membuat Lay dan Sehun membalikan badan dan tampak lah seorang yeoja berambut merah berkulit pucat sedang berdiri di depan jendela mereka tidak bisa melihat wajah yeoja tersebut karana sinar matahari yang begitu terang dan juga dia berdiri membelakangi matahari, membuat wajah nya tak tampak.

“tidak ada…”  jawab singkat Lay lalu menarik tangan Sehun untuk keluar dari labor. Entah mengapa mereka agak bergidik ngeri melihat yeoja tadi.

“aku merinding..” titah Sehun sambil memegangi tengluk nya, Lay hanya mengangguk dan mereka melanjutkan berjalan menuju perpustakaan.

“hey Lay! Ngomong-ngomong tadi yang jalan apa gadis itu..?”

“mana ku tahu.. tapi tak mungkin gadis itu, saat kita mendengar suara tadi saja mengarah ke kita, dan tidak mungkin gadis itu kan..!?”

“kau benar, aku tidak bisa melihat wajah nya, yang ku lihat tadi dia berambut panjang berwarna merah..”

“hmm ya begitu lah.. ini dia perpustakaan…” Lay perlahan membuka pintu perpusatakaan lumayan gelap di dalam sana, perlahan mereka melangkahkan kaki kedalam.

“mau apa..?” Lay dan Sehun tersentak saat melihat yeoja tadi sekarang sudah berada di perpusatakaan, Sehun membulatkan mata nya saat tampa sengaja dia melihat tato Wolf di lengan kiri yeoja itu.

“kau!!! Lay! Dia gadis itu!!!” teriak Sehun sambil menujuk yeoja yang hanya tersenyum sinis itu.

“apa..!!?”

“lihat tato Wolf di lengan nya itu!!”

“kau benar ayo kejar!!!!”
tampa basa basi mereka berdua mengejar yeoja yang memang telah berlari ke belakang duluan, langkah kaki terdengar jelas di ruangan yang kosong itu, namun mereka tak tahu pasti dimana yeoja tadi kabur hingga tak terdengar suara apapun lagi.

“dimana dia..?” titah Sehun sembari melihat ke segala arah namun mereka sekarang terjebak di atara banyak nya rak buku tak ada siapapun di perpusatkaan ini.

“kita ke hilangan gadis itu, setidak nya kita tau ciri-ciri nya aku juga tidak bisa melihat dengan jelas wajah nya tadi.. oi Sehun..?” jelas Lay sambil memegangi tengkluk nya dan melihat ke langit langit, namja itu mencoba memangil Sehun namun namja itu sama sekali tidak merespon

“……”

“se___” saat Lay menyadari nya namja itu membatu nya sebab Sehun terdiam tadi adalah melihat 10 ekor Wolf mengelilingi mereka, yang aneh nya Wolf itu tidak merasuki tubuh manusia melain kan dengan bentuk asli nya.

“grrr…grrr…grrr”

*glek* terdengar jelas suara saliva yang di di teguk dengan susah payah, Lay dan Sehun berpandangan lama dan menganguk.

“lariii!!!” tampa basa basi mereka berdua berlari mengitari perpustakaan tersebut dan tak jarang juga Lay menjatuh kan beberapa buku agar memperlambat kejaran para Wolf tersebut.

“kau mau buku ini!!!!!!!!!!!!!!!!” Sehun menerbangkan buku-buku di pepusatakaan dengan kekuatan nya membuat buku buku berterbangan tak tentu arah yang sukses membuat kawanan Wolf itu terimpit buku yang bertebangan

“hosh..hosh..apa mereka masih mengejar..?” tanya Lay yang masih mencoba mengatur nafas nya, mata coklat Sehun melihat ke sekeliling ruangan perpusatakan tak ada satu ekor pun Wolf di ruangan.

“tidak …. baik lah kita pergi…” Lay mengangguk dan mereka beranjak dari tempat itu, namun entah mengapa tiba-tiba pintu perpusatakaan terkunci

“bagimana ini..?”

“tenang…~” Sehun hanya tersenyum Evil dan mulai mundur beberapa langkah, dengan satu kibasan tangan Sehun pintu yang tak berdosa pun hancur lebur

“-_- pintu maaf ya…”

“sudah lah Lay! Kita harus memberitahu ini ke yang lain nya ayo..”

“baik lah…”

[Xiumin-Chen]

Sementara itu dua lelaki manis sedang berjalan perlahan menelusuri setiap tempat di sebuah taman di tengah kota, mata mereka bergerak seakan mengintai setiap orang yanga da di sana, namun tak terasa rasa lelah menghampiri mereka, memakasa kedua orang itu untuk beristirahat sebantar di sebuah bangku taman yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

“kurasa kota ini aneh…” ketus Chen sembari melihat ke langit, dengan wajah yang amat tampak lelah.

“aneh maksud mu..?”tanya Xiumin yang tak mengerti tentang apa yang di katakan saudara nya itu

“aku rasa kita hanya berputar di sebuah lingkaran..”

“ maksud muuu..?!”

“hanya ada gedung gedung tinggi dan orang-orang yang tak peduli satu sama lain, pohon pun sangat sedikit, apa sebentar lagi bumi akan hancur ya..?” jelas Chen yang sudah hampir sama dengan orang sok bijak menurut Xiumin.

“pphfftt.. hahahha! Kau sok bijak!” ejek Xiumin sebuah pukulan mendarat di lengan Chen yang sukses membuat si empunya meringis sambil menatap Xiumin dengan tatapan kesal.

“aaihh! Sakit! Tahu! akan ku setrum kau.. !”

“-_- aduh aku takutt!!” Xiumin melempar pandangan nya ke segala arah dan mata berwarna abu-abu gelap Xiumin tertuju pada seorang yeoja yang tengah berdiri membelakangi nya Entah apa yang terjadi tiba-tiba saja dia meraskan hawa yang amat aneh pada gadis tersebut. Melihat saudara nya yang sedang melamun Chen dengan satu kali hentakan tangan nya di punggung Xiumin membuat si empu nya terlonjak.

“aaishh! Kau mengejut kan ku..!” ketus Xiumin tangan nya memegang dada nya seakan tadi jantung nya hampir meloncat dari tempat nya.

“apa yang kau lihat..?”

“Gadis itu aneh sekali..” jawab Xiumin seraya menujuk yeoja yang berada di bawah pohon tak jauh tempat mereka berdiri

“ada apa dengan gadis itu..? tak ada apa-apa kan..?”

“entah lah aku juga tidak tahu..”

Krriuuu~k

Terdengar suara yang membuat ke dua lelaki itu melemas yah sejak tadi mungkin mereka sama sekali belum sempat makan apa-apa karna harus berburu Wolf dulu, walaupun bagaimana pun mereka tetap makluk hidup yang perlu makanan kan. Hari ini sudah 10 Wolf yang mereka temukan dan sial nya Chen menghanguskan Wolf itu hingga tak ada yang tersisa, sehingga mereka tak sempat meminum darah Wolf tersebut.

“aku lapar..aakh! ini gara-gara kau menghanguskan seluruh Wolf itu -_- bagaimana ini..?” desis ximin seraya melemparkan tatapan kesal nya kepada Chen sedangkan si empunya hanya menggaruk-garuk kepala nya yang tak gatal.

“ayo kita cari makanan..”

“tpi aku tidak ada uang..”

“maksud ku Wolf.. kan gratis, kau ini bagaimana sih Xiumin..” ejek Chen seraya bangkit dari duduk nya lalu mereka meninggalkan tempat itu, namun tampa sadar ada yang mengikuti mereka hingga sampai pada.

*tik..tik..*

“tunggu Chen kenapa ada yang aneh..?” tanya Chen merasa bahwa semua orang yang ada di tempat itu terdiam tak bergerak, seperti waktu berhenti, dan aneh nya siapa yang dapat menghentikan waktu ? selain Tao..?

“Chen..? ini..?” panggil  Xiumin sambil melihat ke segara arah

“ya aku tahu..”  sambung Chen seakan tahu apa yang akan di ucap kan oleh Xiumin setelah ini, mereka berdua melihat ke sekeliling, semua nya berhenti, air yang menetes pun berhenti.

“apa ada Tao ya..?”

“mana ku tahu Chen.. tapi ayo kita pastikan dulu..” ucap Xiumin lalu mereka berdua bergegas mencari siapa gerangan orang yang berkukatan sepereti Tao, namun beberapa menit kemudian seorang yeoja berambut merah terlihat di ujung jalan, tiba-tiba saja jadi hujan salju

“yang benar saja!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak Chen Xiumin sambil menghalangi wajah nya dengan tangan mereka , karna angin yang sangat kencang dan juga hujan salju di tengah hari padahal tadi sangat cerah.

“khukhuhahahahahahahahaha!!hahahah!!!” sebuah tawa mengerikan terdengar jelas di depan mereka, semakin lama tawa itu semakin kencang, kedua namja tadi bermaksud melihat yeoja itu namun saking kencang nya angin dan salju mereka berdua tak bisa melihat apapun kecuali mendengar tertawaan yeoja itu tak berhenti.

“siapa kau!!!!’ teriak Chen . namun angin semakin kencang mereka berdua seperti berada dalam badai besar. Namun beberapa detik kemudian tawa yeoja itu semakin menghilang dan badai nya pun berhenti, tak ada siapapun, semua nya kembali seperti semula dan yang aneh nya sama sekali tak ada jejak salju.

“eeh..?’

-Hyerim POV-

“aakhh.. aku bosan..” keluh ku seraya menghempaskan tubuh ku di sofa ruang tamu, dengan malas aku hanya menatap Chanyeol dan Suho bermain game, kalau aku hitung rasanya nya sudah 2 jam aku menelihat mereka bermain, padahal yang menang selalalu Suho dasar Chanyeol payah.

“aaahh!!! Aku kalah lagi!!!!!!!!!” teriak Chanyeol sambil membanting stik game, seenak nya saja dia membanting stik game yang sudah ku beli dengan tabungan ku se tahun

*pletak* dengan geram aku menenjitak kepala Chanyeol yang sukses membuat Suho terkekeh dan si empunya si buk meringis sambil memegangi kepala nya

“aaw! Sakit master.. aa,,, kenapa sih! Master!” ringis Chanyeol sambil memegangi kepala nya, aku semakin menempelang kepala nya beberapa kali.

“kau ini! Kau kira harga stik itu! Murah eoh!! Dasar! Burung beo!” teriak ku sambil mengguncang guncang tubuh nya, namun aku terkujut saat Chanyeol tiba-tiba saja mengangkat tubuh ku dan memanggku ku di atas paha nya, tangan kekar nya meringkar di pinggang ku dan  dia menyandarkan dagu nya di pundak ku, aa Tuhan tolong aku

“chan..~ yeol.. !” sergah ku seraya mencoba mendorong tubuh Chanyeol, namun tangan kekar nya menahan tubuh ku untuk tak bergerak sama sekali. Aihh dasar peliharaan kurang ajar tidak sopan sudah membuatku hampir mati begini(karna berdebar-debar ya mungkin )

*pletak!!!* aku membulatkan mata ku saat sebuah jitakan mendarat mulus di kepala Chanyeol (aku tidak menjitak nya kok!) eeh ternyata Suho, lihat Suho bukan aku! Lagian mana bisa aku menjitak kepala nya kan aku tidak bisa bergerak

“aaw! Sakit! Suho!” marah Chanyeol sambil memegangi kepala nya yang mungkin sakit setelah ku pukul tadi dan sekarang Suho yang memukul nya.

“lempas kan master lihat wajah nya merah sekali pasti dia sesak!”

“ia..ia..” Chanyeol melepaskan lengan nya dari pinggang ku, haah ku kira Suho tahu kalau wajah ku memerah karna aku malu, dasar makluk aneh -_- lama-lama kalau menemani mereka terus aku jadi ikut-ikutan aneh lagi.

“kami pulang!” saut dua orang namja berbadan tegap seraya memasuk ke rumah, aku bisa melihat mereka kelelahan tampak dari eksprsi mereka, reflek aku memberikan minuman kaleng ke mereka berdua  dan mereka mengambil nya dengan senang hati.

“aahh melelah kan..~” keluh Kris seraya merebahkan tubuh nya di sofa dan meneguk minuman kaleng nya.

“bagaimana Kai..? Kris..? apa kalian mendapatkan banyak..?” tanya Suho memastikan kedua saudara nya itu tidak bermain-main.

“hmm lumayan lah… oh ya yang lain mana…??”

*cklek* belum siap Kai melanjutkan perkataan nya dua orang namja membuka pintu apartement entah mengapa wajah mereka itu seperti orang kekenyangan apa hanya ilusi mata ku saja ya..? lihat tampak namja bermata emas itu berbaring di ubin tampa lalas. Sedangkan namja dengan garis hitam di bawah mata nya___Tao hanya mendesah malas dan duduk di sebelah Chanyeol

“bagaimana baek..?” tanya Suho sambil duduk di sebelah Baekhyun, tampak iris emas itu menatap Suho malas.

“aku kenyang bisakah kau tanya nanti..? Wolf nya snagat banyak membuat ku bertambah kenyang”

“maksud mu kenyang..? Baekhyun kau memakan Wolf itu..?” tanya ku yang mulai penasaran

“lebih tepat meminum darah nya..” aku membulatkan mata ku dan mundur beberapa langkah sebuah senyuman aneh tersungging di bibir tipis Baekhyun, tunggu__dulu aku tidak suka senyuman nya itu. *puk* aku terlalu mundur ke belakang dan terkejut saat seseorang memegang pundak ku, sontak membuatku berbalik ke arah belakang, ternyata hanya Suho.

“tenang.. master… kau tak perlu takut, namun kau hanya perlu waspada kepada.. Baekhyun… Tao .. dan Chanyeol…” jelas Suho sambil berseyum, lebar sekali, aku bisa melihat jelas dua taring yang tajam nya antara deretan gigi putih nya, aku dengan cepat langsung menjauh dari nya.

“-_- yang harus di waspadai itu!! Suhoo!!!” teriak Chanyeol, Tao dan Baekhyun bersamaan, yang mungkin tak terima dengan perkataan Suho tadi, aku pun tak pernah menyangka kalau Suho yang mempunyai wajah yang amat tenang itu adalah -_-

*brrraaakkk!!!* rasa nya jantung ku hampir saja bergesar dari tempat nya(?), saat ke enam namja mendobrak masuk dan terjatuh di depan pintu dengan posisi yang amat tidak elit. Dan juga ==” ya ampun pintu ku… selamat tinggal.

“ada apa ini…??!” tanya Suho sambil mendekati ke enam elien yang masih dalam posisi mereka masing masing, namun entah mengapa perasaan ku tak enak.

“gawatt!! Suho ini gawatt!!!” teriak Xiumin seraya mengguncang guncang tubuh Suho, di ikuti dengan anggukan yang lain nya.

“gawat kenapa..!”

“kami..!! bertemu dengan wanita berdarah Wolf tadi!!!” teriak mereka bersamaan, seperti sudah di rencanakan saja mereka semua berteriak berasamaan, kecuali Sehun dan Lay.

“benar kah,,!… bagaimana ciri-ciri nya..?”

“berambut merah darah, panjang, kulit nya putih.. pucat dan mempunyai tato Wolf di lengan kiri nya… dia berkeliaran di taman bermain tadi!” teriak Luhan, namun tampak, yang lain nya mengerutkan dahi mereka, seakan ada kejanggalan akan kata-akata Luhan tadi.

“tunggu dulu! Aku juga melihat nya!… apakah di waktu yang sama ya..?” saut Xiumin sambil menatap introgasi Luhan.

“entah lah.. dan dia bisa menghilang!”teriak Luhan

“dia bisa menghentikan waktu!”sambung Chen

“ia bisa membuat badai salju dan….”lanjut Xiumin

“angin kencang!!”teriak Chen dan Xiumin bersamaan, aku hanya bisa menaikan sebelah alis ku, aneh sekali ciri-ciri nya sama sekali tidak ku kenal mana ada anak seperti itu di sekolah.

“jadi.. kesimpulan nya orang itu memiliki semua kekuatan yang kita miliki..?” tanya Chanyeol sambil meletot ke arah mereka semua. Mereka hanya mengganguk.

“tunggu dulu! Aku.. tak pernah mendengan yeoja seperti itu di sekolah..” sangkal ku sambil mendekati mereka, yang sukses membuat wajah mereka terlihat bingung dan berfikir.

“benarkah master…? berati ia tidak di sekolah!”

“tapi aku melihat seorang gadis di sekolah… dan ia menyuruhn kami keluar.. dan..” Sehun menggantungkan perkataan nya sambil menatap Lay.

“kami di kejar Wolf.. ia juga memiliki tato” lanjut Lay dan Sehun.

“jadi  gadis itu tau … kita ada di sini… ya..? aakhh !!! aku bingung! Lebih baik kita fikirkan besok di sekolah…” teriak Chanyeol lalu berjalan menuju ke kamar nya, dasar pemalas. Aku menarik tangan nya dengan kasar dan membawa nya ke depan pintu ku yang sudah hancur.

“aa…! ada apa master..?”

“ayo.. perbaiki pintu itu!..! kalian semua juga perbaiki pintu nya!!!” teriak ku menujuk para elien yang sedang berpikir tadi, membuat mereka menatap ku dengan tatapan memelas mereka masing masing.

“Ta______”

“tidak ada tapi-tapi!!”

“MASTER~~~~~ ToT”

****

“ugh..~” leguh ku seraya menggeliatkan badan, mata ku mengejap Saat menerima sinar matahari yang lumayan banyak terpancar dari ventilasi kamar, aku merentangkan tangan ku, tunggu apa ini..? aku mengarahkan pandangan ku ke arah benda aneh di sebelah ku. Mata ku membulat sempurna saat mendapati Chanyeol sedang tertidur di samping ku tunggu dulu..  bukan hanya Chanyeol! Mereka semua tidur seperti sarden(?) di kamar ku.

“gyyyyyyyyyaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!”teriak ku sambil menunjuk mereka, sedangkan mereka sibuk mengucek mata mereka, kenapa aku bisa mengalami pagi yang memuakkan seperti ini.

“hm.. pagi.. master..~” lirih Chanyeol dengan suara serak nya ia tersenyum ke arah ku, aku bisa merasakan Chanyeol semakin mendekat ke arah ku, tentu aku semakin menjauh namun sial. sekarang aku berada di antara dinding dan Chanyeol.

“ma..mau apa..?”

“aku mau ciuman selamat pagi.. master..~” Oh god apa yang harus ku lakukan ia memandangku dengan mata merah keemasan nya, aku menelan saliva ku agak kasar, dan mulai menutup mata ku, dan…

*pletak!!*

“aaawww!!!” teriak Chanyeol, aku membuka mata ku dan mendapati Baekhyun tersenyum dengan mengerikan nya tampak taring panjang nya terpampang jelas di sana.

“ayo .. keluar…”

“ta…”

“ayo..keluarrr~~” Baekhyun menarik kerah baju Chanyeol dan menyeret nya seperti menggendong seekor anak kucing (bisa bayangin kan) dan keluar dari kamar, aku menghela nafas ku.

“haah untung lah..” lirih ku lalu perlahan beranjak dari ranjang namun…

“master~~” aku sontak terkejut saat seseorang dari mereka memeluk pinggang ku dan dari mana ia datang..? kenapa tiba-tiba ada di sebelah ku aku melihat ke arah namja tersebut, sesaat mata ku melebar sempurna, harus nya aku tahu kalau maling jemuran itu lah yang di sebelah ku saat ini kalian pasti tahu kan.

“Kaii…~”

“hmm.. selamat pagi master..”

*chu…* tubuh ku rasa nya membeku seketika saat Kai mencium pipi ku, yang sukses membuat Chanyeol yang akan memasuki kamar ternganga. Aku bisa melihat mata Chanyeol semakin memerah.Kai menelan saliva nya kasar.

“KU BAKAR KAU! KAI!”

“jangan Chanyeol nanti apartemen nya….!”

“HYAAAAAAAAAAA!!!

#Skip time..#

Aku berjalan tergesa gesa di ikuti oleh ke 12 elien yang membuat pagi ku benar-benar sangat buruk belum lagi dengan pertengkaran aneh di dalam apartement ku, yang hampir terbakar. Dan aku sangat terganggu dengan langkah kaki mereka itu!!! Berisik sekali.

*tap..tap… tap… tap… tap… tap… tap… tap… tap… tap…*

“hyyaaa!!! Bisakah kalian tidak berisik!” teriak ku sambil menujuk mereka semua yang membuat mereka menghentikan langkah kaki nya, dengan kesal aku membalik badan dan melanjutkan jalan.

“_______________”

tunggu kenapa tidak ada suara apa-apa ya, jangan jangan mereka pergi, dengan cepat aku membalikan badan ku dan tebak apa yang sedang mereka lakukan, dengan santai nya MEREKA MELAYANG (tentu dengan bantuan Luhan)

“HYAAA!! APA YANG KALIAN LAKUKAN..!” teriak ku seraya menunjuk 12 orang yang berpakayan sekolah sedang melayang di depan mata ku WTF!

“kata master.. tidak boleh bersuara…?” jawab Luhan dengan wajah innocent nya, yang membuat ku ingin sekali menjambak rambut nya itu saking muak nya.

“=__= tapi kan aku tidak menyuruh kalian melayang seperti itu,,,!!!”

“Oh.. baiklah…” Luhan menurunkan tangan nya, dan otomatis membuat ke 11 namja tadi terjatuh dengan posisi yang amat tidak elit.

“kau macam-macam haa!” ketus Tao seraya meremas kerah baju Luhan membuat si empu nya hanya tersenyum di paksakan dan kepala yang di gelengkan.

“sudah lah!! Ayo..! cepat..!” saut ku sambil terus berjalan dan diikuti mereka semua, haah berapa lama aku harus menjalani hari-hari menyeramkan seperti ini, namun kalau mereka benar-benar pergi aku juga sangat kesepian dan lagi pula aku juga tidak bisa bertemu Chanyeol lagi. Dan aku juga tak tahu betapa heboh nya murid murid di sekolah (terutama siswi)  melihat ada 9 namja yang tampan bersekolah di sekolah nya.

#at School#

-____- benar kan..apa ku bilang dan sekarang aku seperti seorang fans yang benar benar terlalntar, lihat lautan manusia manusia aneh itu!! Mereka mengerubungi ke 12 makluk aneh yang mereka anggap paling tampan seantero jagad raya ini huh banyak juga yang lebih tampan dari mereka kok, dengan muak aku menerobos kerumunan.

“awaaass kalian!! Aku mau lewat..!” teriak ku seraya mendorong siapapun yang menghalangi jalan ku (mungkin lebih dari itu)

“master..?” aku tersentak saat merasakan seseorang menggengam tangan ku, dan dengan sigap menggendongku untuk lolos dari kerumunan, sontak melihat hal ini, kerumunan menjadi hening mendadak, mereka semua menatap ku yang di gendong bak nya tuan putri. Melihat kerumunan mereda ke 11 namja tadi mengikuti ku.

“oh.. baiklah. Nona nona kami pergi dulu ya…” saut Tao seraya melambaikan tangan nya ke arah kerumbunan yang masih terdiam membatu di halaman sekolah.

“hei..! Chanyeol! Turunkan aku!” teriak ku seraya memukul dada nya , namun Chanyeol hanya berjalan tampa mempedulikan perkataan ku. Aku menatap nya dengan tatapan pembunuh ku, Chanyeol yang menyadari itu malah tersenyum. Eh! Kenapa ia begitu! Ia terlihat begitu manis saat ia tersenyum, aku meletakan tangan ku di dada nya dan menyandarkan kepala ku di sana, rasa nya hangat, aku bisa mendengar detak jantung nya.

“master..? kau benar tak mau turun..?” aku tersentak saat Chanyeol mengguncang tubuh ku, sontak karna terkejut aku mendorong tubuh nya dan sial nya aku lupa kalau dia itu tinggi dan hal hasil…

“hyyyaa..a?” aku menutup mata ku berharap rasa sakit nya tidak terlalu sakit, namun kenapa tidak sakit ya dan kaki ku menapak di tanah?, perlahan aku membuka mata ku dan aku mendapati diri ku sudah berdiri di bumi ini(?).

“master.. kita sudah sampai di kantor kepala sekolah…” saut D.O dengan wajah datar nya, aku hanya mengganguk walau aku agak bingung juga sih kenapa aku tak jatuh tadi, apa hukum grafitasi sudah tak berlaku lagi ya(?)*padahal Luhan yang menolong nya-_-*

“tunggu! Kenapa hanya kau D.O..? yang lain nya mana..?” tanya ku yang baru saja menyadari bahwa hanya ada D.O di samping ku.(bahkan Chanyeol tadi menghilang)

“hmm..? mereka mencari yeoja itu.. dan Kris lagi mendaftar kan kami ke kepala sekolah…”

“oh… pasti kalian akan di bagi kelas nya…”

*cklek* beberapa menit kemudian pintu terbuka seraya Kris keluar dari ruangan itu dengan memegang selembar kertas di tangan nya.

“baimana Kris….?” tanya ku, Kris menyerahkan kertas di tangan nya dan aku agak mengerutkan dari ku saat membaca Kai= 11.2 hyyeeeh!! Kenapa aku harus sekelas dengan makluk hitam dan mesum itu!!

“cih..! ayo kita mencari mereka..” titah ku seraya berjalan meninggalkan tempat itu di ikuti oleh Kris dan D.O.

Kami mulai mencari mereka, agak sulit sih apa lagi banyak nya para yeoja yang mengikuti kami, aakhh! Rasa nya aku ingin menendang semua yeoja ganjen itu ! menjengkelkan sekali sudah tahu ini situasi gawat mereka sibuk ber fangirl ria. Kami terus berjalan menyusuri kolidor yang lumayan ramai karna para murid sibuk masuk kedalam kelas mereka. Namun langkah ku berhenti saat mata ku melihat sesosok yeoja berambut merah dan kulit putih pucat di ujung kolidor jelas sekali ia melihat ku dengan mata tajam nya itu, tunggu rambut merah!

“Kriss!! D.O! lihat yeoja itu!” teriak ku seraya terang terangan menunjuk sosok yeoja di ujung lorong, yang masih memandangku saat D.O dan Kris melihat yeoja tersebut, sang yeoja langsung berbalik dan berjalan.

“oii! Ia kaburrr!!” teriak Kris, kami bertiga berpandangan dan mengangguk dengan cepat kami mengejar yeoja tadi, setidak nya dengan warna rambut nya yang mencolok itu kami dengan mudah bisa mencari nya.

“awas…!! awas!!” teriak ku seraya terus berlari di ikuti Kris dan D.O tentu nya, mengejar yeoja itu lumayan susah juga, karna ramai nya kolidor, sesampai nya di ujung kolidor kami hampir kehilangan yeoja tadi.

“kemana dia…!” desis D.O seraya melihat kesekeliling, dan kami melihat nya tepat di kolidor masuk ke UKS, di sana tak ada ruangan apapun kecuali UKS yap aku mendapatkan mu!. Kami berlari menyusuri kolidor dan bergegas membuka pintu ruangan UKS dan…

“eh…”kenapa tak ada siapapun, hanya angin pagi yang berhembus mengangkat bulu roma ku, bukan nya tadi ia memasuki kolidor ini, tentu saja otomatis dia ke UKS karna setelah ini hanya jalan buntu….

“Kemana yeoja itu….?”

-TBC-

A/n : yosshh!!! Annyeonghaseo readers yang setia menunggu ff ini… ok.. sebenar nya ini ff udah lama siap (readers: kenapa ngga di post! Dodol) ya elah!-_- bukan nya melupakan ,  author baru siap UKK doa in naik kelas ya readersnim. Ok sorry for typo and Keep RCL *tebar receh* dan jangan lupa kunjungi *BOW*

 

Jjajajjaja



The Person Who Once Loved You

$
0
0

Tittle : The Person Who Once Loved You

Author: Miya Chan

Cast:

  • Aomine Daiki
  • Kuroko Tetsuya
  • Other member Miracle of Generation(Kiseki no sedai)
  • Kagami Taiga

Genre : Romance, Shonen-Ai, Hurt, Sad, friendshhip

Rating  : T

Length : Oneshot

Disclaimer : Kuroko Basketball’s © Tadatoshi Fujimaki

Note : Fict ini terinspirasi dari Lagu/ MV Huh Gak- The Person Who Once Loved Me

-Happy Read-

T_T

*tap..tap..tap…* terdengar langkah kaki seorang lelaki bersurai biru muda di kolidor sekolah yang sepi, hari mulai gelap namun ia masih juga berada di sekolah, yap karna ada suatu urusan yang amat mendadak memakasa nya untuk tinggal lebih lama di sekolah, ia terus berjalan menelusuri kolidor, dan sampai lah ia di halaman belakang sekolah, disana tampak seorang lelaki tinggi bersuarai biru pekat dengan kulit tan, sedang sibuk bergelut dengan kamera di tangan nya.

“Aomine…” panggil lelaki bersuarai biru muda tersebut membuat sang pemilik nama terlonjak kaget.

“aaa!!! Tetsu! Kau mengagetkan ku..”

“ada apa..?” tanya nya lelaki yang biasa di panggil Kuroko itu seraya mendekati Aomine. Tiba-tiba sang lelaki bertubuh besar itu berhamburan memeluk Kuroko.

“tetsu.. aku rindu kepada mu…” lirih nya seraya mempererat pelukan nya, si empunya badan hanya bisa diam dan tersenyum simpul mendengar kata yang barusaja keluar dari mulut kekasih nya itu.

“hmm…” dengan senang hati Kuroko membalas pelukan hangat sang kekasih,tiba-tiba Aomine melepaskan pelukan nya dan menggendong tubuh mungil Kuroko dan mendudukan nya di atas bahu nya.

“eehh,,!!”

“sebentar ya..?” Aomine meposisikan camera nya di depan mereka berdua tangan panjang Aomine memegangi Kuroko agar tak jatuh, seakan mengetahui yang akan Aomine lakukan Kuroko langsung memembantu memegangi kamera dan  menundukan kepala nya. Dan tersenyum begitu pula dengan Aomine. Dan..

“1…2…3..”

*klik*

Suara kamera terdengar jelas di sana, angin sepoi sepoi bertiup dan cahaya jingga perlahan lahan mulai hilang,melihat hal tersebut sepasang kekasih itu bergegas untuk kembali pulang ke rumah mereka masing masing.

Sepanjang jalan hanya gelak tawa mereka yang selalu terdengar di sebuah jalanan komplek yang sepi, untung nya apartement Aomine tak terlalu jauh dari apartement Kuroko. Saat tiba di depan apartemen Kuroko mencium bibir Aomine singkat lalu bergegas memasuki apartemen dengan terus melambaikan tangan nya hingga ia benar benar memasuki apartemen nya.

Aomine hanya bisa terkekeh melihat tinggkah sang kekasih yang kekanakanakan tersebut, walau ia sekrang sudah SMA, ya.. Kuroko dan Aomine sudah berpacaran selama satu tahun belakangan ini, walaupun mereka berbeda SMA itu tidak lah menghalangi mereka untuk bertemu, kenapa harus susah jaman sudah canggih, mereka punya ponsel dan ada kendaraan juga kan.

Aomine berjalan sendiri dengan di temani kamera kesayangan nya, selain bermain basket yang notabe nya adalah  pekerjaan nya sebagai atlit Aomine juga suka fotografer, mungkin itu adalah hobi nya akhir akhir ini, jari nya menekan tobol yang ada di kamera, ia melihat lihat hasil gambar yang sudah menumpuk dan perlu untuk di cetak. Acara memencet nya berhenti di gambar koruko yang sedang tersenyum sangat manis.

“dia manis sekali…” lirih Aomine seraya terus menatap gambar itu, namun lama kelamaan senyuman di bibir Aomine menipis saat mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, dan itu lah alasan nya dia menemui Kuroko tadi, dan mengatakan ia rindu.

=Aomine Home=

*tik..tik..tik..*

Hanya terdengar suara dentingan jam di dalam ruangan yang tak terlalu besar tersebut, itu karna si pemilik rumah sedang sibuk membersihkan kamera kesayangan nya dan juga mengerjakan PR nya, tak terasa sudah satu jam Aomine memikirkan jawaban no 5 dari soal tersebut.

“kkhhaaak! Aku menyerah!” teriak frustasi dari Aomine, ia mengacak ngacak surai biru nya dan merebahkan diri nya di lantai yang beralaskan tikar sederhana, ia menatap langit langit dan memejam kan mata nya.

*tok..tok..tok..* namun lelaki berkulit tan itu tersentak saat mendengar pintu di ketuk oleh seseorang, dengan cepat ia berlari menuju ke depan dan membuka pintu,

“malam… sayang!” teriak sang kekasih sambil berhamburan memeluk Aomine, membuat mereka terjatuh di lantai, dengan posisi Kuroko menindih Aomine. Mereka terdiam melihat wajah satu sama lain dan tertawa.

“kenapa kau kesini malam malam tetsu…?” ucap Aomine seraya mengelus pipi sang kekasih, Kuroko hanya tersenyum lalu memeluk Aomine dengan erat.

“aku rindu pada mu..” lirih nya seraya terus memeluk Aomine, dan dibalas dengan pelukan hangat Aomine.

“baiklah ayo masuk..”

Aomine menggandeng tangan Kuroko dan memasuki rumah, mereka duduk di meja hangat yang ada di tengah ruangan, tampak Kuroko mengeluarkan sesuatu di dalam tas nya.

“ayo kita main ular tangga!”

“yoshh!”

-2 jam kemudian-

“huuah…” Aomine menguap, pertanda ia sudah mulai ngantuk, Kuroko yang melihat itu otomatis menghentikan aktifitas nya.

“kau lelah..?” tanya Kuroko , Aomine mengganguk dan menopag kepala nya di meja, seraya melihat ke arah Kuroko yang hanya terdiam.sesaat lelaki redup itu mengingat tentang sekolah besok dan dia harus mengantar kekasih nya ini pulang.

“tetsu.. sudah malam ayo .. ku antar kau pulang…” titah Aomine seraya menarik tangan Kuroko namun sang empunya tangan sama sekali tak bergubris sedikitpun.

“Aomine… aku mau bersama mu sampai pagi.. Aomine aku takut jika sendiri… aomne jangan pergi…” lirih Kuroko dengan wajah memelas nya, Aomine menyeringitkan dahi nya, melihat wajah Kuroko yang begitu membuat nya ingin menangis.

“tetsu…”

Tampa basa basi Aomine langsung menyambar bibir Kuroko dan menyandarkan sang kekasih di dinding, bibir Aomine melumat bibir Kuroko dengan lembut, ciuman itu berlangsung sangat lama, yang di dominasi oleh Aomine, entah mengapa ia enggan melepaskan nya seakan ia tidak bisa mendapatkan hal itu dari Kuroko lagi.

“mmpphh..”

-07:00-

Sinar matahari menyusup dari fentilasi jendela kamar dengan dua orang lelaki tampa pakayan masih tertidur dengan pulas nya di atas ranjang yang tak terlalu besar tersebut.

“hmm…” lelaki berbadan besar itu menggeliat dan mencoba membuka mata nya dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam mata nya, ia menggejapkan mata nya dan melihat ke arah lelaki mungil yang tidur dengan memeluk pingggang nya. Sebuah senyuman terusungging di bibir Aomine, ia mengelus rambut biru Kuroko yang membuat si empunya terbangun dari tidur.

“eem..?”

“eeh! Kau bangun maaf..”ucap Aomine seraya duduk, Kuroko hanya tersenyum manis dan mengelus pipi Aomine, jangan kekar Aomine memegang tangan Kuroko.

“aomine.. aku takut.. kalau aku tak bisa bertemu dengan mu lagi…” lirih Kuroko membuat Aomine agak bingung dengan perkataan uke nya tersebut. Aomine memeluk tubuh mungil Kuroko.

“itu.. takakan pernah terjadi.. karna aku adalah orang yang akan selalu menjaga mu dan selalu bersama mu…”

“ya…”

***

*tap..tap…tap…*

Suara langkah kaki yang tergegasa-gesa menggema di jalanan yang sepi, tampak seorang lelaki tinggi berkulit tan sendang berlari tergesa-gesa menuju kesekolah nya, tentu ini sudah sangat terlambat walau ia berlari sekencang apapun.

“Aominecchi..!” Aomine mengghentikan langkah nya dan membalikan badan nya, ia menggangkat sebelah alis nya saat melihat seseorang dengan aura syalala bling bling mendekati nya dengan berlari. Aomine menghela nafas nya dan memutar bola mata nya bosan melihat lelaki tinggi dengan rambut pirang itu.

“apa..Kise..==”

“kau terlambat juga…”

“hyyyaa!! Aku terlamat aaihh! Kau sih!” teriak Aomine yang baru saja conect langsung berlari dengan kencang di ikuti dengan Kise di belakang nya

“Aominechhi…. ini foto nya sudah jadi..” ucap Kise seraya memberikan sebuah amplop yang lumayan besar kepada Aomine.

“ahh terimakasih Kise…”

“hai..! eh.. Kurokocchi itu manis ya.. kau beruntung bisa memiliki nya Aominecchi…” ucap Kise dengan cengiran nya, Aomine berhenti melangkah dan melilihat satu lembar foto Kuroko sedang tersenyum.

“ya.. aku tau itu..”

-school-

“=_= aahk! Sial” ketus Aomine, ia merasa ia sangat sial hari ini, sudah lah terlambat ketinggalan ujian MTK dan sekarang ia hanya berputar putar di lapangan sekolah karna di beri hukuman. Dengan kesal ia terus berlari mengitari lapangan sekolah, tak peduli banyak murid dari kelas yang menertawai nya.

*ddrt..drrt* merasakan ponsel nya bergetar, Aomine langsung merogoh saku nya dan menekan tobol hijau di sana.

“hm..? Nani!!!”

*tap,,tap,,*

Aomine belari di sepanjang kolidor ruangan putih dengan banyak orang yang sibuk dan berbau obat, ia menyergah beberapa kali air mata nya, mengingat kabar yang ia dapatkan tadi.

halo Aomine! Ini gawat! Kuroko pingsan saat di kelas tadi.. karana dia tak mau bangun kami membawa nya ke rumah sakit!”

Nafas Aomine terengah engah, ia berjalan perlahan menuju seorang lelaki berambut merah di kursi tunggu, lelaki itu melihat Aomine dan langsung bangkit.

“Kagami..? tetsu.. mana?”

“….” laki laki itu hanya diam seraya menundukan kepala nya,

“mana kuro…” Aomine mengguncang tubuh Kagami…dan terdiam ketika melihat seorang lelaki berambut biru yang sedang berbaring di ranjang dengan beberapa alat aneh di sekitar tangan nya, Kagami berjalan dan memeluk Aomine,lalu memukul mukul pelan punggung Aomine, sedangkan si empunya hanya membatu melihat Kuroko yang tak berdaya di ranjang itu.

“Aomine.. kau harus kuat..” lirih Kagami seraya berjalan meninggakan Aomine, karna merasakan belum lengkap Aomine mengejar Kagami dan meremas kerah baju nya.

“tetsu sakit apa!!”

“……”

“oii! tetsu ku sakit appaa!! BaKagami! Jawab!”

“……”

“Kagami…”

*plllak” Kagami menyingkirkan tangan Aomine dan berjalan meninggalkan lelaki berkulit tan itu terbengong di kolidor rumah sakit, bergegas Aomine menemui dokter yang baru saja keluar dari ruangan Kuroko tadi.

“dokter!! Teman  ku sakit apa dok!”

“oh kau teman lelaki itu..? begini….”

Aomine benar benar membatu mendengar penjelasan dokter tadi, ia tak tahu harus melakukan apa, tampa sadar bulir bulir kristal mengalir dari pelupuk mata nya, ia berjongkok dan membenamkan kepala nya di tangan,

“hiks..hiks… huuaa…huuaaa…”

Aomine menangis dengan sekuat tenaga, dia tak peduli dengan orang orang yang sedang melihat nya dalam posisi yang amat memalukan itu, ia terus menangis rasa nya ada benda berat yang menimpa kepala nya sehingga ia sulit untuk menggangkat kepala nya. Rasa nya da yang menusuk dada nya sehingga dada nya terasa sangat sakit dan membuat nya menangis.

***

Tangan kekar Aomine mengelus wajah pucat Kuroko, ia mengelus nya dengan penuh cinta dan kasih sayang, sesaat ia teringat akan perkataan dokter tadi, rasa nya kalau mengingat itu lagi ia ingin menangis lebih kencang dari pada yang tadi.

teman anda terkena kangker di otak kecil nya, dan ini sudah stadium akhir, mungkin secara perlahan ia akan melupakan semua kenangan nya di dunia ini… ”

Semua kenangan? Apakah semua kenangan yang susah payah di buat oleh mereka berdua akan hilang begitu saja, karna penyakit terkutuk tersebut, itulah yang sedang ia fikirkan sekarang bagaimana bisa agar Kuroko selamat dan memori itu tetap ada.

“aku.. bingung.. tetsu… aku harus bagai mana..” lirih Aomine masih mengelus pipi kekasih nya itu, tampa sadar  setetes air mata jatuh dari kelopak mata nya, ia menggengam tangan Kuroko dan mencium tangan pucat itu beberapa kali.

“beritahu aku…”

“hmmm…” Aomine tersentak melihat Kuroko mulai sadar dan membuka mata nya, ia mengejap beberapa kali dan mengalihkan pandangan nya ke arah Kuroko.

“tetsu.. kau tak apa..?”

“ngg…” leguh Kuroko seraya bangkit dan duduk ia melihat ke sekiltar mata sayu nya bergerak menyusuri setiap sudut kamar rumah sakit ini, dan mata nya berhenti di seseorang lelaki tampan berkulit tan yang ada di depan nya.

“tetsu..?”panggil aomine

“kau.. siapa…?”

Aomine membulatkan mata nya, saat kata kata yang amat menyakitkan itu keluar dari mulut seorang Kuroko tetsuya, sebuah senyuman miris terlihat di bibir Aomine, ia mendongkkakan kepala nya sambil melihat ke mata safire itu.

“aku.. Aomine… Aomine.. kau jangan bercanda tetsu…”

“Aomine..? apa kita saling kenal..?”

“aku Aomine daiki.. ayolah ingat…” lirih Aomine mata nya mulai berkaca kaca, ia tak terima dengan kenyataan yang meninmpa nya, rasa nya ia ingin sekali berteriak sekencang kencang nya.

“…….”

Kuroko hanya diam dan menggelengkan kepala nya, Aomine menunduk dan membenam kan wajah nya di ranjang rumah sakit.

*Home*

*brrrraakk!!*

Barang barang tak bersalah itu terbengkalai, di lantai, tampak lelaki berkulit tan dan bersurai biru tua mengacak ngacak sebuah laci di meja belajar nya, dengan air mata yang terus bercucuran ia mengambil beberapa foto dan meletakan foto itu ke album secara tidak beraturan, ia menggambil beberapa spidol warna dan menggambar beberapa panah lalu menjelaskan dimana dan kapan foto itu di ambil. Airmata terus mengalir membuat basah kertas album tersebut.

“hiks..hiks… tetsu…”

Aomine meremas surai nya, air mata nya tak bisa berhenti, rasa nya ada sebuah pisau yang menancap di dada nya membuat nya sakit yang amat sangat, dia benar tak tahu apa yang harus ku lakukan , bagimana cara nya agar sakit yang menggerogoti kekasih nya itu bisa hilang dan ia bisa membuat nya mengingat semua nya lagi.

*drrrt…drrt..pik*

“…..”

“Aominecchi..? kau tak apa..?”

“……”

“Aominecchi..?”

“Kise…. aku…..?..”

“aku sudah dengar semua nya dari Kagamicchi.. Aominecchi, yang sabar ya..”

“…..”

*tet…tet…tet….*

***

“kau siapa..?”

Sebuah pertanyaan yang selalu keluar adari bibir Kuroko, yang membuat lelaki berkulit tan itu menahan air mata nya, ia duduk di depan ranjang dan mengeluarkan sebuah buku besar dan lebar, ia membuka lembaran buku yang ternyata adalah album foto.

“lihat aku sudah mencetak foto nya tetsu…” lirih Aomine sambil memberikan album foto itu kepada lelaki yang ada di depan nya, tampak hanya ekspresi bingung yang terlukis di wajah Kuroko.

“….. aku tak mengerti…”

“ini… saat kita di taman bermain, yang memotert Kise loh.. dia ngotot sekali minta memotret mu, dan ini saat kita di pantai bersma anggota Kiseki no sedai yang lain juga ada Kagami, dan ini….”

“apa Kiseki no sedai…?”

“ini saat kita berkemah di gunung, kita saling menceritakan kisah hantu si Kagami sampai ngompol karna takut hahaha…dan ini…”

“siapa Kagami..?”

“dan ini… kau ingat kita sering bermain basket bersama, dan ini baru ku ambil dua hari yang lalu, kau ingat di belakang sekolah…”

“…..? tidak…”

“kau… harus ingat… Kuroko… ku mohon ingat lah…” Aomine benar benar tak bisa lagi menahan air mata nya ia menggenggam tangan Kuroko dan menundukan kepala nya airmata berlomba lomba untuk keluar dari kelopak mata nya, ia mendongkak kearah Kuroko dan beranjak duduk di ranjang, ia menatap manik mata Kuroko.

“kenapa kau menangis…?”

“…..hiks… aku pun tak tahu” Aomine memeluk tubuh mungil Kuroko sambil terus terisak, ia tak tega melihat sang kekasih seperti orang kikuk yang tak tahu apa-apa.

***

“ohayou!!!!!!” teriak seorang dengan aura shalala bling bling memasuki ruangan rumah sakit yang tak terlalu besar tersebut, tampak ada empat lelaki dengan warna rambut yang berbeda beda memasuki ruangan.

“…..” mereka ber 5 terdiam melihat Kuroko sedang terdiam dengan muka pucat di ranjang dan Aomine yang duduk dengan mata yang bengkak.

“Kurokocchi.. aku bawakan.. buah untuk mu.. cempat sembuh ya…” ucap Kise dengan senyum manis nya seraya meletakan sekeranjang buah di meja.

“ya.. terimasih… kalian siapa…?”

“……………………………..”  para anggota Kiseki no sedai dan Kagami terdiam, membatu di tempat mereka masing masing, rasa nya mereka tak percaya tentang apa yang di katakan Kuroko barusan.

“oi! Kau bercanda! ini kami! Teman mu..?” ucap Kagami sambil menunjuk orang yang di dalam ruangan itu satu persatu. Kuroko hanya menggeleng tak mengerti.

“Kurokochhi! Ini aku Kise.. kita satu SMP kau ingat..?”

“…..?”

“aku.. Kagami! Aku cahaya mu kuruko.. aku patner mu main basket! Kau ingat!”

“….?”

“aku.. akashi ingat..? capten teiko yang sering.. err.. memberikan siksaan mungkin… kau ingat”

“……”

“aku midorima.? Teman satu tim basket di sekolah! …? kau ingat..? ini lucky item ku.. haha.. kau ingat…?”

“…..?”

“ini…” seorang lelaki bersurai ungu dengan tinggi di atas rata rata, ia memberikan sebungkus pokky kepada Kuroko.

“eeh..?”

“kau ingat…? murasakibara…? itu makanan kesukaan ku.. ambil lah.. Kurokochin”

“…..?…”

Hening, mereka semua menundukan kepala mereka, dan beberapa saat kemudian ke lima lelaki itu langsung mendekti Kuroko. Sedangkan Aomine mesih diam melihat hal hal tadi, mereka mengarahkan pandangan mereka ke Aomine yang di jawab Aomine dengan gelengan kepala yang amat lemas, lalu ia menutup wajah nya.

“maaf.. aku tak ingat apapun, selain nama ku.. aku bingung, kenapa kalian menangis..? kenapa lelaki bernama Aomine itu selalu menemani ku.. aku bingung…

DEG..! ke lima lelaki itu langsung memeluk Kuroko, mereka terisak dengan air mata yang terus bercucuran, mereka sungguh tak tega  melihat Kuroko dengan wajah seperti itu, meminta maaf kepada mereka, seakan Kuroko akan menghilang dari hidup mereka.

“ia.. kau tidak.. perlu minta maaf Kurokocchi..hiks.. kami semua menyayangi mu.. Kurokochi.. kami… hiks…” isak Kise sambil terus memeluk teman sejak SMP nya itu, ia tak menyangka kalau sang missdirction akan bernasip se miris ini, ia tak bisa membayangkan betapa sedih nya hati Aomine sekarang.

***

Aku bingung tentang apa yang terjadi sekarang..? aku benar benar tak mengerti tentang semua nya.. dia lelaki berkulit tan dan berambut biru pekat, selalu menemaniku.

“aaa… ayo makan..”

“kau siapa..?”

Tanya ku, namun dia tetap dengan pekerjaan nya, ia hanya tersenyum dan terus menyuapiku makanan, ia  mengatakan nama nya Aomine, namun ia tak pernah mengatakan siapa ia, aku benar benar bingung. Aku coba menebak nya, ia teman atau saudara ku, aakhh! Aku bingung, dia sangat senang saat menceritakan album penuh coretan itu, tulisan nya juga jelek namun lucu, dan tadi ada 5 orang anak yang menangis melihat ku? Apa aku aneh ya..?mereka menangis dan memeluk ku.

“kau siapa..?”

“aku… Aomine daiki… seseorang yang pernah mencintai mu..?”

Benar kah..? yang ia katakan, dia orang yang pernah mencintai ku, kenapa kenapa aku sama sekali tak bisa mengingat nya.. kenapa! Tiba tiba kepala ku terasa sakit-sakit sekali..

“aakh..!”

“Kuroko..!”

Sakit sekali sampai aku tak bisa membuka mata ku lagi, aku hanya mendengar ia terus memanggil nama ku beberapa kali, aku mencoba bangun tapi tak bisa sungguh! Kelopak mata ini tak bisa di buka..

“dokter! Keadaan teman ku gawat dok!! Dokter!!”

***

*tap..tap..tap..!* Aomine berlari dengan tergesa gesa di jalanan yang sepi, ia membiarkan lelah melanda kaki, nya hanya satu tujuan nya ya itu menuju rumah Kise untuk meminjam uang..

“haah..hhah” nafas Aomine sudah menjadi embun, akibat dingin nya malam, angin berhembus dan tak ada bintang di langit ia terus berlari di jalanan komplek tersebut.

“dokter! Apa yang terjadi pada Kuroko dok!’

“seperti nya kangker nya semakin parah, ia memaksakan diri nya berfikir membuat nya tak sadarkan diri, kita harus mengoperasi nya.. kalau tidak ia bisa meninggal…”

“dok ku mohon operasi dia sekarang.. aku akan membayar berapapun harga nya..”

“baik lah kami akan menunggu anda.. kami akan melakukan operasi nya sekarang”

“ia dok! Aku akan memberikan uang nya nanti! Tunggu lah..!dok!”

“Kiseee!!!! … Kise buka pintu nya!” Aomine menggedor gedor rumah mewah yang notabe nya adalah kediaman Kise, beberapa menit Kise membukakan pintu, dengan keadaan setengah sadar.

“hmm..?___ eh Aomine kau kenapa…?”

“Kise pinjamkan aku uang…! Kise..”

“untuk apa..”

“untuk operasi tetsu.. Kise kalau tidak ia kan… “

Aomine bersimpuh dan menundukan kepala nya, membuat Kise terbengong bengong, dengan cepat Kise memopong tubuh Aomine untuk berdiri , ia tersenyum dan menepuk pundak Aomine, dan berjalan ke dalam rumah dan kembali untuk memberikan amplop berisi uang kepada Aomine.

“Kise.. terimakasih! Aku akan me__”

“sst… sudah cepat lah.. nanti Kurokochi.. ayo cepat!”

“arigatou..!! Kise…!”

***

Tit…tit…tit… tit…tit….tit…tit…tit…

Aku mendengar mesin pengukur detak jantung berbunyi, aku rasa sekarang aku di ruangan operasi, mata ku tak bisa di buka, aku tak tahu apa yang dokter dokter itu lakukan kepadaku, akakhH! Aapa! Sakit sekali ia menyentuh titik yang amat sakit di sekitar kepala ku, Aomine aku takut… Aomine aku takut..? siapa Aomine..? kenapa aku selalu menyebut nama nya kenapa..? siapa sebenar nya dia..? siapa lelaki yang menyuapi ku makan, menyeritakan kisah di sebuah album, menjagaku sampai tertudur..? siapa sebenar nya. dia

“tetsu.. aku rindu kepada mu…”

“itu.. tak akan pernah terjadi.. karna aku adalah orang yang akan selalu menjaga mu dan selalu bersama mu…”

 “kau… harus ingat… Kuroko… ku mohon ingat lah…”

“aa.. ayo makan…”

 “aku Aomine daiki…”

“aku… Aomine daiki… seseorang yang pernah mencintai mu..?”

Dia… yah dia lelaki berkulit tan yang tinggi dan berambut biru pekat, ia adalah kekasih ku, kekasih yang menemaniku pada tahun tahun terakhir ini, kenapa aku bisa melupakan nya? Tuhan kenapa aku ingat dia di waktu sekarang..? aku ingin sekali melihat ia tersenyum lagi kepada ku, menemani ku di waktu senggang ku, menceritakan banyak foto kenangan ku, dan mereka semua teman teman yang saat itu memeluk ku, yang menangis untuk ku.. tuhan aku ingin bertemu dengan mereka lagi…..

_________________tiiiiiiiiiiitttttttttt________________

Bunyi apa itu, ? bunyi yang semakin lama semakin menghilang  dan juga kenapa semakin lama semakin gelap aku tak bisa mendengar apapa lagi, rasa nya badan ku berat, aku tak bisa bergerak, Aomine aku takut.. ! aku tak bisa bergerak Aomine… tolong…

***

Tampak ke 6 lelaki sedang menunggu di ruangan tunggu dengan ekspresi khawatir mereka masing masing, Aomine hanya terduduk dengan memembenamkan wajah nya di tangan. Sudah 2 jam mereka menunggu di sana namun sama sekali tak ada kabar dari dalam, itu membuat ke 6 lelaki tersebut benar benar khawatir.

*cklek*

Ke 6 lelaki tadi langsung berhamburan mendekat ke arah dokter yang baru saja keluar dari ruangan operasi, tampak dokter itu menatap ke 6 lelaki yang menatap nya penuh harapan, ia mengela nafas nya dan menggeleng.pertanda buruk, dan operasi nya gagal. Lalu berlalalu meninggalkan ke 6 lelaki yang hanya bisa membatu melihat reaksi sang dokter.

“a… tidak.. ini tidak mungkin…!!!!!!” Aomine meremas rambut nya dan berjongkok seraya menutup telinga nya

“Aominecchi..”

“tidak…. tetsu!!! Tetsu!! …. haa… tiadakk…!”  teriak nya di selela sela air mata yang terus mengalir, ia berasa di impit oleh beban yang amat berat, dan rasa nya ada petir yang menyambar hati nya sehingga terasa sangat sakit, ia tak percaya bahawa sang kekasih telah pergi selama nya. Melihat Aomine ke 5 lelaki tadi hanya bisa terdiam

“…..haah… hiks…hiks…”

“Aominecchi!!!!” Kise berjongkok memeluk Aomine, yang di susul oleh Kagami dan lain nya, mereka menangis dengan sangat menyedihkan, mereka tak peduli banyak nya orang yang melihat mereka semua. Dan untuk waktu waktu yang lain mereka tak bisa bertemu dengan seorang missdirection yang bernama Kuroko Tetsuya.

***

*tap tap tap..!* tampak dengan jelas seorang lelaki tinggi sedang berlari seraya me drible bola basket di tangan nya, keringat nya mengalir deras di pelipis dan di leher janjang nya, membuat tubuh sempurna nya mengkilat karna pantulan cahaya matahari.

*shot!* ia melemparkan bola basket nya yang masuk dengan mulus ke dalam ring, ia memandangi bola basket yang jatuh dan hanya terdiam melihat itu semua.

Tetsu apakah kau baik baik saja..? apakah disana terjadi sesuatu..?Aku sangat merindukan senyum dan tawa mu yang seperti dulu,Kau hanya mengetahui tentang ku.. bukan..?Apakah kau di sana baik baik saja tampa ku..?Aku menyesal seratus kali dalam sehari,Aku hidup tampa kehadiran mu… ku rasa aku tak bisa hidup tampa mu..  kau adalah orang yang pernah mencintai ku dan sekarang tidak ada  lagi di sisi ku, aku tak pernah bisa melupakan mu… andaikan aku masih bisa melihat mu.. andai itu terjadi betapa bahagia nya aku…

Ini sangat menyakitkan, aku berjalan menuju ke rumah aku masuk kedalam rumah sudah tak ada lagi sikat gigi mu di sana, tak ada lagi bau khas dari tubuh mu, tak adalagi rambut mu yang tercer di ruangan ini.. aku bangun sendiri dan selalu sendiri, tampa kau di sisi ku.

Tetsu kau tahu, aku selalu dapat tersenyum karna diri mu, aku merasa paling bahagia karna mu, melaluli diri mu hidup ini terasa indah… yah kau orang yang pernah ku cintai dan orang yang sangat mencintai ku…

*END*

a/n : aduhh -_- author rasa ini fanfic pertama author di fandom kuroko no basket, dan yang pertama adalah shonen ai dengan tingkat mewe 99% kwkwkwkwkwk ok please RCL and sorry for Typo… jaaaa… ^/

 

 

 

 

 


WELCOME and ENJOY..!!

Akashi..? What’s Going On!

$
0
0

what's going on!!

Tittle : Akashi..? What’s Going On!|| Author : Miya-Chan

Genre : Yaoi, Romance, Comedy, Canon || Pair : Kise Ryouta X Akashi Seijuro

Disclaimer: Kuroko Basketball’s © Tadatoshi Fujimaki || Rating : Mature!

WARNING : YAOI!, NOT FOR CILDREN! FULL WITH! LEMON…!!!!  If you under 18 years old… ? PLEASE KLIK BACK!

Don’t Bashing!, and Don’t Plagiat my Fanfict

_______________________Miya-Chan_______________________

 

Kise POV

*tap..tap*

“tadaima…” teriak ku seraya membuka sepatu olah raga ku yang amat basah, bukan hanya sepatu badan ku pun basah kuyup, aaih ini gara garai insiden berdarah (ok sebenar nya insiden basah) yang terjadi di sekolah tadi, kurang ajar si kurokocchi  mengejutkan ku saat di pinggir kolam ikan dan tentu aku jadi basah kuyup begini, dan lagi hujan tiba tiba-_- cantik ku jadi luntur-ssu.

Aku mengacak ngacak rambut ku dan, tunggu dulu alas kaki siapa itu..? eeh! Pintu nya juga tak di kunci siapa yang masuk ke dalam rumah jangan jangan pencuri..!? aku bergegas berlari menuju ke dalam kamar, ehh tunggu mungkin Akashicchi. Yah tentu saja bagaimana bisa aku lupa aku kan ada janji dengan nya malam ini, dan aku pulang terlambat. Apa dia sudah lama menunggu ya, haah aku tak kuat kalau dia nanti.

dari mana saja kau! Ryouta!” *cresh!*

“tiddaaakk!!!” nanti aku di lempari gunting dan di rape sampai pingsan, heeh lagi pula aku kan seme nya di sini! Aku seme-ssu!!, Tuhan selamatkan lah aku.

*clek* dengan perlahan aku memutar kenop pintu dan mendapati tak ada apa-apa di dalam kamar ku.

“eh…? kenapa tak ada orang..?” gundam ku namun saat aku berjalan menuju ke ranjang tampak beberapa pakayan, aku mengambil pakayan tersebut dan menciumi nya, bau khas ini kan, mata ku terbelalak saat mendapati laci meja kecil di sebelah ku terbuka, tunggu aku menyimpan apa ya di sini..? aakkh!! Vibrator-ssu!. Aku mengacak ngacak isi laci itu namun benda nista tersebut sudah tak ada. Atau jangan jangan

“……..”

Aku terdiam sebentar dan mengalihkan pandangan ku ke arah pintu yang sedikit terbuka, itu adalah kamar mandi, *clik* sebuah senyuman iblis(mungkin) terlukis di bibir ku dan segera membuka baju ku yang lembab ini, aku tak menyisakan apa-apa di tubuh ku, toh itu juga tak perlu, seperti nya aku akan dapat santapan makan malam yang amat enak malam ini hm..

Dengan santai aku berjalan menuju kamar mandi dan mengintip keadaan di sana, hyyyaaa!!!! Demi apapun!apa yang terjadi apada Uke ku itu!! Aku dengan jelas bisa melihat Akashi sedang duduk di pinggiran bathum dengan kaki terbuka lebar tangan kiri nya mengocok kejantanan nya dan tampak vibrator ku sedang bergetar di liang nya. Pemandangan yang menggairah kan..

“aah… aah.. oh yeah… ssh.. Kisee..aakh…”

“eee..? dia menyebut nama ku..? ukkh..” aku mengerang saat merasakan sesuatu di bagian bawah ku sudah berdiri,  aku mengacak ngacak rambut ku seraya melihat “adik” ku yang sudah mengamuk.

“aah… aassh… Kisee!! Aku tahu kau di sana baka aaakhh!!! Baby please… aah.. touch mee…aaahh..Kise..”

“aku tak tahan!!!”

*brrraak!* dengan tergesa gesa aku berlari dan mendobrak pintu kamar mandi dan Damn!! Dia sangat manis dengan wajah yang merah dan mata yang sayu menahan nafsu, dengan cepat aku mendekati nya dan melumat bibir nya yang amat basah itu aku menggigit bibir bawah nya agar ia membuka mulut nya dan yang benar saja ia membuka mulut nya dengan senang hati seperti itu apa yang terjadi!? Aku dengan lihai memainkan lidah ku di liang basah tersebut tak lupa tengan ku sibuk memilin nipple yang sudah mengeras.

“ukhmmm…” desah Akashi di sela sela ciuman ku, beberapa saliva menetes di sela sela bibir kami berdua, merasa sudah kekurangan oksigen aku melepaskan ciuman panas ini dan beralih menjilat nipple yang sedari tadi menggoda ku.

“ah… ki…se..aah…” desah nya membuat ku sungguh tak tahan lagi, aku meninggalkan nipple yang sudah basah itu dan beralih ke sebuah benda yang sedari tadi sudah berdiri, aku mengelus benda itu dan sukses membuat si empunya mengerang kesal.

“oh!.. ryouta! Berhenti menggoda…!” ketus nya seraya menatap ku dengan wajah nya yang masih merah itu aku hanya tersenyum dan pelahan meremas batangan Akashi dan mengocok nya dengan kencang sehingga membuat sang eperors eyes itu mengerang dengan kencang.

“oocchh!! Aaahh… fas…ter… aahssh… i am coming… aah… ooii!! RYOTA ! APA YANG KAU LAKUKAN!” pekik nya saat aku menyumbat ujung batangan nya dengan tangan ku.

“nanti kita keluar bersama-ssu.. sekarang… mm.. tolong-ssu..” lirih ku seraya berdiri dan memposisikan “adik” ku di depan wajah nya ia membulatkan mata nya namun sedetik kemudian langsung melahap(?) benda keras itu oh.. my.. aku sangat menyukai nya.

“aah… enak ssu.. terus…aaah…” desah ku saat ia memanju mundurkan kepala nya aku bisa merasakan lidah nya dengan lihai bermain di sana dan hangat nya mulut Akashi yang sangat memabukan. Kalau di hitung hitung sudah tak terhitung *sweatdrop* sih kalau soal berhubungan sex ini, namun kalau Akashi yang bersikap dan meminta seperti tadi mungkin hanya tadi dan tak ada lagi, karna selama ini mungkin aku yang memakasa nya dan berakhir dengan omelan tampa judul oleh nya.

“hmm… hmm….?” tampak Akashi mendongkakan kepala nya dengan wajah penuh tanda tanya mulut nya masih penuh dengan kejantanan ku di sana, ukh! Sangat sexy. Di sudut bibir nya terus menetes saliva dan peluh di pelipis nya aku… aku

“aku sudah tak tahan!” teriak ku seraya menarik kejantanan ku dan menggendong tubuh mungil kekasih ku  tersebut dan menyandarkan nya di dinding kamar mandi tangan ku menopang badan nya agar tak terjatuh.

“Kise… aah.. fuck me.. now!”

“.. sebentar..”

“aaahh!!” ia memekik saat aku mencabut vibrator yang terlupakan dari dalam liang nya dan mengganti nya dengan dua jari tangan ku, perlahan aku menyodok lubang nya untuk mencari di mana titik itu. Dan sodokan ku berhenti saat pekikan keras nya menggema ke seluruh ruangan.

“ok… dapat-ssu..”

Perlahan aku memasukan kejantanan ku kedalam liang nya yang entah mengapa masih sangat sempit, ini membuat kejantanan ku agak nyeri.

“ohh! So hurt!  Slowdown baby….aakhh!” pekik nya seraya meremas rambut pirang ku, aku bisa melihat air mata di sudut mata nya, sontak aku langsung mencium bibir nya penuh cinta agar ia bisa melupakan sejenak rasa sakit yang melanda bagian bokokng nya, dan dengan sekali hentakan akhir nya benda itu masuk sempurna tepat di titik kenikmatan nya.

“aakhhhh!! It’s Hurt! Kise…aah..haah…hosh..hosh..”

“gomen… capten…hosh…hosh…hosh…”

Kami diam sejenak untuk mengatur nafas yang sedari tadi agak tertahan, dan aku pun masih menunggu persetujuan Akashi. Dan ayolah! Apa yang terjadi ia menggerakan bokong nya ? sejak kapan sang emperor eyes akasih seijuro menjadi seperti ini.

“kenapa kau … aakhh diam… aahh… hmmm gerak..kan…aaahhssh…”

Aku menggerakan pinngul ku maju mundur oh..God ini sungguh nikmat, kejantanan ku di jepit oleh dinding liang nya yang sempit itu, dengan sedikit menaikan tempo aku terus mengenjot liang nya sedangkan tangan ku sibuk mengocok kejantanan Akashi, suara desahan bercampur decakan memenuhi kamar mandi ini.

“ohh… right! Oh… aassh… fas…ter.. aakhh sshh …” racau nya di sela sela desahan nya wajah yang amat memerah dan bibir yang merah ,saliva yang tak henti henti nya keluar dari mulut nya yang hanya bisa mengelurakan desahan mata yang sayu menahan nafsu ini adalah pemandangan yang paling indah yang pernah ku lihat selain saat aomine naked(memang nya aku pernah melihat nya naked?)

Dengan brutal aku menggerakan pinggulku maju mundur, namun dengan tempo yang teratur, tangan ku masih terus mengocok benda yang semakin lama semakin keras ini Akashi pun ikut menggerakan bokong nya membantu, hanya desahan dan erangan yang terdengar, sampai aku merasakan bahwa liang Akashi mulai meyempit.

“aah….”

“..Kise.. akuh…. sampai….”

“bersama… ssu…”

Aku semakin brutal menggenjot liang yang semakin sempit itu, ini menjadi sangat nikmat karna dinding liang nya mengimpit kejantanan ku sehingga memberi sensasi yang berbeda aahh ini sangat nikmat.

“iam coming Kise….”

“together….”

“aaaakhhhhh!!!!!”

Pekik kami berdua, aku memuntahkan cairan kental di dalam liang nya sedangkan cairan Akashi mengenai dada ku dan juga dada nya perlahan aku mencabut kejantanan ku dari liang sempit nya dan aku menjatuhkan kaki nya ke lantai, aku bisa melihat Akashi terperosot terduduk ke lantai kamar mandi, mata yang sayu dan nafas tak teratur dada nya naik turun mencoba mengambil oksigen sebanyak banyak nya.

“aah… nikmat…” desah Akashi seraya mengelus liang nya yang penuh dengan cairan ku, perlahan aku duduk di depan nya dan mencium bibir ranum nya yang amat basah, aku menghela keringat yang telah bercucuran sedari tadi, padahal ini di kamar mandi namun sangat panas, dan badan ku mulai lengket.

“hmm… hm… Kise.. ahh.. kau nikmat…”

Aku membulatkan mata ku saat sang mantan capten ku itu menjilat cairan ku yang keluar dari liang nya, ia mengambil nya dengan tangan dan menjilat tangan nya secara seduktif.

“….. akashicchi..? apa yang terjadi ssu..?” tanya ku ber sweatdrop ria, Akashi masih sibuk menjilati tangan nya, lalu ia langsung menatap ku dengan tajam, aakh! Baka kenapa aku bertanya hal seperti itu, kau memang baka Kise. Aku bisa melihat Akashi perlahan memegangi pundak ku dan berdiri, oh damn wajah ku lansung memerah karna sekarang kejantanan Akashi tepat di depan wajah ku.

“… kau lama sekali sih!… ayo … emut…”

*glek* aku menelan saliva ku dengan kasar dan langsung melahap kejantanan Akashi, sedangkan tangan ku sibuk memainkan twisbaal nya yang sukses membuat si empunya mendesah keenakan.

“ohh… faster.. baby… so… aaahh…aah…” tangan Akashi mendorong kepala ku agar semakin dalam mengulum batangan itu, dengan senang hati aku menuruti apa yang di mau oleh kekasih ku ini, aku memaju mundurkan kepala ku dengan tempo yang teratur membuat kekasih ku ini semakin memekik menikmati setiap pijatan yang ku lakukan pada daerah sensitif nya.

“oohhh!!! Kise…!! faster…!! aaakhhh aah..”

“sumimasen…”

“aaashhh…. aaah…ssshh…. good… ohh..ssshh yeah…”

“sumimasen….”

“baby… you’re so.. aaahhh…”

“SUMIMASEN!! AKU MAU PINJAM VIBRATOR ….!!!”

Aku mengentikan aktifitas ku saat suara yang tak asing di telinga ku menggema di kamar mandi ini, tunggu siapa yang..!!

“BAKAGAMI!!!!!!!!!!!”

“aku pinjam vib__”

*cersh!*

“dari mana kau dapat gunting Akashicchi…” aku terbelalak saat Akashi memainkan gunting merah di tangan nya dengan wajah yang amat menyeramkan, Kagami hanya menelan saliva nya dan perlahan berbalik badan.

*cersh…cersh!*

“mati kau!”

“HYYYAAA!!!”

Akashi dengan gunting di tangan nya langsung berlari mengejar Kagami yang sudah pucat tadi.=_=” haaah hari apa sih ini, kenapa semua orang sangat aneh-ssu, aku akan mengheningkan cipta untuk Kagami yang akan masuk rumah sakit setelah ini-ssu. GWS-ssu tunggu kenapa kagami ada di sini jangan-jangan semua anak Kiseki No sedai ada di rumah ini…?eeeeeeeeekkh!

“tunggu Akashicchi masih nakedd!!! Ssu!!”

-END-

a/n : *tutup mata* aaisshh kenapa saya membuat fict gaje ini! Hanya ada adegan intim nya kyyya! Maafkan aku-ssu maaf akashi kamu OOC di sini *gunting melayang* ok.. mohon RCL nya ya nanti gunting melayang lo ssu.. pai..paii…~

 lalalla

 


Expectation (Chapter I )

$
0
0

Expectation (Chapter I )

Author : -Miya-chan– (@MisScspy28)

Genre : Friendship, comedy(maybe),Canon 

Rating : PG-15

Disclaimer:

  • Naruto © Masashi Kishimoto
  • Expectation © Miya-Chan

Pairing : NaruHina, ShikaTema, SasuSaku, SasukeXNaruto(yaoi yaoi…?maho? entah author pun ngambang/bimbang-_- BUKAN LAH..!?DORR!)

WARNING : OOC! TYPO. Judul dan cerita sangat tidak nyambung

Note : anggap aja di Fict ini si naruto masih jinjuriki ok… (kita pun tak tahu setelah perang selesai dia bakalan jadi jinjuriki lagi atau tidak  saya KUDET!) naruto tampa kyubi butiran belek mbah madara *hiiah!!*…=_=

 

-HAPPY READ-

*cklek* aku membuka pintu apartement yang sudah beberapa waktu ini tak pernah ku kunjungi, aku sangat bersyukur bisa kembali ke sini setelah pertempuran entah berantah yang membuat taman teman ku menjadi korban, namun sekarang itu telah berakhir dengan sedikit unsur happy dan sad ending.

Aku melangkah kan kaki ku masuk lebih dalam tepat nya ke kamar ku, perlahan aku memutar kenop pintu dan.

“hei dobe..” aku tersentak saat seorang lelaki bersurai dongker bergaya rambut pantat ayam berada di dalam sana dengan keadaan NAKED! Garis bawahi itu NAKED! Yang benar saja kerasukan setan apa orang ini!

“oi..! bukan nya kau sudah ke rumah mu tadi.. dan kenapa kau tak berpakayan ! oii! TEME!” ucap ku dengan terbata-bata, aku bisa melihat sebuah smirk mengerikan di bibir nya.

“hmm.. aku mau taruhan.. kalau kau bisa memuaskan ku.. gelar hokage akan menjadi milik mu…Namikaze..” ucap sasuke seraya berjalan mendekat, sontak membuatku mundur beberapa langkah yang benar saja aku bukan seorang HOMO!.

“HEI!! HENTIIIIIIIIIIIII________________-

***

“HENTIKAAANN!! “

*BRUUUKKK!* Suara keras yang memenuhi kamar ku bak buah semangka yang jatuh dari tempat yang tinggi, aku bangkit dan mengelus bokong dan kepala ku yang ku harap kan dengan elusan sakit nya akan hilang, malam pertama setelah perang mereda apa yang ku dapatkan,,? malah mimpi yang lebih menyeramkan ketimbang wajah si kakek madara itu hiii.. kenapa aku sangat memikirkan kata kata sasuke saat itu ya, apa ini pertanda kalau dia benar benar akan mengambil posisi kage

“TIDAK !!” aku meremas rambut pirang ku mencoba menghilangkan semua fikiran nista ku tentang si teme pantat ayam yang penuh kejutan itu, tiba tiba saja datang di tengah perang dan berkata ingin menjadi hokage haah..

“Kalau mau jadi hokage! Ubah dulu sifat egois mu itu!!! Uchiha labill!!!!” teriak ku berharap ia bisa mendengar nya dari sini [sedangkan sasuke : haaciim!!!!!!!!!!!! Kenapa aku flu mungkin]

“haah mulai menyebalkan-ttebayo”ketus ku seraya bengkit dan berjalan menuju ke kamar mandi, setelah semua nya dan aku rapi aku bermaksud untuk membuat ramen istan, dan sial nya aku lupa kalau sekarng tak ada apa-apa, dengan terpaksa aku mencari makan di sekitar desa saja.

***

Suasana di desa mulai stabil, beberapa orang mulai melakukan pekerjaan biasa mereka, yah walau banyak orang yang lebih memilih di rumah dan kepemakaman karna begitu banyak shinobi yang tewas dalam perang, dan tak sedikit yang tewas tampa ada jasad, aku tersenyum miris memikirkan betapa sedih nya hinata tampa ani yang ia cintai itu, dan aku tahu Hyuga neji tak ada lagi di dunia ini, namun dia masih ada di hati setiap orang sebagai seorang shinobi yang hebat.

Aku terus melangkah menyusuri jalanan desa yang tak terlalu ramai, tampa sadar mata ku tertuju pada seorang lelaki tinggi(sebenar nya tak terlalu tinggi) bermata onyx yang sedang berjalan berlawanan arah dengan ku, aku agak bergidik saat melihat ia tersenyum kepada ku, ini efek mimpi tadi malam-ttebayo.

“ohayou-Teme..!” teriak ku seraya melambaikan tangan ku, tampak sang uchiha bungsu hanya melambaikan sesaat tangan nya.

“kau mau kemana dobe..?”

“hyya! Jangan memanggil ku dobe! Teme! Aku mau mencari makan..lapar.. kau sendiri?”

“oh.. aku mau menjemput mu… teman-teman yang lain menunggu di kantor kage..” jawab sasasuke dengan nada yang masih seperti biasa (datar dan dingin) lalu berjalan mendahului ku.

“memang nya ada apa..?”

“entah…”

“huh..! teme uueeek!!” ejek ku seraya menjulurkan lidah ku, muak sekali aku melihat sahabat ku yang sok cool ini padahal dia itu cengeng! Dan hyya! Kenapa aku masih berfikir tentang mimpi tadi , perasaan ku jadi tidak enak-_- Kami-sama tolong lah anak Yondaime Hokage yang tampan ini untuk menghadapi kenyataan yang akan menghampiri ku nanti.(author mendadak kejang kejang)

Belum sampai di kantor kage, kami berdua mengentikan langkah kami saat melihat dua orang yang yang pasti kami kenal(kalau tidak kenal kenapa aku harus berhenti) sedang berjalan memasuki jalan sempit dengan gerak gerik sangat mencurigakan-ttebayo! Belum lagi ini hal yang sangat tak wajar Shikamaru dan Temari—“

“sedang apa mereka-ttebayo..?” tanya ku pada orang di sebelah ku yang tidak perlu aku sebutkan nama nya *pletak!* namun ia hanya diam lalu pura pura tak acuh.

“ayo kita lihat teme!”

“kau ini mau tahu saja urusan orang..!”

“eee sejak kapan tuan muda uchiha menjadi cerewet ya,,?”

“hihhk?”

Dengan sigap aku menarik tangan nya dan mengedap ngendap melihat ke ujung jalan sempit, aku mengintip sedikit dengan jelas aku bisa melihat shikamaru hanya diam di depan temari yang sedang bersandar di dinding. Kenapa aku jadi melihat orang pacaran ya-ttebayo aku jadi iri, ingin punya pacar juga TT_TT (kenapa jadi beginiya-_- naruto-kun author mau jadi pacar mu sayang :* #author di tendang hinata#)

“aakh.. sudah siap.. .. aku mulai bosan..” ketus sasuke, aku mengalihkan pandangan ku ke pada sasuke dan menatap nya tajam.

“apa..!”

“tunggu \.. ini la_______” aku terdiam saat melihat ke dua teman kecil ku tersebut sendang berciuman di sana semburat merah terpancar di pipi ku, aku tak bisa melewatkan moment ini! Kapan aku bisa melihat shikamaru dan temari ciuman-ttebayo! Ini sangat langka sayang nya aku tak punya camera-_-.

“dobe..? kau…” sasuke yang mulai muak akhir nya mengintip juga, dan coba tebak dia lebih membatu dari pada ku, lihat wajah nya merah begitu, tak kusangka cameraa aku butuh camera.!!!kalau aku punya Hasil gambar nya Akan ku jual kepada para konuichi pasti aku akan dapat banyak uang hihihi(apa yang kau fikirkan naruto-kun-_- nanti kau mati di susanoo sasuke-kun*oke sip)

“sas..”

“cih.. tak ada kerjaan.. aku mau duluan saja..!” decih nya (masih dengan wajah merona) seraya membalik badan dan mencoba berjalan, namun aku menarik baju nya.

“tunggu sebentar… kau sebenar nya iri kan..ee..”

“TIDAK!”

“sst.. jangan teriak, nanti ketahuan.. hiiee sasuke lihat wajah mu saja merah begitu…~” goda ku seraya menujuk wajah nya yang semakin memerah, ia mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

“berisik kau!”

“sasuke..~ ternyata …..”

“brisik kau! Mau ku bunuh eeh!”

“tidak tidak.. ieeee sasu…” aku tersentak saat tiba tiba sasuke menarik kerah bajuku dan melototkan mata sharingan nya itu ke arah ku dengan garis mata yang jelas di bawah mata nya semakin mengerikan.

“kau mau mati.. eoh..!”

“ti..tidak! tidak!! Gomen!!! Gomen!! Sasuke!! Gomen..

“hyaaaaaaaaaa!!!!”

“hyyya!”

*brak bruukkk!!! Brak pletak..! @$#%!@$**-_-$##@##%$%&*

 

Karna terlalu panik tampa sadar aku terjatuh ddan membuat sasuke juga ikut terjatuh dengan posisi aku di bawah sasuke,( dan jangan lupakan beberapa kardus kardus yang berserakan) yah tentu saja dengan dua orang yang sedang bertegak pinggang di depan kami bedua.

*krek…krek..* aku menelan saliva ku dengan susah payah berharap mereka berdua mengapuni kami (mungkin hanya aku saja) aku mendongkakan kepala ku, dan

“kaliannnn!!

*PLETAK!! PLETAK!*

Sebuah jitakan barusaja mendarat di kepala kami berdua dengan mulus, membuat ku memegangi kepala ku yang sakit nya jangan di tanyakan lagi.

“hei! Kenapa kau memukul ku juga!” protes sasuke yang tak terima kalau ia ikut di pukul, tampak urat kepala temari sudah keluar(?) kami bergidik dan mengambil ancang ancang untuk segera kabur.

“temari sudah lah..” lerai shikamaru

“tapi mereka perlu di..beri pelajaran,,! Kau sasuke semenjak perang kau semakin aneh!” ketus temari sambil menunjuk sasuke dengan wajah cengo nya.

“aneh apa..nya..!” protes sasuke yang tak terima di bilang aneh, dia memang selalu memperotes orang, dasar teme.

“aah… sudah sudah, … kalian semua membuat ku sakit kepala…” ketus shikamaru ia memegangi kepala nya seakan ia benar benar sakit kepala.

“hehe.. gomen shikamaru temari, kalian sih berduakan masuk ke gang dengan mencurigakan tebayo.. dan ternyata kalian eeeee…!”

*pletak!* sebuah jitakan dari temari mendarat mulus di kepala ku, aku memegangi kepala ku yang sakit, tak kusangka dia tega-_-

“……” sasuke yang melihat itu hanya terdiam dengan wajah datar nya, dia ini kata nya mau pergi toh sejak tadi dia tak pergi pergi juga.

“oh ya ngomong ngomong kalian mau kemana..?” tanya shikamaru mengalikan pandangan ke arah kami berdua.

“aaa… ke kantor kage…” jawab ku sambil tersenyum

“oh.. kami juga mau kesana..”

“dia tidak bertanya- -“ sambung sasuke kepada shikamaru yang membuat ada empat sudut siku siku di kening sikamaru, ia mengepalkan tangan nya dan mengarahkan nya kepada sasuke.

“….. sialan kau!” teriak shikamaru, sambil mencoba memukul dan menggapai kepala sasuke. aku menahan tangan nya agar tak memukul si teme yang asal bicara itu. Sedangkan temari hanya diam dengan eksprsi =_=

“cih…” decih sang bungsu uchiha seraya berjalan meninggalkan kami bertiga.

“oii!!! Uchiha! Pantat ayam sialan kau!”

*tap..tap..tap…*

Kami memutuskan untuk ke kantor kage bersama, aku masih merasakan aura aura jahat dari shikamaru yang masih kesal dengan sasuke tadi,  kami hanya diam tak ada yang mau membuka suara, namun tiba tiba

“sejak kapan kalian jadian..” aku hanya bisa cengo mendengar pertanyaan yang sangat jarang keluar dari si rambut pantat ayam itu, jarang jarang sekali dia ingin mengetahui hubungan orang.

Dan si rambut nanas malah hanya diam sambil menatap temari dan mereka benar benar hening aura nya pun berubah menjadi pink dengan backround penuh dengan hati dan bunga bunga, dasar pasangan yang lagi kasmaran.(aku juga ingin  punya pacar tebbayo!)

“eeee..! apa yang kita lakukan di kantor kage..?” tanya ku sambil mengarahkan padangan ku ke shikamaru.

“hmm… kata nya ada beberapa shinobi yang akan di calonkan menjadi hokage,,, ya kau dan sasuke masuk… juga aku…”

“EEEKHHH!” teriak kami berdua (nb: sasuke yang paling kencag teriakan nya) seraya membalik badan ke arah dua orang itu.shikamaru mengerutkan dahi nya melihat ekspresi kami.

“hmm.. ia.. aku hanya ikut saja.. huh.. merepotkan..” desis shikamaru, aku agak terkekah melihat nya, ternyata shikamaru sama sekali tidak berubah.

“oh… jadi semuanya di panggil untuk itu ya.. kau tidak mengatakan nya teme!”

“manaa ku tahu! Aku hanya menuruti sakura..”

“tumben kau mau di suruh suruh sasuke..” sambung shikamaru, namun orang yang di bicarakan hanya menatap shikamaru sekilas dan mengarahkan pandangan nya seakan tidak peduli.

“eeh… tentu saja dia menurut, yang menyuruh sakura-chan…”

*zuunggg* aku menelan saliva ku dengan susah payah saat meraskan hawa pembunuh dari sasuke, dengan pura pura tidak tahu  aku berjalan terus kedepan, aku rasa akan ada kunai pisau atau pedang yang akan menancap ke kepala atau beberapa bagian di tubuh ku, namun.. kenapa tidak ada ya bahkan hening…

Dengan perlahan aku membalik tubuh ku dan kalian tahu apa yang ku lihat !!!! dan untuk yang ke sekian ratus kali nyaa! Aku ingin kameraaa!!! Lihat apa yang sedang di fikirkan si Teme pantat ayam itu! Dengan wajah merah dan senyum mesum ..! dasar teme mesum.. temari benar ia telah berubah dari sikap mungkin ini sikap asli nya.. membuat ku sweatdrrop saja.. bilang saja suka sama sakura-chan! Toh saat itu dia menyapa sakura dulu! Dari pada aku-_-.

Kantor Kage

Tunggu dulu !! tunggu dulu!! Tunggu dulu!! Kenapa jadi begini, aku belum siap untuk di lantik di sana (eeh! Aku belum di lantik) maaf aku gugup semua nya ada di sini dari  yamato sensei(mata nya masih horor-ttebayo) sampai gaara ada di ruangan ini, tunggu dulu ini mau apa sebenar nya…? reunian ya.

“baik lah… kalian bertiga ada lah kandidat rokudaime hokage… “ titah yamato sensei, eeh mata mata! Biasa aja dong mata nya!*sweatdrop* aku menelan ludah melihat wajah sensei ku itu, bukan nya makin ganteng malah makin hancur.*hyyah!*

“yoosshh!!!!!” teriak ku seraya menaikan sebelah tangan ku, aku melihat ke dua rival ku yang miskin ekspresi itu!! Miskinn!-ttebayo!

“…..”(respon sasuke)

“…hmmm…”(respon shikamaru)

Kenapa aku harus mengalami nasip ini -_- aku bosan dengan wajah kedua orang yang miskin eksprsi itu… kami-Sama kenapa aku merasahanya bisa menang dari orang ini 20% ya apa lagi dengan sasuke, tiddaaakk!! Aku harus bisa !yossh!.

“sensei…jadi..? kenapa kami di panggil hanya untuk mengatakan itu ya..?” tanya ku seraya mengacungkan tangan bak anak sekolahan yang tak mengerti apa yang di katakan sensei nya.

“ia…”

“tapi kenapa kalian semua ada di sini..?” tanya ku menatap teman teman ku yang sibuk dengan dunia mereka masing masing kenapa seperti anak autis*buagh!*

“aayoo kita makan-makan!!” teriak si alis tebal masih dengan semangat masa muda yang menggebu gebu.(begitu ya … dia juga biasa nya begitu hhehe)

“…. aku tak ikut…” ketus sasuke, lalu pergi meninggalkan ruangan kenapa lagi dengan si teme pantat ayam itu! Ehh tunggu dulu aku baru sadar sakura tak ada di sini,jangan-jangan *clik*

“heeh bocah aura mu jadi aneh…” protes sang kyubi dalam tubuh ku, oh ya aku tak memberitahu, aku masih jinjuriki hehehe, dan kyubi adalah teman ku selamanya. Karna dia juga aku bisa hidup sampai sekarang ( walau banyak hapir mati nya)

“tidak….”

“apa yang kau rencanakan… bocah.. kau sudah besar ya”

“ee..?k kau mau tahu saja-ttebayo!”

“seperti nya teman mu itu menemui sakura…”

“dari mana kau tahu…?”

“MUNGKIN!! Kau memang memang dobe ya..!”

“eeekkhhh!!!!”

“cemburu…? cinta segitiga… dramatis ya khukhukhu…”

“aku tidak suka sakura lagi kok…”

“oh sudah move on(??) dengan gadis hyuga itu ya..?”

“kau ini mau tahu saja ya!!”

“aku sudah tahu-___-… eeh wajah mu merah tu…”

“>///

“naruto-kun kau ikut..?” aku tersentak saat suara yang familiar di telinga ku, aku mengalihkan padangan ku ke arah gadis yang mengejutkan ku tadi, ohh ternyata hinata-chan..  “ehem…” “diaaammm!! dattebayoo!” aku mencoba sedikit tenang,dan juga rubah cerewet! Ini ribut sekali!

“eeeh… aku.. ia tapi nanti ya, aku ada urusan sebentar… jaa.. hinata-chan..” ucap ku seraya berlalu keluar dari ruangan.

Normal POV

*saat naruto pergi*

“heey! Kenapa dia hanya menyebut hinata saja..!” (kiba protes)

“>/////< jjja..jaa..”(hinata hampir pingsan)

“…. ini sangat menarik…”(yamato sensei, nimbung )

*ok kita tinggalkan makluk gaje dan aneh di ruangan itu*dihajar masa*

Sementara sang bocah namikaze sedang berlari tergesa gesa menyusuri jalanan desa konoha, mata nya bergerak ke setiap sudut desa, tuntu saja untuk mencari sahabat sekaligus rival nya itu, dan langkah kaki nya berhenti saat seseorang yang ia cari tersebut menujukkan batang hidung nya(?) mata naruto hampir saja terjatuh(?) saking terkejut nya di mana sasuke berhenti..

“rumah sakura-chan…”

“wah..wah seperti nya perasaan ku tidak enak ni” titah sang kyubi yang suara nya tiba tiba membuat naruto ingin sekali menyekik leher sang rubah (ngga mungkin lah) yang entah mengapa setelah perang tiba tiba menjadi cerewet jangan jangan mbah madara memberi apa-apa lagi sama kyubi (nggga mungkin lah ngaco ini mah).

“kau bisa diammm tidakkk!’

“cih kan tidak kedengaran! Sama orang ternyata kau benar dobe”

“*dia benar * cih! Kau ini cerewet ya.. oh ia aku penasaran apa yang sasuke lakukan..”

“kenapa tidak kau mata-matai saja…”

“kau pintar juga…’

“kau itu yang bodoh -_-..”

Naruto langsung menuruti usul kyubi dan tidak menghiraukan sang rubah yang mengatakan kalau dia bodoh(dan kita tahu kenyataan memang pahit *nangis bombay), naruto perlahan melihat keadaan sasuke dan kali ini mata naruto sungguh ingin keluar dari tempat nya saat melihat sakura yang datang membuka pintu dan yang membuat nya kaget wajah sakura itu bingung! Bukan (kyyyaa!! Sasuke kun ada apa..?*syalalala bling bling*) bukan yang itu!!! Ini sungguh situasi yang paling langka sedunia.

*sementara itu percakapan sasuke dan sakura*

“ada apa ..? sasuke-kun..?” tanya sakura dengan sebelah alis yang ternagkat, sasuke mensabilkan detak jantung nya (tadi nya dia deg degkan )

“hn… kau tak ikut makan makan.. lee mengajak kita semua…” ucap sasuke dengan wajah datar nya.*dalam hati komat kamit tak jelas*

“hmm.. bagai mana ya aku ingin ikut sih… tapi aku masih beres beres rumah…” jelas sakura dengan wajah memelas nya

“hn.. begitu ya…” jawab sasuke singkat*wajah masih dingin*

“mungkin aku akan ikut jadi kalian dualuan saja…aku usahakan..ok…” lalu sang wanita pink itu memasuki rumah namun sasuke langsung memegang tangan sakura *sinetroon!!*, namun saat sakura menghadap ke arah sasuke, sang bungsu uchiha malah melepaskan tangan nya dan berjalan meninggalkan sakura. Saat sakura sudah masuk..

“aaakhhh!! Kami-sama!!!!” teriak frustasi sang bungsu uchiha sambil meremas surai dongker nya, ia merasa wajah nya mulai memanas pertanda malu yang amat sangat melanda nya, *bayangkan sasuke seperti itu* (hyyyaa!!! Kawaii!)

Sedang kan naruto yang melihat itu semua hanya bisa terbengong dengan mulut yang menganga dan jangan lupakan sweatrdop “dasar muka dua…..!” ketus naruto dalam hati, *clik!* tampak satu buah lampu muncul di atas kepala nya, ia tersenyum licik dan berjalan mendekati sasuke “aku punya perasaan buruk tentang bocah dobe ini”(kyubi masih cuap cuap tak jelas)

“sasukeee!!! Gawaatt!” teriak naruto dengan wajah nya yang amat panik (baca: bohong), namun respon sasuke masih sama *wajah datar*

“gawat apa…?”

“sakura-chan…”

*brrrraaaakkk!!!*  pintu rumah keluarga haruno di banting dengan sekuat tenanga menimbulkan bunyi yang cukup bisa membuat seseorang terkena jantungan mendadak sang bocah uchiha itu memasuki rumah dengan wajah absurd nya

“sasuke…? ada a.. eeehhh!!!!” sakura sontak terkejut saat tiba-tiba sang sahabat memeluk nya tiba-tiba, pelukan nya bahkan sangat erat, membuat si gadis pink tidak bisa bernafas.

“se..sak…”

“aahh! … kau tak apa..? tidak ada yang terluka.. mana orang mesum itu!” ucap sasuke sama sekali tidak ada titik tau pun coma di perkataan nya sedangkan yang di khawatirkan itu hanya bisa cengo melihat sasuke yang sudah kelewat OOC.

“… aapa nya yang orang mesum..”

“itu! Tadi bukan nya kata naruto ada beberapa lelaki mesum yang akan me rape mu…?”

“heeeh..? tidak.. kok sejak tadi tidak ada orang…”

*swich!* *blushh!* tampak empat siku siku di kening sasuke dan di tambah lagi wajah nya yang memerah, dia bersumpah akan membalas dendam kepada si dobe kurang ajar itu, sudah membuat nya malu di depan sakura.

“….. sasuke…?” panggil sakura yang agak bergidik melihat aura aura gelap keluar dari tubuh sasuke.

“DOBEEEEEEE!!! AWAS KAU!”rutuk sasuke dalam hati, sedangkan yang di kutuk hanya bisa cekikikan sambil mengintip dari jendela, kenapa bisa ?  jendela sakura kan tinggi..?tentu saja bisa dengan bantuan bushin nya.

“tenyata sasuke itu bodoh asli nya khikhik!” ejek naruto sambil memegangi perut nya, melihat tingkah sasuke yang benar benar mudah di tipu (kalau soal sakura), dan saat yang bersama lewat lah sai dengan wajah triplek nya(datar) di depan rumah sakura, menyadari ada naruto dia langsung menghapiri si rambut jabrik.

“naruto…”

“hyyyaaaggkk!! Sai…??!!!”

*BRAAAAKK!*

“*^&^$#@$@!*^#%$#!!!”

Naruto mengelus bokong nya yang sakit akibat terjatuh karna kaget melihat sai tadi, sebenar nya sai tidak berniat mengagetkan kok, naruto sendiri yang kaget melihat tampang sai yang datar itu. Namun sai hanya diam melihat kejadian tragis yang di alami oleh naruto.

“kau mengejutkan ku sai!” pekik naruto dengan wajah tak elit nya, sai yang merasa mendengar sesuatu di dalam rumah tersebut langsung menyumpal mulut naruto dengan tangan nya.

“sttt… kau dengar itu…?” lirih sai, seketika naruto yang tadi nya agak memberontak teriam, ingin mendengar suara-suara aneh di dalam rumah sakura itu.

“…. sa..su..ke.-kun.?”

“sst… nanti ada yang dengar…”

Mata sang bocah namikase langsung membulat sempurna saat mendengar suara yang pasti nya sudah membuat semua lelaki (mungkin saya tak tahu juga) sudah berfikiran yang tidak tidak (pasti ada ni). Naruto langsung melepaskan dekapan sai dan bergeges mencoba melihat apa yang terjadi di dalam.

“aku mau liat!-ttebayo!” ucap naruto seraya melompat lompat berusaha melihat namun ia sama sekali tak bisa melihat apa yang terjadi di dalam.

“….hhphh.. sasuke…”

“hm…?”

“saiiii!!! Gendong aku-ttebayo” titah naruto benar benar seperti orang yang sangat ingin ke kemar kecil, dan aneh nya lagi sai hanya menuruti perintah sang calon rokudaime, dan menggendong naruto.Naruto menelan kasar saliva nya dan perlahan mengintip ke arah jendela, dan ..

*crroottt!!!!!*

#BRRUKKK!!!!#

 

TBC~~~

Jjajajjaja


My freedom

$
0
0

Title : My freedom!…

Cast :

Yoo Youngjae

Lee minsoo

 

Other cast:

Kim Himchan

Leght : oneshoot

Author : A-JaeZiziChan

my freedom

 

-author PoV-

Sekolah elite tak selalu menyimpan murid yang benar benar pandai/pun benar benar disiplin. Youngjae merupakan salah satu dari sekian puluh anak yang tergolong menyimpang dari peraturan sekolah walaupun pandai. Masuk ke sekolah ini bukan ke inginan Youngjae, melainkan orang tuanya yang merupakan seorang konglomerat no 2 se- korea selatan.

 

“Yoo Youngjae! Apa apaan model rambut mu eo?!.. Di cat pirang, di mohax sebelah dan beranting.!”. Bentak Lee seongsangnim sambil menggebrak meja. (wktu di FF ini Yj rambutnya model yg di power). Youngjae hanya menguap mendengar ocehan ocehan seongsangnimnya yang menurutnya tak penting.

“tulis saja pointnya seongsangnim!.. Biarkan aku cepat dikeluarkan dari sekolah membosankan ini!..”. Balas Youngjae frontal tanpa mengedepankan rasa sopanya. Lee seongsangnim kemudian melempar Youngjae deng sebuah buku tipis. Youngjae menghindari buku itu kemudian berlari dari ruang kedisiplinan melewati jendela mumpung ruang kedisiplinan berada di lantai 1. #tirulah readers *plak

 

Youngjae kemudian menarik nafas dalam dalam setelah berhasil melarikan diri dari pekarangan sekolah. “huft!.. Apa yang akan terjadi setelah ini…?.. Lebih baik aku kabur ke rumah Himchan hyung,,”. Guman Youngjae santai sambil melangkahkan kakinya pergi meninggalkan gerbang sekolahnya yang sangat besar itu.

 

-Himchan house-

Rumah Himchan merupakan sebuah rumah karaoke kecil yang bisa dibilang cukup diminati karena biaya nya yang relatif murah untuk pelajar seumuran Youngjae.

 

Youngjae dengan santai berjalan memasuki tempat karaoke itu dan menghampiri namja yang duduk di balik meja kasir. Seorang namja dengan rambut hitam dan wajah yang tergolong manis. “annyeong hyung!”. Ucap Youngjae informal dengan santai. Orang yang di panggil pun mendangakkan(?) kepalanya ke sumber suara dan tersenyum.

 

“nado annyeong Youngjae-a… Apa kau mbolos lagi?”. Balas Himchan, namja yang tadi duduk di balik meja kasir sembari bertanya.

“tentu,,, apalagi alasanku selain itu?.. Sekolah itu membosankan…”. Jawab Youngjae kemudian duduk di sofa dengan santainya. Tanpa beban.

“kau kaya, pandai, tapi begitu membenci sekolah.. Apa kau tak berniat melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus?.. Tahun depan kau mengikuti ujian akhirkan?..”. Tanya Himchan.

“ne hyung, aku tak akan melanjutkan sekolahku. Menjadi penyanyi adalah cita cita ku, jikapun aku kuliah appa dan eomma ku hanya mengizinkanku masuk ke jurusan bisnis, kedokteran dan akutansi.. Semua pekerjaan membosankan!..”. Jawab Youngjae lagi.

“haha,,, mau pesan berapa jam?..”. Tanya Himchan sambil tertawa.

“3!…”. Ucap Youngjae semangat. Himchan kemudian mengetikkan datanya di komputer kasir dan memberikan kunci ruangan no 15 kepada Youngjae. “selamat bernyanyi”. Ucap Himchan, Youngjae hanya tersenyum dan kemudian berjalan masuk menyusuri lorong rumah karaoke tersebut.

 

Orang tua Youngjae memang seorang konglomerat dan pengusaha yang begitu sukses. Tapi, jiwa bisnis ke-2 orang tuanya tak menurun sedikit pun padanya, walau itu hanya titik semi transparan. Dia memilih menjadi seorang penyanyi/ gamers, karena memang itu hobinya. Bahkan ketika ia mengatakan kepada appanya dia ingin menjadi seorang penyanyi, appanya langsung merekomendasikan dirinya ke sekolah bisnis SMA, bukan sekolah untuk seorang pemusik seperti Kirin/ lainya.

 

-esok harinya-

-Youngjae PoV-

Benar apa yang aku duga. Appa dan eomma benar benar marah padaku. Mereka bahkan memukul kaki ku dengan sebuah balok kayu dan memukul pipiku hingga bengkak. Ini membuat penampilan ku seperti seorang berandalan. Aish, jeongmal….

 

Ketika aku baru duduk dan mendengarkan lagu dari headphone ku, seorang yeoja yak kukenal dudk di sampingku. Siapa dia?. Aku belum pernah melihatnya?..

“daehyun hyung, siapa dia?..”. Tanyaku sambil melepas headphone putihku. Daehyun hyung kemudian mengentikan kegiatanya dan menatapku sambil tersenyum

“Lee MinSoo, murid pindahan,…”. Jawab Daehyun hyung.

“anyyeong, Yoo Youngjae imnida..”. Ucapku memperkenalkan diriku. Dia diam dan menatapku, lalu mengambil secarik kertas dan menulis sesuatu, ‘Lee MinSoo imnida, bangapta,.. Mianhae, aku tak bisa bicara..’. Tulisnya.

“ohh,, arra araa..”. Ucapku sambil mengangguk angguk.

 

Beberapa saat kemudian Lee  seongsangnim memasuki kelas, ini dia seongsangnim botak paling galak. Kemarin dia benar benar memotong point ku/ appa menyogoknya?.. Aku jadi ingin tahu.

Tatapan sinis kami bertemu. Kemudian Lee seongsangnim membanting bukunya di atas meja guru. Semua murid terdiam dan tak bicara sama sekali.

“siapa yang belum mengerjakan PR hari ini?!”. Tanyanya galak. Apa hari ini istrinya ketahuan selingkuh?.. Hoo.. Moodnya sedang buruk pasti. Dengan santai aku mengacungkan tanganku, tak kusangka MinSoo juga mengangkat tanganya.

“kalian berdua?!.. Berdiri hingga jam ke 2 habis!”. Perintahnya, aku kemudian berdiri dan berjalan keluar dari kelas. Hari ini bebas tanpa pelajaran statiks dari guru botak itu~

 

Beberapa saat kemudian MinSoo juga keluar dan berdiri disampingku. Suasana diantara kami begitu dingin. Ingin rasanya aku mengajaknya berbicara lepas dengan membawanya kabur ke atap. Tak keterbatasanya membuatku mengurungkan niatku. Aku begitu ingin mendengarnya menyanyi.

 

Seseorang menarik lengan seramagam ku pelan. Begitu kupalingkan aku melihat kertas MinSoo sudah terisi sebuah pertanyaan. Tak pernah terpikir dia akan bertanya lebih dulu. ‘kenapa kau mewarnai rambutmu?. Bukankah itu tak boleh?’. Tulisnya. Aku terkekeh kecil.

 

“karena aku sebenarnya ingin menjadi penyanyi..”. Jawabku sambil tersenyum.

 

MinSoo diam dan menatap wajahku dengan begitu serius. Aku hanya ganti menatapnya heran. Kemudian tangan kecilnya menyentuh luka memar akibat dipukul appa semalam. Aku hanya dapat menahan rasa sakit yang menjalar keseluruh tubuh ketika luka ini disentuh. ‘memar? Kau jadi terlihat seperti preman. Ayo ke UKS, aku akan mengobatimu..’. Tulisanya lagi kali ini aku hanya bisa bengong dengan kata kata yang ia tulis. Ini pertama kalinya aku bertemu dengan orang yang begitu perhatian padaku selain Himchan hyung.

 

“a, ini… Ini appa ku yang melakukanya, aku tak berkelahi.. Gwechana….”. Ucapku menolak tawaranya. MinSoo mengerucutkan bibirnya padaku dan menariku dengan paksa ke UKS

 

-MinSoo PoV-

Walau aku tak bisa bicara, hanya dengan tulisan saja kau sudah bisa menganggapku berbicara layaknya orang lain. YoungJae-sshi, kau sebenarnya siapa? Kenapa hatiku tak henti hentinya berdetak lebih cepat dari sebuah montor F1 dalam lintasan balap? Begitu cepat, dan tak tertandingi.

 

Ketika melihat pipimu terluka. Aku begitu khawatir, apakah ada orang yang membully mu/ membencimu. Dan dugaanku tak meleset, benar dugaanku. Ada orang yang tak setuju dengan apa yang kau angan angankan?

 

Hei, aku sebenarnya ingin bertanya langsung kepadamu. Kenapa orang tuamu begitu tega memukulmu? Seperti orangtuaku.. Memisahkanku dengan oppaku ketika aku menjadi bisu. Ini bukan salah oppaku, tapi memang takdir tuhan yang memutuskan untuk membuat ku dan oppaku mengalami tragedi itu. Lalu, mereka menyalahkan ini semua padanya, sama yang terjadi padamu kan Youngjae-sshi?

 

“hey?.. Minsoo-a kenapa kau melamun???”. Suara lembutnya membuatku tersadar dari lamunanku. Aku hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalaku,

“kajja kita kembali…”. Ucapnya lagi sambil menggandeng tanganku. Aku sedikit terkejut dan hanya mengikutinya menarikku.

 

Ini bukan kelas, ini atap sekolah. Dengan segera aku ambil note miniku dan menuliskan pertanyaan yang ingin kulontarkan padanya. Lalu menarik legan bajunya pelan dan menunjukkan note ku. Setelah membacanya dia tersenyum.

 

“duduklah.. Aku ingin bernyanyi untukmu…”. Ucapnya. Akupun kemudian hanya duduk

 

Nal jeoldaero  buseojiji anha

jeoldaero  sseurojiji anha

pokpungi nareul jibeo samkiryeo haedo

 

im unbreakable

 

na jugeodo buseojiji anha

jugeodo pogi haji anha

eodeum sogeseo nalgaega jitbarphyeodo

 

U know im unbreakable

 

Suaranya begitu indah.. Aku terbawa suasana oleh suara lembut miliknya tak sadar aku meneteskan air mataku. Dengan segera aku menghapus air mataku dengan kasar sebelum Youngjae mengetahuinya. Tapi terlambat. Sebelum tanganku berhasil sampai di atas permukaan kulit wajahku, Youngjae menghentikan tangan ku terlebih dahulu.

 

“uljima… Aku tak ingin melihatmu menangis…”. Ucapnya padaku lalu menghapus air mataku. Tanganya sedikit kasar, tapi ia menghapus air mataku dengan lembut. Hei Yoo Youngjae, apa kau memiliki rasa yang sama denganku?…

 

-Youngjae PoV-

Setelah aku selesai menyelesaikan lagu ini. Aku lihat Minsoo menangis. Ia hendak menghapus air mata itu dengan tanganya.? Dengan sigap su tahan tanganya.

 

“uljima.. Aku tak ingin melihatmu menangis..”. Ucapku kemudian menghapus air matamu dengan hati hati. Wajahmu begitu cantik  Minsoo-a.. Aku ingin mendengar suara mu dan menyanyikan lagu bersama denganmu. Tpi ckup dengan kata kata yang kau tuliskan diatas kertas putih itu, aku bisa membayangkan bagaimana kau bertanya padaku. Dan bagaimana kau menjawab pertanyaanku. Aku benar benar merasakanya di dekatmu.. Kehangatan dan kebebasan yang begitu jiwa ini sangat rindukan, jiwaku yang sendiri.

 

Setelah selesai menghapus air matanya ia tersenyum dengan pipi yang bersemu merah seperti bunga mawar. Heol, dia sangat cantik. Di keluarkan catatan kecil miliknya dan menuliskan sesuatu diatasnya.

 

‘kenapa kau menyanyikan lagu itu?..’ tulisnya. Aku tersenyum kemudian memandang lagit biru yang begitu luas diatas kepalaku dan kepala Minsoo.

 

“kau ingin tahu?”. Tanyaku balik. Dia tersenyum dan mengangguk kecil. Aku tersenyum lagi. “ini cerita sedih.. Aku harap kau tak bertanya, karena suatu saat pasti terungkap dengan sendirinya tanpa harus melalui mulutku sendiri…”. Ucapku.

 

Kini dia meraih tanganku dan menggenggam erat tanganku, kemudian menatapku dengan tatapan memaksa. Aku hanya memasang ekspresi menolak sambil menggelengkan kepala ku.

 

“aa,, se, sebentar lagi bel pelajaran ganti akan berbunyi, kajja kita kembali…”. Ucapku mengalihkan pembicaraan kemudian menariknya kembali kekelas.

 

Tangan kami bergandengan saat ini, dan aku menyadarinya. Listrik statis serasa menyentuh kulitku, listrik statis mu kah, MinSoo-sshi,,…. Kulirik dirimu sekilas. Wajahmu masih saja menatapku dengan tatapan penuh tanda tanya akan alasan aku menyanyikan lagu itu. Mianhae Minsoo aku tak bisa mengatakanya. Terlalu konyol…

 

-author PoV-

Sejak saat Youngjae berkenalan dengan Minsoo, dia jadi sering masuk kelas dan rajin mengumpulkan tugasnya. Para guru pun kembali heran bagaimana mungkin anak ke nakal Youngjae tiba tiba menjadi begitu baik. Ketua yayasan pun memutuskan untuk bertanya pada orang tua Youngjae.

 

“Youngjae, apa kau benar benar menjadi anak baik di sekolah?”. Tanya appa nya ketika melihat Youngjae yang baru pulang sekolah.

“apa urusanya dengan mu?”. Balas Youngjae kasar.

“ya! Tatap appa saat kau bicara denganku!..”. Bentak appanya, sama sekali tak membuat Youngjae takut. Dia tetap diam membiarkan appanya yang sudah meledak ledak karena kata katanya.

 

Didalam kamar Youngjae langsung berbaring di ranjangnya sambil bermain permainan di ponsel miliknya.”aku melakukanya bukan untuk mereka, ini untuk Minsoo… Semua untuk Minsoo…”. Guman Youngjae sambil memandang langit langit kamarnya.

 

Esok harinya seperti biasa pagi pagi Youngjae sudah bersiap berangkat sekolah. Rumah masih sepi pagi itu karena sudah pasti appa dan eomma nya masih tidur. Diambilnya satu roti tawar di atas meja makan sambil bersenandung tak jelas. Dia memakan rotinya sambil mengikat tali sepatunya.

 

“Minsoo.. Siapa dia?”. Tanya seseorang membuat Youngjae tersedak.

“eomma tak perlu tahu itu privacy ku”. Jawab Youngjae dingin. Eomma nya hanya mendesah panjang mendengar jawaban anaknya yang begitu menusuk.

“eomma ingin kau berangkat menggunakan mobil dengan supir Kim.”. Ucap eommanya lagi. Youngjae kini menghentikan kegiatanya dan menatap eommanya, sebuah respon.

“aku menolak! Kakiku masih bisa untuk berjalan”. Balas Youngjae sambil menatap eommanya tajam. Eommanya kemudian berjongkok dihadapan anak satu satunya itu kemudian menaikkan celana panjang anaknya.

“apa benar dengan luka seperti ini kau tak apa eo? Memarnya sangat parah…”. Ucap eommanya sambil sedikit menekan luka memar akibat pukulan appanya beberapa hari lalu. Youngjae hhanya bisa meringis kesakitan.

“tanyalah pada yang membuat luka ini!”. Jawab Youngjae ketus kemudian menarik kakinya dan pergi begitu saja. Eomma nya kemudian berdiri .

“kau tak mau memberi tahu eomma? Maka eomma akan mencari tahu nak,”. Ucap eommanya sambil melipat kedua tanganya di depan dadanya.

 

Youngjae berjalan santai menuju daerah rumah susun yang agak kumuh di jalan menuju sekolahnya. Ia berbelok naik menuju rumah atap salah satu rumah susun disitu. Dia kemudian mengetuk pintu rumah atap itu dan melihat Minsoo yang sudah memakai seragamnya lengkap. Ditulisnya sesuatu di kertas catatan kecil yang selalu di bawanya.

 

‘oppa neo wasseo,, kajja kita berangkat’. Tulis Minsoo. Youngjae tersenyum kemudian menggandeng tangan Minsoo. Minsoo tersenyum kemudian mengunci pintu rumahnya dan berjalan menuju ke sekolah melewati rumah Himchan.

 

Saat itu Himchan sedang membersihkan kaca rumah sekaligus karaoke miliknya. “hyung! Anyyeong!”. Terik Youngjae. Himchan menoleh melihat Youngjae. Himchan kemudian balas tersenyum pada Youngjae. Youngjae melanjutkan jalanya.

 

Tanpa Youngjae sadari Minsoo dan Himchan saling memandang dengan tatapan terkejut. Disekolah Minsoo kemudian berntanya pada Youngjae ketika mereka memakan makan siang mereka di atap.

 

‘oppa, siapa namja yang tadi membersihkan kaca yang tadi pagi kau sapa?’. Tulis Minsoo. Youngjae tersenyum pada Minsoo.

“temanku,”. Jawab Youngjae.

‘nanti antarkan aku bertemu denganya ne?’. Tulis Minsoo lagi. Youngjae terdiam sambil menatap Minsoo.

“apa kau menyukainya?….”. Tanya Youngjae kemudian. Minsoo hanya menggelengkan kepalanya.

‘ada sesuatu yang harus kupastikan’. Tulis Minsoo lagi.

“kau benar benar tak menyukainya kan?”. Tanya Youngjae lagi. Kali ini Minsoo menatap Youngjae heran dan tak menulis apa pun.

 

“saranghae…”. Ucap Youngjae kemudian. Minsoo langsung terdiam kemudian wajahnya memerah semerah bunga mawar yang tumbuh di taman sekolah mereka.

“wae? Kau tak menyu…”. Belum selesai Youngjae bertanya, Minsoo sudah terlebih dahulu memeluk Youngjae. Beberapa saat kemudian Minsoo melepaskan pelukanya dan menulis sesuatu di kertas kecilnya.

 

‘aku juga menyukaimu…’. Tulisnya, kini wajah Youngjae bersemu merah karena malu. Lalu tiba tiba ia memeluk Minsoo balik, Minsoo hanya tersenyum di dalam pelukan Youngjae.

 

-pulang sekolah-

Youngjae dan Minsoo berjalan berdampingan melewati trotoar dan menuju kerumah Himchan. Sebenarnya setelah Minsoo meminta Youngjae mengatarnya ke tempat Himchan. Tepatnya setelah mereka saling menyatakan cinta, Himchan mengirimi Youngjae sebuah pesan untuk mempertemukanya dengan Minsoo. Merasa mereka benar benar memiliki hubungan erat, Youngjae pun benar benar akan mengantarkan Minsoo pada Himchan.

 

Setelah berjalan sekitar sepuluh menit. Mereka tiba di sebuah rumah kecil bertuliskan”Family Karaoke Him-Chan”. Mereka masuk kedalam rumah karaoke keluarga berukuran kecil itu dan terlihat sesosok namja dengan paras ‘imut’ duduk di belakang kasir.

 

“hyung, aku datang membawanya”. Ucap Youngjae. Himchan pun menoleh dan langsung terdiam melihat Minsoo. Minsoo tiba tiba menjatuhkan tas selempang sekolahnya dan meneteskan beberapa bulir air mata sambil menutup mulutnya tidap percaya.

 

“Minsoo…”. Panggil Himchan kemudian memeluk Minsoo secara tiba tiba. Youngjae yang melihat pacar baru nya itu tiba tiba di peluk oleh namja yang sudah benar benar menjadi hyung nya walau tak memiliki hubungan darah awalnya ingin memukul Himchan, tapi melihat ekspresi Himchan yang menangis bahagia ia mengurungan niatnya.

 

“ada hubungan apa hyung dengan Minsoo?”. Tanya Youngjae. Himchan kemudian melepas pelukanya dari Minsoo dan menghapus air matanya, lalu berdehem untuk memperbaiki suaranya yang terasa serak karena menangis.

 

“dia Yeodongsaeng ku yang berpisah denganku 3 tahun lalu…”. Jawab Himchan sambil tersenyum. Youngjae terpenjat kaget.

“jinjja?.. Jadi mungkin saja kau akan menjadi calon hyung ipar ku ,,,…”. Ucap Youngjae kemudian. Kali ini ganti Himchan yang mengerutkan alisnya tanda tak faham.

“maksudmu apa?..”. Tanya Himchan.

“Minsoo – a, katakan pada oppa mu”. Ucap Youngjae, Minsoo tersenyum kemudian menulis sesuatu di kertasnya.

 

‘dia pacarku’. Tulis Minsoo. Begitu membaca apa yang di tulis Minsoo, Himchan langsung tersentak kaget. Tak percaya bahwa namsaengnya ini menjadi pacar Minsoo.

 

“aku tak setuju! Jika kalian menikah Youngjae akan menghabiskan hari harinya dengan bernyanyi di karaoke ini dengan gratis!”. Ucap Himchan bercanda, membuat Youngjae ikut tertawa.

 

Di lain sisi seorang namja dengan pakaian formal serba hitam mengawasi Youngjae, Minsoo, dan Himchan dari balik kaca mobil ford GT hitam yang di parkir di seberang jalan karaoke tersebut. Ponsel namja itu itu tiba tiba bergetar, tertera nama direktur utama Yoo di layar ponselnya, eomma Youngjae.

 

“yeoboseo agasshi…”. Angkat namja itu.

“eotthoke? Kau sudah menemukan informasinya?”. Tanya eomma Youngjae di seberang telefon.

“ne, agasshi.. Tuan muda Youngjae memiliki pacar seorang gadis bisu yang merupakan adik pemilik rumah karaoke keluarga kecil..”. Jawab namja itu memberi informasi yang membuat eomma Youngjae naik pitam.

“BISU kau bilang! Apa kau yakin?!”. Bentak eomma Youngjae di seberang sana.

“ne agasshi, seperti perintah anda, saya diam2 sudah memasang alat sadap dengan menyuruh seseorang mata mata kita di sekolah tuan muda..”. Jawab namja itu lagi.

“Yoo Youngjae, kau bisa bisa nya mempermalukan orang tua mu dengan memacari gadis bisu itu! Habisi yeoja itu dan asingkan kakaknya!”. Perintah eomma Youngjae kemudian.

“disana masih ada tuan muda Youngjae, agasshi..”. Ucap namja itu lagi.

“BODOH! LAKUKANLAH PERINTAH KU SETELAH DIA PERGI! Bagaimana dirimu bisa di sebut agen rahasia eo??”. Bentak eomma Youngjae lagi.

“ne, arasseo agasshi..”. Balas namja itu kemudian menutup sambungan telefonya dengan eomma Youngjae.

 

Ketika ia melihat ke arah karaoke itu, Youngjae sudah pergi meninggalkan tempat tersebut. Namja suruhan eomma Youngjae langsung mengambil sebuah pistol di dalam dashbord mobilnya dan memasukan senjata itu kedalam jas miliknya lalu keluar dari mobil.

 

Youngjae memperhatikan namja yang sedang berusaha menyebrang jalan ramai itu sebentar lalu berjalan lagi. Saat dia berjalan menuju rumahnya, ia ingat dengan percakapan singkatnya dengan eommanya tentang kenapa dia bisa menjadi begitu rajin ke sekolah akhir akhir ini. Youngjae tersadar kalau namja tadi adalah namja suruhan eommanya yang biasa bertugas menjadi mata mata saingan bisnisnya.

 

“GAWAT!”. Pekik Youngjae kemudian berlari se cepat mungkin menuju ke tempat karaoke tadi. Ketika sudah diambang pintu karaoke tersebut ia melihat pria berpakaian serba hitam itu menodongkan senjatanya pada Minsoo dan Himchan.

 

Tepat saat pria tersebut menarik pelatuknya, Younjae langsung melompat ke hadapan Minsoo untuk melindunginya dan..

 

DOORR!!!

 

Youngjae terkena tembakan tepat di dada kananya, membuatnya langsung roboh di lantai dengan darah segar yang mengalir dari luka tersebut membuat seragamnya yang berwarna putih berubah menjadi merah. Pria itu lantas berlari meninggalkan karaoke tersebut. Sedangkan Minsoo berusaha untuk tetap membuat Youngjae sadar, namun Youngjae kini mungkin sudah mulai kehabisan darah. Terlihat dari wajahnya yang memucat. Himchan pun langsung menelfon ambulan.

 

Beberapa saat kemudian ambulan itu tiba. Youngjae diangkat dengan tandu dan Minsoo ikut menemaninya. Didalam ambulan Minsoo terus menggenggam lengan Youngjae. Perlahan Youngjae yang sekarat menatap Minsoo.

 

“Minsoo-ya…”. Panggil Youngjae, Minsoo langsung menatap Youngjae dan mempererat genggamanya.

“Minsoo-ya uljima…”. Ucap Youngjae lagi. Minsoo hanya menggelengkan kepalanya sambil terus menangis.

“gomawo Minsoo-ya,, sebentar lagi… Uhuk,! Ak,u bisa bebas..”. Ucap Youngjae lagi tengan nafas tersengal sengal. Itu semua karena peluru tersebut membuat paru parunya berlubang.

“se, bentar lagi… Aku.. A,kan.. B,… Be, bas, seper.. Ti bu,rung,..ta,pi… A,ku tak a..kan melu..pa…kanmu…. A,ku… Se..lalu me..lihatmu… Da.. Ri langit,,, sa… Na..”. Ucap Youngjae terbata bata, wajahnya kini memucat dan tangan yang menggenggam tangan Minsoo pun mulai melonggar.

 

Untuk kedua kalinya Youngjae menatap Minsoo yang menangis. Tatapany  sudah mulai kabur. Dan ia tak bisa melihat wajah Minsoo dengan jelas.

 

“Minsoo-ya, sarang,,hae… Mianhae,,, goma..wo..”. Setelah mengucapkan kalimat terakhirnya pada Minsoo, Youngjae menutup matanya perlahan. Genggaman tanganya lepas. Wajahnya pun sudah terlihat tenang walaupun sangat pucat dengan bibirnya yang membiru. Tangan yang semula hangat kini menjadi dingin.

 

Youngjae telah pergi. Pergi meninggalkan dunia ini. Minsoo hanya bisa menangisi Youngjae selama perjalanan rumas sakit. Youngjae meninggal karena melindungi Minsoo, ia berpikir bahwa salahnya lah mencintai Youngjae dan salahnya juga ia menerima pernyataan Youngjae. Hari pertama mereka jadian menjadi hari paling kelam dalam hidup Minsoo. Karena hari itu juga  Minsoo harus melihat belahan jiwanya itu pergi meninggalkanya di dunia ini dengan sejuta rasa bersalahnya.

 

‘dia sudah pergi, bagaimana denganku? Bisakah aku menemukan orang sepertimu? Dimana? Youngjae-ya aku ingin bersama mu. Tapi…’

 

-2 Bulan kemudian-

 

Minsoo ditemukan bunuh diri di kamarnya sendiri dengan cara menyayat kedua pergelangan tanganya dengan silet dan merendam tanganya di shower menggunakan air panas, bahkan sebelumnya ia sempat meminum obat tidur dengan dosis yang terlalu tinggi. Memang setelah kematian Youngjae, Minsoo tampak mengurung diri di kamar dan tak mau kesekolah, berulang kali Himchan mengatakan bahwa itu bukan salahnya, tapi tetap saja, Minsoo merasa itu salahnya.

 

Sehari setelah pemakaman Minsoo, Himchan masuk kedalam kamar yeodongsaeng satu satunya itu untuk mengenangnya dan sekedar mencari tahu alasan Minsoo bunuh diri,walau kenyataan nya sudah terlihat kalau itu semua karena kematian Youngjae. Ia tak bisa menyalahkan Youngjae, ya.. Karena dia juga sudah pergi. Pergi meninggalkan dunia ini lebih dulu dari yeodongsaengnya,

 

Diaatas meja, Himchan menemukan sebuah amplop berwarna Hitam yang baru pertama kali ia lihat.

 

‘untuk Himchan-oppa’

 

Himchan mengerutkan alisnya ketika melihat namanya tertera di atas amplop itu dengan menggunakan sebuah kertas stiker berwarna putih. Himchan kemudian membuka surat itu dan membacanya.

 

Annyeong oppa,

Aku yakin oppa membaca surat dariku ini setelah aku meninggal, aku yakin itu!

 

Oppa ada yang ingin aku sampaikan padamu. Aku sebenarnya ragu dalam dua bulan ini untuk bunuh diri atau tidak. Perasaan bersalah ku makin hari makin besar. Aku merasa makin tertekan. Youngjae, dia meninggal karena aku datang pada kehidupanya, meninggal karena kami saling mencintai, meninggal karena melompat kedepanku demi melindungiku. Terbukti sudah, semua salahku Oppa!!! Kenapa oppa terus menyanggah? Menyanggah tak akan mengembalikanya. Karena itu aku harus pergi.

 

Pergi menyusulnya!

 

Oppa tahu? Ketika beberapa hari lalu ia menyanyikan lagu untukku, suaranya begitu lembut bagaikan suara malaikat. Dia seolah ingin mengatakan bahwa walau keadaan apapun dia adalah orang yang tak mudah rapuh. Dia tegar menghadapi kehidupan didunia ini dengan menentang apa yang orang tuanya inginkan hanya semata mata dia anak tunggalnya. Tapi dibalik kesedihanya dia sangat rapuh Oppa, aku bisa melihatnya dari tatapan matanya yang tak pernah benar benar tersenyum. Aku juga melihat ia selalu membuat senyum yang di paksakan didepan orang orang karena dia ingin terlihat tegar. Aku tahu itu. Dia, selalu sendiri dalam kesedihanya, dia selalu menanggung beban hidupnya sendiri. Walau dia sudah bisa mendapatkan kebebasanya dari kekangan orang tuanya, bukan berarti dia bebas dari luka di hatinya yang masih bergitu perih.

 

Aku ingin menyusulnya dan mengobati luka dihatinya, aku ingin membuatnya bisa benar benar tersenyum. Aku akan membuatnya benar benar mendapatkan kebebasan. Kebebasan yang sebenarnya tanpa perlu menahan sakit dihatinya, tanpa perlu memendam rasa pilu yang begitu besar dihatinya. Akan kubuat dia merasa benar benar bebas, bahkan akan kubuat dia lebih bebas daripada seekor burung yang bisa bebas terbang diatas langit. Karena itu aku akan menyusulnya pergi meninggalkan dunia ini ini.

 

Selamat tinggal oppa, mianhae dan gomawo sudah menjadi oppa ku selama ini, Minsoo pergi dulu ne?

 

Gomawo

 

Mianhae

 

Annyeong

 

Himchan menangis tersedu sedu membaca surat dari Minsoo. Surat terakhir yeodongsaengnya itu. “oppa juga bahagia bisa menjadi kakakmu, walau kita terpisah dan baru saja bertemu. Aku tetap menyayangimu Minsoo-ya,,,.. Mianhae oppa bukan oppa yang baik, bukan oppa yang bisa menghilangkan kesedihan mu, oppa masih berharap kau bisa benar benar menyembuhkan hati Youngjae, sehingga pengorbananmu tak sia sia.. Semoga kalian bahagia… Oppa berdoa untuk kebahagiaan kalian.. Pasti!”.

 

END

 

yosh! Tamat juga FF abstrak yang aku buat selama semesteran + sehari setelah semesteran. Nih terinspirasi sama arti lagunya B.A.P yang unbreakable + Fight for freedom yang pas b ing2 doang fahamnya, tapi syukur2 dah bisa jadi FF beneran XD

Gak tau lah nih FF kepanjangan/kependekan karena akunya sendiri bikin lewat word nya HP #efek laptop error. Kalau kependekan mianhae #bow bow bow


Viewing all 37 articles
Browse latest View live


Latest Images